Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI MEMILIH PERUSAHAAN JASA OUTSOURCING

DI ERA DIGITAL
Oleh:

Slamet Soesanto,
Keuangan dan Perbankan, Politeknik Swadarma

slametsoesanto@gmail.com

Abstrak

Di era digital ini bisnis antar negara telah masuk ke jejaring virtual. Iklim dunia usaha
sangat kompetitif di hampir semua sektor akibat kemajuan teknologi. Kalangan pelaku
bisnis diharuskan mampu menata bisnis sedemikian rupa sehingga menjadi efektif,
efisien, serta produktif super cepat tanggap dan fleksibel untuk meningkatkan layanan ke
konsumennya.1

Memperhatikan kompleksitas manajemen bisnis, rentang kendali proses produksi serta


ketersediaan sumber daya yang dimiliki, mendorong perusahaan mengajak perusahaan
lain bermitra dalam format outsourcing. Dengan outsourcing suatu perusahaan
menyerahkan sebagian proses produksinya ke perusahaan lainnya dengan tujuan
mendapatkan satu kombinasi penggunaan sumberdaya paling efisien.

Di Indonesia praktek outsourcing sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Praktek


menyerahkan pekerjaan kepada perusahaan lain telah dikenal sejak zaman kolonial
Belanda. Di dalam Pasal 1601b KUH Perdata atau Burgerlijk Wetboek (BW) ditemukan
adanya difinisi tentang pemborongan pekerjaan. Dikatakan, Perjanjian pemborongan
kerja, adalah suatu perjanjian antara pihak yg satu dan pihak yg lain, dimana pihak yg
satu (yg memborongkan pekerjaan) menghendaki sesuatu hasil pekerjaan yg disanggupi
oleh pihak yg lain, atas pembayaran suatu uang tertentu sebagai harga pemborongan.

Kata kunci: Outsourcing, Era digital, Virtual Bussiness

Abstract

In this digital era, business between countries has entered the virtual network. The
business climate is highly competitive in almost all sectors due to technological advances.
To run a business people are required to manage the business in such a way as to be
effective, efficient, and productive super-responsive and flexible to improve service to
consumers.

Taking into account the complexities of business management, the range of control of
production processes and the availability of resources, encourages companies to invite
other companies to partner in outsourcing format. By outsourcing a company submits

1
http://industri.kontan.co.id/news/ini-pasar-bisnis-outsourcing-indonesia-2015

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͳ


some of its production process to another company with the aim of obtaining one of the
most efficient combination of resource use.

In Indonesia the practice of outsourcing is actually not something new. The practice of
handing over work to other companies has been known since Dutch colonial times. In
Article 1601b of the Civil Code or Burgerlijk Wetboek (BW) it is found that there is a
definition of chatering job . It is said that the Contract of Work, is an agreement between
one party and another, where the one party (the employer of the work) wants a work
which the other party can afford, on the payment of a certain money as the price of the
contract.

Keywords: Outsourcing, Digital Age, Virtual Bussiness

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ʹ


Pendahuluan pelaku bisnis dituntut untuk memiliki sistem
sumber daya yang efetif dan handal. Oleh
Era digital menjadi sebuah karenanya banyak perusahaan yang bermitra
keniscayaan yang tidak terelakkan dengan perusahaan outsourcing agar
dan perkembangannya tidak kebutuhan sumber dayanya tersebut dapat
terhentikan. Perusahaan melakukan terpenuhi.
reformasi menjadi organisasi yang
lebih digital dan semakin bergantung Outsourcing juga memberi mereka
pada teknologi. Perusahaan berlomba fleksibilitas untuk menumbuhkan tim
mendigitalkan proses bisnis mereka mereka. Perusahaan menemukan bahwa
untuk mendorong nilai berkelanjutan dengan melakukan outsourcing kegiatan
dan keunggulan kompetitif. Hal ini non-inti, perusahaan berusaha mengurangi
merupakan sebuah pendekatan biaya overheadnya, di waktu yang sama
transformatif untuk menghubungkan karyawannya dapat lebih fokus pada tugas
orang, lokasi, dan data yang pada bisnis utama dan mengerjakan pekerjaan
gilirannya meningkatkan harapan yang menguntungkan.
untuk dapat memberi layanan yang
serba cepat. Dengan bertumbuhnya Dengan bidang yang tepat untuk
peran teknologi tersebut, telah terjadi berkembang, outsourcing tidak hanya akan
pergeseran paradigma terhadap membantu perusahaan mengatasi kebutuhan
teknologi dimana teknologi terus sumber daya yang mendesak yang dihadapi
bergerak menjauh tidak lagi perusahaan, namun juga memberikan
dipandang sebagai cost center. bantuan untuk memperbaiki proses, sehingga
Dengan memanfaatkan teknologi, menghasilkan hasil investasi yang lebih
perusahaan menentukan dan tinggi dalam waktu singkat.
menjalankan strategi bisnis berbasis
digital. Praktek Outsourcing

