Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Ny.

DENGAN MASALAH HALUSINASI

DI BANJAR KERTHA JIWA KESIMAN KERTALANGU

UPTD PUSKESMAS II

DINAS KESEHATAN KECAMATAN DENPASAR TIMUR

TANGGAL 22 NOVEMBER 2021

OLEH

NAMA : I MADE TANTRI PATRAYANA

NIM : P07120219069

KELAS / PRODI : 3B / S.Tr KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


I.         IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny. W (L/P)


Umur : 56 Tahun
Jenis Kel. : Perempuan
Pendidikan : -
Agama : Hindu
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. Gumitir No 17 Br Kertha Jiwa Kesiman Kertalangu
Tanggal Pengkajian : 22 November 2021

II. ALASAN MASUK

Klien Ny. W dilakukan pengkajian pada Senin, 22 November 2021 pukul 11.30 WITA
dirumah klien. Keluarga Klien mengatakan saat ini klien melakukan rawat jalan
dirumah. Pada saat pengkajian, klien tidak mengurung diri dikamar dan mau
mengobrol dengan perawat. Saat ini klien mengatakan tidak memiliki keluhan dan
kondisinya baik baik saja seperti biasa serta mau diajak bicara. Keluarga mengatakan
klien memiliki riwayat sering berhalusinasi, bicara sendiri, mondar mandir, dan
melamun.. Klien mengatakan belum memotong kuku sejak 1 minggu yang lalu dan
jarang membersihkan tubuhnya. Klien juga mengatakan bahwa dirinya belum mampu
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari hari keluarganya.

II.       FAKTOR  PREDISPOSISI

1.      Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?


 Ya
 Tidak
Jika Ya,Jelaskan:
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami halusinasi sejak tahun 2009
2.      Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurang berhasil
 Tidak berhasil
Jelaskan:
Karena kondisi pasien terkadang kurang terkontrol, dan masih menjalani pengobatan
3      RIWAYAT TRAUMA

Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia


Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal

Jelaskan:
Pasien tidak memiliki riwayat trauma
Masalah/  Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

1.Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


2.Berduka antisipasi
3.Berduka disfungsional
4.Respon paska trauma
5.Sindroma trauma perkosaan
6.Resiko tinggi kekerasan
7.Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment  terapeutik
8.Lain-lain, jelaskan :
..............................................................................................
.........
 ..............................................................................................
.........
 ..............................................................................................
.........

4.   Adakah anggota kel;uarga ytang mengalami gangguan jiwa ?

Ya Tidak

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat


Pengobatan/perawatan

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan .

Pasien mengatakan tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.

Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah keperawatan

IV.    PEMERIKSAAAN FISIK
       
1. Ukuran Viatal :
TD : 110/80 mm/Hg  
N : 85x/m     
S : 36,5⁰ C
P : 18x/m    

3.      Ukuran : BB 55 kg            TB 160 cm    


  Turun - Naik -

Jelaskan : Tidak diketahui adanya penurunan atau kenaikan berat badan


4.      Keluhan fisik :

Ya Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik saat dikaji       
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

 Risiko tinggi perubahan suhu tubuh  Perubahan Nutrisi: Lebih dari


 Defisit Volume Cairan kebutuhanTubuh
 Kelebihan Volume Cairan  Kerusakan Menelan
 Resiko Tinggi terhdap Infeksi  Perubahan Eliminasi faeses
 Risiko Tinggi terhadap Transmisi  Perubahan Eliminasi urine
Infeksi  Kerusakan integritas kulit
 Perubahan Nutrisi: Kurang dari   Lain-lain,jelaskan ………..
kebutuhan
 Tubuh
V.       PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1.      Genogram :

Tn. K Ny. W

An. A An. M

Keterangan :

= laki-laki Tinggal Serumah : Hub Suami Istri :

= Perempuan Kel. Yang Sakit :

= Meninggal

 Jelaskan : Saat dikaji keluarga pasien mengatakan klien merupakan seorang Ibu yang
dikaruniai 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan . Suami klien merupakan anak
ke 2 dari 2 bersaudara. Orang tua yaitu Ibu Ny. W sudah meninggal sedangkan ayahnya
masih hidup. Klien tidak memiliki riwayat gangguan jiwa yang diturunkan atau yang diwarisi
dari keluarga sebelumnya.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

