Anda di halaman 1dari 40

Laporan Survei

TATA GUNA LAHAN


KECAMATAN SEMARANG TIMUR

DISUSUN OLEH

NAMA : REZA NOOR JUNIAR FIRDAUS

NOTAR : 19.02.307

KELAS : MTJ 2.8

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

BEKASI

2020

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur i


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun laporan Survei Tata
Guna Lahan ini dapat terselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Laporan survei ini merupakan salah satu tugas yang harus diseleseikan
dalam rangka memperdalam pengetahuan Taruna/i mengenai Sistem Tata Guna
Lahan dan Transportasi.

Pada kesempatan ini kami perkenankan penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak R. Caesario Boing, M.T selaku dosen yang mengajarkan mata kuliah
Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi.
2. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materi maupun
nonmateri sehingga pembuatan laporan persiapan survei ini dapat
terselesaikan dengan lancar.

Dalam penulian laporan ini, penulis berusaha semaksimal mungkin agar


memperoleh hasil yang memuaskan. Namun demikian, masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam hal kemampuan kami maupun adanya penunjang buku-
buku yang kurang dalam hal pemberian informasi mengenai survei tersebut.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis meminta maaf apabila
terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan laporan kami dan penulis
berharap adanya saran saran dan kritik yang bersifat membangun yang bertujuan
memperbaiki laporan yang saya susun ini.

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur ii


Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya, sehingga bahan dalam menambah
wawasan berpikir dalam melaksanakan tugas dalam peningkatan untuk Tata Guna
Lahan.

Semarang, 27 Oktober 2020

Reza Noor Juniar Firdaus


`

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................4

BAB I.............................................................................................................................6

PENDAHULUAN.........................................................................................................6

A. Latar Belakang................................................................................................6

B. Maksud dan Tujuan.........................................................................................7

C. Ruang Lingkup................................................................................................8

D. Sistematika Penulisan Laporan.......................................................................8

BAB II.........................................................................................................................10

METODOLOGI...........................................................................................................10

A. Metode Survei...............................................................................................10

B. Metode Pengumpulan Data...........................................................................10

BAB III........................................................................................................................11

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN SURVEI........................................................11

A. Persiapan Survei............................................................................................11

B. Peralatan Survei............................................................................................13

C. Pelaksanaan Survei.......................................................................................13

D. Metode Pengumpulan Data...........................................................................13

BAB IV........................................................................................................................15

GAMBARAN UMUM................................................................................................15

A. Profil Daerah Studi.......................................................................................15

B. Kondisi Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur..............................16

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur 4


`

C. Updating Data...............................................................................................18

D. Transportasi Daerah Studi.............................................................................30

a. Sarana Transportasi................................................................................................30
b. Prasarana Transportasi...........................................................................................32
BAB V.........................................................................................................................33

ANALISA DATA........................................................................................................33

A. Analisa Kondisi Tata Guna Lahan di Kecamatan Semarang Timur.............33

B. Analisa Bangkitan dan Tarikan Di Kecamatan Semarang Timur.................35

C. Masalah Tata Guna Lahan............................................................................37

D. Analisa Zona Lalu Lintas..............................................................................38

E. Perencanaan Wilayah....................................................................................39

BAB VI........................................................................................................................40

PENUTUP...................................................................................................................40

A. Kesimpulan...................................................................................................40

B. Saran.............................................................................................................41

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur 5


`

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan suatu kota sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
penduduk dan perkembangan kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah
tertentu.Dari tahun ke tahun, pertumbuhan penduduk semakin
meningkat.Pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat ini
menyebabkan bertambahnya kebutuhan masyarakat.Kebutuhan masyarakat
dapat diklasifikasikan menjadi 3 kebutuhan pokok utama yakni kebutuhan
sandang, pangan, dan papan.