Perusahaan dengan sumber dananya Disukai atau tidak praktek outsourcing di


mengejar pemanfatan teknologi tidak Indonesia telah semakin menjalar ke segala
terbatas pada organisasi teknologi penjuru sektor industri barang dan jasa. Jasa
informasi namun juga aktifitas outsourcing sudah dimanfaatkan oleh banyak
pemasaran, penjualan, penelitian dan industri seperti industri pertambangan,
pengembangan, pembelian, sumber pertanian, keuangan perbankan,
daya manusia dan keuangan perasuransian, penyedia jasa kesehatan,
semuanya juga "didigitalkan" dengan telekomunikasi, transportasi, penyedia
cara apa pun. sarana hiburan dan perhotelan dan bidang
usaha profesional lainnya.
Efek Transformasi Digital
Perjalanan praktek outsourcing di Indonesia
Berkembangnya transformasi digital mengalami pasang surut, dimanikanya
ini melahirkan industri jasa berimbas pada diterbitkannya Peraturan
outsourcing yang menawarkan jasa Menteri Tenaga Kerja No 19 Tahun 2012.
kemitraan aktifitas bisnis berbasis Permen ini menegaskan lima bidang
teknologi. Peran industri ini telah pekerjaan yang boleh dioutsourcekan dalam
berubah bukan sekedar membantu format penempatan tenaga kerja yaitu jasa
pengurangan biaya akan tetapi kebersihan, sekuriti, katering,
menjadi strategi untuk memastikan transportasi/sopir dan jasa pertambangan.
efisiensi bisnis dan strategi Pekerjaan di luar lima bidang itu boleh lewat
menggunakan sumber daya. Para pemborongan pekerjaan. Pedoman

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͵


pelaksanaannya tertuang di dalam Ditjen PHI dan Jamsos (per Januari 2017),
surat edaran yang dibuat pada 26 jumlah perusahaan penyedia jasa
Agustus 2013 nomor pekerja/buruh sebanyak 1.683 perusahaan.
SE.04/MEN/VIII/2013. Pada tahun 2016 jumlah perusahaan
penyedia jasa pekerja/buruh meningkat
Penyerahan sebagian pelaksanaan menjadi 1.936 perusahaan. 3
pekerjaan kepada perusahaan lain
yang biasa disebut outsourcing Merebaknya praktek outsourcing ini bisa
merupakan perkembangan praktek jadi sebagai fenomena bagian dari efek
system produksi dalam hubungan perdagangan bebas dan pasar terbuka serta
kerja. Meskipun agak terlambat era digital yang sedang mendunia.
mengambil manfaat dibandingkan
dengan negara-negara tetangga Mitra outsourcing yang tepat dapat
pemerintah akhirnya menyadari melaksanakan tugas atau kegiatan yang
peran perusahaan jasa outsouring memerlukan keahlian tingkat tinggi. Banyak
yang dianggap sebagai unggulan bisnis menemukan bahwa memiliki mitra
sebagaimana pernyataan Presiden outsourcing berkaitan dengan memiliki tim
Joko Widodo yang menekankan pakar yang siap membantu kapanpun
industri jasa termasuk outsourcing dibutuhkan. Ini juga membantu dalam
sebagai salah satu program menyusun strategi pengurangan risiko
unggulan RI yang harus dibangun perusahaan, mengambil sebagian besar
dan dikembangkan lebih luas di beban perusahaan ke tangan perusahaan
tahun ini. 2 mitra outsourcingnya.

