Anda di halaman 1dari 13

PEJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

DI KELAS 5 SEMESTER 1 MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC

ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Matematik SD

Dosen Pengampu : Dr. Ganung Anggraeni, M. Pd.

Disusun oleh :

Ummi Kalsum Al-islami 19144600053

PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

TAHUN 2021
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya.Makalah ini adalah untuk memnuhi tugas Mata Kuliah Matematika dengan judul
“Perbandingan.

Dengan membuat makalah ini penulis untuk memapu memahami tentang “Perbandingan.
Penulis menyadari, bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Yogyakarta 11 Desember 2021

Penulis
A. Latar belakang

Keterampilan abad 21 sangat mempengaruhi diskusi diberbagai bidang khususnya dalam


pendidikan, konten yang sangat penting dan harus diajarkan dalam mencapai keterampilan abad
21 adalah pendidikan matematika (Gravemeijer et al., 2017). Kontribusi pendidikan matematika
dalam aspek kehidupan manusia begitu besar. Hal itu didasari bahwa setiap manusia tidak akan
terlepas dari kegiatan matematik dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga wajar ketika
pendidikan matematika sudah mulai diajarkan dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Menurut Baykul dalam (Unlu, Ertekin, & Dilmac, 2017) matematika adalah alat yang sangat
penting dipelajari oleh siswa, matematika digunakan untuk memecahkan masalah dalam sains
dan kehidupan sehari-hari, di lain hal, matematika akan membantu siswa berfikir secara kreatif
dan kritis dan juga dapat memahami dunia. Bahkan untuk mempersiapkan siswa dalam
menghadapi revolusi industri 4.0, pemerintah mengharuskan jenjang pendidikan dasar untuk
memahami literasi matematika dan sains. Maka dalam hal ini, penguasaan materi matematika
menjadi keharusan bagi setiap siswa khususnya di sekolah dasar dalam menghadapi hal itu.
Siswa perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah informasi untuk bertahan
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kemampuan yang dibutuhkan
siswa tersebut diantaranya adalah kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif dan
kemampuan bekerjasama yang efektif. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui
belajar matematika, karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas
antar konsepnya sehingga memungkinkan siswa terampil berpikir rasional (Depdiknas, 2003).

Sementara itu, Tujuan pembelajaran matematika menurut Kemendikbud 2013 yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi


siswa
2. Membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik
3. Memperoleh hasil belajar yang tinggi
4. Melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis karya ilmiah
5. Mengembangkan karakter siswa
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah menciptakan proses
pembelajaran matematika yang memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuannya
sendiri. Menurut Rusman (2013) bahwa hal yang menjadi kunci keberhasilan sebuah pendidikan
salah satunya dipegang oleh guru. Guru menjadi leading sector yang langsung bersentuhan
dengan siswa di sekolah, dalam menjalankan profesinya guru harus dapat memastikan proses
pembelajaran berlangsung dengan baik, selain itu guru juga harus dapat memfasilitasi siswa agar
dapat membangun pengetahuannya dan memastikan bahwa siswa mengalami suatu proses
berpikir yang membimbingnya hingga mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Oleh
karena itu, guru perlu melibatkan siswa dalam setiap mata pelajaran, karena hal itu merupakan
aspek terpenting dalam kompetensi profesional guru (Hil et al, 2008).

Terdapat berbagai jenis bilangan untuk dipelajari di sekolah dasar, salah satunya adalah
bilang rasional. Bilangan rasional pertama kali dipelajari di sekolah dasar dalam bentuk pecahan
dan topik pecahan sudah mulai dipelajari di kelas rendah, bahkan di beberapa negara, konsep
pecahan sudah diajarkan pada kelas 1 sekolah dasar (Alajmi, 2012). Di Indonesia, materi
pecahan mulai diajarkan pada kelas 2, dan itu terus dipelajari sampai pada kelas 6. Topik
pecahan di kelas 5 membahas tentang operasi hitung pecahan, dari mulai penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Materi tersebut mengacu pada kompetensi dasar yang
ada dalam kurikulum 2013.

