Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UPTD PUSKESMAS II
OLEH
NIM : P07120219069
Klien Ny. W dilakukan pengkajian pada Senin, 22 November 2021 pukul 11.30 WITA
dirumah klien. Keluarga Klien mengatakan saat ini klien melakukan rawat jalan
dirumah. Pada saat pengkajian, klien tidak mengurung diri dikamar dan mau
mengobrol dengan perawat. Saat ini klien mengatakan tidak memiliki keluhan dan
kondisinya baik baik saja seperti biasa serta mau diajak bicara. Keluarga mengatakan
klien memiliki riwayat sering berhalusinasi, bicara sendiri, mondar mandir, dan
melamun.. Klien mengatakan belum memotong kuku sejak 1 minggu yang lalu dan
jarang membersihkan tubuhnya. Klien juga mengatakan bahwa dirinya belum mampu
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari hari keluarganya.
II. FAKTOR PREDISPOSISI
Jelaskan:
Pasien tidak memiliki riwayat trauma
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Ya Tidak
Pasien mengatakan tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
1. Ukuran Viatal :
TD : 110/80 mm/Hg
N : 85x/m
S : 36,5⁰ C
P : 18x/m
Ya Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik saat dikaji
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Tn. K Ny. W
An. A An. M
Keterangan :
= Meninggal
Jelaskan : Saat dikaji keluarga pasien mengatakan klien merupakan seorang Ibu yang
dikaruniai 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan . Suami klien merupakan anak
ke 2 dari 2 bersaudara. Orang tua yaitu Ibu Ny. W sudah meninggal sedangkan ayahnya
masih hidup. Klien tidak memiliki riwayat gangguan jiwa yang diturunkan atau yang diwarisi
dari keluarga sebelumnya.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Saat pengkajian, klien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota tubuhnya dan
tidak ada anggota tubuh yang tidak disukai
b. Identitas :
Saat pengkajian, klien dapat menyebutkan Namanya Ny.W dan mengetahui dirinya
perempuan.
c. Peran :
Pasien mengatakan setiap harinya sebagai Ibu rumah tangga, pasien tidak dapat
melakukan pekerjaan rumah dengan baik karena penyakit yang dideritannya,
d. Ideal diri :
Keluarga pasien mengatakan Ny. W merasa pasrah terhadap penyakit yang dialaminya
e. Harga diri :
Keluarga pasien mengatakan pasien cenderung asik berbicara sendiri tanpa ada
berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori (Halusinasi)
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang yang berarti yaitu keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Keluarga pasien mengatakan Ny. W tidak mengikuti kegiatan sosial atau kelompok
di lingkungan rumahnya, cenderung menark diri, merasa tidak aman di tempat umum
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Keluarga pasien mengatakan Ny. W tertutup dengan lingkungannya karena tidak
mau berbaur dengan tetangga
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain,
Kerusakan interaksi sosial
jelaskan....................................................
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan menganut agama Hindu
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan melakukan persembahyangan Trisandya dan sembahyang 1x
dalam sehari
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
Distress spiritual
Lain-lain,
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Penampilan pasien tidak rapi dan kotor
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Sindroma defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
Defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
Lain-lain, Jelaskan :
J.............................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Bicara sendiri
Jelaskan:
Keluarga pasien mengatakan pasien sering terlihat berbicara dengan tidak jelas dan
berbicara tidak karuan sendirian
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Lain-lain,
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tampak tidak mengalami gangguan aktifitas motori/ psikomotor Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif
Command automatism
Jelaskan:
Pasien tampak berbicara gagap saat dikaji
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : Gangguan komunikasi verbal
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan pasien sering berbicara sendiri dan pasien
mengatakan ada yang membisikinya
Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan isi pikir dan tidak memiliki keyakinan terhada
sesuatu hal yang berlebihan dalam dirinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien baik dan pasien tidak memiliki masalah terkait
disorientasi waktu, tempat, orang
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan √
Sistem pendukung √
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Mencuci pakaian √
Mengatur keuangan √
Transportasi √
Lain-lain √
ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya lainnya
Jelaskan : Pasien mengatakan ia biasanya akan bekerja agar terhindar dari halusinasi, jika
halusinasi itu datang pasien akan meresponnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Data Masalah
Keperawatan
Subyektif :
keluarga pasien mengatakan Pasien seperti Gangguan Persepsi
mendengar bisikan bisikan yang Sensori
mempengaruhinya dan membuat pasien sering
berbicara sendiri
Obyektif :
Pasien tampak mendengar sesuatu dari indra
pendengarannya,pasien tampak berbicara sendiri
Subjektif :
Klien mengatakan belum memotong kuku sejak 1 Defisit Perawatan Diri
minggu yang lalu dan jarang membersihkan
tubuhnya.
Objektif :
Klien tampak tidak rapi, dan kuku kotor serta
panjang
Subyektif :
Keluarga pasien mengatakan pasien suka bengong Isolasi Sosial
sendirian di depan teras rumah tanpa melakukan
aktivitas dan mengoceh-ngoceh tidak jelas.