2. Konsep Diri

a.    Citra tubuh  :
Saat pengkajian, klien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota tubuhnya dan
tidak ada anggota tubuh yang tidak disukai
b.    Identitas       :
Saat pengkajian, klien dapat menyebutkan Namanya Ny.W dan mengetahui dirinya
perempuan.
c.    Peran            :
Pasien mengatakan setiap harinya sebagai Ibu rumah tangga, pasien tidak dapat
melakukan pekerjaan rumah dengan baik karena penyakit yang dideritannya,
d.    Ideal diri      :
Keluarga pasien mengatakan Ny. W merasa pasrah terhadap penyakit yang dialaminya
e.    Harga diri    :  
Keluarga pasien mengatakan pasien cenderung asik berbicara sendiri tanpa ada
berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori (Halusinasi)

 Pengabaian unilateral   Harga diri rendah kronis


 Gangguan citra tubuh   Harga diri rendah situasional
 Gangguan identitas pribadi   Lain-lain, jelaskan..........

3.      Hubungan sosial
a.    Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang yang berarti yaitu keluarga
b.    Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Keluarga pasien mengatakan Ny. W tidak mengikuti kegiatan sosial atau kelompok
di lingkungan rumahnya, cenderung menark diri, merasa tidak aman di tempat umum
c.    Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Keluarga pasien mengatakan Ny. W tertutup dengan lingkungannya karena tidak
mau berbaur dengan tetangga           
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
                       
 Kerusakan komunikasi  Isolasi sosial
 Kerusakan komunikasi verbal  Lain-lain,
 Kerusakan interaksi sosial
jelaskan....................................................

4.      Spiritual
a.    Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan menganut agama Hindu
b.    Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan melakukan persembahyangan Trisandya dan sembahyang 1x
dalam sehari
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
 Distress spiritual
 Lain-lain,

Jelaskan Tidak ada masalah keperawatan

VI.    STATUS MENTAL
1.      Penampilan
Tidak rapi
  Penggunaan pakaian tidak sesuai
  Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Penampilan pasien tidak rapi dan kotor

Masalah / Diagnosa Keperawatan:
 Sindroma defisit perawatan diri  (makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
 Defisit perawatan diri  (makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
 Lain-lain, Jelaskan :
J.............................................................................................................................................
..................................................................................................................................

2.      Pembicaraan
  Cepat
  Keras
  Gagap
  Apatis
  Lambat
  Membisu
  Tidak mampu memulai pembicaraan
  Bicara sendiri
Jelaskan:
Keluarga pasien mengatakan pasien sering terlihat berbicara dengan tidak jelas dan
berbicara tidak karuan sendirian
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
 Kerusakan komunikasi
 Kerusakan komunikasi verbal
 Lain-lain,

3.      Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi                          
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tampak tidak mengalami gangguan aktifitas motori/ psikomotor Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas     Grimace
 Gagap            Otomatisma           
 Stereotipi                               Negativisme           
 Gaduh Gelisah Katatonik                   Reaksi konversi
 Mannarism     Tremor                  
 Katapleksi  Verbigerasi
 Tik                 Berjalan kaku/rigid
 Ekhopraxia    Kompulsif
 Command  automatism

Jelaskan:
Pasien tampak berbicara gagap saat dikaji
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : Gangguan komunikasi verbal

 Risiko tinggi cidera  Defisit aktivitas deversional / hiburan


 Kerusakan mobilitas fisik  Intoleransi aktivitas
 Perilaku kekerasan  Resiko tinggi kekerasan
 Gangguan Komunikasi Verbal
4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak sedang sedih maupun gembira

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai

Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien tampak kooperatif


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan
 Kontak mata kurang
 Tidak kooperatif
 Defensif
 Mudah tersinggung
 Curiga

Jelaskan : Pasien tampak kooperatif


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi
Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu

Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan pasien sering berbicara sendiri dan pasien
mengatakan ada yang membisikinya
Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori
8. Proses pikir
 Sirkumstansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of ideas
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan pasien sering mengulang ngulang pembicaraanya


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir
 Obsesi
 Depersonalisasi
 Fobia
 Idea yang terkait
 Hipokondria
 Pikiran magic

Waham
 Agama
 Nihilistik
 Somatik
 Sisip pikir
 Kebesaran
 Siar piker
 Curiga
 Kontrol pikir

Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan isi pikir dan tidak memiliki keyakinan terhada
sesuatu hal yang berlebihan dalam dirinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
 Bingung
 Sedasi
 Stupor
Disorientasi
 Waktu
 Tempat
 Orang

Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien baik dan pasien tidak memiliki masalah terkait
disorientasi waktu, tempat, orang
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat saat ini
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Konfabulasi

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan memori


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan konsentrasi dan berhitung


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna

Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan dalam mengambil keputusan masih memerlukan


bantuan orang lain.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien tampak kooperatif saat diajak bicara

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
 Bantuan minimal
 Bantual total

2. Defekasi/berkemih
 Bantuan minimal
 Bantual total

3. Mandi
 Bantuan minimal
 Bantual total

4. Berpakaian/berhias
 Bantuan minimal
 Bantual total

5. Istirahat dan tidur


 Tidur siang lama : 12.00 s.d 13.00
 Tidur malam lama : 09.00 s.d 05.00
 Aktivitas sebelum/setelah tidur : Duduk

6. Penggunaan obat
 Bantuan minimal
 Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan √

Sistem pendukung √
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √

Menjaga kerapian rumah √

Mencuci pakaian √

Mengatur keuangan √

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja √

Transportasi √

Lain-lain √

Jelaskan : pasien tampak dapat melakukan kegiatan aktifitas dengan baik

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


VIII. MEKANISME KOPING

ADAPTIF MALADAPTIF
 Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan  Reaksi lambat
masalah  Reaksi berlebih
 Teknik relokasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya  lainnya
Jelaskan : Pasien mengatakan ia biasanya akan bekerja agar terhindar dari halusinasi, jika
halusinasi itu datang pasien akan meresponnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok
Uraikan : Tidak Ada
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Uraikan : Tidak Ada
Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : Tidak Ada
Masalah dengan perumahan
Uraikan : Tidak Ada
Masalah dengan ekonomi
Uraikan : Tidak Ada
Masalah lainnya
Uraikan : Tidak Ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
 Penyakit jiwa
 Factor presipitasi
 Koping
 System pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lainnya :-
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik -
2. Terapi medic-
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori
2. Defisit Perwatan Diri
3. Isolasi sosial

Data Masalah
Keperawatan
Subyektif :
keluarga pasien mengatakan Pasien seperti Gangguan Persepsi
mendengar bisikan bisikan yang Sensori
mempengaruhinya dan membuat pasien sering
berbicara sendiri

Obyektif :
Pasien tampak mendengar sesuatu dari indra
pendengarannya,pasien tampak berbicara sendiri

Subjektif :
Klien mengatakan belum memotong kuku sejak 1 Defisit Perawatan Diri
minggu yang lalu dan jarang membersihkan
tubuhnya.

Objektif :
Klien tampak tidak rapi, dan kuku kotor serta
panjang
Subyektif :
Keluarga pasien mengatakan pasien suka bengong Isolasi Sosial
sendirian di depan teras rumah tanpa melakukan
aktivitas dan mengoceh-ngoceh tidak jelas.
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu
berinterasi di lingkungan masyarakat.
Obyektif :
Pasien tampak tidak bergairah/lesu, saat diajak
berbicara pasien tampak tidak dapat
mempertahankan kontak mata

XIII. POHON MASALAH


1.

Mendengar suara yang


mengajak berbicara Effect
sendiri

Gangguan Persepsi
Core Problem
Sensori

Perubahan status mental


Cause

2.
Gangguan pemeliharaan
kesehatan (BAB, BAK,
mandi, berpakaian dan Effect
berhias, makan dan minum)

Defisit Perawatan Diri Core Problem

Menurunnya motivasi dalam Cause


perawatan diri
3.

