233 718 1 PB
233 718 1 PB
ISSN : 0852-3681
E-ISSN : 2443-0765
©Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/
wahyuat.12@gmail.com
Keywords: Senduro goat, body weight, chest girth, body length, body height
37
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1):37–42
penyakit dan iklim. Genetik dan ling- terdiri dari 49 ekor PI0, 30 ekor PI2, 7
kungan memiliki peran penting, karena ekor PI4, 13 ekor PI6 dan 5 ekor PI8.
meskipun ternak memiliki genetik yang Peralatan yang digunakan dalam
unggul, tetapi tanpa dukungan peme- penelitian meliputi timbangan gantung
liharaan dan pemberian pakan yang merk Morizt dengan kapasitas 200 Kg
baik, produksinya tidak akan maksimal. dan ketelitian 1 Kg, pita ukur merk
Sebaliknya meskipun ternak diberikan Universal dan tongkat ukur dengan
pakan yang baik tetapi ternak tidak ketelitian masing-masing 1 mm.
memiliki genetik yang unggul, maka Metode yang digunakan dalam
produksinya tidak akan maksimal. penelitian ini adalah survey dengan
Bobot badan memegang peranan melakukan pengukuran statistik vital
penting dalam pola pemeliharaan yang dan penimbangan bobot badan,
baik, karena dengan mengetahui bobot sedangkan pengambilan sampel
badan kambing akan memudahkan pe- dilakukan secara purposive sampling.
nentuan jumlah pemberian pakan, jum-
lah dosis obat. Bobot badan kambing Analisa data
dapat diketahui dengan dua cara, yaitu Data yang diperoleh dianalisa
dengan penimbangan dan dengan menggunakan analisis korelasi dan
pendugaan. Kedua teknik tersebut analisis regresi linear.
masing-masing memiliki keuntungan
dan keterbatasan. Metode penimbangan n ∑ XY − ∑ X ∑ Y
𝑟𝑟 =
merupakan cara paling akurat namun �(𝑛𝑛 ∑ X 2 − (∑ X)2 ) (𝑛𝑛 ∑ Y 2 − (∑ Y)2 )
memiliki banyak kendala, antara lain
keterbatasan alat dan tenaga kerja serta
dapat menyebabkan cekaman pada Keterangan:
kambing. Metode pengukuran bobot r : Korelasi
hidup kambing yang kedua adalah X : Statistik Vital (lingkar dada,
dengan pendugaan melalui analisis re- panjang badan, tinggi badan)
gresi linier antara ukuran statisik vital Y : Bobot badan
ternak seperti lingkar dada, panjang n : Jumlah sampel
badan, lebar dada, dalam dada dengan Besarnya pengaruh ukuran
bobot badan. Kambing Senduro meru- statistik vital terhadap bobot badan
pakan galur/ras kambing PE baru se- kambing Senduro jantan dapat
hingga perlu dilakukan penelitian diketahui dari koefisien determinasi
tentang hubungan antara statistik vital dengan rumus sebagai berikut :
dengan bobot badan kambing Senduro R2 = r 2 x 100%
jantan.
Analisa regresi digunakan untuk
MATERI DAN METODE mengetahui hubungan dari statistik
Penelitian ini dilakukan pada vital (lingkar dada, panjang badan,
tanggal 24 Januari 2016 sampai 24 tinggi badan) dengan bobot badan
Februari 2016 di 6 desa di Kecamatan kambing Senduro jantan menggunakan
Senduro Kabupaten Lumajang yang persamaan sebagai berikut:
meliputi Desa Purworejo, Argosari,
Senduro, Burno, Kandangtepus, dan Ŷ = a + bX
Kandangan. Materi yang digunakan Keterangan:
dalam penelitian adalah kambing Ŷ : Bobot badan
Senduro jantan sebanyak 104 ekor, X : Statistik Vital (lingkar dada,
panjang badan, tinggi badan)
38
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1):37–42
Tabel 1. Hubungan antara statistik vital dengan bobot badan kambing Senduro jantan
t tabel
Variabel N r R2 t hitung
0,05 0,01
LD 104 0,97 93,66% 9,7292 1,9830 2,6239
PB 104 0,92 85,98% 9,3250 1,9830 2,6239
TB 104 0,90 82,31% 9,1257 1,9830 2,6239
Keterangan : N = jumlah sampel; r = koefisien korelasi; R2 = koefisien determinasi
Hasil penelitian ini lingkar dada maka bobot badan semakin
menunjukkan bahwa secara keseluruhan berat. Soeparno (1992) menyatakan
terdapat hubungan positif dan sangat bahwa setiap kenaikan ukuran tubuh
kuat antara statistik vital (lingkar dada, maka akan diikuti kenaikan ukuran
panjang badan dan tinggi badan) dengan tubuh lainnya. Dalton (1984) menam-
bobot badan kambing Senduro jantan. bahkan bahwa pada ternak ruminansia,
Nilai koefisien korelasi secara berurutan saluran-saluran pencernaan yang berada
dari yang tertinggi ke rendah yaitu dalam abdomen menyumbang 10-25%
lingkar dada, panjang badan dan tinggi dari bobot hidup.
badan, dengan koefisien korelasi Panjang badan memiliki nilai ko-
masing-masing 0,97; 0,92; 0,90. relasi yang kuat dengan bobot badan,
Nilai koefisien korelasi antara yaitu sebesar 0,92. Hal ini sesuai
lingkar dada dengan bobot badan dengan hasil penelitian-penelitian
merupakan yang paling kuat jika sebelumnya, antara lain Pesmen and
dibandingkan dengan panjang badan Yardimici (2008) yang melaporkan
dan tinggi badan, yaitu sebesar 0,97. bahwa panjang badan memiliki nilai
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian korelasi yang sangat kuat yaitu sebesar
Malewa (2009) pada domba Donggala; 0,86; Adeyinka and Mohammed (2006)
Basbeth, dkk (2015) pada kambing pada kambing di Nigeria Utara sebesar
Jawarandu; Afolayan, et al. (2006) pada 0,88; Shirzeyli, et al. (2013) pada
domba Yakansa yang melaporkan domba Macoei di Iran yaitu sebesar
bahwa lingkar dada memiliki nilai 0,95; Mahmud, et al. (2014) pada
koefisien korelasi yang tertinggi dan domba jantan yang berumur 13-24
sangat kuat yaitu masing-masing 0,91; bulan di Nigeria yaitu sebesar 0,948
0,93; 0,94. Hal ini diduga karena serta hasil penelitian Sowande and
lingkar dada berhubungan langsung Sobala (2008) pada domba West African
dengan dada dan ruang abdomen Dwarf (WAD) berumur antara 13-36
dimana sebagian besar bobot badan bulan yaitu sebesar 0,91. Perbedaan
ternak berasal dari bagian dada hingga hasil nilai korelasi disebabkan oleh
pinggul, sehingga semakin besar ukuran perbedaan bangsa ternak yang
39
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1):37–42
Tabel 2. Pendugaan bobot badan melalui persamaan regresi, schoorl dan lambourne
serta penyimpangan pendugaan
No. Variabel pendugaan Persamaan / Rumus Penyimpangan
1. Persamaan Regresi LD BB=-79,17+1,67LD 9,89%
2. Persamaan Regresi PB BB=-75,64+1,66PB 14,56%
3. Persamaan Regresi TB BB=-86,23+1,77TB 16,57%
4. Schoorl BB=(22+LD)2/310 28,09 %
5. Lambourne BB=(PBxLD2)/10050 10,02 %
40
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1):37–42
41
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1):37–42
42