A. Latar Belakang
1
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian metabolisme
Metabolisme secara harafiah berarti perubahan, digunakan untuk
menyebut semua transformasi kimiawi dan energi yang terjadi di dalam
tubuh. Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena
itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi
sehat.
3
globulin. Perubahan- perubahan dalam plasma protein ini dalam satu
minggu postpartum kembali kepada keadaan sebelum adanya kehamilan.
5. METABOLISME LEMAK
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350
mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai
peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposid lemak lain
nya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.
6. METABOLISME MINERAL
a. Kalsium :
Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan
tulang-tulang terutama dalam trimesrer terakhir dibutuhkan 30-40 gram.
b. Fosfor :
Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari
c. Zat Besi :
Dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg /atau 30-50 mg
sehari.
d. Air :
Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
4
7. KENAIKAN BERAT BADAN
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan
berat badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil ( pre-
eklamsi dan eklamsi ). Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan
oleh :
a) Janin, uri, air ketuban, uterus
b) Payu dara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.
8. KALORI
a. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi.
Kalori yang di butuhkan untuk ini terutama diperoleh dari
pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan lima
bulan ke atas. Namun, bila dibutuhkan dipakai lemak ibu
untuk mendapatkan tambahan kalori.
5
Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah
energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah
energi yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari
asupan nutrisi yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak,
protein, dan alkohol1,2.
Apa pentingnya mengenal kalori?
Jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan
keseimbangan energi. Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil
dari kalori yang digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan
energi dari lemak akan digunakan. Sebaliknya, apabila jumlah kalori
yang masuk lebih besar dari kalori yang digunakan, berat badan akan
meningkat. Kelebihan energi pun akan disimpan sebagai lemak. Adapun
penumpukan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan resiko
terjadinya hipertensi, obesitas, penyakit jantung, stroke, dan diabetes1.
Karena itu, asupan kalori perlu dikontrol untuk menjaga berat badan dan
mencegah terjadinya penyakit metabolik.
Apa yang perlu Anda ketahui mengenai sumber kalori?
Tubuh membutuhkan energi (yang disebut kalori) dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Pembagian kalori yang seimbang mengacu pada
Piramida Makanan. Gambar di bawah ini menunjukkan pola konsumsi
umum dengan Piramida Makanan yang mengacu pada Departemen
Kesehatan RI3.
Piramida makanan menggunakan klasifikasi grup makanan dan mengatur
jumlah serving size yang harus dikonsumsi sesuai dengan total kalori
yang dikonsumsi per individu3. Kebutuhan kalori harian tiap individu
berbeda-beda. Namun, secara umum Departemen Kesehatan RI
menetapkan kebutuhan kalori individu sebesar 2000 kalori/hari.
Ada tiga sumber energi utama yang dapat diperoleh dari makanan, antara
lain karbohidrat, lemak, dan protein.
a. Karbohidrat
• Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kalori.
• Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
6
• Angka Kebutuhan Gizi harian untuk karbohidrat sebesar 300
gram. Adapun kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak
25 gram setiap hari3.
• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih
sumber karbohidrat, yaitu Indeks Glikemik. Indeks Glikemik
merupakan angka yang menunjukkan potensi suatu bahan
pangan untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Semakin
tinggi nilai Indeks Glikemik, semakin cepat bahan makanan
tersebut meningkatkan kadar gula darah4.
Contoh makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi antara lain
gula, glukosa, dan minuman manis. Sedangkan makanan dengan IG
rendah yaitu nasi merah, pasta, dan roti gandum. Adapun makanan
dengan IG rendah memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga dapat
mencegah asupan kalori berlebihan. Selain itu, makanan dengan IG
rendah
Tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara drastis sehingga cocok
untuk penderita diabetes.
• Konsumsi karbohidrat sebaiknya tidak dilakukan secara
berlebihan karena kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah
dapat menyebabkan penyakit diabetes. Selain itu, karbohidrat
yang berlebih akan diubah dan disimpan menjadi lemak di
dalam tubuh.
b. Protein
• Satu gram protein setara dengan 4 kalori.
• Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme dan
pembentukan tubuh manusia. Protein merupakan zat
pembangun sel dan berperan dalam memperbaiki bagian tubuh
yang rusak. Protein pun merupakan nutrisi untuk mendukung
pembentukan otot serta berperan dalam metabolisme tubuh serta
sistem imun selain berperan sebagai sumber energi.
• Angka Kebutuhan Gizi harian untuk protein sebesar 60 gram.
• Sumber protein dibagi menjadi dua, yaitu sumber hewani dan
nabati.
Hewani : daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu
Nabati : kacang-kacangan, tempe, tahu
7
c. Lemak
• Satu gram lemak setara dengan 9 kalori.
• Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ
tubuh.
• Kelebihan kalori dari asupan makanan akan disimpan sebagai
cadangan energi. Karena itu, konsumsi karbohidrat atau protein
yang berlebih akan diubah tubuh menjadi lemak.
• Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram.
Adapun konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300
mg per hari3.
• Asupan lemak harian perlu diperhatikan. Pasalnya, kelebihan
asupan lemak mengakibatkan penumpukan lemak yang memicu
obesitas dan peningkatan kolesterol. Kadar kolesterol yang
tinggi dapat memicu penyakit jantung koroner yang berakibat
pada kematian.
• Ada dua jenis sumber lemak, yaitu sumber lemak “baik” dan
lemak “jahat”. Perbanyaklah konsumsi sumber lemak baik dan
kurangi konsumsi lemak jahat karena lemak jahat dapat memicu
risiko penyakit yang lebih fatal.
Sumber lemak “baik” : ikan, sumber nabati seperti kacang-kacangan,
kedelai, zaitun
Sumber lemak “jahat” : jeroan, gorengan, mentega, trans-fat pada
margarin, lemak di daging
Penggunaan Kalori:
Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah
perkiraan kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
pada responden dengan berat badan 60 kilogram
8
Berikut adalah perkiraan keseimbangan kalori antara makanan yang dimakan dengan
aktivitas.
Kesetimbangan energi, energi dibutuh oleh setiap sel dalam tubuh untuk
mempertahankan hidupnya dan melaksanakan tugas nya dengan baik. Sumber
energi berasal dari makanan yang dimakan, diserap, dan kemudian diolah di
tubuh. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa “total energi didunia
adalah konstan, energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan”. Oleh sebab
9
itu, semua energi yang ikut andil dalam hidup kita dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut:
Energi tubuh = energi masuk – energi keluar Energi yang masuk adalah energi
yang berasal dari makanan. Energi didapatkan dari ikatan kimia pada makanan
yang diuraikan untuk kemudian digunakan dalam bentuk ikatan fosfat berenergi
tinggi pada ATP. Energi ini dapat digunakan untuk bekerja secara biologis atau
disimpan di dalam tubuh untuk kebutuhan nanti. Energi keluar merupakan
jumlah energi yang oleh dalam tubuh, yang merupakan kombinasi antara kerja
dan panas yang dilepas ke lingkungan. Persamaan untuk energi keluar sebagai
berikut:
Energi keluar = kerja + panas yang dilepas Terdapat tiga bentuk keseimbangan
energi, yaitu:
1. Keseimbangan energi netral Keseimbangan yang terjadi apabila Energi yang
masuk ke dalam tubuh sama persis dengan energi yang keluar. Pada kondisi ini
berat badan akan tetap
2. Keseimbangan energi positif Keseimbangan energi yang terjadi apabila
energi masuk lebih besar daripada energi yang keluar. Energi yang masuk ke
dalam tubuh dan tidak dapat digunakan akan disimpan di dalam tubuh, terutama
sebagai jaringan adiposa, sehingga berat badan bertambah.
3. Keseimbangan energi negatif
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metabolisme secara harafiah berarti perubahan, digunakan untuk menyebut semua
transformasi kimiawi dan energi yang terjadi di dalam tubuh. Umumnya, kehamilan
mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang
bergizi dan dalam kondisi sehat. Protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada
kehamilan untuk perkembangan Fetus , alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk
persiapan laktasi.Kesetimbangan energi, energi dibutuh oleh setiap sel dalam tubuh untuk
mempertahankan hidupnya dan melaksanakan tugas nya dengan baik. Sumber energi berasal
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/Metabolik-Rate-Dan-
Basal-Metabolik-Rate-Pada-Wanita-Hamil
12
13