Kebutuhan papan atau kebutuhan akan hunian bagi masyarakat kini


semakin meningkat. Hal ini menyebabkan para investor berkeinginan untuk
menyumbangkan investasi sebanyak mungkin yang dijalankan untuk sebuah
proyek perumahan atau hunian masyarakat. Lahan kosong atau areal
persawahan yang kini telah disulap menjadi sebuah lokasi hunian telah
meningkat drastis. Tidak berhenti sampai disitu, pembangunan hunian
masyarakat tentunya akan memunculkan pembangunan dari sektor yang lain
mengingat kebutuhan masyarakat sangatlah beragam. Contohnya seperti
meningkatnya pembangunan pertokoan, rumah sakit, pasar, tempat ibadah,
sekolah yang juga dibutuhkan oleh masyarakat dalam menjalani
kehidupannya.Pembangunan tersebut harus disesuaikan dengan tata ruang
dalam wilayah sehingga pola pengembangan wilayah dapat terwujud dan
berjalan dengan baik sehingga tidak memunculkan masalah bagi
masayarakat kedepan seiring dengan berkembangnya zaman.

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur 6


`

Pembangunan yang semakin meningkat akan memunculkan pola-pola


pergerakan masyarakat dalam suatu wilayah. Hal ini akan memicu
permintaan masyarakat terhadap adanya kebutuhan transportasi untuk
mengantarkan mereka pada tempat tujuannya masing-masing. Masyarakat
membutuhkan aksesibiltas dan mobilitas yang tinggi guna mendukung
pemenuhan kebutuhannya.Disinilah peran ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan suatu
wilayah. Semakin terpenuhinya kebutuhan serta fasilitas sarana prasarana
transportasi akan meningkatkan mobilitas penduduk yang akan berimplikasi
terhadap tercapainya tujuan dari masing-masing individu dalam memenuhi
kebutuhannya.

Melalui survei ini akan diperoleh data yang berkaitan dengan pola tata
guna lahan dalam wilayah studi beserta pola pergerakan masyarakatnya.
Hubungan antara keduanya akan memunculkan kebutuhan terhadap sarana
dan prasarana transportasi. Diharapkan dari data yang akan diolah dapat
dijadikan bahan referensi dan evaluasi untuk pengembangan tata guna lahan
dalam wilayah studi.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan Survey Tata Guna Lahan ini yaitu untuk
mengetahui pola penggunaan lahan di wilayah studi beserta wilayah
terbangunnya serta mengetahui permasalahan-permasalahan transportasi
yang timbul akibat hubungan timbal balik antara tata guna lahan dan sistem
transportasinya

Tujuan dari pelaksanaan Survey Tata Guna Lahan ini yaitu untuk
mengetahui perubahan dan perkembangan dari pola Tata Guna Lahan atau
land use di wilayah studi, serta mengetahui daerah bangkitan dan tarikan

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur 7


`

sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat pada sistem transportasi di


masa yang akan datang.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup wilayah yang saya teliti adalah wilayah Kota Semarang,
terletak pada Kecamatan Semarang timur sebagai wilayah studi dalam survey
ini.

D. Sistematika Penulisan Laporan


BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sistematika Penulisan Laporan

BAB II : METODOLOGI

A. Metode Survei
B. Metode Pengumpulan Data

BAB III : PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN SURVEY

A. Persiapan Survei
B. Peralatan Survei
C. Pelaksanaan Survei
D. Metode Pengumpulan Data

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur 8


`

BAB IV : GAMBARAN UMUM

A. Profil Daerah Studi


B. Kondisi Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
C. Transportasi Daerah Studi

BAB V : ANALISA DATA

A. Analisa Kondisi Tata Guna Lahan


B. Analisa Bangkitan dan Tarikan
C. Masalah Tata Guna Lahan
D. Analisa Zona Lalu Lintas
E. Perencanaan Wilayah

BAB VI : PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur 9


`

BAB II
METODOLOGI

A. Metode Survei
Survey yang telah kami lakukan yaitu dengan cara melakukan
pengamatan di lapangan kemudian membandingkannya dengan data
sekunder yang telah kami dapat dari kelurahan dan kecamatan setempat.
Jika terdapat perubahan tata guna lahan yang dalam ruang lingkup
wilayah studi, maka kami akan memberi tanda pada peta yang ada
kemudian melakukan pengambilan gambar pada perubahan lahan yang
dimaksud.

