Disusun oleh :
BEKASI
2020
Pendidikan seksualitas bukan hanya tentang hubungan seksual
- Perbedaan laki-laki dan perempuan
- Pubertas
- Kebersihan organ-organ reproduksi
- Area tubuh yang privat (aurat)
- Batasan hubungan dengan lawan jenis
- Hak untuk berkata TIDAK dan pentingnya self-respect.
Mengapa penting ?
2. Kemudahan mengakses informasi, yang belum tentu benar atau sesuai dengan budaya dan
nilai.
3. Secara alamiah, anak punya rasa ingin tahu yang tinggi, termasuk soal seks.
Serangkaian perilaku dan pola interaksi yang dilakukan orang tua untuk mendidik
anak dengan tujuan agar anak dapat mencapai tumbuh kembang sesuai usianya untuk menuju
kedewasaan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
a) Usia 0 – 2 tahun
- Peran orang tua : menyediakan kebutuhan anak dan memberikan rasa aman (misalnya
dengan pemberian ASI), mendukung agar anak dapat bergerak bebas serta menghargai dan
meyakini kemampuannya.
- Tips komunikasi : kosa kata anak sedang berkembang, fokus dan mengenali apa yang
menjadi minat anak, dan bantu anak untuk dapat mengekspresikan perasaan.
b) 2 – 6 tahun
- Tahap perkembangan anak : peningkatan kemampuan berbahasa dan kemampuan untuk
melakukan tindakan yang bertujuan, anak mulai memperhatikan dan berinteraksi dengan
dunia sekitar, anak banyak bertanya dan meniru kegiatan disekitarnya.
- Peran orang tua : banyak melibatkan diri dalam kegiatan bersama anak dan menunjukkan
inisiatif untuk mengerjakan sesuatu tanpa mementingkan hasil, dan terus mendukung anak
untuk bergerak bebas serta menghargai dan meyakini kemampuannya.
- Tips komunikasi : memberikan kesan pada anak bahwa yang ia sampaikan adalah hal yang
penting, membuat kontak mata dengan sejajar pada level anak, meringkas kembali apa yang
mereka sampaikan, serta menunjukkan kasih sayang saat anak berbicara.
c) Usia 6 – 11 tahun
- Tahap perkembangan anak : keterampilan sosial anak semakin berkembang, anak juga
mulai menyukai petualangan dan berani untuk mengambil resiko, anak juga mulai tertarik
dengan masalah seks dan bayi, anak mulai melawan orang tua, banyak berargumentasi, dan
tidak suka membuat pekerjaan rumah.
- Peran orang tua : orang tua perlu membimbing anak untuk tidak melakukan tindakan yang
berbahaya, orang tua perlu memberikan informasi mengenai masalah seks dengan benar,
serta orang tua perlu menjelaskan secara bijaksana kepada anak mengenai tugas dan tanggung
jawabnya.
d) Usia 11 – 18 tahun
- Tahap perkembangan anak : terjadinya pembentukan identitas diri yaitu rasa kemandirian,
identifikasi gender, dan peran sosial serta perilaku, anak lebih mendengarkan dan percaya apa
kata temannya dibandingkan orang tua nya, anak mulai mengambil berbagai nilai-nilai etik
dari orang tua maupun orang lain dan menggabungkannya menjadi suatu sistem nilai untuk
dirinya sendiri.
- Peran orang tua : dukungan orang tua sekaligus peran orang tua sebagai pelindung di masa
krisis anak sangat penting pada tahap ini, orang tua diharapkan dapat berempati, mengerti,
serta mendukung, dan dapat bersikap komunikatif dua arah dengan anak, orang tua juga harus
dapat memberikan teladan yang baik bagi anak, bukan hanya menuntut perilaku baik dari
anak.
2. Pendidikan seksual
3. Pelatihan guru
4. Kampanye media
B. PENDIDIKAN SEKSUAL
Bagaimana pentingnya pendidikan seksual bagi anak ?
