Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATEMATIKA

HIMPUNAN

Disusun Oleh:

Nama: Delicia Malinda

Kelas : VII A

No : 06

SMP NEGERI 2 PUCAKWANGI


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bab 2
Himpunan
1. Konsep Himpunan

Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas.
Contoh:
1. A adalah himpunan bilangan genap antara 1 sampai dengan 11. Anggota himpunannya adalah
2,4,6,8,10.
Jadi A = {2,4,6,8,10}
2. B adalah himpunan bilangan asli kurang dari 10 Anggota himpunannya adalah
1,2,3,4,5,6,7,8,9 Jadi B = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
3. C adalah himpunan nama bulan yang huruf depannya J Anggota himpunannya adalah Januari,
Juni, Juli
Jadi C = {Januari, Juni, Juli}
Anggota Himpunan
Anggota himpunan adalah semua benda atau obyek yang terdapat di dalam himpunan. Anggota
himpunan dinyatakan dengan notasi∈ dan jika bukan anggota himpunan
dinyatakan dengan notasi∉ .
Banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan n(A). Contoh:
A adalah himpunan bilangan prima kurang dari 10 ditulis:
A={bilangan prima kurang dari 10} atau A = {2,3,5,7}
maka 2∈ A, 3∈ A, 5∈ A, 7∈ A sedangkan 1∉ A, 4∉ A, 6∉ A, 8∉ A, 9∉ A
Menyatakan Suatu Himpunan
Untuk menyatakan himpunan dapat digunakan 3 cara :
1. Menuliskan dengan kata-kata atau syarat keanggotaannya 2. Memberikan notasi pembentuk
himpunan
3. Mendaftarkan anggota-anggotanya
No Dengan Kata-kata Notasi Pembentuk
Himpunan MendaftarkanAnggotanya 1 A adalah himpunan
Bilangan genap di bawah 10 A={x|x < 10x∈ bilangan genap}
A= {2,4,6,8}
2 B adalah himpunan
kelipatan 5 di bawah 20 B={x|x < 20x∈ kelipatan 5}
B={5,10,15}

Macam-macam Himpunan
1. Himpunan kosong
Himpunan yang tidak mempunyai anggota, dilambangkan dengan { } atau∅
contoh:
P adalah himpunan nama bulan yang diawali huruf K.
Tidak ada nama bulan yang diawali dengan huruf K, maka P={ }
2. Himpunan terhingga
Himpunan yang banyak anggotanya terhingga atau terbatas contoh:
P adalah himpunan bilangan genap di bawah 5, ditulis P ={2,4}
3. Himpunan tak terhingga
Himpunan yang banyak anggotanya tak terhingga atau tak terbatas. contoh:
Q adalah himpunan bilangan cacah, ditulis Q={0,1,2,3,...}
4. Himpunan semesta
Himpunan yang memuat semua objek (anggota himpunan) yang dibicarakan. Himpunan semesta
dilambangkan dengan S .
contoh: R={1,2,3,4,5}
Himpunan semesta yang mungkin adalah:
(3)
5. Himpunan Bagian
Himpunan A merupakan himpunan bagian dari himpunan B jika setiap anggota A menjadi
anggota B, ditulis dengan notasi A⊂ B.
contoh: A={2,4} B={1,2,3,4,5} maka A⊂ B

Cara 1: Dinyatakan dengan menyebutkan anggotanya (enumerasi)


Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua anggotanya yang dituliskan
dalam kurung kurawal. Manakala banyak anggotanya sangat banyak, cara mendaftarkan ini
biasanya dimodifikasi, yaitu diberi tanda tiga titik (“…”) dengan pengertian “dan seterusnya
mengikuti pola”.

Contoh:
A = {3, 5, 7}
B = {2, 3, 5, 7}
C  = {a, i, u, e, o}
D = {…, −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, …}

2. Sifat-sifat Himpunan
a. Kardinalitas Himpunan
1. Himpunan hingga adalah himpunan yang memiliki anggota hingga (finite set)
Contoh A ={1, 2, 3, 4}
2. Himpunan tak hingga adalah himpunan yang memiliki anggota tak hingga
(infinite set). Contoh B  ={1, 2, 3, 4, …}
3. Kardinalitas Himpunan hanya untuk himpunan yang hingga (finite set).
b. Himpunan Bagian
Masalah : 
Seluruh siswa kelas VIIA SMP Taman Siswa berjumlah 32 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-
laki dan 17 siswa perempuan. 10 siswa laki-laki gemar sepak bola, 5 siswa laki-laki gemar bola
voli, 9 siswa perempuan gemar menari, dan 8 siswa perempuan gemar menyanyi.

Tentukan semua himpunan bagian yang mungkin dari masalah tersebut dan gambarlah diagram
Venn-nya.

