4 Lain-Lain
KOMPETENSI MATA KULIAH
Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan konsep trasformasi kalor
usaha dan sebaliknya
2. Menganalisis perbedaan prinsip kerja mesin
kalor dan pendingin
3. Menerapkan Hukum kedua Termodinamika II
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
teknologi
4. Membedakan macam-macam siklus dalam
termodinamika II
Proses termodinamik yang berlanggsung secara
alami seluruhnya disebut proses ireversibel
(irreversibel process). Proses tersebut
berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi
tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor
berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah.
dengan
dengan:
p = tekanan gas (N/m2 atau Pa atau atm)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan umum gas
= 8314 J/kmol.K atau 8,314 J/mol.K
T = suhu mutlak (K)
Berapakah volume 5 gr oksigen O2
yang berat molekulnya M=32
kg/kmol.K pada keadaan normal
(T=0oC dan p=1atm)?
Penyelesaian:
m = 5 gr = 5.10-3 kg
M = 32 kg/kmol
T = 0oC = 273 K
p = 1 atm = 105 N/m2
R = 8314 J/kmol.K
V = …?
1. Satu mol gas berada dalam tabung yang
volumenya 50 liter. Bila suhu gas itu 227oC,
berapakah tekanan gas itu?
atau
W = usaha (Joule)
Dua mol gas mula-mula menempati ruang V
dan tekanannya p. Gas tersebut dimampatkan
secara isotermal pada suhu 227oC, sehingga
volume akhir gas tersebut menjadi setengah
dari volume awalnya. Tentukan:
n = 2 mol
V1 = V
V2 = ½ V
p2 = p
R = 227 oC = 227 + 273 = 500 K
R = 8,31 J/mol.K
p2 = …?
W = …?
Jawaban :
0 Q W
Q W
Q QH QC QH QC
W Q QH QC
W QH QC
Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi,
sebuah mesin kalor harus menghasilkan jumlah
kerja yang besar dan kalor input yang kecil.
Karenanya, efisiensi, e, dari suatu mesin kalor
didefinisikan sebagai perbandingan antara kerja
yang dilakukan oleh mesin W dengan kalor
input QH:
Kerja yg dilakukan W
e (1)
Input panas QH
Jika kalor input semuanya dikonversikan
menjadi kerja, maka mesin akan mempunyai
efisiensi 1.00, karena W = QH; dikatakan mesin
ini memiliki efisiensi 100%, idealnya demikian.
Tetapi hal tersebut tidak mungkin QC tidak
sama dengan nol
Sebuah mesin, harus mengikuti
prinsip konservasi energi.
Sebagian dari kalor input QH
diubah menjadi kerja W, dan
sisanya QC dibuang ke cold e
W
reservoir. Jika tidak ada lagi QH
kehilangan energi dalam mesin,
maka prinsip konservasi energi:
QH = W + Q C
W QH QC
W
e
QH
QH QC QC
e 1
QH QH
Sebuah mesin mobil memiliki efisiensi 22.0% dan
menghasilkan kerja sebesar 2510 J. Hitung jumlah
kalor yang dibuang oleh mesin itu.
Solusi
W 1
QC QH W W 2510 J 1 8900 J
e 0.22
Pendingin (refrigerator): sebuah mesin kalor yang
beroperasi secara terbalik. Refrigerator menarik
panas dari tempat dingin (di dalam pendingin) dan
melepaskan panas ke tempat yang lebih hangat.
REFRIGERATOR
QH QC W 0 TH
QH
QH QC W
W
QH QC W QC
TC
QH QC REFRIGERATOR
TH
QH QC W
QH