Mayoritas alasan utama yang cukup Memilih Penyedia Jasa Outsourcing


signifikan memilih strategi
outsourcing adalah penghematan Untuk memilih diantara ribuan perusahaan
biaya. Alasan tersebut tersebut diperlukan kriteria. Asosiasi profesi
mengkonfirmasikan pernyataan sektor bisnis tertentu menyusun pedoman
Charles T.Fote mantan CEO First penilaian praktek outsourcing terbaik.
Data, Perusahaan IT yang bermarkas Outsourcing berkualitas adalah praktek
di AS “Kiat berhemat adalah jangan outsourcing yang dijalankan untuk
mengerjakan semua sendiri”. Oleh kemanfaatan pekerja, pengusaha,
karena melalui outsourcing pemerintah, dan konsumen. Sebagai
memungkinkan organisasi beroperasi pengguna jasa outsourcing perusahaan harus
lebih efisien dalam kontek alokasi mempertimbangkan karakteristik setiap
pembiayaan proyek, fleksibelitas objek yang akan dioutsourcekan, memper
dalam ketenagakerjaan, dan efektif hitungkan biaya operasional yang akan
jika tepat dalam memilih perusahaan dikeluarkan secara berkelanjutan.
penyedia jasa outsourcing. Sejumlah kriteria perusahaan outsourcing
yang baik dan bertanggungjawab dicirikan
Saat ini terdapat ribuan penyedia jasa dengan hal-hal sebagai berikut:
outsourcing dalam negeri dan
outsourcing asing yang saling 1. Memenuhi Aspek Legalitas dan
berkompetisi. Berdasarkan Data Kepatuhan
Dasar acuan untuk menentukan kredibilitas,
profesionalitas dan bonafiditas Penyedia Jasa
2
https://www.suara.com/bisnis/2017/03/31/0600
3
00/simgroup-apresiasi-jokowi-jadikan- http://kemnaker.go.id/berita/phi-jsk/perusahaan-
industri-outsourcing-unggulan outsoucing-diharapkan-mampu-menjembatani-kebutuhan-
diunduh 15112017 sdm-di-indonesi diunduh 15112017.