- Pendidikan seksual bukan bertujuan untuk mendorong anak-anak dan remaja
untuk melakukan hubungan seks bebas
- Tidak ada lagi istilah tabu dalam membicarakan tentang masalah seksual
dihadapan anak
- Sejak dini orang tua menjawab pertanyaan anak sesuai dengan tahap
pemikiran anak.
Apa pentingnya pendidikan seksual sejak dini ?
- Anak secara terbuka dapat membicarakan hal terkait seksual dengan orang
tuanya
- Anak tidak merasa kaget bila terjadi perubahan pada tubuhnya
- Anak mendapatkan penjelasan terkait seksualitas dengan cara yang baik dan
sehat
- Memberi edukasi tentang bahaya seks bebas
Pada tahap ini anak mulai memperlihatkan tubuhnya/melihat ke tubuh anak lain.
Pendidikan seksual yang dilakukan oleh orang tua adalah dengan memperkenalkan jenis
kelamin anak dengan nama yang sesuai, persamaan dan perbedaan laki-laki dan perempuan,
serta bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain.
Pada tahap ini anak mulai terpajan pada TV dan komputer termasuk yang memiliki
konten seksual, serta mulai menunjukkan kesopanan dan sadar diri seperti menutup kamar
mandi saat akan mandi. Pendidikan seksual yang dilakukan oleh orang tua adalah tetap
diedukasi penanaman bagian tubuh yang benar, ajarkan perubahan fisik yang akan
dialaminya, ajarkan cara melindungi diri, dan melatih anak terbuka pada orang tua dengan
cara orang tua terbuka dengan anak.
Pada tahap ini anak mulai mengalami pubertas, eksplorasi tentang seksual melalui
media, pornografi, dan mulai tertarik dengan lawan jenis. Pendidikan yang dilakukan orang
tua adalah penjelasan mengenai pubertas merupakan perubahan biologis yang normal,
menjaga kebersihan diri, identifikasi orang dewasa diluar keluarga yang dapat dipercaya,
menghindari situasi yang penuh tekanan dan tidak nyaman, serta nilai-nilai norma yang
dianut didalam keluarga, agama, dan moral.
Pada tahap ini anak mulai mencoba ide, hobi, pekerjaan baru, mencari tahu jati diri,
menginginkan kebebasan lebih dari orang tua, mulai memiliki hubungan akrab atau
percintaan, menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman diluar rumah, dan eksplorasi
melalui media tentang seksual meningkat. Pendidikan seksual yang dilakukan oleh orang tua
adalah dengan cara mendukung anak mengejar minat dan memberi kesempatan berkreasi,
memberi contoh atau role model yang positif, berikan kesempatan untuk mandiri dan hormati
privasi mereka, serta kejelasan bahwa bebas bukan berarti tidak tanggung jawab.
2. PUBERTAS
Kemudian lari cepat ke tempat ramai dan berteriak tolong! Ceritakan ke orang tua,
guru, atau orang dewasa yang dapat dipercaya. Untuk orang tua, peluk dan sayang anak
sesuai kebutuhan anak, bertutur dengan baik dan lemah lembut, jangan biarkan orang tak
dikenal menyentuh anak anda, dengarkan saat anak bercerita, apabila anak sudah bercerita,
jangan berespon tergesa-gesa dengan meyalahkan atau marah, pakaikan anak pakaian yang
sopan, mandikan dan pakaikan baju saat anak belum bisa sendiri.
Untuk diingat, kita dapat membangun hubungan yang baik didalam keluarga melalui
waktu bersama yang cukup dan berkualitas, komunikasi, kerjasama dan saling mengapresiasi.
Orang tua adalah role model bagi komunikasi anak, anak perlu diajarkan pendidikan seksual
sejak dini. Pendidikan seksual bertujuan agar anak memiliki pengetahuan tentang kesehatan
seksual dalam berbagai tahap kehidupannya, serta ajarkan anak untuk mampu melindungi
dirinya sendiri dan mampu menceritakan segala hal kepada orang tua.