Alternatif Pemecahan Masalah :


Jika S adalah himpunan semesta, A adalah himpunan siswa laki-laki, B adalah himpunan siswa
perempuan, C adalah himpunan siswa laki-laki yang gemar sepak bola, D adalah himpunan
siswa laki-laki yang gemar bola voli, E adalah himpunan siswa perempuan yang gemar menari,
dan F  adalah himpunan siswa perempuan yang gemar menyanyi.

c. Himpunan Kuasa
Contoh : 
Diberikan himpunan A = {1, 3, 5}. Berapa banyak semua himpunan bagian dari himpunan A dan
sebutkan?
Penyelesaian Alternatif : 
Himpunan-himpunan yang merupakan himpunan bagian dari A adalah sebagai berikut.
1. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 0, yaitu { }
2. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 1, yaitu {…}, {…}, {…}.
3. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 2, yaitu …
4. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 3,yaitu …
Jadi, banyaknya himpunan bagian dari A  adalah 6, yaitu { … }

3. Operasi Himpunan

1. Gabungan (Union) dinyatakan  A∪B={x|x∈A atau x∈B}

Gabungan dalam himpunan sama halnya penjumlahan, yaitu menggabungkan anggota dari kedua
himpunan tersebut. Namun, untuk anggota yang sama cukup dituliskan satu saja.

contoh :

A = {1,2,3,4}

B = {4,5,6,7}

A∪B = {1,2,3,4,5,6,7}
2. Irisan (Intersection)  dinyatakan   A∩B = {x|x∈A dan x∈B}

Irisan dalam himpunan adalah operasi mencari anggota yang sama dari kedua himpunan yang
dioperasikan.

contoh :

A = {2,3,4,5}

B = {4,5,6,7}

 A∩B = {4,5}

3. Himpunan bagian (subset)  Untuk dua buah himpunan A dan B maka

Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B, ditulis A Ì B, jika setiap anggota A


merupakan anggota B.   
Himpunan A bukan merupakan himpunan bagian dari himpunan B, ditulis A Ë B,  jika setiap
anggota A bukan merupakan anggota B.

contoh :

A = {1,2,3}

maka subset dari A adalah :

{1},{2},{3},{1,2},{1,3},{2,3},{1,2,3}

4. Selisih Dua himpunan

Operasi himpunan berikutnya adalah selisih dua himpunan. Selisih dua himpunan A dan B
adalah himpunan dari semua anggota himpunan A tetapi tidak dimiliki himpunan B.

A selisih B ditulis A-B = {x|x∈A dan x∉B}

Contoh:

A = {a, b, c, d, e}

B = {a, c, e, g, i}

A-B = {b, d}

5. Komplemen

Komplemen dari A adalah himpunan semua elemen dari S yang tidak ada di himpunan A.

Komplemen A atau Ac = {x|x∈U dan x∉A}

Contoh:
A= {1, 3, …, 9}

S = {bilangan ganjil kurang dari 20}

Ac = {11, 13, 15, 17, 19}

Contoh :
Diketahui himpunan A = {1, 3, 5, 7) dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}. Selidiki apakah A ⊂ B,
bagaimana hubungan A ∩ B dengan himpunan A?
Penyelesaian Alternatif :
Kedua himpunan itu adalah:

A = {1, 3, 5, 7)
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

Untuk menyelidiki apakah A ⊂ B, kita lakukan langkah berikut.


Memeriksa apakah seluruh anggota himpunan A ada di himpunan B yaitu:
1 ∈ A dan 1 ∈ B; 3 ∈ A dan 3 ∈ B; 5 ∈ A dan 5 ∈ B; 7 ∈ A dan 7 ∈ B.
Karena seluruh anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B, maka disimpulkan A ⊂ B.
Hubungan A ∩ B  dengan himpunan A:
Karena: 1 ∈ A dan 1 ∈ B; 3 ∈ A dan 3 ∈ B; 5 ∈ A dan 5 ∈ B; 7 ∈ A dan 7 ∈ B
Maka (A ∩ B) = {1, 3, 5, 7}
Ternyata (A  ∩ B) = A
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa

Misalkan A dan B adalah dua himpunan tak kosong. Jika A ⊂ B, maka A ∩ B = A.

Operasi Himpunan
Contoh : 
Dalam suatu kelas terdapat 35 siswa. Di kelas tersebut ada 22 siswa suka makan soto, 15 siswa
suka makan bakso, dan 3 siswa tidak suka keduanya.
Berapa siswa yang suka makan soto dan bakso?
Alternatif Pemecahan Masalah: 
Misalkan S adalah himpunan semua siswa dalam satu kelas n(S) = 35.
Misalkan A  adalah himpunan semua siswa yang makan soto, maka n(A) = 22.
Misalkan B  adalah himpunan semua siswa yang suka makan bakso, maka n(B) = 15.
Misalkan C adalah himpunan siswa yang suka makan soto dan bakso n(C) = x
A ∩ B  adalah himpunan siswa senang pelajaran matematika dan fisika, maka n(A ∩ B) = x.
Misalkan D adalah himpunan siswa yang tidak suka makan soto dan bakso n(D) = 3.
Banyak siswa yang suka makan soto dan bakso adalah

n(S) = n(A) – x + n(A ∩ B) + n(B) – x  + n(D)


35 = 22 – x  + x + 15 – x  + 3
35 = 22 + 15 + x + 3

35 = 40 – x

x = 40 – 35

x=5

Jadi, banyaknya siswa yang suka soto dan bakso adalah 5 siswa

Anda mungkin juga menyukai