Proposal Breezer Ikan
Proposal Breezer Ikan
“INTAT JASA”
GAMPONG PUSONG BARU KECAMATAN BANDA SAKTI
KOTA LHOKSEUMAWE
Lhokseumawe,09 Oktober 2014
Banda Aceh
4. Susunan Pengurus
Demikianlah permohonan ini kami ajukan kehadapan Bapak dan perhatian dan Bantuan Bapak kami
Ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kelompok Usaha Bersama “INTAT JASA “
Ketua Sekretaris
1. Walikota Lhokseumawe
2. DPR Kota Lhokseumawe
3. Bappeda Kota Lhokseumawe
5. Arsip
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya kami telah menyelesaikan
proposal permohonan bantuan alat, sarana dan prasarana serta suntikan modal usaha ikan asap dan
ikan pindang Kelompok Mina Makmur, Manunggal Jaya dan Sumber Makmur yang berada di Desa
Luwung Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang. Proposal ini dibuat untuk mendukung kebijakan
pemerintah Kabupaten Batang dalam mengembang potensi kelautan di wilayah Kabupaten Batang,
dan dalam rangka memenuhi kebutuhan swasembada ikan tahun 2014.
Semoga apa yang direncanakan akan mendapat dukungan dari semua pihak. Demikian proposal ini
dibuat, atas perhatian dan pertimbangannya kami ucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki sumberdaya perikanan yang sangat besar dan diperkirakan potensi lestari
perikanan Indonesia mencapai 6,7 juta ton/tahun. Potensi tersebut belum seluruhnya dapat
dimanfaatkan secara optimal. Bahkan untuk sumber perikanan laut baru dimanfaatkan sekitar 59%
dari total kekayaan yang ada dan ini membuktikan bahwa pengembangan perikanan ke arah industri
memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
Pemanfaatan total produksi perikanan di Indonesia sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk segar
(43,1%), beku (30,4%), pengalengan (13,7%) dan dalam bentuk olahan lain (12,8%). Pemanfaatan
dalam bentuk olahan ini dapat berupa ikan asin, ikan asap, ikan pindang, produk fermentasi (petis,
terasi, peda dll.). Pengasapan ikan sampai saat ini masih belum mendapatkan perhatian yang cukup
dari industri perikanan padahal pengembangan produk ikan asap mempunyai prospek yang cukup
bagus di masa mendatang. Mengingat bahwa di beberapa negara maju, tingkat konsumsi produk
ikan asap cukup bagus. Oleh karena itu upaya meningkatkan produksi dan kualitas bagi ikan asap di
Indonesia khususnya di kab. Batang, mendesak untuk dilakukan.
PROFIL USAHA
Pengusaha yang bergerak dibidang pengolahan ikan laut asap di ds Luwung kec. Banyuputih dapat
dikategorikan sebagai usaha perseorangan dengan skala kecil menengah (UKM). Mereka dapat
dikategorikan menjadi 2 yakni:
1: Pengolah ikan tetap yang melakukan seluruh aktifitas usaha, mencakup pembelian bahan baku,
pengolahan dan pemasaran langsung produknya. Produksi dilakukan setiap hari.
2: Pengolah ikan yang melakukan pengolahan hanya apabila ada pesanan dan biasanya mereka tidak
menjual secara langsung produknya tetapi sebagai pemasok pada pengolah ikan bandeng asap
tetap.
Mereka sebagian besar mendapatkan ketrampilan pengolahan secara turun temurun dari orang tua,
teman tetapi ada juga yang belajar sendiri (otodidak). Bahan baku ikan laut diperoleh dari TPI kab.
Batang. Kapasitas produksi di Desa Luwung rata-rata berkisar antara 10 kwintal - 20 kg per hari
tergantung pada pasaran.
Adapun lokasi pengolahan ikan asap dan pindang dilakukan di desa Luwung kec. Banyuputih kab.
Batang, yang tediri dari 3 kelompok, yaitu;
Perkembangan pembangunan sub sektor perikanan dan kelautan selama ini cukup
menggembirakan, dari sekian banyak sub sektor ini, ternyata banyak peluang yang sepenuhnya
belum diusahakan secara intensif, dan mempunyai prosfek usaha yang tidak kalah dengan usaha sub
sektor lainnya. Kehadiran Ikan asap maupun pindang belum sebanding dengan potensi yang dimiliki,
hal ini disebabkan pola pengolahan yang masih mengandalkan pola tradisional.
· Meningkatkan pendapatan dan perolehan nilai tambah, juga menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi
Oleh karenanya dalam usaha ikan (asap maupun pindang) diperlukan strategi usaha yang
bersemangat, serta berjiwa wirausaha, yang berorientasi pada teknologi tepat guna dalam rangka
modernisasi usaha ikan.
PROSFEK USAHA
Jumlah penduduk yang meningkat merupakan salah satu yang membuat usaha ikan (baik asap
maupun pindang) semakin mudah, dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan
meningkatkan pula kebutuhan konsumsi ikan, dengan menelaah kondisi yang berkembang pada saat
ini, dan memprediksi keadaan yang akan datang dibidang perikanan khususnya usaha ikan asap dan
pindang, maka peluang tersebut cukup menantang, sehingga peningkatan agribisnis yang saling
terkait dan berkesinambungan serta saling mempengaruhi dalam hal pemasaran produksi perlu
mendapatkan dukungan dari semua pihak, terutama dalam hal melengkapi alat, sarana dan
prasarana agar hasil produksi dapat diterima di pasar, dan usaha pengolahan ikan lebih
berkembang.
RENCANA KEBUTUHAN
2 6 Unit
3 Freezer 6 Unit
2. Rencana kebutuhan suntikan modal yang diajukan adalah senilai; 100.000.000,00. (seratus juta
rupiah). Dana tersebut hendak dialokasikan sebagai dana menata lokasi usaha yang sementara ini
masih berada di tengah pemukiman.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami apabila Bapak dapat merealisasikan
permohonan ini. Kami berharap semoga dapat menjadi bahan kajian dan pertimbangan bagi Bapak,
serta dapat ditindak lanjuti agar kegiatan usaha pengelolaan ikan yang kami jalankan dapat
berkembang, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi kami khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Serta apa yang menjadi program dan rencana pemerintah terutama dalam menunjang
maksimalisasi penggunaan potensi laut.