Anda di halaman 1dari 2

ALUR PELAYANAN GERIATRI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman:


Revisi 0 1/2

RSUD PURUK
CAHU
Tanggal Ditetapkan: DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort
NIP. 19760306 200312 1 009
1. Pelayanan Pasien lanjut usia adalah rangkaian pelayanan pada pasien
yang berusia 60 tahun keatas dengan satu atau lebih masalah kesehatan
(multipatologi) akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani dan atau kondisi
social yang bermasalah (geriatri).
PENGERTIAN
2. Pasien lanjut usia dengan ketergantungan bantuan adalah pasien yang
berusia 60 tahun keatas dengan keterbatasan dalam melakukan kegiatan
sehari-hari dan mengurus diri sehingga sangat membutuhkan bantuan baik
dengan alat maupun orang.
Memberikan Pelayanan multidisiplin yang bermutu dengan asuhan dan kondisi
TUJUAN pasien lanjut usia untuk menuju geriatri mandiri dan geriatri dengan minimal
patologi.
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri;
KEBIJAKAN
3. SK Direktur RSUD Puruk Cahu tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Geriatri di RSUD Puruk Cahu;

PROSEDUR 1. Pasien diidentifikasi dalam hal usia dan dilakukan penggolongan pasien
usia lanjut. Apabila pasien berusia 60 tahun dan kunjungan lama, akan
diteruskan ke Dokter Spesialis yang sesuai dengan penyakitnya. Apabila
pasien baru pertama kali kunjungan dan tergolong pasien geriatric
(misalnya memiliki: penurunan status fungsional, ada syndrome
geriatric, gangguan kognitif-demensia, jatuh-osteoporosis, dan
inkontinensia) akan dilakukan assesmen geriatric oleh tim terpadu
geriatric.
2. Pasien usia lanjut yang datang ke Poliklinik diutamakan dipanggil
terlebih dahulu kemudian dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.
3. Dokter memberikan terapi dan merumuskan rencana asuhan pasien,
termasuk kebutuhan alat bantu sehari-hari untuk kenyamanan dan
kemandirian pasien.
4. Perawat memberikan edukasi tentang asuhan pasien dengan
penggunaan alat bantu agar tidak menimbulkan risiko yang tidak
diinginkan misalnya decubitus, atrofi otot, dll.
5. Dokter menentukan apakah pasien perlu untuk dilakukan rawat inap
atau cukup rawat jalan.
6. Dokter melakukan konsultasi/alih rawat ke bagian disiplin ilmu lain jika
diperlukan sesuai kebutuhan pasien.
7. Perawat memberikan edukasi kapan pasien harus kembali control.

1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Yanmed

Anda mungkin juga menyukai