B. Tujuan pembelajaran
1. Dengan memperhatikan penjelasan guru siswa mampu Memahami cara penjumlahan
terhadap berbagai bentuk pecahan dengan penyebut berbeda.
2. Dengan mencaba dan berlatih siswa mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan
penyebut berbeda.
3. Setelah melihat video yang ditempilkan siswa bisa memahami materi dengan mudah.
C. Kompetensi dasar dan indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.1. Menjelaskan dan melakukan 3.1.1. Memahami cara penjumlahan terhadap
penjumlahan dan pengurangan dua pecahan berbagai bentuk pecahan dengan penyebut
dengan penyebut berbeda berbeda
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan dua dengan penjumlahan dan pengurangan dua
pecahan dengan penyebut berbeda. pecahan dengan penyebut berbeda.

D. Pendekatan dan Metode yang digunakan


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Pengamatan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Praktek

E. Media pembelajaran
BSE KTSP dan Software Pengajaran kelas 5 SD/MI dari JGC

BAB II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan
dengan penyebut berbeda
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
dua pecahan dengan penyebut berbeda

B. Kelas/Semester
Kelas :5
Semester : 1

C. Alokasi Waktu

Kegiatan Desripsi kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing,
2. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa.
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk
kompak dan lagu yang relevan
4. Guru memberi motivasi dan kegiatan
untuk menambah konsentrasi siswa
5. Guru menyiapkan fisik dan psikhis
anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
6. Guru mengulas kembali materi yang
disampaikan sebelumnya
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
hari ini
Kegiatan inti A.Mengamati 65 menit
1. Siswa mencermati bentuk penjumlahan
dan pengurangan pecahan desimal
dapat diselesaikan dengan cara seperti
dibawah ini

98,760
05,432 +
104,192
2. Menjelaskan cara menyelesaikan
masalah penjumlahan dan pengurangan
terkait dengan pecahan desimal.

B. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
yang disampaikan
2. Siswa menanyakan penjelasan guru
yang belum di pahami tentang
penjumlahan dan pengurangan pecahan
desimal.
3. Guru menjelasakan pertanyaan siswa.

C. Menalar
1. Siswa mencoba berdiskusi dengan
temannya tentang penjumlahan dan
pengurangan pecahan desimal.
2. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang penjumlahan dan pengurangan
pecahan desimal dengan bimbingan
guru.
3. Guru memberikan pembenaran dan
masukan apabila terdapat kesalahan
atau kekurangan pada siswa.
4. Guru menyatakan bahwa siswa telah
paham tentang penjumlahan dan
pengurangan pecahan desimal.

D. Mencoba
1. Guru memberikan soal latihan pecahan
desimal kepada siswa.  1,234 + 567,8
= .........
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan
soal latihan tersebut secara individu
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
menuliskan hasil pekerjaanya didepan
kelas secara bergantian

Hasilnya;
 1,234 + 567,8 = 569,034

E. Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan secara lisan
kepada temantemanya tentang
penjumlahan dan pengurangan pecahan
desimal.
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar
penjumlahan dan pengurangan pecahan
desimal yang dilakauan secara lisan di
depan teman dan guru.

Kegiatan Penutupan 1. Guru memberikan penguatan materi 15 menit


dan kesimpulan dari penjumlahan dan
pengurangan pecahan desimal.
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa
dan memberikan motivasi
3. Guru menyampaikan pesan moral hari
ini dengan bijak
4. Salam dan do’a penutup.

BAB III

PERANGKAT PEMBELAJARAN
A. Media pembelajaran
BSE KTSP dan Software Pengajaran kelas 5 SD/MI dari JGC

B. Lembar Kerja/Lembar tugas

Nama :

1.

2.

3.

Kelas :

Petunjuk Umum :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan.
2. Tanyakan pada guru jika ada yang tidak dimengerti
3. Kerjakan dengan rapi dan teliti.