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ Ͷ


outsourcing secara umum dimulai ukuran sistem manajemen mutu yang
dari aspek kelengkapan dokumen termuat di dalam Standard Operating
legalitas pendirian perusahaan. Procedurenya maupun di dalam Service
Kementrian Tenaga kerja dan Level Unit dan Service Level Agreement.
Transmigrasi mewajibkan setiap Jika Standar-standar tersebut dipraktekkan
Perusahan Penyedia Jasa Penempatan dengan baik akan bermuara pada kepuasan
Tenaga Kerja untuk melaporkan pelanggan dengan memberikan pelayanan
status terkini dari aktifitasnya. berkualitas, dan tepat waktu dalam
Selanjutnya kualitas praktek memenuhi permintaan pengguna jasa. Ciri-
hubungan industrial yang ditangani ciri perusahaan penyedia jasa outsourcing
oleh Perusahaan, apakah selama yang menerapkan manajemen profesional
rentang waktu operasioal perusahan antara lain:
outsourcing tidak ada tuntutan dari
para pegawainya misalnya dalam hal a. adanya budaya transparansi,
pemutusan hubungan kerja, independensi,
responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.
2. Menjaga Hak-hak Tenaga Kerja b. menjaga prinsip efisiensi dan efektivitas.
Saat ini masih terjadi pelanggaran- c. bekerja secara terencana/terprogram.
pelanggaran aturan outsourcing yang d. menerima setiap umpan balik dari
terjadi berbagai perusahaan swasta, pengguna jasa, mengevaluasi dan
BUMN/BUMD, sehingga melakukan perbaikan
mengakibatkan terjadinya e. menjaga rahasia data-data klien.
perselisihan hubungan industrial
antara pengusaha/manajemen 4. Reputasi Menangani Perusahaan Besar
perusahaan dengan pekerja/buruh..4 Perusahaan-perusahaan besar adalah
Senada dengan pernyataan tersebut, perusahaan yang sudah berpengalaman
Ketua Umum ABADI (Asosiasi menjalin kerjasama dengan banyak
Bisnis Alih Daya Indonesia) Wisnu perusahan outsourcing. Dengan demikian
Wibowo mengakui bahwa sebagian maka mereka juga memiliki berbagai
besar perusahaan outsourcing tidak pengalaman yang kemudian dirumuskan
mentaati aturan hukum yang berlaku, menjadi kriteria untuk menentukan dengan
sehingga menyebabkan banyak buruh siapa mereka akan bekerjasama dengan
hidup dengan upah tidak layak. perusahaan outsourcing. Persyaratan yang
Oleh karena hal itulah maka harus dipenuhi yang tertuang di dalam
pengguna jasa ourtsourcing proposal yang diminta biasanya sangat rinci
hendaknya mempertimbangkan yang terdiri dari aspek manajemen,
pelaksnaan hak-haknya tenaga kerja keuangan, coverage area / services, legalitas,
sebelum memilihnya. tingkat kualitas layanan yang diminta dan
sebagainya. Oleh karena itu bagi perusahaan
3. Manajemen yang Profesional outsourcing yang sedang atau pernah
Kriteria lain dari perusahaan bekerjasama dengan perusahaan besar dalam
outsourcing yang baik itu ialah kurun waktu lebih dari lima tahun, adalah
adanya profesionalisme yang terjaga. perusahaan outsourcing yang telah lulus uji.
Di dalam praktek operasional Dan mereka itu hampir dapat dipastikan
internalnya dimana perusahaan sebagai perusahaan outsourcing yang baik.
memiliki dan menerapkan standar Bila perusahaan outsourcing yang dipilih
memiliki pengalaman kerjasama yang cukup
4
panjang dengan perusahaan-perusahaan
http://www.pikiran-
rakyat.com/ekonomi/2013/02/18/223637/masih-
besar ini, dapat dipastikan mereka itu
banyak-pelanggaran-outsourcing diunduh memiliki profesionalisme yang sudah
15112017

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͷ


terbukti untuk bekerjasama. Oleh penempatan jasa tenaga kerja memiliki
karenanya pengalaman menangani kemampuan untuk mencari cara yang efisien
perusahan besar menjadi salah satu agar pegawai melaksanakan tugasnya.
tolok ukur kualitas perusahaan Mereka bisa melakukan re-engineering
outsourcing. sumberdaya manusia menyampaikan layanan
layanan, menciptakan efisiensi penggunaan
5. Keselarasan strategi outsourcing infrastruktur baik untuk proses sumber daya
dengan strategi perusahaan manusia maupun proses secara keseluruhan. 5
Sebagai alat strategi bisnis, strategi
outsourcing hendaknya diselaraskan Proses administrasi kepersonaliaan meliputi
dengan strategi perusahaan secara bagian rekrutmen dan seleksi, administrasi
menyeluruh, dan khususnya untuk data pribadi pegawai, proses pengelolaan
outsourcing pemborongan pekerjaan kompensasi dan benefit pegawai. Penyedia
perlu juga diselaraskan dengan mata jasa outsourcing yang baik adalah
rantai pasokannya yang lain. Bagi perusahaan yang tidak hanya mampu
Perusahaan calon pengguna jasa meringankan kerja administrasi kepegawaian
outsourcing yang karakter bisnisnya dari perusahaan pengguna tetapi juga mampu
berkompetisi dengan pesaingnya memberikan masukan buat perbaikan sistim
melalui strategi tawaran yang khusus kepegawaian jangka panjang.
bagi konsumennya, atau strategi
bersaingnya dengan cara a. Mampu Berperan Sebagai Konsultan.
menawarkan personalisasi sentuhan Melalui beauty contest setiap penyedia jasa
layanan pelanggan yang tinggi maka outsourcing akan menunjukkan jatidirinya
perusahaan tersebut membutuhkan secara verbal di hadapan panel calon
mitra outsourcing yang memiliki pengguna. Pada kesempatan itu pengguna
model layanan yang fleksibel dan memiliki kesempatan untuk menggali jauh
berkualitas tinggi pula. Sebaliknya, tentang kapasitas para pengelola perusahaan
perusahaan dimana segmen mata outsourcing tersebut. Dengan pertanyaan-
rantai pasokan bersaing pada harga pertanyaan yang sudah dipersiapkan dari
dan bisa melayani kebutuhan dalam sudut pandang kepentingan pengguna akan
jumlah yang sedikit, maka pilihan dapat dinilai sampai dimana kompentensi
mitra kerjasama outsourcing-nya penyedia outsourcing membantu perusahaan
adalah dengan penyedia jasa yang menghadapi problematika yang terkait
memberikan operasional yang efisien dengan objek yang di-outsource-kan.
dan rendah biaya. Karena sebagian Perusahaan Penyedia jasa outsourcing yang
besar perusahaan beroperasi melalui profesional akan mampu memberikan opini
beberapa mata rantai pasokan, itu dan alternatif solusi bagi masalah yang
penting untuk memahami masing- berkaitan dengan rekrutmen, seleksi,
masing karakter sebelum memilih penentuan profile pegawai, penerapan
mitra outsourcing mana yang paling disiplin sampai dengan pemutusan hubungan
cocok dengan kebutuhan perusahaan. kerja. Selain mematuhi hukum yang berlaku,
perusahaan outsourcing yang baik juga harus
6. Mampu Memberikan Nilai bisa berperan sebagai advisor yang dapat
Tambah memberikan pandangan bagi langkah dan
Sebagai bagian dari jasa outsourcing, kebijakan yang diambil oleh perusahaan
maka Penyedia jasa penempatan pengguna sehingga dapat terhindar dari
tenaga kerja juga bisa bertindak potensi kerugian di masa mendatang.
sebagai administration exper” Dianjurkan untuk tidak memilih perusahaan
dimana selaku profesional di bidang outsourcing yang meluluskan apa saja
sumber daya manusia, penyedia
5
Dave Ulrich,1996

