Anda di halaman 1dari 6

MODUL 2.

2 SISTEM REPRODUKSI PADA


HEWAN
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS : IX

KD : 3.2. Menganalisis Sistem perkembangbiakan pada


tumbuhan dan hewan
Indikator : 3.2.6. Menjelaskan macam-macam perkembang biakan
aseksual pada hewan
: 3.2.7. Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual
: 3.2.7. Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual
: 3.2.8. Membedakan metamorfosisi sempurna dan tak
sempurna
MATERI : REPRODUKSI PADA HEWAN
PENYUSUN : MARYONO
Reproduksi hewan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu secara Vegetatif dan Generatif.
Perkembangbiakan Vegetatif terjadi tanpa peleburan Sel Kelamin Jantan dan Betina.
Perkembangbiakan Vegetatif biasanya terjadi pada hewan tingkat redah atau tidak bertulang
belakang (Avertebrata). Perkembangbiakan generatif umumnya terjadi pada Hewan tingkat
tinggi atau hewan betulang belakang (Vertebrata). Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat
kelamin jantan dan alat betina dan ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (Fertilisasi).

Reproduksi aseksual/vegetative

Reproduksi vegetatif pada hewan umumnya terjadi pada avertebrata dan tidak melibatkan alat
reproduksi. Ada 3 cara perkembangbiakan pada hewan secara Vegetatif yaitu:

1. Fragmentasi
2. Gemmulae/Budding/Tunas
3. Pembelahan Sel

1. Fragmentasi

Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.

Fragmentasi terlihat di banyak organisme seperti kapang, beberapa Annelida cacing, dan bintang
laut. Binari fisi dari organisme bersel tunggal seperti bakteri, protozoa dan banyak ganggang
adalah jenis fragmentasi.

2. Budding/Tunas/Gemmulae

Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut :

Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan
dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan
membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi. Pada kondisi
yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk
spons baru

3. Pembelahan Sel

Pembelahan sel/fisi terjadi pada organisme sel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi
dua bagian yang sama. Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang
menjadi individu baru. Dibedakan menjadi 2 yaitu

 Pembelahan biner

 Pembelahan multiple
1. kromosom melekat pada membran sel dan terjadi penggandaan kromosom
2. membran, dan dinding sel memanjang. Bakteri menjadi dua kali ukuran semula
3. munculnya sekat diikuti oleh pertumbuhan dinding sel yang melintang
4. tahap terakhir terbentuk dua sel baru yang identik

Regenerasi
Regenerasi adalah suatu proses perkembangbiakan suatu individu dari bagian tubuhnya yang
terlepas. Tetapi regenerasi dapat pula di artikan sebagai penyembuhan/pertumbuhan kembali
bagian tubuh yang hilang atau rusak. Cara reproduksi semacam ini dapat anda jumpai pada :
Sponge, Coelenterate,Planaria,Echinodermata dan sebagainya.

Pembentukan Kuncup
Contohnya Hydra yang pada bagian kakinya tumbuh kuncup. Semakin lama, kuncup itu semakin
membesar dan menjadi individu baru.

Gambar .Hydra membentuk kuncup

Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan memotong bagian tubuh, kemudian potongan
tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru. Hewan yang melakukan reproduksi secara
fragmentasi adalah cacing Planaria.

Cacing Planaria mempunyai daya regenerasi yang sangat tinggi. Seekor cacing Planaria yang
dipotong menjadi dua bagian, masing-masing potongan akan tumbuh dan berkembang menjadi
dua ekor cacing Planaria.

Partenogenesis
Partenogenesis yaitu terbentuknya individu baru tanpa terjadinya fertilisasi. Contoh
partenogenesis yaitu telur belalang jambu yang dapat menetas meskipun tidak mengalami
fertilisasi. Jadi, meskipun hanya seekor betina yang dipelihara, tetapi telur yang dihasilkan tetap
dapat menetas. Sel telur dapat berkembang menjadi individu baru walaupun tanpa fertilisasi.

1. Setelah terbentuk DNA virus baru , DNA tersebut akan menyusun dinding kapsid untuk
membentuk virus yang baru.Akhirnya pecahlah sel inang dan keluarlah virus – virus baru
(virion) 

4. Sporulasi yaitu dengan dibentuknya spora pada sel induk dan akhirnya spora akan
berkembang menjadi individu baru. Contohnya pada Plasmodium sp. Dalam spesies
(misalnya B. anthracis) Metode pembentukan spora disebut endogen.. spora bakteri selalu
non-motil. spora mungkin muncul di tengah bakteri, atau mungkin pada satu ekstremitas,
atau jarak pendek dari satu ekstremitas Dalam struktur spora. terdiri dari massa
protoplasma dikelilingi oleh membran dense.
5. Parthenogenesis yaitu terbentuknya individu baru melalui sel telur yang tanpa dibuahi.
Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya
pada Class Trematoda/cacing isap yaitu Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis.
Paedogenesis adalah tindakan reproduksi oleh organisme yang belum mencapai
kematangan fisik. Hal ini terkait dengan progenesis, di mana kematangan seksual dicapai
dalam bentuk remaja dan kematangan fisik lebih lanjut tidak tercapai.

Reproduksi seksual/generative

1. Konjugasi yaitu persatuan antara dua individu yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi
persatuan inti (kariogami) dan sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada Paramaecium sp.

2. Fusi yaitu persatuan/peleburan dua macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya.
Dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Contohnya pada Phyllum Protozoa.
2. Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya sama.
Contohnya Chlamydomonas sp.
3. Oogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki ukuran dan bentuk yang tidak
sama. Contohnya pada Hydra sp.

         Bertunas merupakan proses pembentukan individu baru yabg biasanya dimaksudkan untuk
menambah koloni. Dalam hal ini, tunas yang terbentuk berukuran kecil daripada induknya,
terletak disamping (lateral), dan dibentuk dari sekelompok sel embrional.
Susunan Fungsional Organ Reproduksi pada Hewan

         Pada hewan yang masih primitif, jaringan yang menghasilkan sel gamet tersusun menyebar
(difus). Jaringan ini terdiri atas sejumlah sel lokus yang berfungsi untuk perbanyakan sel
kelamin. Pada hewan yang perkembangannya sudah lebih maju, bentuk dan lokasi gonad sudah
lebih jelas, terletak simetris bilateral, dan biasanya merupakan organ berpasangan.

         Kadang-kadang salah satu gonad mengalami degenerasi, seperti yang ditemui pada burung
betina. Pada hewan ini, ovarium yang berkembang hanya bagian kiri, sedangkan burung jantan
tetap memiliki sepasang testis.

        Ovarium dan testis merupakan organ penghasil gamet yang terbentuk melalui
gametogenesis. Gamet dihasilkan dari sel khusus, yaitu sel benih primordial, yang terdapat
dalam gonad (ovarium atau testis). Gamet ini selanjutnya akan berkembang menjadi sel benih.

Sistem Reproduksi Hewan

Reproduksi seksual pada vertebrata diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan terjadinya
fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi
embrio. Fertilisasi pada vertebrata dapat terjadi secara eksternal atau secara internal.

 Fertilisasi eksternal

                  merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni
berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi
(katak).

 Fertilisasi internal

                  fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya,
yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.

 Ovipar (Bertelur)

      Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.
Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan
dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung
dan beberapa jenis reptil.

 Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus
(rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina
induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui),
misalnya kelinci dan kucing.

 Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)

Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih
tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang
berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak
akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil
(kadal) dan ikan hiu.

merupakan media tempat hidup sperma. Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan
bergerak menuju uterus dan oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan

Anda mungkin juga menyukai