ROTATOR HARMONIS
NPM :140310090055
NPM : 140310090029
ASISTEN : SYAFRIYONO
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
LEMBAR PENGESAHAN
ROTATOR HARMONIS
NPM : 140310090055
NPM : 140310090029
ASISTEN : SYAFRIYONO
JATINANGOR,............................................
ASISTEN
(...........................................................)
I.ABSTRAK
Pada umumnya percobaan rotator harmonis untuk menyelidiki apakah
percobaan mengenai pendulum rotasi atau rotator rotator harmonis ini sama
dengan percobaan osilator harmoni? Secara garis besar cara untuk melakukan
pecobaan dan rumus yang di gunakan hampir sama, akan tetapi terdapat
perbedaan yaitu osilator harmonis bergerak secara linier sedangkan rotator
harmonis bergerak secara melingkar (berputar).
II.IDENTIFIKASI MASALAH
Pada percobaan ini kita akan menyelidiki mengapa dua buah magnet permanen
yang di beri arus dapat menimbulkan redaman pada pendulum torsi? Apakah
ada benda lain selain megnet permanen jika di beri arus dapat menimbulkan
redaman terhadap pendulum torsi? Kemudian kita akan melihat amplitudo,
tegangan dan arus yang terjadi pada percobaan rotator harmonis. Sehingga kita
dapat memperoleh nilai gayanya.
III.TUJUAN PERCOBAAN
IV.TEORI DASAR
T=
1
f
Jika suatu partikel bergetar sekitar satu posisi setimbang, sedangkan gaya
partikel sebanding dengan jarak partikel dari posisi setimbang, maka partikel
tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana. Sebenarnya gaya
tersebut bermaksud mengembalikan partikel ke posisi setimbang dan disebut
gaya balik.
Contoh dari peristiwa diatas adalah gerak suatu partikel bermassa yang
diikat pada suatu pegas. Yang kemudian dituliskan dalam bentuk Hukum Hooke
yaitu :
F= -k.x ……………..(1)
Dengan :
F = gaya pegas
k = konstanta pegas
I + Dθ =0 …………………(3)
∂θ 2
∂t 2
Dengan :
= simpangan sudut
θ
D = konstanta spiral
(untuk rotator)
∂ 2θ
= − Dθ
∂t 2
= - kx (untuk pegas)
2
d x
dt 2
Dari kalkulus diferensial kita tahu bahwa fungsi sin atau cos memenuhi sifat
berikut ini, misal :
dan
d (cost ) d 2 (cost )
= sin t = − cos t
dt dt 2
Untuk solusinya bentuk fungsi diatas dikalikan dengan konstanta A, maka kita
peroleh persamaan yang lebih umum :
x = A cos ( ω t + θ )
- ω 2
A cos (ω t + θ ) = - k/m A cos ( ω t + θ )
sehingga diperoleh :
ω 2
= k/m dimana : ω = 2π f
=
k /m
Dengan analogi didapat juga :
ω 2
= ……………………(6)
D
I
Sampai saat ini kita menganggap bahwa tidak ada gaya gesek yang bekerja
pada osilator. Pada kenyataannya, gerak osilator sangat dipengaruhi dan
teredam oleh gaya gesekan. Apabila ini terjadi gerak inilah yang disebut gerak
harmonik teredam. Gesekan sering kali muncul dari gesekan udara. Besar gaya
gesekan biasanya bergantung kepada kelajuan. Gaya sebanding dengan
kecepatan, tetapi arahnya berlawanan.
Fd =
a
v
Pada percobaan ini teredam disebabkan karena kedua buah magnet pada
pendulum yang diberi arus. Arus tersebut dinamakan arus Eddy, yang
menyebabkan timbulnya redaman. Yang dinyatakan dengan persamaan gerak
suatu rotator yang diredam :
F=m.a
I +R + Dθ = 0 ..........................(7)
∂ 2θ ∂θ
∂t 2 ∂t
+ + θ =0 .........................(8)
∂ 2θ R ∂θ D
∂t 2 I ∂t I
bila = 2β
R
I
+ 2β + ω 2θ =0 ..........................(9)
∂θ
2 ∂θ
∂t 2 ∂t
Dalam gerakan bebas dengan redaman ada tiga macam gerak yang teredam,
yaitu :
Dari ketiga hal diatas, yang akan menghasilkan gerak ayunan adalah yang
kurang redam. Selisih antara frekuensi diri dengan parameter redaman
dinamakan sebagai frekuensi ayunan redaman :
ω t2 = ω 2
- β 2
ωt = ω
Terlihat bahwa frekuensi gerak yang teredam akan lebih kecil dari pada
frekuensi gerak tanpa redam. Tenaga ayunan redam tidak tetap terhadap waktu.