Ketidakmampuan Effect
berinteraksi di lingkungan
masyarakat

Isolasi Sosial Core Problem

Adanya factor herediter Cause


mengalami gangguan jiwa

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Persepsi Sensori
2. Defisit Perwatan Diri
3. Isolasi sosial
XV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan

1 Gangguan persepsi Setelah dilakukan Asuhan Manajemen Halusinasi Manajemen Halusinasi (I.09288)
sensori keperawatan selama 3x 1 Observasi (I.09288) 1. Untuk mengidentifikasi
jam pertemuan diharapkan halusinasi pasien
1. Monitor perilaku
persepsi sensori pasien 2. Agar tingkat aktivitas
membaik dengan kriteria yang mengidentifikasikan pasien sesuai
hasil : 3. Agar isi halusinasi
halusinasi
diketahui
- Verbalisasi melihat 2. Menitor dan sesuaikan
4. Untuk mengetahui
bayangan meurun tingkat aktivitas dan perasaan terhadap
halusinasi
- Distorsi sensori stimulasi lingkungan
5. Agar pasien merasa
menurun 3. Monitor isi halusinasi nyaman
- Menarik diri Terapeutik 6. Agar pasien memonitor
menurun 4. Diskusi perasaan dan respons sendiri situasi saat
terjadinya halusinasi
- Perilaku halusinasi terhadap halusinasi
7. Agar pasien tidak
menurun 5. Hindari perdebatan tentang menanggung beban sendiri
validitas halusinasi 8. Agar pasien mengontrol
- Melamun menurun
Edukasi halusinasinya
- Curiga menurun 9. Untuk mengalihkan
6. Anjurkan memonitor sendiri perhatian pasien agar tidak
- Mondar-mandir
terfokus pada masalah yang
menurun situasi terjadinya halusinasi
sedang dihadapi
7. Anjurkan bicara pada orang
- Respons sesuai 10. Untuk memperbaiki
yang dapat dipercaya untuk kondisi pasien
- stimulus membaik memberi

- Konsentrasi mebaik dukungan dan umpan balik


Orientasi membaik korektif terhadap halusinasi
8. Ajarkan pasien dan keluarga
mengontrol halusinasi
9. Anjurkan melakukan
distraksi
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian obat
antipsikotok dan antiansietas,
jika perlu
2 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Perawatan Diri Dukungan Perawatan Diri
keperawatan selama 3 x 1 (l.11348) (l.11348)
jam diharapkan Perawatan
diri meningkat dengan Observasi : Observasi :
kriteria hasil:
1. Identifikasi kebiasaan aktivitas 1. Untuk mengidentifikasi
- Kemampuan mandi
perawatan diri sesuai usia. kebiasaan aktivitas
meningkat.
perawatan diri sesuai usia.
- Kemampuan 2. Identifikasi kebutuhan alat bantu
2. Agar klien tetap melaukan
mengenakan pakaian
kebersihan diri, berpakaian, perawatan diri dengan
meningkat.
berhias dan makanan. bersih
- Kemampuan ke
Terapeutik :
toilet (BAB/BAK) Terapeutik :
meningkat
3. Untuk membantu
- Verbalisasi 3. Sediakan lingkungan yang memfasilitasi kebersihan
keinginan terapeutik (mis. suasana hangat, diri pasien
melakukan
rileks, privasi) 4. Agar pasien merasa
perawatan diri
meningkat nyaman dengan
4. Siapkan keperluan pribadi (mis. lingkungannya
- Minat melakukan parfum, sikat gigi, dan sabun
perawat diri 5. Untuk menunjang
mandi) kebutuhan perawatan diri
meningkat.
pasien.
- Mempertahankan 5. Dampingi dalam melakukan
kebersihan diri 6. Agar pasien bisa
perawatan diri sampai mandiri
meningkat melakukan perawatan diri
dengan benar
6. Fasilitasi untuk menerima
- Mempertahankan
kebersihan mulut keadaan 7. Agar klien merasa tidak
meningkat ketergantungan
7. ketergantungan
8. Agar klien merasa terbantu
8. Fasilitasi kemandirian, bantu jika 9. Saat melakukan perawatan
tidak mampu melakukan diri Agar klien lebih bisa
perawatan diri melakukan perawatan diri
sesuai dengan
9. Jadwalkan rutinitas perawatan kebutuhannya

diri Edukasi :

