Anda di halaman 1dari 6

JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No.

1, Juli 2016
ISSN 2527-7057

MENDORONG PERAN PEMUDA DALAM PENCEGAHAN KORUPSI


MELALUI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Mifdal Zusron Alfaqi


Center for Culture and Frontier Studies (CCFS-UB)
mifdal.um@gmail.com

ABSTRAK
Permasalah korupsi di Indonesia yang semakin merajalela mulai dari pemerintahan pusat,
pemerintahan daerah, sampai sendi kehidupan masyarakat secara umum memerlukan strategi
pemberantasan yang efektif. Salah satu yang harus dilibatkan dalam pencegahan dan
pemberantasan korupsi adalah pemuda. Pemuda harus ikut berperan aktif dalam pencegahan
korupsi. Salah satu yang bisa dilakukan oleh pemuda adalah melaksanakan pendidikan anti
korupsi kepada masyarakat secara umum. Proses penindakan kasus korupsi yang dilakukan oleh
KPK dibarengi dengan gerakan pendidikan anti korupsi diharapkan akan mengoptimalkan proses
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kata Kunci: mendorong, peran pemuda, pendidikan anti korupsi

PENDAHULUAN (Otoda) semangat awal yang dibangun


Mendiskusikan tentang adalah untuk menghilangkan apa yang
permasalahan korupsi yang terjadi di dinamakan korupsi, kolusi, nepotisme
Indonesia seakan sudah mengalami titik (KKN). Akan tetapi yang terjadi adalah
mengkhawatirkan. Beberapa strategi sebaliknya yaitu korupsi semakin
pemberantasan dan penindakan tegas merajalela disetiap wilayah wilayah di
yang dilakukan oleh pemerintah sampai Indonesia. Seperti yang telah
saat ini ternyata tidak membuat jera para disampaikan oleh Thoha (2012) bahwa
pelaku tindak pidana korupsi. Komisi masuknya otonomi daerah membuat
Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai peluang munculnya “raja-raja kecil” di
lembaga yang diberi wewenang oleh daerah, dimana korupsi yang dulunya
pemerintah melalui Undang-Undang hanya terpusat pada pemerintah pusat
Nomor 30 Tahun 2002 untuk melakukan sekarang sudah menjangkit para
pemberantasan korupsi pada dasarnya pemimpin dan pejabat yang ada di
sudah melakukan perannya dengan baik, daerah-daerah.
akan tetapi apa yang dilakukan KPK Permasalahan mengenai korupsi
belum sepenuhnya bisa menyelesaikan yang sedang dialami sekarang pada
permasalahan korupsi yang ada di dasarnya dikaji secara historis, korupsi
Indonesia. Hal ini dikarenakan korupsi telah ada sejak manusia itu ada. Seperti
pada era sekarang ini telah masuk dalam yang disampaikan oleh Wijayanto
setiap sendi kehidupan bangsa Indonesia (2009), bahwa dilihat dari sejarah
baik di lingkungan pemerintah maupun korupsi telah ada berbarengan dengan
masyarakat secara umum. Seperti yang lahirnya peradaban manusia, bahkan
telah disampaikan oleh Hadi (2010) korupsi dipercaya muncul berbarengan
yang menafsirkan bahwa setiap sendi dengan umur manusia itu sendiri. Hal ini
kehidupan masyarakat Indonesia telah dapat kita lihat dari sifat manusia yang
tersangkut virus korupsi, baik ingin menguasai satu sama lain sehingga
pemerintah dan masyarakat secara menimbulkan persaingan dan rasa ingin
umum. Hal tersebut yang membuat mengalahkan. Kondisi tersebut membuat
proses pemberantasan korupsi semakin manusia lupa akan hak dan kewajiban
rumit untuk diselesaikan. yang seharusnya dipegang sehingga
Kerumitan proses muncul apa yang dinamakan korupsi.
pemberantasan korupsi ini ditambah Maka dari itu korupsi bukanlah
dengan adanya kebijakan otonomi fenomena baru yang sedang terjadi, akan
daerah (Otoda). Era reformasi yang tetapi permasalahan yang telah ada sejak
melahirkan kebijakan otonomi daerah lama dan sulit untuk diberantas. Apalagi