B. Metode Pengumpulan Data

PERSIAPAN PELAKSANAAN SURVEY


Pengamatan 
1.Mengajukan Proposal Ke Jurusan/Akademik
DiLapangan/Wilayah
2.Mengumpulkan Peta Tata Guna Lahan Sekunder Studi
3.Menyusun Rencana Briefing Survey

Hasil Pengamatan :
1. Jika terjadi perubahan pada
penggunaan land use, maka surveyor
memberi tanda pada peta eksisting
2. Menyusun Peta Land Use Perubahan
3. Mendokumentasikan peruntukan lahan Komparasi
yang  digunakan saat ini Eksisting  X Data
4. Menentukan Pusat Bangkitan dan Sekunder
Tarikan pada wilayah yang disurvey

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
0
`

BAB III
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN SURVEI

A. Persiapan Survei
Demi kelancaran dalam pelaksanaan survey, perlu dilakukan persiapan
yang matang. Sebelum pelaksanaan survey, dilakukan survey
pendahuluan terlebih dahulu, untuk menentukan daerah-daerah yang
akan disurvey. Selain itu juga dilaksanakan briefing yang di pimpin oleh
Pimpinan Proyek Survey untuk mengkoordinir tugas masing-masing
personil meliputi penentuan titik-titik survey maupun pelaksanaan teknis
lain yang dianggap perlu.

 Peta Lokasi

Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi


yang akan kita survey. Hal ini bertujuan agar dapat ditentukan
langsung dimana titik-titik Survei berada eksisting sekitar daerah
tersebut.

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
1
`

B. Peralatan Survei
Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam survey tata guna lahan ini,
yaitu :

1. Alat tulis, berfungsi sebagai media pencatat data

2. Clipboard, berfungsi sebagai alas atau landasan untuk menulis.

3. Kamera, berfungsi mengambil gambar-gambar tentang kondisi tata


guna lahan yang ada.

C. Pelaksanaan Survei
Adapun pelaksanaan Survey tata guna lahan, dilaksanakan pada:

Hari,Tanggal : Rabu, 21 Oktober 2020

Waktu : Pukul 08.00 – Selesai

Lokasi : Kecamatan Semarang Timur

D. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang saya lakukan dalam survey tata guna
lahan ini yaitu dengan data sekunder yang ada dan dengan data primer
yang diperoleh di lapangan.

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
2
`

1. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder ini didapat dari instansi-instansi terkait


yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dan sangat membantu dalam proses analisis
data nantinya. Data sekunder yang didapat antara lain; Peta Wilayah
Kecamatan Semarang Timur, Data Admisistrasi Kecamatan Semarang
Timur, dll yang didapatkan dari Kantor Kecamatan Semarang Timur
dan Website Kota Semarang.

2. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan


pengamatan atau survey langsung di lapangan mengenai kondisi tata
guna lahan yang ada. Sebelum melaksanakan pengumpulan data
perlu adanya perencanaan mengenai hal-hal yang harus dikerjakan
mengenai lokasi, alat yang digunakan, materi, surveyor, cara
pengumpulan data, dan data yang dihasilkan.

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
3
`

BAB IV
GAMBARAN UMUM

A. Profil Daerah Studi


Kecamatan Semarang Timur merupakan salah satu kecamatann dari
16 Kecamatan di Kota Semarang, yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan  di Kota Semarang.
Kecamatan ini mempunyai luas 770, 28 Ha². Kecamatan Semarang Timur
merupakan kecamatan yang cukup ramai.
Secara geografis, Kecamatan Semarang Timur terletak di Kota Semarang
dan memiliki batas-batas

Sebelah Utara : Kecamatan Semarang Utara

Sebelah Selatan : Kecamatan Semarang Selatan

Sebelah Barat : Kecamatan Semarang Tengah

Sebelah Timur : Kecamatan Gayamsari

Penduduk Kecamatan Semarang Timur saat ini, berjumlah lebih kurang


72.668 (2019) yang terdiri dari peduduk laki-laki 35.314 dan 37.354
penduduk perempuan, kemudian jumlah Kepala Keluarga sekitar 25.335
kepala keluarga. Penduduk di Kecamatan ini mayoritas bekerja sebagai
wiraswasta. Dengan rincian.

