TUGAS 1
Adi Sopyan
(0518104013)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Faktor Manusia
Latar belakang pendidikan banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang
memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang
sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi. Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi
keamanan diri, sedangkan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan berpikir lebih
pendek atau bisa dikatakan ceroboh dalam bertindak. Dari kasus tersebut dapat diketahui bahwa
pekerja adalah pekerja kontrak dengan pendidikan rendah, sehingga pekerja tersebut lalai dalam
bekerja.
Faktor Perusahaan
Berkaitan dengan kurang adanya kesadaran dan pengetahuan dari pimpinan terhadap pentingnya
peran keselamatan dan kesehatan kerja, faktornya meliputi :
A. Sifat manajemen yang tidak memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat
kerja.
B. Organisasi yang buruk dan tidak adanya pembagian tanggung jawab, serta pelimpahan
wewenang bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) secara jelas.
C. Sistem dan prosedur kerja yang lunak, atau penerapannya tidak tegas.
D. Tidak adanya standar atau kode Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat
diandalkan.
E. Prosedur pencatatan dan pelaporan kecelakaan atau kejadian yang kurang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Faktor manusia
Pencegahan kecelakaan terhadap faktor manusia meliputi peraturan kerja, mempertimbangkan
batas kemampuan dan ketrampilan pekerja, meniadakan hal-hal yang mengurangi konsentrasi
kerja, menegakkan disiplin kerja, menghindari perbuatan yang mendatangkan kecelakaan serta
menghilangkan adanya ketidakcocokan fisik dan mental.
3. Faktor Perusahaan
Perusahaan harus melakukan berbagai cara untuk dapat mewujudkan terlaksananya keselamatan
dan kesehatan kerja ditempat kerja. Perusahaan harus membekali para pekerja dengan melakukan
berbagai pelatihan dan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja seperti
A. Melakukan penyuluhan kepada pekerja dengan cara membuat jadwal sebelumnya seperti
waktu pagi hari sebelum bekerja dapat dibunyikan suara speaker “Selamat bekerja, gunakan
alat pelindung diri, hat-hati dalam bekerja karena keluarga menunggu dirumah atau kata-kata
lain yang dapat mengingatkan setiap pekerja proyek untuk berhati-hati dalam bekerja.
B. Membuat rambu-rambu kecelakaan kerja, memasang pagar pengaman pada void yang
memungkinkan adanya resiko jatuh, memasang tabung pemadam kebakaran pada area rawan
kebakaran.
C. Menjaga kebersihan proyek dapat membuat lingkungan kerja nyaman sehingga emosi negatif
yang mungkin timbul saat bekerja dapat dikurangi karena hal tersebut dapat menyebabkan
kecelakaan proyek akibat pikiran sedang tidak fokus terhadap pekerjaan.
D. Menjalin kerjasama dengan pelayan kesehatan atau rumah sakit terdekat dari lokasi proyek
sehingga sewaktu-waktu terjadi kecelakaan dapat ditangani secara cepat untuk mencegah hal-
hal selanjutnya yang tidak diinginkan.
E. Penyediaan perangkat pengaman kecelakaan kerja dari mulai personil sampai peralatan
mungkin terlihat mahal namun biaya tersebut akan lebih murah jika tidak mengadakanya
sehingga terjadi kecelakaan sehingga dapat menghentikan jalannya pekerjaan atau pengalihan
aktifitas pekerjaan pada upaya menyelamatkan korban kecelakaan.
SUMBER:
Jatuh dari Lantai 25 Apartemen di Ancol, 3 Pekerja Tewas
https://www.liputan6.com/news/read/780881/jatuh-dari-lantai-25-apartemen-di-ancol-3-pekerja-
tewas