19
JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli 2016
ISSN 2527-7057

seperti yang sudah dibahas di atas Pasal 1 Ayat 1 adalah seorang warga
bahwa korupsi sudah masuk ke dalam negara yang memasuki periode penting
setiap sendi kehidupan bangsa dalam masa pertumbuhan yang
Indonesia. Akibatnya selain angka digolongkan dalam kelompok umur 16
praktiknya yang tinggi, masyarakat juga sampai 30 tahun. Pada usia tersebut
seakan telah menganggap wajar pemuda mengalami fase pertumbuhan
permasalahan korupsi tersebut, sehingga yang sangat bisa diandalkan untuk
para pelaku korupsi menjadi lebih melakukan perubahan. Jadi ketika pada
leluasa untuk melakukan praktiknya usia tersebut pemuda diberikan
dengan bebas. kesempatan untuk melakukan perannya,
Beberapa pemaparan di atas maka pemuda memiliki semangat tinggi
terkait permasalahan korupsi untuk melakukan peran yang baik.
memerlukan jalan keluar yang efektif Pada periode tersebut di atas
dan komperhensif. Salah satu yang harus pemuda harus benar-benar diperhatikan
didorong adalah keterlibatan pemuda nilai pendidikannya. Merujuk pada
dalam upaya pencegahan korupsi. Undang-Undang No. 17 tahun 2007
Pemberian landasan melalui pendidikan tentang Rancangan Pembangunan
anti korupsi kepada pemuda tentu Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
memiliki manfaat yang luar biasa karena Tahun 2005 sampai 2025 yang memberi
mengingat karakteristik pemuda yang amanat kepada pemerintah untuk
masih memiliki semangat yang tinggi, melaksanakan pembangunan
sehingga mereka mampu untuk kepemudaan melalui peningkatan
melakukan perannya untuk melakukan kualitas sumber daya manusian yang
jihad anti korupsi dengan baik. dimiliki oleh pemuda, pembangunan
karakter kebangsaan, dan tentang
PEMBAHASAN partisipasi pemuda dalam berbagai
1. Peran Pemuda Indonesia pembangunan.
Peran (role) merupakan sebuah Pendapat lain tentang pemuda
perilaku yang diharapkan dan melekat disampaikan oleh Hasibuan (2008)
pada status. Gambaran tersebut sesuai bahwa pemuda adalah sebuah individu
dengan apa yang telah disampaikan oleh yang mengalami perkembangan secara
Wirawan (2000), bahwa peran pada jasmani, psikis dan emosionalnya. Jadi
dasarnya merupakan suatu tindakan di sisi lain pemuda tidak hanya mengacu
yang dilakukan seseorang dalam pada kualifikasi umur saja melainkan
berbagai tindakan dalam bidang juga dilihat dari perkembangan yang ada
akademik serta dalam bidang non pada dirinya.
akademik. Jadi peran tidak hanya Pemaparan di atas menunjukkan
terfokus pada kegiatan akademik saja, bahwa pemuda adalah suatu aset yang
meskipun dalam mendorong adanya dimiliki bangsa dalam proses
peran harus dilakukan dengan pembangunan bangsa dan negara.
berbagaimacam pelatihan secara Ketika pemuda di Indonesia dilibatkan
akademik, supaya peran yang dilakukan dalam pembangunan bangsa diharapkan
bisa optimal. Soekanto (2009) juga akan memberikan sebuah perubahan ke
menerangkan tentang apa yang arah yang lebih baik termasuk di
dinamakan peran. Menurut beliau peran dalamnya mengenai pencegahan
merupakan suatu proses yang dilakukan korupsi, karena sesuai dengan apa yang
oleh subyek ketika memiliki kedudukan telah diamanatkan oleh Undang-Undang
sebagai aktor, sehingga peran yang No. 40 Tahun 2009 Pasal 16 Bab V
dilakukan harus dengan rasa bahwa “pemuda berperan aktif sebagai
tanggungjawab untuk mewujudkan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
peran tersebut dengan baik. perubahan dalam segala aspek
Istilah pemuda merujuk pada pembangunan nasional”. Dilihat dari
Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 Undang-Undang tersebut pemuda

