0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan12 halaman
1. Waktu tunggu hasil laboratorium, angka keterlambatan operasi, dan ketepatan waktu antibiotika adalah indikator mutu pelayanan kesehatan rumah sakit.
2. Ketersediaan obat diukur melalui perbandingan stok aktual dengan daftar kebutuhan obat.
3. Marking pasien diarea bedah digunakan untuk meningkatkan keselamatan pasien.
1. Waktu tunggu hasil laboratorium, angka keterlambatan operasi, dan ketepatan waktu antibiotika adalah indikator mutu pelayanan kesehatan rumah sakit.
2. Ketersediaan obat diukur melalui perbandingan stok aktual dengan daftar kebutuhan obat.
3. Marking pasien diarea bedah digunakan untuk meningkatkan keselamatan pasien.
1. Waktu tunggu hasil laboratorium, angka keterlambatan operasi, dan ketepatan waktu antibiotika adalah indikator mutu pelayanan kesehatan rumah sakit.
2. Ketersediaan obat diukur melalui perbandingan stok aktual dengan daftar kebutuhan obat.
3. Marking pasien diarea bedah digunakan untuk meningkatkan keselamatan pasien.
DEFENISI Waktu tunggu pelayanan laboratorium adalah rata-rata waktu yang OPERASIONAL dibutuhkan sejak pasien mulai mendaftar di loket laboratorium dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah sampai dengan keluarnya hasil yang sudah di ekspertise dan divalidasi oleh dokter spesialis patologi klinik TUJUAN Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium. PENINGKATAN MUTU ALAS AN Peningkatan mutu pelayanan pasien PEMILIHAN INDIKATOR TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome NUMERATOR Jumlah kumulatif waktu tunggu sejak pasien mendaftar di loket laboratorium sampai dengan keluarnya hasil yang sudah Diekspertise DENUMERATOR Jumlah seluruh sampel atau jumlah seluruh pemeriksaan darah rutin FORMULA PENGUKURAN STANDAR WTPL (jam) : WTPL ≤ 2 --> skor = 100 2 < WTPL ≤ 3 --> skor = 75 3 < WTPL ≤ 4 --> skor = 50 4 < WTPL ≤ 5 --> skor = 25 WTPL > 5 --> skor = 0 Standar: ≤ 2 Jam METODOLOGI Sensus harian PENGUMPULAN DATA AREA Instalasi rawat inap MONITORING FREKUENSI 1 bulan PENGUMPULAN DATA FREKUENSI 3 bulan PENILAIAN DATA SUMBER DATA Instalasi Laboratorium Catatan : Sampling bila jumlah pasien > 50 pasien per bulan JANGKA WAKTU 1 bulan PELAPORAN PENANGGUNG Ka. Inst. Laboratorium JAWAB 2. Angka Keterlambatan Dimulainya Operasi DEFINISI Angka keterlambatan dimulainya operasi adalah kejadian OPERASIONAL pasien yang saat mulainya operasi tertunda lebih dari 30 (tiga puluh) menit yang bukan disebabkan oleh karena faktor pasien atau keluarganya TUJUAN Tergambarnya kejadian keterlambatan dimulainya operasi ALASAN Keamanan, Kesinambungan pelayanan, Efisiensi PEMILIHAN INDIKATOR TIPE INDIKATOR Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
NUMERATOR Jumlah kejadian keterlambatan dimulainya operasi yang
disurvey dalam satu bulan DENOMINATOR Jumlah pasien yang dilakukan tindakan operasi yang di survey dalam satu bulan FORMULA PENGUKURAN STANDAR 0% METODOLOGI Sensus harian PENGUMPULAN DATA AREA Instalasi Bedah Sentral MONITORING FREKUENSI 1 bulan PENGUMPULAN DATA FREKUENSI 3 bulan PENILAIAN DATA SUMBER DATA Survey JANGKA WAKTU 3 bulan PELAPORAN PENANGGUNG Ka.Instalasi Bedah Sentral JAWAB 3. Ketepatan Waktu Pemberian Antibiotika DEFINISI Ketepatan waktu pemberian antibiotika adalah pemberian OPERASIONAL antibiotika tepat waktu dengan kriteria : 1. Tidak terlambat (30 menit setelah jadwal ) 2. Tidak terlalu cepat (30 menit sebelum jadwal) TUJUAN Tergambarnya kepatuhan dan tanggung jawab perawat dalam Ketepatan waktu pemberian antibiotika ALASAN Keamanan PEMILIHAN INDIKATOR TIPE Struktur INDIKATOR Proses
Outcome
Proses dan Outcome
NUMERATOR Jumlah pasien yang mendapat antibiotika yang diberikan tepat
