Excel 2010 Advanced
Excel 2010 Advanced
Advanced
Petrus Santoso
13
Isi
Salah satu bagian terpenting dari penggunaan software spreadsheet (Excel) adalah kemampuan untuk
melakukan analisa what-if dengan cepat dan mudah. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan Excel
untuk mengambil keputusan dalam pengambilan fasilitas kredit rumah/mobil, berapa sebaiknya uang
muka yang harus kita sediakan, berapa lama kita hendak melunasi fasilitas kredit. Kita bisa melakukan
simulasi dengan berbagai macam asumsi tentang suku bunga, jumlah uang muka dan lama pembayaran.
Goal Seek
Dengan menggunakan Goal Seek kita bisa menghitung nilai yang belum diketahui yang diperlukan untuk
memberikan hasil tertentu. Contoh, jika diinginkan untuk mengetahui nilai maksimum dari sebuah
pinjaman selama 30 tahun jika dibatasi bahwa angsuran per bulan maksimum adalah Rp 2 000 000.
Dengan menggunakan Goal Seek, hal ini akan bisa diselesaikan.
8. Isikan nilai yang diinginkan seperti pada gambar, lalu klik tombol OK
Data Table
Data Table atau disebut juga Sensitivity Table menunjukkan pengaruh dari satu atau dua variabel pada
formula yang menggunakan variabel tersebut.
Contoh berikut menunjukkan penggunaan data table dengan satu buah variabel input. Di sini diberikan
ilustrasi seandainya hendak mengambil kredit untuk rumah selama 30 tahun. Nilai pinjaman adalah Rp
300 000 000. Gambar berikut menunjukkan worksheet untuk membuat data table tersebut.
2
Hal
1. Sel B3:B6 diisi dengan suku bunga yang ingin dibandingkan. Sel B3:B6 ini disebut sebagai daerah
masukan, karena berisikan nilai yang ingin dibandingkan.
2. Nilai pinjaman diletakkan di luar daerah data table, dalam hal ini kita letakkan di sel C1.
3. Masukkan formula =PMT(A2/12;360;C1) pada sel C2.
4. Pilih Sel B2:C6
5. Pilih menu Data What-If Analysis Data Table...
6. Masukkan $A$2 pada Column input cell, sesuai dengan formula yang dibuat pada langkah 3.
Gambar berikut menunjukkan contoh lain jika diinginkan jumlah pinjaman yang berbeda.
3
Hal
Data Table juga bisa dibuat dengan menggunakan dua variabel input. Misalkan yang ingin divariasikan
bukan hanya nilai bunga pinjaman tapi juga lama pinjaman. Gambar berikut menunjukkan worksheet
yang dibutuhkan.
Pivot Table adalah perangkat khusus di Microsoft Excel yang berfungsi untuk memberikan perspektif
terhadap data yang kita miliki. Pivot Table memungkinkan kita untuk membuat tampilan interaktif dari
data. Tampilan interaktif ini disebut sebagai Pivot Table Report. Dengan perangkat ini, kita dengan
mudah dan cepat menggolongkan data dalam kelompok-kelompok tertentu.
Pivot Table tersebut dihasilkan dari sebuah sumber data yang berisikan puluhan ribu data. Sumber data
diolah dengan menggunakan Pivot Table sehingga menghasilkan ringkasan data yang diinginkan.
Gambar berikut menunjukkan sebagian dari data yang dipakai untuk menghasilkan Pivot Table.
Struktur dasar sebuah Pivot Table disusun dari empat bagian berikut:
1. Values
2. Row
3. Column
4. Filter
Gambar berikut menunjukkan sumber data yang sudah diatur dengan baik untuk keperluan pembuatan
pivot table.
Gambar berikut menunjukkan sumber data yang tidak tepat untuk membuat Pivot Table.
Setelah memilih menu Pivot Table tersebut, akan muncul kotak dialog Create PivotTable.
7
Hal
Kotak dialog Create Pivot Table menanyakan dua buah pertanyaan, yaitu:
1. Sumber data dari PivotTable; bagian ini akan diisi secara otomatis jika kita sudah
menempatkan kursor di dalam salah satu sel pada sumber data. Jika diperlukan, kita bisa
mengganti isi dari bagian ini sesuai kebutuhan.
2. Letak dari PivotTable; peletakan PivotTable bisa diletakkan pada worksheet baru atau di
worksheet yang sudah ada. Isilah bagian ini sesuai kebutuhan.
Setelah kedua pertanyaan tersebut dijawab dan tombol OK ditekan, proses kustomisasi pivot table akan
dimulai seperti tampil pada gambar berikut. Pada proses kustomisasi ini, kita perlu menentukan field-
field yang akan dipakai ke dalam bagian-bagian dari pivot table. Pilih field yang diperlukan pada kotak
dialog Pivot Table Field List, tarik field tersebut ke bagian yang diinginkan sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh, jika data yang dipakai untuk menunjukkan penjualan produk di tempat dan region
tertentu.