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
4
`

Belum/tidak bekerja 20.355

Aparatur Pejabat Negara 915

Tenaga Pengajar 435

Wiraswasta 27.941

Pertanian dan Peternakan 1.507

Nelayan 70

Agama dan Kepercayaan 54

Pelajar dan Mahasiswa 10.143

Tenaga Kesehatan 185

Pensiunan 409

Pekerjaan Lainnya 10.654

B. Kondisi Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur


Pola Tata Guna Lahan di Kecamatan Semarang Timur terdiri dari
daerah perumahaan, daerah perindustrian, daerah pendidikan, daerah
transportasi, daerah perdagangan dan jasa, kesehatan, dan lain-lain.
Berikut ini mengenai tata guna lahan di Kecamatan Semarang Timur.

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
5
`

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
6
`

C. Updating Data
Updating data dilakukan dengan cara membandingkan langsung data
sekunder dengan data primer dilapangan sehingga didapat data terbaru
mengenai tata guna lahan dan peruntukannya di wilayah studi.

Dalam peta pola ruang yang saya dapat dari bappeda kota Semarang,
tidak terdapat tata guna lahan peruntukkan ruang terbuka hijau, sehingga
pada peta eksisting berikut saya beri tanda tata guna lahan ruang terbuka
hijau.

TATA GUNA LAHAN DATA TATA GUNA LAHAN EKSISTING


SEKUNDER

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
7
`

1. Perumahan

Kecamatan ini terbagi dalam 10 Kelurahan. Wilayah pemukiman


antara perumahan dengan yang lainnya sangat berdekatan, karena
itu sistem pemukimannya dalam kelompok pola tidak teratur.
.Pemukiman di wilayah Semarang Timur berupa rumah-rumah yang
padat penduduk

Perumahan Klungsu RT 04 RW 11

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
8
`

2. Kesehatan

Kecamatan Semarang Timur telah memiliki fasilitas dan prasarana


kesehatan untuk mengatasi keluhan dan juga membuka untuk
persalinan bagi masyarakat sekitar. Antara lain 3 Puskesmas,dan 2
Rumah Sakit.

Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum”

Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr. Cipto”

Gambaran Beberapa Fasilitas Kesehatan di Semarang Timur

1
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
9
`

3. Perdagangan dan Jasa

Wilayah Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Semarang Timur


tergolong tinggi berdasarkan data sekunder terdapat 1250 lebih
perdagangan dan jasa . Inilah beberapa gambaran dari
perdagangan dan jasa di wilayah Semarang Timur,

Pasar Rejomulyo

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
0
`

Pasar Ikan Rejomulyo

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
1
`

4. Industri

Di Kecamatan Semarang Timur terdapat kilang/ penampungan


tangki TBBM Integrated Terminal Semarang (TBBM Pengapon
Semarang) BBM. keberadaan Instalasi Pengapon merupakan Depot
BBM yang memasok BBM masyarakat di wilayah Kota Semarang
pada umumnya.

TBBM Pertamina Pengapon

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
2
`

Kilang Minyak TBBM Pengapon

5. Transportasi

Stasiun Kemijen (KME) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II


yang terletak di Kemijen, Semarang Timur, Semarang. Letak
stasiun ini berada di selatan Stasiun Semarang Gudang. Stasiun ini
dahulu dibangun oleh Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij
(SJS). Namun, stasiun ini hanya bertahan selama berberapa
tahun, karena pada tahun 1914 dinonaktifkan seiring dengan
dibukanya jalur baru untuk segmen Jurnatan–Genuk yang awalnya
melewati depan Depot Minyak Pengapon. Setelah itu bangunan
stasiun ini hanya dibiarkan terbengkalai. setelah terendam rob
stasiun ini tak bisa difungsikan dan menjadi cagar budaya milik PT
KAI.