Edukasi : 10. Agar klien semakin percaya


diri dan dapat melakukan
10. Anjurkan melakukan perawatan
diri secara konsisten sesuai
kemampuanya

3 Isolasi Sosial Setelah dilakukan Terapi Aktivitas (I.05186) Terapi Aktivitas (I.05186)
Asuhan Keperawatan 1. Untuk mengetahui
Observasi :
selama 3x1 jam keaktifan pasien
1. Identifikasi kemampuan
pertemuan diharapkan 2. Agar pasien mengetahui
berpartisipasi dalam
Keterlibatan Sosisal makna setiap aktivitas yang
aktivitas tertentu
(L.13116) meningkat dilakukan
2. Identifikasi makna
dengan kriteria hasil : 3. Agar frekunesi dan rentang
aktivitas rutin (mis. bekerja
aktivitas pasien tersusun
- Minat interaksi dan waktu luang)
4. Agar aktivitas yang dipilih
meningkat Terapeutik :
pasien sesuai dengan
- Minat terhadap 3. Sepakati komitmen untuk
aktivitas meningkat keiinginan
meningkatkan frekuensi dan
- Perilaku menarik 5. Agar aktivitas sehari-hari
rentang aktivitas
diri menurun pasien tersusun
4. Fasilitasi memilih
- Verbalisasi 6. Agar pasien merasa
aktivitas dan tetapkan tujuan
perasaan berbeda nyaman
aktivitas yang konstisten
dengan orang lain 7. Agar kesehatan fisik atau
sesuai kemampuan fisik,
menurun mental pasien tetap sehat
psikologis, dan sosial.
- Kontak mata
5. Jadwalkan aktivitas dalam
membaik
rutinitas sehari-hari
Edukasi :
6. Ajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipilih
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan terapis
okupasi dalam
merencanakan dan
memonitor program
aktivitas, jika perlu
XVI. IMPLEMENTASI

HARI / NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF


TGL / DX
JAM

Senin/ 22 1,2,3 1. Melakukan Bina DS :


November Hubungan Saling Pasien mengatakan
2021/ 11.00 Percaya Namanya Ny. W. Pasien
Tantri
Wita 2. Memberi salam dan dan keluarga mengatakan
bersedia untuk
berkenalan kepada
meluangkan waktu.
pasien
DO :
3. Menanyakan nama
pasien Pasien dan keluarga
tampak kooperatif.
4. Menjelaskan tujuan
Pasien tampak menjawab
kedatangan perawat. salam perawat dan mau
5. Melakukan kontrak menyebutkan namanya.
waktu dengan
pasien dan keluarga

Senin / 22 1,2,3 1. Melakukan DS:


November Pengkajian pada
Pasien dan keluarga Keluarga Klien
2021/ 11.30 mengatakan saat ini klien
seputar riwayat Tantri
Wita pasien dan lain lain. melakukan rawat jalan
dirumah. Pada saat
2. Mengidentifikasi pengkajian, klien tidak
keluhan yang mengurung diri dikamar
dirasakan pasien dan mau mengobrol
dengan perawat. Saat ini
klien mengatakan tidak
memiliki keluhan dan
kondisinya baik baik saja
seperti biasa serta mau
diajak bicara. Keluarga
mengatakan klien
memiliki riwayat sering
berhalusinasi, bicara
sendiri, mondar mandir,
dan melamun.. Klien
mengatakan belum
memotong kuku sejak 1
minggu yang lalu dan
jarang membersihkan
tubuhnya. Klien juga
mengatakan bahwa
dirinya belum mampu
untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi
sehari hari keluarganya.
Saat ini klien
mengatakan tidak
memiliki keluhan dan
kondisinya baik baik saja
seperti biasa serta mau
diajak bicara.

