Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

Penetapan kadar secara spektofotometri UV

Nama : Meira Amalia Putri 1904015051

Dosen : Hanifah Rahmi,M.Biomed

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA

JAKARTA / 2021
BAB I

Pendahuluan
a. Tujuan praktikum
Memahami cara penetapan kadar secara spektofotometri visible

b. Uraian teori
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel
sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optic
dan elektrik serta sifat-sifat kimia fisiknya. Spektrofotometer sesuai dengan namanya
merupakan alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan
sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat
pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Jadi
spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi cahaya secara relatif jika energi
tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar tampak yang
sinambung dan monokromatis. Sel pengabsorbsi untuk mengukur perbedaan absorbsi
antara cuplikan dengan blanko ataupun pembanding. Spektrofotometer Uv-Vis
merupakan spektrofotometer yang digunakan untuk pengukuran didaerah ultra violet dan
didaerah tampak. Semua metode spektrofotometri berdasarkan pada serapan sinar oleh
senyawa yang ditentukan, sinar yang digunakan adalah sinar yang semonokromatis
mungkin. Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) adalah salah satu dari sekian
banyak instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senyawa kimia.
Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam menganalisa begitu
banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal preparasi sampel apabila
dibandingkan dengan beberapa metode analisa. Spektrofotometri UV/Vis melibatkan
energi elektronik yang cukup besar saat analisis, sehingga spetrofotometer UV/Vis lebih
banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibanding kualitatif. Spektrofotometri UV-vis
adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet (200 –350 nm) dan sinar tampak
(350 – 800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau cahaya tampak
mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan
dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
BAB II

Metodologi Praktikum
a. Alat & bahan
- Timbangan analitik
- Alat-alat gelas ( beaker glass,corong kaca,labu ukur,gelas ukur)
- Mikro pipet
- Spektofotometer UV-Vis
- Aquadest
- Sampel ( asam salisilat)

b. Prosedur kerja
- Pembuatan dapar pH 4
- Membuat spectrum larutan standar
- Pembuatan kurva kalibrasi
- Membuat larutan sampel
BAB III

Evaluasi
a. Hasil praktikum
 Panjang gelombang

 Kurva kalibrasi
 Sampel paracetamol

b. Pembahasan
Spektrofotometri UV-Vis termasuk salah satu metode analisis instrumental yang
frekuensi penggunaannya paling banyak dalam laboratorium analisis. Metode ini
merupakan metode yang lahir pertama kali di lingkungan kimia analisis. Pelaksanaan
analisis dengan metode ini cepat, mudah, dan relatif murah, termasuk juga harga
instrumen yang relatif murah. Pengenalan dan pemahaman operasional instrumentasi
spektrofotometer UV-Vis dapat dilaksanakan dengan mudah. Hampir semua molekul
organik dan anorganik dapat ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis, serta
tersedia banyak cara untuk mengantisipasi berbagai macam komponen atau matriks
pengganggu. Analisis kuantitatif untuk analit tunggal (Single Component Analysis/SCA)
ataupun penentuan campuran dua atau lebih analit (Multy Component Analysis/MCA)
didapatkan hasil yang dapat dipercaya dan sahih (Integrity and Validity) (Tim Penyusun,
2008). Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, sementara
sinar tampak (visible) mempunyai panjang gelombang antara 400-750 nm. Warna sinar
tampak dapat dihubungkan dengan panjang gelombangnya (Gandjar dan Rohman, 2008).
Radiasi di daerah UV/Vis diserap melalui eksitasi elektron-elektron yang terlibat dalam
ikatan-ikatan antara atom-atom pembentuk molekul sehingga awan elektron menahan
atom-atom bersama-sama mendistribusikan kembali atom-atom itu sendiri dan orbital
yang ditempati oleh elektron-elektron pengikat tidak lagi bertumpang tindih (Watson,
2007). Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang
memakai sumber radiasi elektromagnetik UV dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380
-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Radiasi UV jauh (100–190 nm) tidak
dipakai, sebab pada daerah tersebur, udara juga mengalami absorbs radiasi (Tim Penyusun,
2008).
Praktikum kali ini dilakukan untuk menentukan kadar parasetamol dalam tablet dengan
spektrofotometri UV-Vis menggunakan kurva kalibrasi dan persamaan garis regresi
linier. Pada analisis komponen tunggal, jika absorbsi suatu seri konsentrasi larutan diukur
pada panjang gelombang, suhu, kondisi pelarut yang sama; dan absorbansi masing-
masing larutan diplotkan terhadap konsentrasinya maka akan diperoleh suatu garis lurus
yang memenuhi persamaan A = ɛ.b.c. Grafik ini disebut dengan plot hukum Lambert-
Beer dan jika garis yang dihasilkan berupa garis lurus maka dapat dikatakan bahwa
hukum Lambert-Beer masih berlaku pada kisaran konsentrasi yang teramati (Gandjar dan
Rohman, 2008).

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Basset. J., R.C. Denny, G.H. Jeffrey, J. Mendham, 1994, Kimia Analisis Kuantitatif
Anorganik, EGC, Jakarta.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2008. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta.
Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitunganny.
Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Indonesia.
Hoan Tjay, Tan dan Kirana Rahardja. 2002. Obat-Obat Penting. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Moffat, C.A., M. D. Osselton, B. Widdop. 2005. Clarke's Analysis of Drugs and
Poisons. Pharmaceutical Press. Publications division of the Royal
Pharmaceutical Society of Great Britain
Tim Penyusun. 2008. Buku Ajar Analisis Farmasi Analisis Fisiko Kimia. Jurusan
Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana. Jimbaran.

Anda mungkin juga menyukai