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
3
`

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
4
`

Kawasan Stasiun Kemijen

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
5
`

6. Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Semarang Timur


Dulunya merupakan lahan bekas Pasar Rejomulyo Lama atau Pasar
Kobong Semarang. RTH ini memiliki luas 2,5 hektare dan dibangun
guna memecah keramaian di pusat kota.

\
Taman Rejomulyo

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
6
`

7. Pendidikan

Kecamatan Semarang Timur memiliki prasarana pendidikan berupa


9 PAUD, 40 TK, 28 Sekolah Dasar Negeri, 11 Sekolah Menengah
Pertama, 13 Sekolah Menengah Umum dan 2 Universitas.

Universitas PGRI Semarang

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
7
`

Universitas Nasional Karangturi

8. Olahraga
Terdapat Fasilitas Umum di Kecamatan Semarang timur berupa
stadion sepak bola dengan lapangan yang telah berstandar FIFA.
Stadion ini digunakan oleh PSIS sebagai kandang alternatif,
menanti selesainya renovasi Stadion Jatidiri. Stadion dapat
digunakan untuk masyarakat umum yang sekadar ingin bermain
bola di Stadion Citarum dengan menyewa per 2 jam.

Stadion Citarum

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
8
`

D. Transportasi Daerah Studi

a. Sarana Transportasi
Transportasi di Kecamatan Semarang Timur telah memadai karena
terintegrasi dengan beberapa moda transportasi lain, yaitu bus rapid
transit (BRT), angkutan kota (angkot),dan Feeder.

Beberapa sarana transportasi berupa Bis Rapid Transit Koridor 2 dan


Koridor 7, Feeder Rute 3 ,dan angkutan kota yang melewati
Kecamatan Semarang Timur diantaranya C.1a, C.1b dan R.11B.
Namun Karena situasi pandemi beberapa trayek angkot mati yang

2
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
9
`

diakibatkan oleh turunnya jumlah pengguna angkot secara drastis


dan merugi sehingga pemilik angkot memilih untuk berhenti
beroperasi.

Bis Rapid Transit Trans Semarang

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
0
`

Feeder Trans Semarang

Feed
er Angkot

b. Prasarana Transportasi
Kondisi prasarana di Kecamatan Semarang Timur sangat baik karena
semua daerah jalannya telah diaspal maupun dicor, jalan tersebut
merupakan jalan arteri dan kolektor yang sering di lewati oleh
kendaraan berat sehingga dibutuhkan jalan yang memadai. Jalan di
Kecamatan ini digolongkan jalan arteri dan kolektor, untuk jalan
kolektor sendiri terlihat kondisinya baik karena jalan tersebut
merupakan jalan penghubung antar perkampungan dengan pusat
keramaian sehingga pemerintah menyediakan fasilitas jalan yang baik
bagi kendaraan yang melintasinya terutama untuk angkutan kota.
Jadi, bisa dikatakan bahwasanya kondisi prasarana di Kecamatan
Semarang Timur tergolong baik sehingga kegiatan perekonomian
masyarakat juga tergolong lancar.

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
1
`

BAB V
ANALISA DATA

A. Analisa Kondisi Tata Guna Lahan di Kecamatan Semarang Timur


Suatu wilayah pasti memiliki sebuah sistem dalam melaksanakan
aktifitas pembangunannya. Termasuk dalam pembangunan secara fisik
yang dikenal sebagai sistem tata guna lahan. Perencanaan sistem tata
guna lahan yang baik, dapat meningkatkan hidup ataupun harga dari
suatu wilayah serta dapat mengurangi keperluan akan perjalanan yang
panjang, sehingga membuat interaksi lebih mudah. Apabila tata guna
lahan di manfaatkan sebaik mungkin, dapat menimbulkan adanya
tarikan. tarikan yang terjadi tersebut, dapat mempengaruhi
perkembangan wilayah tersebut, serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.