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͸


keinginan perusahaan pengguna. dihendaki, diterjemahkan oleh penyedia jasa
Sebagai advisor, perusahaan melalui program rekrutmen yang tepat dari
outsourcing harus mampu resources yang tepat pula. Maka bagi
memberikan gambaran di muka pengguna jasa outsourcing sudah waktunya
mengenai peraturan yang berlaku, untuk mempertimbangkan kemampuan
keamanan, kemampuan perusahaan, penyedia jasa dalam menyediakan pegawai
efektifitas, efesiensi kerja dan mana yang dikehendakinya.
yang harus dilakukan oleh
perusahaan pengguna dan mana yang 7. Pentingnya Service Level Agreement
harus dilakukan oleh perusahaan Tingkat kualitas layanan yang dikehendaki
outsourcing. para pihak sudah seharusnya dirumuskan
bersama antara keinginan pengguna dan
b. Mampu berperan sebagai Culture kesanggupan penyedia demikian juga
Developer sebaliknya. Pada titik-titik tertentu akan ada
Budaya perusahaan adalah penting kompromi-kompromi yang disepakati. Jika
karena dapat membuat atau merusak sudah ada titik temu maka semuanya
citra perusahaan. Perusahaan dengan dituangkan kedalam bentuk tertulis sebagai
budaya adaptif yang sejalan dengan pengingat bilamana dalam masa kerjasama
tujuan bisnis mereka secara rutin terdapat perselisihan yang datangnya bisa
mengungguli pesaing mereka. dari pihak pengguna juga bisa dari penyedia
Budaya adalah nilai-nilai dan praktek jasa outsourcing. Biasanya isi dari SLA
bersama oleh anggota kelompok. adalah usaha-usaha yang harus dilakukan
Budaya Perusahaan, oleh karena itu, oleh setiap pihak dan hasil akhir dari usaha
adalah nilai-nilai bersama dan tersebut sehingga terlihat tugas dan tanggung
praktek pegawai perusahaan. jawab para pihak, proses kerja, harapan dan
Perusahaan outsourcing harus komitmen masing-masing pihak.
mampu menangkap budaya yang ada
di perusahaan pengguna agar para 8. Penghargaan yang Pernah Diterima
pegawai yang ditempatkan sama Perusahaan Pengguna Jasa outsourcing
“chemistry”nya. Ketika sudah sering kali bekerjasama dengan lebih dari
berhasil menangkap budayanya, satu Penyedia Jasa. Pertimbangan yang
penyedia tenaga outsource akan melatarbelakanginya yaitu agar tidak terjadi
mencari sumber tenaga kerja yang ketergantungan yang berlebihan pada satu
sesuai. Seiring dengan bergantinya Penyedia Jasa. Karena banyak Penyedia
tenaga kerja dalam jumlah dan Jasa yang memberikan layanan kepada
frekuensi yang tinggi maka potensi Pengguna Jasa, maka Perusahaan Pengguna
berubahnya budaya perusahaan juga Jasa memiliki kesempatan besar untuk
tinggi. Perubahan ini bisa positif, melakukan perbandingan atas kualitas
atau mungkin juga tidak. Bilamana layanan mereka. Pengguna Jasa seringkali
perubahan budaya perusahaan melakukan evaluasi secara terbuka melalui
memang dikehendaki maka kunjungan resmi ke Kantor Penyedia Jasa.
perubahan ini bisa positif, namun jika Juga evaluasi secara tertutup yaitu dengan
perubahannya tidak diinginkan meminta jasa pihak ketiga untuk secara
akibatnya akan menyulitkan diam-diam melakukan penyelidikan di
perusahaan itu sendiri. lapangan misalnya mengamati perilaku
Penyedia jasa outsourcing memiliki tenaga kerja yang ditempatkan, meminta
akses untuk membantu melakukan feedback kepada para supervisornya yang
perubahan budaya, yaitu melalui notabene pengguna jasa langsung. Dari
pegawai-pegawai yang data-data itulah kemudian dibuatkan
ditempatkannya. Potret pegawai yang sejumlah parameter dan diisi bobot nilainya.