waktu yang disurvey dalam satu bulan DENOMINATOR Jumlah pasien yang mendapat antibiotika yang di survey dalam satu bulan FORMULA PENGUKURAN STANDAR 100% METODOLOGI Sensus harian PENGUMPULAN DATA AREA Rawat Inap MONITORING FREKUENSI 1 bulan PENGUMPULAN DATA FREKUENSI 3 bulan PENILAIAN DATA SUMBER DATA Survey JANGKA 3 bulan WAKTU PELAPORAN PENANGGUNG Ka. Instalasi Farmasi JAWAB 4. Angka Kelengkapan Laporan Anestesi D E F I N I S I Laporan anestesi adalah laporan yang dibuat oleh dokter anestesi, OPERASIONAL mengenai riwayat perjalanlan pembiusan/ tindakan anestesi yang dilakukan. TUJUAN Tergambarnya tanggung jawab dokter anestesi dalam mengisi catatan/ menulis laporan, setelah melakukan tindaskan anestesi/pembiusan. A L A S A N Kompetensi teknis, efektivitas, kelangsungan pelayanan PEMILIHAN INDIKATOR T I P E Struktur INDIKATOR Proses
Outcome
Proses dan Outcome
NUMERATOR Jumlah pasien yang dilakukan tindakan anestesi, yang laporannya
lengkap dalam 1 bulan DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang dilakukan tindakan anestesi dalam 1 bulan F O R M U L A PENGUKURAN STANDAR 100 % METODOLOGI Sensus Harian PENGUMPULAN DATA A R E A Instalasi Bedah Sentral MONITORING F R E K U E N S I 1 bulan PENGUMPULAN DATA F R E K U E N S I 3 bulan PENILAIAN DATA SUMBER DATA Catatan Medik J A N G K A 3 Bulan W A K T U PELAPORAN PENANGGUNG Koordinator Rekam Medik JAWAB 5. Angka Ketidakefektifan Penggunaan Darah D E F I N I S I Angka ketidakefektifan penggunaan darah adalah jumlah sisa OPERASIONAL darah yang tidak terpakai oleh pasien dari keseluruhan jumlah darah yang dipesan oleh DPJP Standar 0% TUJUAN Tergambarnya ketelitian DPJP dalam mengukur tingkat kebutuhan darah pasien A L A S A N Keselamatan PEMILIHAN INDIKATOR TIPE Struktur INDIKATOR Proses
Outcome
Proses dan Outcome
NUMERATOR Jumlah sisa darah yang dipesan dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah pesanan darah dalam 1 bulan F O R M U L A PENGUKURAN STANDAR 0% A R E A Inst. Bank Darah MONITORING F R E K U E N S I 1 bulan PENGUMPULAN DATA F R E K U E N S I 3 bulan PENILAIAN DATA SUMBER DATA BDRS J A N G K A 3 bulan W A K T U LAPORAN P E N A N G G U N G Staf Instalasi rawat inap JAWAB 6. Marking/Penandaan DEFINISI Marking/Penandaan adalah merupakan proses OPERASIONAL pemberian tanda yang jelas pada bagian/sisi tubuh yang tepat dimana tindakan/prosedur akan dilakukan. TUJUAN Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penandaan lokasi pembedahan ALASAN PEMILIHAN Keselamatan pasien INDIKATOR TIPE INDIKATOR Struktur
Proses
Outcome
Proses dan Outcome
NUMERATOR Jumlah pasien yang dioperasi yang diberi tanda, dalam
waktu satu bulan DENOMINATOR Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan F O R M U L A PENGUKURAN STANDAR 100 % M E T O D O L O G I Sensus harian PENGUMPULAN DATA AREA MONITORING Instalasi Bedah Sentral FREKUENSI 1 (satu) bulan dan sentinel event PENGUMPULAN DATA F R E K U E N S I 1 (satu) bulan dan sentinel event PENILAIAN DATA SUMBER DATA Rekam medis, laporan keselamatan pasien J A N G K A W A K T U 3 bulan PELAPORAN PENANGGUNG JAWAB PJ OK, Ka OK, Komite Medis 7. Ketersediaan Obat Di Rumah Sakit DEFENISI OPERASIONAL Ketersediaan obat rumah sakit adalah tersedianya obat– obatan di rumah sakit yang ditetapkan rumah sakit TUJUAN PENINGKATAN Peningkatan mutu pelayanan logistik obat-obatan MUTU ALASAN PEMILIHAN Efektivitas INDIKATOR TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome
NUMERATOR Jumlah seluruh obat yang tersedia setiap bulan
DENUMERATOR Jumlah seluruh daftar stok obat FORMULA PENGUKURAN STANDAR 100% METODOLOGI - PENGUMPULAN DATA AREA MONITORING - FREKUENSI PENGUMPULAN DATA FREKUENSI PENILAIAN 1 bulan DATA SUMBER DATA Data stok obat JANGKA WAKTU 1 bulan PELAPORAN PENANGGUNG JAWAB Ka Instalasi Farmasi