Semarang Timur merupakan salah satu wilayah dengan pemanfaatan


tata guna lahan yang cukup luas dengan adanya tarikan yang terjadi
karena sebagian wilayah ini merupakan wilayah perdagangan dan jasa.
Terdapat beberapa poin penting yang didapatkan, antara lain :

 Penataan tata guna lahan yang sudah tertata dan transportasi yang
sudah memadai dan terintegrasi sehingga memiliki pola tata guna
lahan sudah teratur. Semarang Timur memiliki pola tata guna lahan
sebagai berikut :

 Pembangunan kawasan rumah yang teratur

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
2
`

Perumahan Klungsu

B. Analisa Bangkitan dan Tarikan Di Kecamatan Semarang Timur

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
3
`

Data Pekerjaan

409 10654
185 20355
10143
54
915
70
435
1507
27941

Belum/tidak bekerja Aparatur Pejabat Negara Tenaga Pengajar


Wiraswasta Pertanian dan Peternakan Nelayan
Agama dan Kepercayaan Pelajar dan Mahasiswa Tenaga Kesehatan
Pensiunan Pekerjaan Lainnya

Data Demografi Dispendukcapil Kota Semarang

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
4
`

 Tarikan

Dari Data Pekerjaan diatas mayoritas pekerjaan penduduk Kecamatan


Semarang Timur yaitu Wiraswasta, Tenaga Pengajar dan Pelajar/Mahasiswa
sehingga muncul tarikan terbesar berasal dari sekolahan, kawasan perdagangan
dan jasa , industri,dan fasilitas umum yang ada di wilayah ini.

 Bangkitan

Bangkitan di Kecamatan Semarang Timur berasal dari perumahan warga


yang mayoritas guna lahan di Kecamatan ini merupakan pemukiman.

Bangkitan Tarikan

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
5
`

C. Masalah Tata Guna Lahan

1. Kecamatan Semarang Timur memiliki pertumbuhan paling pesat


yang berada di wilayah pesisir dataran rendah. Pertumbuhan yang
tidak terkendali menyebabkan bencana banjir di sejumlah titik saat
musim hujan datang.
2. Banjir dan rob tersebut diakibatkan dari Banjir Kanal Timur yang
berubah fungsi dari saluran irigasi menjadi saluran drainase yang
menampung dari aliran drainase kota, sendimentasi yang cukup
tinggi sehingga kapasitas alur sungainya menjadi berkurang,
penyempitan bantaran sungai akibat dari bangunan liar dari
jembatan citarum sampai dengan jembatan kaligawe, banyak
terdapat utilitas berupa tiang listrik, kabel seluler, pipa gas/pdam
3. Kurangnya pemeliharaan guna lahan ruang terbuka hijau
menyebabkan guna lahan yang disediakan menjadi kumuh dan
tidak bisa digunakan sebagaimana fungsinya.

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
6
`

D. Analisa Zona Lalu Lintas

1
2
3 4

5 7

8
9

Zona Internal Zona Eksternal

Zona Kelurahan Zona Kecamatan


1 Kemijen XI Semarang Utara
2 Kemijen 2 Semarang
XII
3 Mlatibaru Tengah
4 Mlatiharjo Semarang
XIII
5 Kebonagung Selatan
6 Bugangan XIV Gayamsari
7 Rejosari
8 Karangturi
9 Karangtempel

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
7
`

 Jenis pergerakan Lalu Lintas:


a. Internal – Internal : Penduduk Kelurahan Kemijen Berangkat
Kerja menuju Pasar Ikan di Kelurahan Rejomulyo.
b. Internal – Eksternal : Truk Tangki yang memasok BBM dari
Terminal BBM Pengapon menuju SPBU di Kecamatan Gayamsari.
c. Eksternal – Internal : Penduduk Kecamatan Semarang Utara yang
memasok stock ikan ke Pasar Ikan Rejomulyo.
d. Eksternal – Eksternal : Penduduk Kecamatan Gayamsari yang
hendak menuju ke Semarang Tengah dengan melewati
Kecamatan Semarang Timur.