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͹


Bagi Penyedia Jasa yang berkualitas nilai tambah bagi pengguna jasa. Sebagai
maka penghargaan berupa Piagam, pembeda dari penyedia jasa yang lain, maka
Surat Bukti Rekanan, Surat Referensi sudah seharusnya penyedia jasa juga
yang pernah diterima merupakan alat berperan sebagai mitra pengguna jasanya
bukti yang menunjukkan kualitas demi manfaat yang dapat dirasakan semua
layanan mereka. pihak. Menggunakan terminologi Human
Resources Champion,6 peran yang dapat
Penyedia jasa outsourcing yang dilakukan oleh penyedia jasa yaitu sebagai :
profesional akan senantiasa
mematuhi aturan hukum yang ada Change agents penyedia jasa memahami
ketimbang untuk menikmati undang-undang dan peraturan yang berlaku
kepentingan ekonomi sesaat. Mereka dan menerapkannya. Penyedia jasa
tidak mudah terpancing masuk ke diharapkan sebagai pelopor trans formasi
dalam perang harga dengan pengeloaan sumber daya manusia dengan
mengorbankan kualitas dan melakukan terlebih dulu dalam fungsi-fungsi
mengabaikan hak-hak normatif serta di internal perusahaannya
perhatiannya kepada para tenaga
kerjanya. Strategic partners yaitu memberikan
alternatif pemikiran dan jalan keluar yang
Kesimpulan dan Saran diperlukan oleh pengguna jasa sehubungan
dengan strategi outsourcing yang sudah
Kesimpulan digunakan atau yang akan dirancang.
Program outsourcing adalah program Penyedia jasa wajib mengikuti semua
manajemen yang merupakan perkembangan dan dinamika praktek
keputusan strategis untuk outsourcing, dengan begitu dapat
membebaskan perusahaan dari memberikan saran masukan kepada
aktifitas proses pendukung produksi. pengguna jasa tentang segala hal khususnya
Peningkatan efektifitas proses peraturan bidang ketenagakerjaan, sistem
produksi yang nantinya akan terjadi pengupahan, pajak, jaminan kesehatan,
efisiensi biaya yang berujung pada investasi, serta peraturan bisnis lainnya.
peningkatan pendapatan perusahaan. Jika penyedia jasa memiliki kemampuan
seperti ini maka penyedia jasa akan
Banyaknya jumlah perusahaan berfungsi pula sebagai konsultan.
penyedia jasa outsourcing memberi
peluang bagi pengguna jasa untuk Administrative experts, tertibnya sistem dan
memilih penyedia jasa terbaik sesuai prosedur administrasi yang dimiliki oleh
dengan kebutuhannya. Hal ini penyedia jasa akan memudahkan pengguna
sekaligus merupakan tantangan bagi jasa melakukan cross check data semua
pengguna jasa ini seleksi dan status terkini setiap individu pegawai yang
evaluasi. Salah satu cara dan kriteria ditempatkan.. Terbangunnya sistem
pemilihan penyedia jasa outsourcing informasi manajemen sumber daya manusia
yang baik dijelaskan di depan. di perusahaan penyedia jasa akan
menginspirasi pengguna jasa untuk
Saran membangun sistem yang serupa yang akan
Penyedia jasa harus memiliki sangat bermanfaat bagi penyusunan strategi
kredibilitas di mata pengguna jasa outsourcing jangka panjang, karena dengan
yaitu rasa percaya yang tinggi pada kemampuan pengolah data yang lengkap
kemampuan dan profesioanalisme
penyedia jasa. Penyedia jasa
outsourcing harus mampu memberi 6 Ulrich,Dave , 1996.

