Anda di halaman 1dari 6

Soal Ujian Akhir Semester (UAS)

Tahun 2021

POLITEKNIK KRAKATAU

Nama: Muhamad Yusuf Ramadhan


Jurusan: Teknik Listrik 4
121923003
JAWAB

Nomer 1

Unsafe Action  : tindakan – tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
– Membuang Sampah Sembarangan Tempat
– Bekerja Sambil Bercanda dan Bersenda Gurau
– Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Skill / Keterampilan
– Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik

Unsafe Condition  : kondisi – kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
– Tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar / Syarat
– Alat Pelindung Diri Yang Tidak Sesuai Dengan Standar Yang Telah di Tetapkan
– Kebisingan di Tempat Kerja
– Waktu kerja atau Jam Terbang Yang Berlebihan
– Perlakukan Yang Tidak Menyenangkan Dari Atasan

Nomer 2

Eliminasi Eliminasi Sumber Bahaya

Substitusi Substitusi Alat/Mesin/Bahan

Modifi kasi/Perancangan Alat/Mesin/Tempat Kerja


Perancangan
yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi Kerja, Tanda


Administrasi
Bahaya,  Rambu , Poster, Label

APD Alat Perlindungan Diri Tenaga Kerja


NOMER 3

Urutan Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian Bahaya


Menyiapkan alat Alat tidak Normal Pengecekan alat
Melepas kontaktor lama Tersetrum Sarung tangan safety
Pemasangan kontaktor baru Kesetrum Sarung tangan safety

Nomer 4

Sumber Bahaya
1. Kesalahan desain
2. Kesalahan pemasangan
3. Kesalahan pemakaian
4. Kesalahan perawatan
5. Tidak pernah diperiksa dan diuji Daerah lingkungan tidak aman

Nomer 5

Jenis jenis menurut peraturan perundang undangan K3 Mekanik

1. Pesawat uap dan bejana tekan;


2. Listrik;
3. Penyalur petir dan peralatan elektronik;
4. Lift;
5. Instalasi proteksi kebakaran;
6. Konstruksi Bangunan;
7. Pesawat angka dan angkut cdan pesawat tenaga dan produksi;
8. Pengujian merusak (Destructif Test) dan tidak merusak (Non desntructif test ).
Nomer 6

6 tahapan dalam melaksanakan riksa dan uji dalam K3 Mekanik

1. verifikasi data secara umum dan khusus,


2. pemeriksaan visual memakai checklist atau dimensi checklist,
3. pemeriksaan NDT,
4. pengujian dinamis atau statis,
5. pemeriksaan pasca pengujian,
6. terakhir adalah laporan

Nomer 7

NAB batas pemaparan singkat


Atau disebut PSD (Pemajanan Singkat yang Diperkenankan) yaitu kadar rata-rata bahan kimia
di lingkungan kerja dimana hampir semua tenaga kerja terpajan secara terus-menerus dalam
waktu singkat yaitu tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali dalam sehari tanpa
mengakibatkan iritasi dan kerusakan atau perubahan jaringan kronis.
NAB tertinggi
Atau disebut juga KTD (Kadar Tertinggi yang Diperkenankan) yaitu kadar rata-rata bahan
kimia di udara lingkungan kerja setiap saat yang tidak boleh dilampaui selama melakukan
kerja.

Nomer 8

Sentuhan langsung adalah bahaya sentuhan manusia atau ternak dengan bagian aktif.

Dampak sentuh tak langsung :

 Membahayakan manusia
 Membahayakan peralatan itu sendiri
 Membahayakan peralatan-peralatan lain
 Mengganggu kinerja peralatan-peralatan proteksi lainnya

Dampak sentuh langsung :

 Sentuhan terhadap tegangan dapat berdampak pada manusia:


 Hilang Kesadaran
 Luka Bakar
 Jantung Berhenti

Proteksi sentuhan langsung


1.Menyekat dengan isolasi pengaman yang memadai
2.Menghalangi akses atau kontak langsung menggunakan enklosur, pembatas  dan penghalang
3.Menggunakan peralatan INTERLOCKING

Nomer 9

1. Pengadaan Susunan Finial Penangkal Petir


Susunan finial penangkal petir dapat berupa Finial Batang Tegak; Susunan Finial
Mendatar dan Finial-finial lain dengan memanfaatkan benda logam yang
terpasang di atas bangunan seperti atap logam, menara logam, dll. Tingkat
perlindungan yang diinginkan menentukan susunan dan jumlah finial, dimensi
dan jenis bahan finial serta konstruksinya dan semua ini secara besaran arus
petir ditentukan oleh tingginya Arus Puncak Petir (I) dan Muatan Arus Petir (Q).
2. Pembuatan Sistem Pentanahan
Sistem pentanahan berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus petir yang
menyebar ke segala arah ke dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam
perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan
langkah dan tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem
pentanahan adalah bukannya rendahnya harga tahanan tanah akan tetapi
dapat dihindarinya bahaya seperti tersebut di depan. Selain itu sistem
pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal,
semakin tinggi harga tahanan pentanahan akan semakin tinggi pula tegangan
pada penyama potensial (potential equalizing bonding) sehingga upaya
perlindungan internalnya akan lebih berat.

Nomer 10

Komponen –Komponen Sistem Penangkal Petir Franklin

1. Alat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang runcing )


2. Kawat penyalur dari tembaga
3. Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah.
4. Sistem perlindungan dengan bentuk sudut 45 derajat.

Cara Kerja

Penangkal petir tipe Franklin adalah penangkal petir yang sederhana karena
menggunakan jalur kabel tunggal untuk mengalirkan aliran listrik dari ujung penangkal
petir menuju grounding. Cara pemasangan petir tipe franklin sebagai berikut batang
yang runcing dari bahan copper spit dipasang paling atas dan dihubungkan dengan
batang tembaga menuju elektroda yang ditanahkan kemudian batang yang ditanahkan
dibuat bak kontrol untuk memudahkan pemeriksaan dan pengetesan.

Anda mungkin juga menyukai