E. Perencanaan Wilayah
Berdasarkan rencana RKPD Tahun 2020 perencanaan wilayah di Kecamatan
Semarang Timur lebih fokus mengatasi banjir di daerah timur dengan
revitalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT) maka mampu menjadi daya tarik
dan meningkatkan nilai jual di kawasan Semarang Timur sehingga dapat
menjadi kawasan tarikan baru. Namun anggaran dana untuk pekerjaan
umum tahun 2020 ini menurun sehingga beberapa rencana pembangunan
belum dapat direalisasikan.

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
8
`

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Data primer yang didapat, dibandingkan dengan data sekunder yang
diberikan. Secara umum, hanya mengalami sedikit perubahan pada pola
tata guna lahan yang ada.

1. Perubahan bentuk penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan


Semarang Timur terjadi dalam bentuk penggunaan lahan
perdagangan dan jasa ke bentuk lahan ruang terbuka hijau dan
fasilitas umum. Luas lahan yang berubah bersifat pengurangan
,perubahan penggunaan lahan yang berkurang adalah penggunaan
lahan perdagangan jasa,dan penggunaan lahan perumahan. Yang
menjadi daerah tujuan bermukim penduduk pendatang adalah
kelurahan kebonagung dan kemijen.
2. Dalam Penelitian ini menduga ada faktor yang mempengaruhi
perubahan lahan yaitu pertambahan penduduk, jarak tiap kelurahan
dengan pusat sarana, penduduk pendatang. Karena dari hasil analisis
menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah penduduk dan
jarak tiap kelurahan yang padat sehingga dibutuhkan guna lahan
ruang terbuka hijau untuk memecah keramaian di pusat kota.
3. Kondisi sarana dan prasarana yang menunjang perkembangan tata
guna lahan di Semarang Timur seperti Trans Semarang, Angkot,dan
Feeder yang terintegrasi dan ditunjang oleh kondisi jalan sangat baik.

3
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
9
`

4. Kawasan industri di TBBM Pengapon dan Kawasan Perdagangan dan


Jasa di Jalan Pengapon menjadi tarikan yang paling kuat di Semarang
Timur.
5. Pengembangan lahan di Kecamatan Semarang Timur tidak akan
terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak
mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau
aktivitas pembangunan. Pola jaringan jalan juga dapat mempengaruhi
perkembangan tata guna lahan. Jaringan jalan yang direncanakan
secara tepat akan merupakan pengatur lalu lintas yang baik memiliki
dampak yang cukup signifikan pada perkembangan penggunaan
lahan di Kecamatan Semarang Timur.
“Perkembangan suatu daerah dipengaruhi oleh perkembangan
transportasinya. Sementara perkembangan transportasi
mempengaruhi nilai tanah dan perubahan guna lahan.”
6. Tata guna lahan memberikan aksesibilitas dalam kegiatan
transportasi, sedangkan transportasi menjadikan tata guna lahan
yang ada sebagai tarikan bagi masyarakat.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran, untuk meningkatkan
pemeliharaan ruang terbuka hijau dan mengajak masyarakat untuk
menjaga prasarana yang ada dan memperhatikan lingkungan hidup, agar
nyaman digunakan. Perlunya upaya preventif/mitigasi, seperti pengaturan
penggunaan lahan yang menjamin bahwa masyarakat tidak membangun
didaerah rawan, atau pengaturan land use yang sesuai dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah, pembangunan dam atau tanggul dan dilakukan
normalisasi Banjir Kanal Timur untuk mengontrol banjir.

4
Tata Guna Lahan Kecamatan Semarang Timur
0

Anda mungkin juga menyukai