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͺ


akan semakin cepat dapat dianalisa and business strategy. Management
sejauh mana manfaat outsourcing Science, 32(4), 1231–1241.
bisa dirasakan. 9. Bettis, R., Bradley, S. & Hamel, G.
(1992). Outsourcing and industrial
Penyedia jasa juga bertindak sebagai decline. Academy of Management
pengingat manakala pengguna jasa Executive, 7-22.
bertentangan dengan aturan yang 10.Carol Saunders, Maray Gebelt, and Qing
berlaku. Besama-sama dengan Hu, “Achieving Success in Information
pengguna jasa menyusun strategi Systems Outsourcing.” California
pembekalan dan pembinaan pegawai Management Review 39 (Winter, 1997):
outsourcing meskipun pada akhirnya 63-79.
nanti yang menjalankan secara teknis 11.Charles R. Greer, Stuart A. Youngblood,
menjadi tanggungjawab dari and David A. Gray, “Human Resource
penyedia jasa. Management Outsourcing: The Make or
Buy Decision,” Academy of Management
Daftar Pustaka: Executive (August, 1999): 85-96.
1. Kitab Undang-Undang Hukum 12.Conner, K. R. (1991). A historical
Perdata comparison of resource-based theory and
2. UU No 2 Tahun 2004 Tentang five schools of thought within industrial
Penyelesaian Perselisihan organization economics: Do we have a
Hubungan Industrial new theory of the firm?. Journal of
3. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Management, 17, 121–154.
Ketenaga kerjaan 13.Corbett, Mitchael. F. (2004). The
4. UU No 21 Tahun 2003 Tentang Outsourcing Revolution: Why it makes
Pengesahan sense and how to do it right. Chicago:
(ILO Convention Nomor 81 Dearborn Trade.
Concerning 14.Corporate Executive Board. (2008).
Labour Inspection in Industry Executive Guidance for 2009, “What the
and Commerce/ Konvensi ILO Best Companies Do”
Nomor 81 Mengenai Pengawasan 15.Embleton, P.R. and P.C.Wright (1998). A
Ketenagakerjaan dalam Industri practical guide to successful
danPerdagangan) beserta Outsourcing. Empowerment in
penjelasannya. Organization.6 (3):94-106
5. Amiti, M. and S. Wei (2004), 16.International Labor Conference. (2008).
“Fear of Service Outsourcing: Is Report V, Skills for improved
it Justified? ”Unpublished productivity, employment growth and
Manuscript, IMF, Washington development. International Labor Office,
DC. Geneva, ISBN 978-92-2-119489-7 ISSN
6. Avery,G (2000). Outsourcing 0074-6681, First edition 2008
public health laboratory services: 17.Jeffrey H. Dyer, “How Chrysler Created
a blueprint for determing whether an American Keiretsu.” Harvard
to privatize and how. Public Business Review, July-August, 1996, pp.
Administration Review 60 42-56.
(4):330-337 18.James Brian Quinn and Frederick G.
7. Barney (1991). Firm resources Hilmer, “Strategic Outsourcing,” Sloan
and sustained competitive Management Review (Summer, 1994):
advantage. Journal of 43-55.
Management. 17 : 105-107 19.Soesanto, Slamet (2003) Pengaruh
8. Barney, J. B. (1986). Strategic Kemampuan Kerja dan Kemampuan
factor markets: Expectations, luck Human Relations Terhadap Keberhasilan