Laju kahilangan tenaga berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan. Tenaga ini
secara kontinyu diberikan kepada peredam dan hilang menjadi energi yang lain.
Getaran ini biasanya merupakan frekuensi osilasi yang dipaksa oleh frekuensi
gaya eksternalnya dan bukan frekuensi alamiahnya.
I + R + D θ = F sin (ω t) ..............................(10)
∂ 2θ ∂θ
∂t 2 ∂t
V.PROSEDUR PERCOBAAN
Pendulum torsi
2. Motor
Ujung dari ampere spiral dihubungkan dengan monitor yang bergerak harmonis
dengan amplitudo yang tetap dan frekuensinya dapat diubah-ubah bila motor
dalam keadaan berjalan.
3. Magnet Permanen
Dua buah magnet permanen yang diletakkan sedemikian rupa sehingga apabila
magnet itu diberi arus akan menimbulkan redaman pada pendulum torsi.
Multimeter
Cara kerja :
Frekuensi Alamiah
Frekuensi Paksaan
Menetapkan skala fein pada motor, pada skala 27 !
Mengukur dan mencatat tegngan motor (output bawah). Pada skala tersebut !
Frekuensi Redaman
Mengatur selektor power suplay hingga arus yang masuk pada kumparan
sebesar 0,1 A!
Memasukkan tegangan pada motor dari power suplay (output sebelah kanan)!
Pada arus kumparan 0,2 A, melakukan prosedur seperti pada frekuensi paksaan.
VI.DATA PERCOBAAN
A. Frekuensi Alamiah.
Wakt Amplitudo
u 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5
T=1 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
T=2 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
T=3 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
B. Frekuensi Paksaan
Selecto V motor (Volt)
A1 A2 A3
r Grob V1 V2 V3
6 2.32 2.33 2.36 0.4 0.4 0.4
7 2.65 2.74 2.78 0.42 0.42 0.42
8 2.88 2.78 2.80 0.42 0.42 0.42
9 3.13 3.14 3.18 0.42 0.42 0.42
10 3.44 3.38 3.36 0.42 0.42 0.42
11 3.62 3.78 3.69 0.42 0.42 0.42
12 4.22 4.17 4.23 0.5 0.5 0.5
13 4.67 4.59 4.75 0.59 0.59 0.59
14 5.32 5.24 5.26 0.6 0.6 0.6
15 5.73 5.63 5.73 0.6 0.6 0.6
16 6.18 6.17 6.27 0.7 0.7 0.7
17 7.30 7.24 7.21 0.9 0.9 0.9
18 8.33 8.31 8.37 2.1 2.1 2.1
19 9.21 9.09 9.12 7 7.2 7.4
20 10.33 10.32 10.34 3.2 2.6 3.0
21 11.54 11.61 11.60 1 0.8 1.2
22 12.67 12.64 12.70 0.4 0.6 0.5
23 13.87 13.84 13.82 0.2 0.4 0.2
24 15.67 15.59 15.63 0.2 0.2 0.1
25 16.28 16.19 16.22 0.1 0.1 0.1
26 18.45 18.47 18.43 0.1 0.1 0.1
C. Frekuensi Redaman
I (A) A0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
0.4 15 10. 7.8 5.2 3.6 2.4 1.6 1.0 0.3 0.1 0
8
0.5 15 9.4 5.8 3.6 2.2 1.2 0.8 0.1 0 - -
A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22
3.8 3.4 3.2 2.8 2.4 2.2 2.0 1.6 1.4 1.2 1 0.8
2.8 2.1 1.5 1.4 1.2 0.8 0.6 0.5 0.3 0.1 0 -
0.8 0.5 0.3 0.1 0 - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
6 2.55 0.4 2.69 0.4 2,54 0.4 2.59 0.4 2.66 0.4