DO:

Klien tampak sering


bengong dan bicara
sendiri.

Rabu / 24 1,2,3 1. Melakukan DS:


November pengukuran tanda
tanda vital Pasien mengatakan
2021/ 08.30 bersedia dilakukan
Wita 2. Menanyakan berat pengukuran tanda tanda
dan tinggi badan vital Tantri
pasien
DO:

TD : 110/80 mm/Hg

N : 88 x/menit

S : 36,5 ⁰ C

P : 20 x/menit

BB : 55
TB: 160

Rabu / 24 1,2,3 1. Memonitor DS:


November kebersihan tubuh
(Rambut, mulut, Pasien mengatakan
2021/ 09.00 belum memotong
kuku, kulit) Tantri
Wita kukunya sejak 1 minggu
2. Mengidentifikasi yang lalu dan jarang
usia dan budaya membersihkan tubuhnya.
dalam membantu
berpakaian / berhias DO:

Kuku pasien tampak


kotor dan panjang serta
tubuh pasien tampak
kotor.

Jumat / 26 1,2,3 1. Memfasilitasi DS:


November mengenakan
pakaian. Klien mengatakan mau
2021/ 08.00 mengganti pakaian yang
2. Memfasilitasi sudah kotor dengan yang Tantri
Wita
berhias bersih dan mau merawat
tubuhnya

DO:

Klien Tampak lebih


bersih dari sebelumnya

Jumat / 26 1,2,3 1. Melakukan evaluasi DS:


November Kepada pasien
seputar siapa Klien mengatakan
2021/ 08.30 namanya adalah Ny. W
dirinya, siapa nama Tantri
Wita perawat, dan dan mengatakan nama
memberi salam perawat adalah Made.
penutup.

2. Melakukan kontrak DO:


waktu untuk
pertemuan Pasien tampak mampu
selanjutnya. untuk menyebutkan
namanya, nama perawat,
dan memberi salam
penutup.

XVII. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari / Tgl / Diagnosa Evaluasi Paraf


Jam Keperawatan

Jumat, 26 Gangguan S:
November Persepsi
2021 11.30 Sensori - Pasien mengatakan merasa lebih
nyaman dan tenang
Tantri
- Pasien mengatakan akan mengikuti
anjuran yang diberikan

O:

- Pasien tampak kooperatif

- Respon pasien membaik

A:

- Masalah teratasi sebagian

P: - Lanjutkan intervensi

Jumat, 2 Deficit S:
November Perawatan
2021 12.00 Diri Klien mengatakan namanya Ny. W dan
mengatakan nama perawat adalah Made.
Klien mengatakan mengerti dengan edukasi
yang diberikan perawat yaitu bagaimana Tantri
pentingnya merawat diri. Klien mengatakan
akan melakukan dan lebih merawat diri lagi.
O:

1. Verbalisasi keinginan melakukan


perawatan diri meningkat

2. Minat melakukan perawatan diri


meningkat

3. Mempertahankan kebersihan diri


meningkat

A : Masalah keperawatan Defisit Perawatan


Diri teratasi sebagian

P:

1. Menganjurkan klien untuk rutin


minum obat dan jangan sampai
putus obat.

2. Menganjurkan klien untuk rutin


menjaga kebersihan dan merawat
diri

Jumat, 2 Isolasi Sosial S:


November Pasien mengatakan telah mengikuti jadwal
2021 12.30
kegiatan sehari-hari yang telah dibuat
O:
- Minat interaksi pasien meningkat Tantri

- Minat terhadap aktivitas meningkat


- Perilaku menarik diri menurun
- Kontak mata membaik
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
LEMBAR PENGESAHAN

Puskesmas, November 2021

Nama Pembimbing/CI : Nama Mahasiswa

(Ns. Dona Ervina Saraswaty, S.Kep) I Made Tantri Patrayana

NIP 197912052010012017 NIM. P07120219069

Nama Pembimbing/CT

(I Nengah Sumirta,SST,S.Kep.Ns,M.Kes)

NIP. 196502251986031002

Anda mungkin juga menyukai