Downloadfile 2
Downloadfile 2
Juknis Umum
1. Peserta tidak boleh membawa barang-barang berharga dan berbahaya
2. Peserta wajib mengikuti seluruh instruksi dari panitia daerah dan panita pusat
3. Peserta yang membawa anak, harap di jaga kenyamanan dan keamanan anaknya, karena panitia
tidak menyediakan kids corner
4. Peserta yang sholat shubuh di GBK membawa alat shalat (sajadah dan mukena), alas koran, air 1 liter
5. Peserta diharapkan membawa obat-obatan pribadi dan payung (tapi tidak di buka saat rapat
berlangsung).
6. Peserta wajib menjaga kebersihan tempat acara dengan tidak membuang sampah sembarangan, anak
kecil tidak diperkenankan untuk buang air kecil selain di toilet yang tersedia
7. Untuk peserta yang membawa anak, harap di beri penanda berupa name tag yang berisi nama orang
tua _ No HP orang Tua_Asal Daerah (Mahaliy)
8. Setelah sampai di tempat dropping, peserta wajib berbaris rapih sesuai dengan instruksi dari panitia
(Amirah dan Resimen)
9. Peserta wajib mengenali Amirah dan Resimennya serta menyimpan No. HP Amirah dan Resimennya
10. Bentuk registrasi peserta adalah diwakili oleh Amirah rombongan dengan menyebutkan mahali dan
jumlah rombongannya
11. Peserta akan mendapatkan air minum dari panitia pusat
12. Tidak diperkenankan untuk membuang sampah makanan-minuman di tempat acara
13. Peserta diperbolehkan membawa air mineral dan makanan ringan sebagai tambahan
14. Peserta tidak diperkenankan untuk keluar GBK sebelum acara rapat selesai terkecuali ada hajat syar’i
15. Peserta wajib menggunakan identitas beruba nametag dan pita dari mahali
16. Jika peserta sakit segera melaporkan pada tim kesehatan rombongan
17. Peserta menggunakan dresscode berupa kerudung warna putih dan baju/jilbab berwarna terang,
tidak diperkenankan memakai warna hitam
18. Peserta diharapkan menggunakan alas kaki yang nyaman dipakai untuk pawai
---
ِ ِ ِ
َ ص ْرنَا َعلَى الْ َق ْوم الْ َكاف ِر
ين ْ ِّوبنَا َوإِ ْسَرا َفنَا يِف أ َْم ِرنَا َو َثب
ُ ْت أَقْ َد َامنَا َوان َ َُربَّنَا ا ْغف ْر لَنَا ذُن
"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan
kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"." 1
ِ
َ ت جَتْ َع ُل احْلَْز َن إِذَا شْئ
ت َس ْهال َ ْاللَّ ُه َّم الَ َس ْه َل إِالَّ َما َج َع ْلتَهُ َس ْهالً َوأَن
Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau
jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya." 2
ُ ِك نَ ْستَغ
يث َ ِوم بَِرمْح َت
ُ ُّيَا َح ُّي يَا َقي
“Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus ( mahluk-Nya ), hanya dengan rahmat-Mu
saja, kami meminta pertolongan.”3
ِك يا أَرحم َّ مِحِ ِ ِ ِ ِ اللهم يَ ِّس ْر أ ُُم ْو َرنَا َوأ ُُم ْو َر َد ْع َوتِنَا َو َس ِّه ْل لَنَا لِ َع ْق ِد ااْلِ ْجتِ َم
الرا نْي َ َ ْ َ َ اع َوالْ َمسْيَرة الْ ُكْبَرى بَرمْح َت
Ya Allah, mudahkanlah urusan kami dan urusan dakwah kami, dan tolonglah kami untuk mengadakan Rapat
dan Pawai Akbar.
ِ ِ ْ واجع ْلنَا ِمن الْع ِاملِ ال، تُعُِّز هِب ا اإلسآلم و أهلَه و تُ ِذ ُّل هِب ا الْ ُك ْفر و أهلَه، اج النُّب َّو ِة ِ ِ ِ َ ُأللَّه َّم إنَّا نَسأل
مخلصنْي
ْ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ نْي َُ ْ ََ ْ َ ُ ِ ك خآلفَةً َراش َد ًة َعلَى مْن َه ْ ُ
إِلِ قَ َامتِ َها
Ya Allah, sungguh kami memohon kepada-Mu Daulah al-Khilafah al-rasyidah yang mengikuti manhaj
kenabian, yang dengannya mulialah Islam beserta umatnya dan dengannya pula hinalah kekufuran beserta
penganutnya.
1
Doa para nabi dan pengikutnya tatkala perang di jalan Allah (lihat QS. Ali Imran: 146-147)
2
HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351.
3
Doa Rasulullah saw ketika menghadapi suatu masalah
ُ ال يَا َح ُّي يَا قَيُّو ُم بِ َرحْ َمتِكَ أَ ْست َِغ
يث َ َصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم إِ َذا ك ََربَهُ أَ ْم ٌر ق
َ ال َكانَ النَّبِ ُّي
َ َك ق ِ ع َْن أَن
ٍ َِس ب ِْن َمال
Dari Anas bin Malik berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila menghadapi suatu masalah,
beliau berdoa,”Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus (mahluk-Nya ), hanya dengan
rahmat-Mu saja, saya meminta pertolongan.” (HR. al-Tirmidzi no. 3524)