7 2.74 0.4 2.85 0.4 2.81 0.42 2.74 0.4 2.88 0.4
8 3.16 0.4 3.11 0.42 3.08 0.42 3.05 0.4 3.24 0.4
9 3.36 0.4 3.47 0.42 3.32 0.42 3.32 0.4 3.51 0.4
10 3.61 0.42 3.83 0.5 3.62 0.42 3.69 0.42 3.78 0.42
11 3.94 0.5 4.30 0.5 4.02 0.15 4.10 0.5 4.14 0.42
12 4.24 0.58 4.48 0.5 4.40 0.5 4.48 0.5 4.50 0.42
13 4.75 0.6 4.91 0.6 4.75 0.6 5.01 0.5 4.94 0.5
14 5.16 0.6 5.23 0.6 5.07 0.6 5.22 0.6 5.37 0.5
15 5.64 0.7 5.70 0.6 5.80 0.62 5.82 0.6 5.85 0.5
16 6.18 0.7 6.52 0.7 6.15 0.7 6.60 0.6 6.56 0.6
17 7.09 0.8 7.00 0.9 7.08 0.8 7.30 0.8 7.17 0.62
18 8.64 3.4 8.03 1.2 7.82 1.15 7.97 0.9 7.88 0.7
19 9.63 4.3 9.04 2.4 8.70 1.3 9.00 1.1 8.92 0.7
20 10.7 1.4 9.74 2.6 9.89 1.3 9.97 1.1 9.70 0.7
7
21 11.8 0.7 10.7 0.8 10.8 0.7 10.6 0.7 10.6 0.5
6 6 1 9 5
22 12.9 0.3 11.8 0.6 11.8 0.5 11.9 0.4 11.9 0.3
5 5 9 2 3
23 14.6 0.2 13.3 0.4 13.1 0.3 13.4 0.3 13.3 0.2
7 8 6 5 8
24 16.9 0.1 15.8 0.2 14.8 0.2 14.9 0.1 14.6 0.2
8 8 3 4 1
25 17.2 0.1 16.8 0.1 16.3 0.1 16.6 0.1 16.3 0.1
5 4 0 9 7
26 17.2 0.1 17.3 0.1 17.4 0.1 17.5 0.1 17.5 0.1
2 4 6 0 2
VII.PENGOLAHAN DATA
A. Frekuensi Alamiah
Jawaban :
1. Momen Inersia :
Dalam percobaan ini benda yang digunakan adalah lempengan berbentuk cincin,
sehingga momen inersianya adalah : Massa rotator = (244.4 + 0.005) gram,
Diameter = (19.00 + 0.05) cm
1
I= m.R 2
2
= 244,400 . 9,52
= 11028,55 gr.cm2
2. Frekuensi Alamiah :
trata-rata =
∑t i
t1 = 17 detik
t2 = 17 detik
t3 = 17 detik
T terbaik = = 17 detik
17 + 17 + 17
3
T= = 1,7 sekon
17
10
f = = 0,588 Hz
10
17
3. Konstanta Pegas
K = ω0 • I
2
= (2π .fo)2 x I
B. Frekuensi Paksaan
F=
A . I. ω o 2 − ω 2
4. Sudut fase dari frekuensi paksaan adalah = 0, karena tidak ada beda
fase dalam getaran yang konstan.
5. Pada grafik no.1 amplitudo terhadap frekuensi terlihat jelas bahwa aplitudo
berbanding terbalik dengan frekuensi. Sedangkan pada grafik no.2 amplitudo
terhadap tegangan terlihat semakin besar nilai tegangan semakin besar juga
nilai amplitudo.
C. Frekuensi Redaman
Dari grafik no. 1, hitung parameter redam β dan hitung faktor redam R untuk
masing-masing arus!
Jawaban :
Arus 0,1 A
Arus 0,2 A
Arus 0,3 A
Arus 0,4 A
Arus 0,5 A
Arus 0,6 A
Arus 0,7 A
Arus 0,8 A
Arus 0,9 A
Arus 1,0 A
Arus β R
0.1 2,002 0,93
0.2 1,527 0,93
0.3 0,943 0,91
0.4 0,771 0,93
0.5 0,689 0,92
0.6 0,654 0,88
0.7 0,611 0,86
0.8 0,615 0,85
0.9 0,632 0,87
1.0 0,644 0,95
4.Analisa grafik di atas adalah, pada grafik waktu terhadap amplitudo dan arus
terhadap redaman terlihat jelas dimana hal tersebut berbanding lurus. Dimana
ketika nilai t semakin besar maka nilai amplitudo juga semakin besar. Begitu
juga dengan grafik arus terhadap redaman.