Petunjuk Khusus

1. Siapakan spidol warna untuk mengarsir pecahan yang diminta.


2. Siapkan mika yang akan diarsir sesuai dengan soal yang diberikan.
3. Arsirlah 2 lembar mika tersebut dengan model arsir yang berbeda
4. Gabunglah kedua mika dengan cara 1 mika diputar 90 derajar searah jarum jam
hingga kedua mika tumbang tindih
5. Lihatlah hasil mika tumbang tindih
6. Cara menghitung hasil akhir
a. Mika dengan asiran tunggal dihitung 1, sedangkan mika yang tumbang tindih
dihitung 2 (sebagai pembilang)
b. Total bagian yang terbentuk dari 2 mika adalah sebagai tersebut
7. Coba lagi dengan langkah yang sama untuk soal berikutnya.
8. Tulislah kesimpulan dari kegiatan yang telah kamu lakukan bersama kelompokmu

Soal :

1. 1 2
+ =
3 6
2. 1 3
=
4 8
Kesimpulan :

C. Evaluasi
Soal evaluasi

1. 5/15 jika dikurangi dengan 5/45 hasilnya adalah…


A.10/45
B.12/45
C.14/45
D.16/45
+
2. .Hasil dari 6/5–5/10–5/30 adalah …
A.14/30
B.16/31
C.16/32
D.17/33
3. Perhatikah gambari dibawah ini

-
Hasil pengurangan bagian 2 persegi di atas adalah …
A.1/10
B.2/10
C.3/10
D.4/10

4. Hasil dari 14/24 dikurangi 5/10 adalah…


A.1/12
B.2/12
C.3/12
D.4/12

5. Hasil dari 13/10 dikurangi 5/20 adalah..


A.21/20
B.21/21
C.21/22
D.21/23

6. Jawaban yang tepat dari 12/10 + 13/5 adalah…


A.19/5
B.19/10
C.19/15
D.19/20

D. Kunci
Kunci jawaban

1. Jawaban A.
Pembahasan : dengan cara yang sama pengurangan pecahan di atas maka hasilnya
adalah 10/45

2. Jawaban B
Pembahasan : cara ini sama dengan penjumlahan pecahan berbeda penyebut nomor 5
maka hasilnya adalah 16/31

3. Jawaban A
Pembahasan : ke dua bagian persegi tersebut adalah sebuah pengurang dengan
pecahan. Jika sama-sama merubah pecahan persegi tersebut kedalam bentuk pecahan
maka hasilnya adalah 3/5 – 5/10 .

4. Jawaban A
Pembahasan : soal di atas adalah soal pengurangan pecahan. Untuk mengurangi
pecahan yang berbeda penyebut. Caranya sama dengan penjumlahan pecahan dengan
penyebut yang berbeda. Kita akan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Seperti
berikut :

Pengerjaan soal di atas dengan cara kali silang dan hasilnya adalah 1/12

5. Jawaban A
Pembahasannya : penyelasaian soal di atas bisa juga menggunakan kelipatan
persekutuan terkecil yaitu sebagai berkut :

Pertama kita cari KPK dari penyebut kedua pecahan tersebut. KPK dari penyebut 10
dan 20 adalah 20. setelah itu kita bagi 20 dengan penyebut pecahan pertama dan
dikali pembilangnya. Pengerjaan sepert berikut :
Maka hasilnya adalah 21/20

6. Jawaban A
Pembahasan : dalam menjumlahkan soal pecahan yang memilki penyebut yang
berbeda, tidak sama dengan menjumlahkan pecacahan yang memiliki penyebut yang
sama. Dalam menjumlahkan pecahan yang berbeda penyabut. Kita harus menyakan
penyebutnya terlebih dahulu.
Misalnya dengan cara kali silang, cara Kelipatan perskutuan terkecil dan lainnya.
Maka untuk menjawab soal di atas kita bisa menggunakan cara kali silang.
Jawabanya adalah 19/5

Anda mungkin juga menyukai