Pemberdayaan Masyarakat
Di Susun Oleh :
Hanggara Linkas A.A 201910210311034
Abstrak
Pembangunan yang bersifat partisipatif, dan transparansi sebagai bentuk program
pemerintah yang menjadikan desa mandiri dengan adanya Alokasi Dana Desa (ADD).
Dana ADD yang digunakan sebesar 30% untuk biaya operasional Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 70% untuk pemberdayaan masyarakat dan
Pemerintah Desa. Tujuan dari penelitian mendiskripsikan dan menganalisis berdasarkan
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban serta faktor
penghambat mengenai ADD. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode analisis Sugiyono.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Perangkat Desa masih memerlukan pembinaan
tentang sosialisasi dan administrasi pengelolaan keuangan desa untuk memberikan
pemahaman dan pengetahuan tentang peraturan dan perundang-undangannya. Faktor
penghambat berupa kualitas sumber daya manusia dalam hal pengetahuan dan
pemahaman Undang- Undang Desa dan kurangnya pelatihan dan pendampingan
perangkat desa.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pelatihan pengolohan biji kopi menjadi siap konsumsi ini dilakukan di desa Tawangargo
kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian
informasi, pelatihan, dan pendampingan.
Dalam pelatihan ini alat yang digunakan dalan Program ini adalah mesin roasting kopi,
baskom, nampan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kopi. Prosedur kerja roasting kopi
sebagai berikut
5) Meroasting kopi,
Bentuk Kegiatan
1) Persiapan program,
3) Proses roasting,
1.Kepala desa : Fungsi kepala desa disini adalah untuk melihat secara langsung potensi yang
dapat dikembangkan oleh para petani sehingga kepala desa mendukung kegiatan ini agar para
petani mendapat perhatian lebih dan mendapat fasilitas tambahan
2. Anak Muda : disini anak muda diberi edukasi agar memiliki wawasan tentang pertanian
terutama di sekor komoditas kopi
3. masyarakat sekitar : untuk meyakinkan bahwa hasil dari kebun kopi tidak hanya dijual dalam
bentuk masih biji,tetapi bias di distribusikan langsung sebagai barang siap pakai
4. petani :Peran Petani sangat dibutuhkan disini karna perannya sangat pening dalam penyedia
biji kopo
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tentunya tidak terlepas dri faktor-faktor yang
mendukung dan menghambatnya suatu kegiatan tersebut. Agar menumbuhkan kemitraan di
kalangan kelompok tani terutama Kelompok Tani Kopi dibangun dengan cara menjalin
hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antar dua pihak yang bermitra, dengan
memenuhi 3 syarat yaitu: kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak; kemitraan yang
tidak didasari hubungan belas kasihan, melainkan didasari pada hubungan yang sejajar antara
satu pihak dengan pihak lainnya; kemitraan yang dibangun merupakan kerjasama yang
profesional. Output dari pemberdayaan dan penguatan Kelompok Tani Kopi melalui Sistem
Kebersamaan Ekonomi (SKE) adalah: Kelompok Tani menjadi pandai dan profesional,
organisasi Kelompok Tani mandiri dan berfungsi melayani anggotanya, produktivitas kebun
tinggi, pendapatan Kelompok Tani meningkat, sistem keuangan transparan, terjalinnya hubungan
kerjasama yang harmonis di antara anggota, kelompok dan mitra usaha.
PENUTUP
Kesimpulan
Metode ini digunakan untuk mendemonstrasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat aplikatif yang
secara langsung dapat disaksikan dan dicobakan oleh seluruh anggota kelompok tani dan sewa
lahan untuk demplot pelatihan dengan diikuti kelompok dan masyarakat desa
Tawangargo.Pemberdayaan petani kopi menunjukkan hasil yang baik, dilihat dari partisipasi
kehadiran, keterlibatan dalam penyuluhan, penyiapan tempat untuk kegiatan pendampingan dan
ikut serta dalam replanting kopi dan hadir serta berperan aktif pada penyuluhan.. Untuk
mempercepat infiltrasi teknologi baru sangat perlu oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi yang
lebih intensif dan mengaktifkan penyuluh lapangan dalam mendampingi petani untuk perluasan
pasar dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan.
SARAN
Infrastruktur untuk menunjang hasil dari petani sebaiknya di perbaiki lagi dan peran pemerintah
sangat di butuhkan dalam hal ini agar kondisi masyarakan semangkin meningkat