Jawaban :
ARUS 0,2 A
ARUS 0,4 A
ARUS 0,6 A
ARUS 0,8 A
ARUS 1,0 A
Grafik amplitudo maksimum terhadap arus
Gaya luar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut dimana
sebagian dari gaya-gaya tersebut nilai frekwensi ω < ω o sehingga akar dari
pengurangan kuadrat frekuensi tersebut imajiner, namun untuk mengetahui nilai
dari gaya luarnya maka tanda minusnya dihilangkan. Sedangkan dari ω < ω o
adalah gerak mengalami redaman.
F =A.I.
(ω o − ω 2 ) + 4 β 2ω 2
2
ϕ 1 = arc tan
2βω
2
(ω o − ω )
2
Sehingga dengan menggunakan rumus diatas didapat gaya luar dan sudut fasa
untuk tiap arus, yaitu :
Gro
b
F φ F φ F φ F Φ F Φ
- - - - -
0,02 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00
6 0,006 2 8 8 1 3 2 0 3 8
- - - - -
0,02 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00
8 0,006 2 8 9 1 3 2 0 3 8
- - - - -
0,02 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00
9 0,006 2 8 9 1 3 2 0 3 8
- - - - -
0,02 0,00 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00
10 0,005 4 8 3 1 3 2 0 3 9
- - - - -
0,02 0,00 0,02 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 0,00
11 0,004 9 8 3 8 4 3 3 3 9
- - - - -
0,03 0,00 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00
12 0,001 5 8 3 1 6 3 3 3 9
- - - - -
0,03 0,00 0,02 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
13 0,003 6 7 9 1 0 3 3 3 1
- - - - -
0,03 0,00 0,02 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
14 0,003 6 7 9 1 0 3 6 3 1
- - - - -
0,04 0,00 0,02 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
15 0,006 5 7 9 1 1 3 6 3 1
- - - - -
0,04 0,00 0,03 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
16 0,006 5 5 6 1 5 3 6 4 3
- - - - -
0,05 0,00 0,05 0,01 0,03 0,01 0,02 0,01 0,01
17 0,009 4 6 3 0 0 2 4 4 4
- - - -
0,06 0,01 0,10 0,00 0,06 0,01 0,02 0,01 0,01
18 0,066 0 5 1 7 3 1 9 4 6
- - -
0,04 0,04 0,10 0,01 0,09 0,00 0,04 0,01 0,01
19 0,085 2 2 2 2 2 7 3 4 6
- - - - -
0,04 0,00 0,04 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
21 0,006 5 1 3 1 5 3 9 3 1
- - - - -
0,01 0,00 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00
22 0,006 6 7 9 1 6 2 0 2 6
- - - - -
0,01 0,00 0,01 0,01 0,00 0,01 0,00 0,01 0,00
23 0,006 1 8 8 0 9 1 7 0 4
- - - - -
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00
24 0,005 5 7 9 9 6 7 2 0 4
- - - - -
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
25 0,005 5 6 4 7 3 7 2 7 2
- - - - -
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
26 0,005 5 6 4 7 3 7 2 7 2
VIII.ANALISA
Dari data percobaan yang di proleh nilai amplitudo terhadap frekuensi terlihat
jelas bahwa aplitudo berbanding terbalik dengan frekuensi. Sedangkan pada
grafik amplitudo terhadap tegangan terlihat semakin besar nilai tegangan
semakin besar juga nilai amplitudo. Selain itu pada grafik waktu terhadap
amplitudo dan arus terhadap redaman terlihat jelas dimana hal tersebut
berbanding lurus. Dimana ketika nilai t semakin besar maka nilai amplitudo juga
semakin besar. Begitu juga dengan grafik arus terhadap redaman.
IX.KESIMPULAN
Percobaan Rotator Harmonis adalah untuk memahami materi tentang getaran
harmonik..Percobaan Rotator Harmonik ini mengunakan asas-asas gelombang
dengan faktor redam maupun tidak, Hukum Newton, dan juga Resonansi yaitu
ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain.
X.DAFTAR PUSTAKA
Bueche , Frederick .J. Introduction to Physics for Scientist and Engineering Fourth
Edition.1986.Singapore: Mc.Grow Hill International Edition
Halliday and Resnick . Fisika Jilid I . Edisi III. 1977 . Bandung Erlangga