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͻ


Meniti Karir-Studi Kasus di PT Outsourcing Professionals' 2011 Trends
Kimia Farma Jakarta, Tesis Forecast Shows Industry Redefined
Program Pasca Sarjana Program Diunduh pada 19 September 2011,
Studi Ilmu Administrasi 8. Iskandar, Muhaimin (2012),
Kekhususan Administrasi dan http://finance.detik.com/read/2012/10/22/
Pengembangan Sumber Daya 133932/ 2069136/4/ cak-imin-akui-
Manusia, Fakultas Ilmu Sosial banyak-perusahaan-Outsourcing-yang-
dan Ilmu Politik, Universitas menyimpang Diunduh tanggal 27 Oktober
Indonesia 2012
20.Ulrich,Dave (1996). Human 9. Iskandar, Muhaimin (2011),
Resource Champions-Next http://www.antaramaluku.com/berita
Agenda for Adding Value and /356/menakertrans-praktik-
Delivering Results. Harvard Outsourcing-sulit-dihapus. Diunduh
Business School Press, Boston tanggal 18 September 2011
Massachusetts USA 10.Institute, Outsourcing (2011)
http://www.outsourcing.com/content.asp?
Daftar Website page=01b/articles/ intelligence/oi
1. Antaramaluku, (2012) top_ten_survey.html outsourcing Institute
http://www.antaramaluku.com/ber Diunduh tanggal 21
ita/356/menakertrans-praktik- 11.Wanandi, Syofyan (2010)
Outsourcing-sulit-dihapus http://www.waspada.co.id/index.php?opti
2. BPS (2012) on=com_content&
http://www.bps.go.id/brs_file/nak view=article&id=164092: Outsourcing-
er_07mei12.pdf Diunduh tanggal kuasai- pekerja- indonesia&catid=
16 Juli 2012 18&Itemid=95 23 December 2010 18:09
3. Bpotiger (2007) 12.Waspada (2010),
http://www.bpotiger.com/2007/07/ http://www.waspada.co.id/index.php?opti
india_losing_its_advantage_ on=com_content&view= article&id=
on.html#more Diunduh tanggal 164092:outsourcing-kuasai-pekerja-
27 Oktober 2012 indonesia&catid=18&Itemid=95 23
4. Business, reference for (2012) December 2010
http://www. reference for 13. Kontan (2015)
business.com Diunduh tanggal http://industri.kontan.co.id/news/ini-
14 September 2012 pasar-bisnis-outsourcing-indonesia-
5. Career-success-for-newbies 2015
(2012) http:// www.career- 14. Pikiran Rakyat (2017)
success-for-newbies.com/ http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi
achieve-career-success. html /2013/02/18/223637/masih-banyak-
Diunduh tanggal 25 September pelanggaran-outsourcing diunduh
2012 15112017
6. Cips (2011), http://www.cips.org/ 15. Kemenaker (2017)
Documents/ http://kemnaker.go.id/berita/phi-
Resources/Knowledge% jsk/perusahaan-outsoucing-diharapkan-
20Summary mampu-menjembatani-kebutuhan-sdm-
/Strategic%20Sourcing% di-indonesi diunduh 15112017.
20Strategy.pdf Diunduh tanggal 16. Suara (2017)
17 November 2011 https://www.suara.com/bisnis/2017/03/3
7. IAOP (2011) 1/060000/simgroup-apresiasi-jokowi-
http://www.marketwire.com - jadikan-industri-outsourcing-unggulan
International Association of diunduh 15112017

 Ͷ͹ǡʹͲͳ͸ ͳͲ

Anda mungkin juga menyukai