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu
berinterasi di lingkungan masyarakat.
Obyektif :
Pasien tampak tidak bergairah/lesu, saat diajak
berbicara pasien tampak tidak dapat
mempertahankan kontak mata
Gangguan Persepsi
Core Problem
Sensori
2.
Gangguan pemeliharaan
kesehatan (BAB, BAK,
mandi, berpakaian dan Effect
berhias, makan dan minum)
Ketidakmampuan Effect
berinteraksi di lingkungan
masyarakat
1 Gangguan persepsi Setelah dilakukan Asuhan Manajemen Halusinasi Manajemen Halusinasi (I.09288)
sensori keperawatan selama 3x 1 Observasi (I.09288) 1. Untuk mengidentifikasi
jam pertemuan diharapkan halusinasi pasien
1. Monitor perilaku
persepsi sensori pasien 2. Agar tingkat aktivitas
membaik dengan kriteria yang mengidentifikasikan pasien sesuai
hasil : 3. Agar isi halusinasi
halusinasi
diketahui
- Verbalisasi melihat 2. Menitor dan sesuaikan
4. Untuk mengetahui
bayangan meurun tingkat aktivitas dan perasaan terhadap
halusinasi
- Distorsi sensori stimulasi lingkungan
5. Agar pasien merasa
menurun 3. Monitor isi halusinasi nyaman
- Menarik diri Terapeutik 6. Agar pasien memonitor
menurun 4. Diskusi perasaan dan respons sendiri situasi saat
terjadinya halusinasi
- Perilaku halusinasi terhadap halusinasi
7. Agar pasien tidak
menurun 5. Hindari perdebatan tentang menanggung beban sendiri
validitas halusinasi 8. Agar pasien mengontrol
- Melamun menurun
Edukasi halusinasinya
- Curiga menurun 9. Untuk mengalihkan
6. Anjurkan memonitor sendiri perhatian pasien agar tidak
- Mondar-mandir
terfokus pada masalah yang
menurun situasi terjadinya halusinasi
sedang dihadapi
7. Anjurkan bicara pada orang
- Respons sesuai 10. Untuk memperbaiki
yang dapat dipercaya untuk kondisi pasien
- stimulus membaik memberi
diri Edukasi :
3 Isolasi Sosial Setelah dilakukan Terapi Aktivitas (I.05186) Terapi Aktivitas (I.05186)
Asuhan Keperawatan 1. Untuk mengetahui
Observasi :
selama 3x1 jam keaktifan pasien
1. Identifikasi kemampuan
pertemuan diharapkan 2. Agar pasien mengetahui
berpartisipasi dalam
Keterlibatan Sosisal makna setiap aktivitas yang
aktivitas tertentu
(L.13116) meningkat dilakukan
2. Identifikasi makna
dengan kriteria hasil : 3. Agar frekunesi dan rentang
aktivitas rutin (mis. bekerja
aktivitas pasien tersusun
- Minat interaksi dan waktu luang)
4. Agar aktivitas yang dipilih
meningkat Terapeutik :
pasien sesuai dengan
- Minat terhadap 3. Sepakati komitmen untuk
aktivitas meningkat keiinginan
meningkatkan frekuensi dan
- Perilaku menarik 5. Agar aktivitas sehari-hari
rentang aktivitas
diri menurun pasien tersusun
4. Fasilitasi memilih
- Verbalisasi 6. Agar pasien merasa
aktivitas dan tetapkan tujuan
perasaan berbeda nyaman
aktivitas yang konstisten
dengan orang lain 7. Agar kesehatan fisik atau
sesuai kemampuan fisik,
menurun mental pasien tetap sehat
psikologis, dan sosial.
- Kontak mata
5. Jadwalkan aktivitas dalam
membaik
rutinitas sehari-hari
Edukasi :
6. Ajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipilih
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan terapis
okupasi dalam
merencanakan dan
memonitor program
aktivitas, jika perlu
XVI. IMPLEMENTASI
DO:
TD : 110/80 mm/Hg
N : 88 x/menit
S : 36,5 ⁰ C
P : 20 x/menit
BB : 55
TB: 160
DO:
Jumat, 26 Gangguan S:
November Persepsi
2021 11.30 Sensori - Pasien mengatakan merasa lebih
nyaman dan tenang
Tantri
- Pasien mengatakan akan mengikuti
anjuran yang diberikan
O:
A:
P: - Lanjutkan intervensi
Jumat, 2 Deficit S:
November Perawatan
2021 12.00 Diri Klien mengatakan namanya Ny. W dan
mengatakan nama perawat adalah Made.
Klien mengatakan mengerti dengan edukasi
yang diberikan perawat yaitu bagaimana Tantri
pentingnya merawat diri. Klien mengatakan
akan melakukan dan lebih merawat diri lagi.
O:
P:
Nama Pembimbing/CT
(I Nengah Sumirta,SST,S.Kep.Ns,M.Kes)
NIP. 196502251986031002