20
JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli 2016
ISSN 2527-7057

diwajibkan untuk ikut berperan aktif dilakukan dalam mengatasi masalah


dalam proses pembangunan bangsa. Hal korupsi, karena dengan adanya proses
tersebut juga dijelaskan lebih rinci pencegahan ini pemberantasan korupsi
dalam pasal 19 Undang-Undang No. 40 akan lebih bisa optimal. Merujuk pada
tahun 2009 yang menjelaskan bahwa apa yang telah disampaikan oleh
pemuda bertanggungjawab dalam Pradiptyo (2009) bahwa pencegahan dan
pembangunan nasional untuk: tindakan preventif akan lebih
a. Menjaga Pancasila sebagai ideologi bermanfaat dalam mengatasi
Negara; permasalahan korupsi daripada dengan
b. Menjaga tetap tegak dan utuhnya melakukan tindakan sanksi hukum yang
Negara Kesatuan Republik tinggi. Hal tersebut menujukan bahwa
Indonesia; pencegahan korupsi haruslah
c. Memperkukuh persatuan dan dioptimalkan secara baik dalam
kesatuan bangsa; pemberantasan korupsi di Indonesia.
d. Melaksanakan konstitusi, Strategi pencegahan dan
demokrasi, dan tegaknya hukum; pemberantasan korupsi juga telah
e. Meningkatkan kecerdasan dan dijelaskan dalam Intruksi Presiden
kesejahteraan masyarakat; Republik Indonesia No.1 Tahun 2013.
f. Meningkatkan ketahanan budaya Upaya pencegahan dan pembarantasan
nasional; dan/atau korupsi tersebut telah dijelaskan tentang
g. Meningkatkan daya saing dan pedoman dan strateginya, yaitu:
kemandirian ekonomi bangsa (UU a. Pencegahan;
No. 40 tahun 2009 tentang b. Penegakan Hukum;
Kepemudaan) c. Peraturan Perundang-undangan;
Undang-Undang tersebut di atas d. Kerjasama Internasional dan
khususnya pada nomor 5 (lima) penyelamatan Aset Hasil Korupsi;
menjelaskan bahwa pemuda harus ikut e. Pendidikan dan Budaya Anti
dan berperan aktif dalam meningkatkan Korupsi;
kecerdasan dan kesejahteraan f. Mekanisme Pelaporan.
masyarakat. Ketika pemuda ikut aktif Enam strategi pencegahan dan
berperan dalam hal tersebut, maka pemberantasan korupsi tersebut salah
kecerdasan masyarakat akan terbangun, satunya adalah bagaimana cara
sehingga proses pencegahan korupsi pengoptimalan pencegahan korupsi
dapat dilakukan dengan baik dan melalui pendidikan dan budaya anti
muaranya adalah untuk mewujudkan korupsi kepada masyarakat. Hal tersebut
kesejahteraan rakyat. yang bisa dilakukan oleh pemuda yang
2. Pencegahan Korupsi ada di Indonesia, salah satunya adalah
Proses pencegahan korupsi dapat dilakukan oleh mahasiswa.
merupakan suatu proses yang harus 3. Pendidikan Anti Korupsi
dilakukan dalam proses pemberantasan Pendidikan berfungsi untuk
korupsi. Penindakan kasus korupsi yang meningkatkan derajad hidup manusia.
tegas harus dibarengi dengan proses Proses pendidikan bertujuan untuk
pencegahan di lingkungan masyarakat membuat manusia mampu memahami
supaya memiliki dampak yang nilai-nilai yang ada, sehingga manusia
maksiamal. Merujuk pada pendapat tersebut bisa membedakan mana yang
Evans (2009), merupakan suatu upaya baik dan mana yang buruk. Alfaqi
yang dilakukan untuk meluruskan (2015) menafsirkan bahwa pada
sebuah proses yang sesuai dengan aturan dasarnya pendidikan merupakan sebuah
yang telah ada. Pencegahan juga bisa sarana untuk meningkatkan kualitas
dilakukan dengan cara hidup manusia supaya lebih baik dan
mensosialisasikan nilai-nilai anti bermartabat, sehingga manusia tersebut
korupsi, dengan begitu proses mampu untuk melakukan perannya
pencegahan ini sangat penting untuk dengan baik, salah satunya adalah ikut