Contoh pengisian kotak dialog Pivot Table Field List bisa dilihat pada gambar berikut.
Untuk meletakkan Spin Button kita masuk ke Tab Developer, kemudian pilih menu Insert Spin Button di
bagian Form Control.
Jika Tab Developer belum aktif, kita perlu mengaktifkan melalui menu File Options Customize
Ribbon
10
Hal
Setelah Spin Button tersedia, selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan kustomisasi terhadap Spin
Button. Untuk keperluan kustomisasi, klik kanan pada Spin Button dan pilih menu Format Control.
- Minimum Value : 1
- Maximum Value : 2
- Incremental Change : 1
- Cell Link : $E$3
Lakukan perubahan sesuai kebutuhan. Jika diinginkan untuk menampilkan lebih dari dua chart, gantilah
nilai maksimum sesuai dengan jumlah chart.
11
Hal
1. Salin nilai data dari kolom C ke kolom lain sejumlah jenis chart yang diinginkan. Untuk
keperluan contoh, akan disalin dua kali, yaitu ke kolom E dan F.
2. Buatlah chart dengan data di kolom B sebagai label, dan kolom E dan F sebagai data series.
Pilih chart yang diinginkan untuk masing-masing data series.
3. Lakukan pengaturan-pengaturan yang diinginkan untuk chart tersebut.
4. Masukkan formula berikut:
Setelah prosedur tersebut dilakukan, kita bisa menekan tombol panah atas dan bawah dari Spin Button
untuk mengganti chart yang tampil. 12
Hal
Ada kalanya kita menghasilkan chart dengan jumlah data yang cukup banyak. Dari sekian banyak data
tersebut, akan sangat menolong jika ada data tertentu yang perlu ditonjolkan, misalnya nilai maksimum
dari semua data yang ada. Gambar berikut menunjukkan contoh seperti dimaksud.
=IF($C4=MAX($C$4:$C$15);$C4;#N/A)
Penanda nilai maksimum ini bisa juga dipakai untuk menandai nilai minimum. Untuk keperluan tersebut,
ganti fungsi MAX menjadi fungsi MIN.
13
Hal
Pada bagian ini, dengan menekan tombol Scroll Bar pada Chart, garis penanda maksimum minimum
akan bergeser, dan nilai yang sedang aktif akan ditampilkan.
Setelah data dipersiapkan dan chart dibuat, langkah selanjutnya adalah menambahkan Scroll Bar, untuk
keperluan itu pilih Tab Developer, kemudian pilih menu Insert Scroll Bar di bagian Form Control.
Letakkan Scroll Bar di tempat yang diinginkan, kemudian lakukan kustomisasi dengan menampilkan
kotak dialog Format Control (Klik kanan pada Scroll Bar, dan pilih Format Control).
- Minimum Value : 1
- Maximum Value : 52 (ada 52 data pada contoh yang diberikan)
14
- Incremental Change : 1
- Cell Link : $F$1
Hal
Untuk keperluan menghasilkan chart tersebut, yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan Name untuk
keperluan pemilihan sumber data.
Untuk mendefinisikan Name, pilih menu Formulas Define Name, kotak dialog New Name akan
muncul.
Name Refers to
Tanggal =OFFSET(DynamicChart!$A$1;1;0;COUNTA(DynamicChart!$A:$A)-1)
Value =OFFSET(DynamicChart!$B$1;1;0;COUNTA(DynamicChart!$B:$B)-1)
Untuk menampilkan beberapa data terakhir (misal: 30 data), definisikan Name berikut.
Name Refers to
Tanggal =OFFSET(DynamicChart!$A$1;COUNTA(DynamicChart!$A:$A)-30;0;30)
Value =OFFSET(DynamicChart!$B$1;COUNTA(DynamicChart!$B:$B)-30;0;30)
Sesudah Name didefinisikan, buatlah chart dan buka kotak dialog Select Data Source.
Selanjutnya pada kotak dialog Select Data Source, lakukan penyesuaian dengan mengatur informasi
untuk Legend Entries (Series) dan Horizontal (Category) Axis Labels.
17
18
Hal
=PROPER(A3)
19
Hal
=PROPER(B3&" "&A3)
Kotak dialog Protect Sheet akan muncul, berikan tanda pada pilihan yang diinginkan serta password jika
diperlukan.
Untuk menampilkan ikon di dalam sel, pilih Tab Home Conditional Formating Icon Sets.
Untuk pengaturan yang lebih detail pilih Tab Home Conditional Formating Icon Sets More
Rules.
21
Hal
Prosedur untuk menampilkan isi sel di dalam sebuah Shape adalah sebagai berikut:
http://peter.petra.ac.id/~petrus/Whatif.xlsx
http://peter.petra.ac.id/~petrus/Pivot.xlsx
http://peter.petra.ac.id/~petrus/Chart.xlsx
23
Hal