Anda di halaman 1dari 3

1. Saya sedang makan.

2. Saya sedang makan. Dulu saya pernah ke Solo.


3. Saya sedang makan. Dulu saya pernah ke Solo. Sebaiknya kamu pulang
karena sekarang cuaca mendung.
4. Saya sedang makan nasi goreng. Kemudian, adik menangis minta uang.

PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Paragraf = alinea
Paragraph (b inggris), alinea (b belanda)
Paragraf = seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik.
2. Seluruh pargraf memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya
bertalian erat dengan maslah itu (Arifin, 1988:125).
3. Contoh:
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja
yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan
berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang
mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu
tertentu.Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang
dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar
diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang
berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin,
dan jujur.
4. Syarat paragraf (arifin 1988:126: Soedjito 1991: 30)
a. Kepaduan (kohesi)  kepaduan bentuk
logis, tidak sumbang, penghubung transisi
Keserasian hubungan antarunsur yang satu dengan unsur yang lain dalam
wacana, sehingga terciptalah pengertian yang koheren. Penanda yang
dipakai untuk menandai kohesif tidaknya uatu wacana, meliputi:
pronomina, substitusi, elipsis, konjugasi, dan leksikal (Halliday dan Hasan
dalam Tarigan, 1987: 97).
1) Hubungan tambahan: lebih lagi, selanjutnya, di samping itu, demikian
pula, berikutnya.
2) Hubungan pertentangan: akan tetapi, namun, bagaimanapun,
walaupun demikian, sebaliknya, meskipun begitu.
3) Hubungan perbandingan: sama dengan itu, dalam hal yang demikian,
sehubungan dengan itu.
4) Hubungan akibat: oleh sebab itu, akibatnya, maka
5) Hubungan tujuan: untuk itu, untuk maksud itu.
6) Hubungan singkatan: singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada
umumnya, dengan kata lain
7) Hubungan waktu: sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat
kemudian
8) Hubungan tempat: berdekatan dengan itu
b. Kesatuan (koherensi)  kepaduan makna, 1 pokok pikiran
Pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta, dan ide menjadi
suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang
dihubungkannya.
5. Jenis paragraf berdasarkan kalimat topik
a. Deduktif
b. Induktif
c. Campuran
6. Jenis paragraf berdasarkan jenisnya
a. Pembuka
b. Pengembang
c. Penutup
7. Jenis paragraf berdasarkan teknik pemaparan
a. Deskripsi
b. Narasi
c. Eskposisi
d. Argumentasi
e. Persuasi
8. Teknik pengembangan paragraf
a. Umum-khusus-Khusus, Khusus-khusus-umum
b. Contoh
c. Fakta
d. Alasan-alasan
e. Definisi luas
f. campuran

Anda mungkin juga menyukai