21
JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli 2016
ISSN 2527-7057

mengatasi permasalahan bangsanya mahasiswa akan menjadi pemimpin


yang sedang dialami. gerakan-gerakan anti korupsi di
Pentingnya proses pendidikan masyarakat. Kedua, Para Mahasiswa
tersebut di atas harus dijadikan pedoman merupakan calon pemimpin yang
oleh pemuda ketika ikut berperan dalam akan meneruskan tongkat estafet
pencegahan korupsi yang ada di kepemimpinan negeri ini, sehingga
Indonesia. Pendidikan kepada mereka memiliki sikap anti korupsi
masyarakat secara umum yang dikemas yang kuat.
dalam pembudayaan nilai anti korupsi d. Melalui pendidikan berbasis
sudah sepantasnya dilakukan dengan kampung dan keluarga: Hal tersebut
berkelanjutan. Proses pendidikan anti dilakukan untuk memberikan
korupsi dapat dilakukan dengan pendidikan anti korupsi dikalangan
bermacam cara, antara lain adalah paling bawah yaitu kampung dan
sebagai berikut: keluarga. Harapannya dari hal ini
a. Melalui pendidikan agama: Hal adalah nilai-nilai anti korupsi masuk
tersebut dilakukan untuk dalam setiap sendi kehidupan
memberikan penyadaran kepada masyarakat secara umum.
masyarakat bahwa setiap tindakan e. Melalui media: Hal tersebut
yang dilakukan akan diawasi oleh dilakukan karena keberadaan media
Alloh dan akan dimintai pada era dewasa ini cukup luar biasa
pertanggungjawaban. Tujuannya dalam sendi kehidupan masyarakat.
adalah masyarakat mampu untuk Baik media masa maupun media
menyadari bahwa mereka bisa saja sosial, dengan memasukan nilai anti
melakukan korupsi dan terbebas dari korupsi dalam media maka
jeratan pidana, akan tetapi mereka harapannya masyarakat akan
tidak dapat terbebas dari hukum mengingat tentang permasalahan
Alloh yang maha mengetahui dan koruspi disamping pemanfaatan
akan meminta pertanggungjawaban media untuk hal lain.
di akhirat, sehingga masyarakat Beberapa pemaparan terkait
diharapkan tidak akan melakukan pendidikan anti korupsi ini akan
korupsi sekecil apapun memiliki banyak implikasi terhadap
dilingkungannya masing-masing. proses pemberantasan korupsi yang ada
b. Melalui pelatihan dan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut juga akan
anti korupsi: Hal tersebut dilakukan mengoptimalkan proses pemberantasan
untuk memberikan pemahaman korupsi yang dilakukan oleh pemerintah.
kepada masyarakat terkait Sinergi antara pemerintah dan pemuda
permasalahan korupsi, sehingga akan memberikan implikasi yang baik
masyarakat mampu dan mau untuk dalam proses pemberantasan korupsi,
bergerak melawan korupsi. Hal ini khususnya dikalangan masyarakat
juga dapat memunculkan kader- secara umum, implikasi tersebut antara
kader anti korupsi untuk menjadi lain:
peoner gerakan anti korupsi di a. Pemahaman mengenai korupsi yang
wilayahnya masing-masing. dimiliki masyarakat meningkat,
c. Melalui pendidikan formal: Hal sehingga masyarakat mampu untuk
tersebut dilakukan karena menanamkan nilai anti korupsi di
pendidikan formal sangat membantu lingkungannya masing-masing.
dalam proses ini. Sebagai contoh b. Munculnya kepekaan masyarakat
dalam kehidupan kampus yang terkait permasalahan korupsi,
menjadi kawah candradimuka kaum sehingga masyarakat mampu untuk
pemuda dalam mengembangkan merespon secara cepat terkait
diri. Ketika mereka diberi wawasan permasalahan korupsi yang ada di
anti korupsi akan memunculkan dua lingkungannya melalui mekanisme
kemungkinan. Pertama, Para pelaporan dan lain sebagainya.

22
JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli 2016
ISSN 2527-7057

c. Meningkatnya benteng diri untuk Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)


