Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KHALAYAK HUMAS

A. PENGERTIAN KHALAYAK

Khalayak disebut juga public. Khalayak (public) adalah sekelompok orang


yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun
eksternal. Setiap organisasi memiliki organisasi sendiri khalayak khususnya, yakni
suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya menyelenggarakan komunikasi
dengan konsumen atau stafnya saja. Delapan khalayak utama yang sering
menjadi subjek dari berbagai organisasi, yaitu:Masyarakat luas

1. Calon pegawai atau anggota


2. Para pegawai atau anggota
3. Pemasok jasa atau berbagai macam barang
4. Para investor pasar uang
5. Para distributor
6. Konsumen dan pemakai produk organisasi
7. Para pemimpin pendapat umum 

B. PENETAPAN KHALAYAK
1.        Alasan Penetapan Khalayak
Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus
mengenali atau menetapkan unsure masyarakat luas yang menjadi
khalayaknya,
a.    Untuk mengidentifikasi segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat
untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.
b.   Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya
keterbatasan anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.
c.    Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai
d.   Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat mudah
diterima.
 
2.        Akibat tidak dimenetapkannya khalayak
a.    Segenap dana dan usaha akan terpecah-pecah akibat terlalu luasnya
khalayak yang dituju.
b.   Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana
mestinya karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang
menerimanya.
c.    Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sehingga penggunaan jam kerja, materi, serta peralatan menjadi tidak
ekonomis.
d.   Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan.
e.    Pihak manajemen atau perusahaan klien tidak akan merasa puas dengan
hasil yang ada.
f.     Tanpa adanya khalayak yang jelas (berikut skala prioritasnya, apabila dana
dan sumber daya lain yang tersedia sangat terbatas), organisasi yang
bersangkutan tidak mungkin menemukan media dan teknik-teknik yang
tepat untuk melancarkan kampanye humasnya itu.

 C. EMPLOYEE RELATIONS, MEDIA RELATIONS, COMMUNITY RELATIONS,


PUBLIC AFFAIRS, DAN GOVERNMENT RELATIONS
1.        Employee Relations
Employee relations atau hubungan dengan karyawan meliputi semua
bentuk komunikasi antara pimpinan dengan karyawannya. Khalayak
karyawan termasuk pegawai, pimpinan, pekerja kontrak, dan serikat pekerja.
Tujuan employee relations adalah :
a.      Meningkatkan pengetahuan karyawan tentang kebijakan, kegiatan, dan
perkembangan/pertumbuhan organisasi.
b.      Meningkatkan sikap positif karyawan terhadap organisasi
c.       Menerima feedback dari organisasi
 
2.        Media  Relations
Media relations terdiri atas publisitas atau liputan berita tentang kegiatan
organisasi. Media relations adalah kegiatan utama PR.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan
penggunaan media massa.
a.      Jenis dan besaran khalayak yang dijangkau oleh setiap media
massa/saluran
b.      Jenis materi yang digunakan oleh media/saluran, misalya spotnews,
features, wawancara, atau foto.
c.       Nama dan jabatan editor yang bersangkutan, direktur, reporter, atau
staf penulis pemberitaan organisasi.
d.      Tenggat waktu (deadlines) media yang bersangkutan, bulanan,
mingguan, harian, edisi pagi, edisi sore, per edisi atau sebagainya.
 
Tujuan media relations, yaitu:
a.      Meningkatkan pengetahuan komunitas media terhadap media
organisasi.
b.      Meningkatkan kredibilitas organisasi di kalangan orang-orang media
c.       Meningkatkan sikap dan pemberitaan yang positif tentang organisasi
di media.
 

3.        Community Relations


Hubungan suatu lembaga dengan lingkungan sekitarnya sangatlah penting
karena merekalah yang menyediakan tenaga kerja, menjadi daya dukung
bagi organisasi serta menghindari dari yang patut dihindari.
Berikut ini target khalayak hubungan dengan komunitas
a.      Keluarga karyawan
b.      Komunitas media dan komentator
c.       Pimpinan komunitas (seperti guru, pemuka agama, dan tokoh adat)
 
Tujuan community relations, antara lain
a.         Meningkatkan pengetahuan komunitas tantang kegiatan operasional
organisasi, termasuk produknya, pelayanannya, karyawannya, dan
dukungan terhadap proyek komunitas.
b.        Mendapatkan dukungan dari pimpinan komunittas, serta
c.         Mendorong adanya feedback dari pimpinan komunitas.
 
4.        Public Affairs dan Government Relations
Hal yang menjadi perhatian utama adalah cara agar rancangan/pembuatan
undang-undang dapat dipengaruhi. Proses ini meliputi menggalang koalisi
politik (langsung dan tidak langsung), lobi, aksi politik, dan kegiatan
pendidikan politik, komunikasi isu-isu politik, serta kegiatan dukungan politik. 

Anda mungkin juga menyukai