meningkatkan keamanan insani serta dihilangkannya praktek kekuasaan
(Human Scurity) yang dimiliki yang absolut untuk menghindari praktek
masyarakat untuk tidak melakukan KKN tersebut.
korupsi sekecil apapun. Beberapa pemaparan terkait
d. Munculnya gerakan bersama untuk permasalahan korupsi yang sedang
melawan korupsi, sehingga terjadi di Indonesia tersebut tidak boleh
masyarakat mampu untuk mengawal menjadikan kita semua putus asa. Proses
setiap proses yang terjadi baik pemberantasan yang optimal harus
proses politik maupun proses didukung gerakan bersama untuk
kebijakan pemerintah di daerahnya melakukan pencegahan korupsi, salah
masing-masing, dengan begitu satunya adalah dengan mendorong peran
proses politik dan kebijakan pemuda dalam upaya pencegahan
pemerintah akan berjalan sesuai korupsi melalui pendidikan anti korupsi.
dengan aturan yang berlaku. Peran serta pemuda sangat diperlukan
e. Memunculkan kondisi dinamik yang untuk lebih mengoptimalkan proses
terjadi dalam kehidupan berbangsa pemberantasan korupsi, mengingat
dan bernegara, karena baik karakteristik dan sejarah pemuda yang
pemerintah dan masyarakat dapat selalu menjadi pelopor perubahan di
bekerjasama bergandengan tangan negeri ini. Upaya mendorong peran
dalam proses pemberantasan korupsi pemuda dengan memberikan bekal
yang ada di Indonesia. terbaik akan memunculkan sebuah
Kelima implikasi tersebut di atas dampak yang luar biasa dalam proses
tentu bukan sebuah harapan kosong pemberantasan korupsi, sehingga proses
karena mengingat dari kemampuan membersihkan Indonesia dari
pemuda yang selalu menjadi pelopor permasalahan korupsi bisa terwujud
perubahan di Indonesia. Disisi lain dengan baik.
ketika penindakan terhadap tersangka
korupsi yang dilakukan oleh KPK harus DAFTAR PUSTAKA
dibarengi dengan gerakan bersama Alfaqi, Mifdal, 2015., Pendidikan
dikalangan masyarakat, Supaya proses Pancasila Sebagai Sarana
pencegahan dan pemberantasan bisa Mengatasi Permasalahan
dioptimalkan dengan baik. Hasil Bangsa, Dalam Bunga Rampai
akhirnya tentu harapan untuk bisa Pendidikan: Sumbangsing
mewujudkan Indonesia terbebas dari Pemikiran Anak Bangsa, Rino
permasalahan korupsi. H. Setyo (Ed), Kediri: Penerbit
ARS
KESIMPULAN Evans, Kevin, 2009., Sistem Pencegahan
Permasalahan korupsi yang Korupsi Pada Upaya
sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia Penanggulangan Bencana Alam,
sudah mencapai titik yang Dalam Korupsi Mengorupsi
mengkhawatirkan. Kejadian korupsi Indonesia, Sebab, Akibat, dan
yang sering terjadi seakan menjadi bukti Prospek Pemberantasan,
bahwa korupsi merupakan penyakit Wijayanto, Ridwan Zachrie
dengan tingkat stadium yang sudah (Ed), Jakarta: Gramedia Pustaka
tinggi dan sulit untuk diobati. Kondisi Utama
tersebut bertambah parah ketika masuk Hadi, Kisno, 2010., Korupsi Birokrasi
era otonomi daerah. Munculnya era Pelayanan Publik di Era
otonomi daerah yang diawali dari Otonomi Daerah, Jurnal
semangat reformasi seakan terlupakan, Penelitian Politik LIPI, Vol.7,
padahal pada saat itu semangat No.1, 2010, hal. 51-70 ISNN
reformasi muncul karena adanya rasa 1829-8001
ingin membersihkan negara ini dari

23
JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli 2016
ISSN 2527-7057

Pradiptyo. Rinawan, 2009., Korupsi di Diundangkan Pada Tanggal 25


Indonesia, Perspektif Ilmu Januari 2013
Ekonomi. Dalam Korupsi
Mengorupsi Indonesia, Sebab,
Akibat, dan Prospek
Pemberantasan. Wijayanto,
Ridwan Zachrie (Ed). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Soekanto, Soerjono, 2009., Sosiologi,
CV. Jakarta: Rajawali

Thoha, Miftah, 2012., Birokrasi


Pemerintah dan Kekuasaan di
Indonesia, Yogyakarta, Thafa
Media
Wirawan S, Sarlito, 2000., Teori-Teori
Psikologi, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Wijayanto, 2009., Memahami Korupsi.
Dalam Korupsi Mengorupsi
Indonesia, Sebab, Akibat, dan
Prospek Pemberantasan,
Wijayanto, Ridwan Zachrie
(Ed). Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, dalam
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun dalam
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor
137, Diundangkan di Jakarta,
pada tanggal 27 Desember 2002
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rancangan
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025 dalam
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Diundangkan di Jakarta,
pada tanggal 5 Februari 2007
Undang-Undang No. 40 Tahun 2009
tentang Kepemudaan, dalam
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor
148, Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Oktober 2009
Intruksi Presiden Republik Indonesia
No.1 Tahun 2013, tentang Aksi
Pencegahan Dan Pemberantasan
Korupsi Tahun 2013,

24

Anda mungkin juga menyukai