Anda di halaman 1dari 39

PENDEKATAN GEOSPASIAL

SURVEI KEWILAYAHAN UNTUK


PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Dr. Ir. Janthy T Hidayat, MSi.
Outline :
1. PENDAHULUAN
2. PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH :
DEFINISI, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
3. INFORMASI GEOSPASIAL : PERANGKAT UTAMA
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH
4. PERAN SURVEI KEWILAYAHAN
5. PENUTUP
1. PENDAHULUAN
Perencanaan pengembangan wilayah → disiplin ilmu
relative masih baru muncul sebagai kritik terhadap ilmu
ekonomi dan sosial karena rendahnya perhatian dan
analisis sosial ekonomi yang berdimensi spasial

Perencanaan pengembangan wilayah → tidak hanya


permasalahan sosial dan ekonomi tetapi ada
permasalahan interaksi dengan komponen lain perlu
penanganan permasalahan yang berdimensi ruang.

Perencanaan pengembangan wilayah → multi


disiplin.
Keterkaitan ilmu lain dalam Perencanaan
Pengembangan Wilayah

Geografi Ekonomi
(analisis SDA) (analisis Ekonomi Wilayah)

Perencanaan Pengembangan
Wilayah

Perencanaan Kota Teori Lokasi


(analisis Sosiokultural) (analisis Alokasi Lokasi)
Pergeseran Perencanaan Pengembangan Wilayah

Alokasi Sumber daya


pada ruang relatif baru Peningkatan efisiensi
Strategi
dan berkembanng ruang dan
pengembangan ruang
Keterkaitan struktural perlindungan ruang
dan fungsianal aktivitas
2. PERENCANAAN PENGEMBANGAN
WILAYAH
Perencanaan Pengembangan wilayah :

Suatu intervensi berupa kegiatan dan
usaha untuk memanfaatkan segenap
sumberdaya dan keterbatasan yang
ada di wilayah tersebut dengan
meningkatkan efisiensi dan
rasionalitas serta memberikan pilihan-

pilihan untuk kesejahteraan manusia
Perencanaan pengembangan wilayah
bertujuan untuk :

1 Pengembangan SDM dan SDA

Mengurangi atau menghindari proses


2 disparitas

Mengembangan ekonomi wilayah dan


3 meningkatkan laju ekonomi wilayah

Melakukan pengembangan pembangunan


4 yang berkelanjutan
Klasifikasi
Wilayah
RUANG LINGKUP

Dimensi Tools/Unsur Bidang Ilmu


Pemahaman 1. Teori-teori dasar • Geobiofisik
2. Teknisk-teknik analisi • Geografi
3. Model-model sistem • Sosiologi Teori
• Ekonomi
Perencanaan pengembangan wilayah

• Teori lokasi

Perencanaan 4. Formulasi masalah dan tujuan


(visi) umum
• Regional planning
5. Teknik-teknik desain/pemetaan • Politik lokal/ wilayah
6. Formulasi rencana • Public policy
7. Teknik pengambilan keputusan • Administrasi Terapan
pemerintahan
• Community planning
Kebijakan dan 8. Evaluasi • Community
Proses 9. Target jangka waktu development
Pelaksanaan 10. Pelaksanaan • Manajemen
• Seni (Art)

Sumber : Rustiadi, et al. 2012


ISU-ISU
Isu – isu strategis STRATEGIS
dalam Penyusunan
dalam Penyusunan
Perencanaan RTRW Kabupaten/Kota.
Pengembangan Wilayah

RTRW KABUPATEN/KOTA:
Posisi Geografis,
Kawasan • Konstelasi Ekonomi regional:
Kabuapen/Kota AFTA, AFCA, KESR (IMTGT,
dalam Konstelasi BIMP-EAGA)
Ekonomi Regional
• KAPET, KEK.

PERENCANAAN KOMPREHENSIF:
Akan Menentukan Konstelasi Pertumbuhan Perekonomian Wilayah Kabupaten/Kota
dan Ekonomi Regional.
Serta Memicu Pertumbuhan Sektor Produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat & Peningkatan PDRB Daerah Kabupaten/Kota
Belum Optimalnya Pemanfaatan Sumber Daya Alam
(Kehutanan,Pertambangan,Perikanan)
ISU PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN & PENGOPTIMALAN SDA & SDL:
Perubahan Tata Guna Lahan HPH dan Konflik Kepentingan (ILEGAL LOGING),
Pelanggaran Batas Teritorial Perairan ZEE terjadi ILEGAL-FISHING.
Eksplorasi SDA Pertambangan
Tahun 2020 memerlukan dukungan Penataan Ruang.
Terwujudnya Keterpaduan Dalam Penggunaan SDA & SD Buatan dengan
Memperhatikan Sumber Daya Manusia.
Keseimbangan Pemanfaatan SDA - SDL   Lebih  PRODUKTIF  dan  BERKELANJUTAN”.  
Alih Fungsi Lahan, Batas Wilayah antar Kabupaten/Kota,
Keterbatasan Infrastruktur (konektivitas), Kemiskinan
ISU PENCEMARAN LINGKUNGAN & DEGRADASI KUALITAS RUANG
PROSES URBANISASI membawa DAMPAK LINGKUNGAN :
Populasi Penduduk Perkotaan,
Perubahan Tata Guna Lahan.
Alih  Fungsi  Lahan  Pertanian  Subur  dan  ”Cactment-Area”  
Permasalahan,
Tahun 2020 memerlukan Peluang,
dan Tantangan
dukungan Penataan RuangE
.
Terkait Bidang Ekonomi, Sosial, Fisik Wilayah, dan Lingkungan
dalam Penyusunan
MENUNTUT RTRW
Perlunya Mendorong Kabupaten/Kota
UPAYA PELESTARIKAN S.D.A.
Mewujudkan
ISU DEGRADASI  “RUANG
KUALITAS RUANG EKOLOGIS  dan  BR KELANJUTAN”.  
PROSES URBANISASI membawa DAMPAK LINGKUNGAN-SOSEKBUD:
Persebaran Penduduk tidak Seimbang Kesenjangan Ekonomi Regional
Kesempatan dan Peluang Kerja Terbatas, dan Kemiskinan.
Kepadatan Lingkungan Tinggi & Perumahan Kumuh
Tahun 2020 memerlukan dukungan Penataan Ruang.

MENUNTUT Perlunya Mendorong UPAYA PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA


Kemudahan Akses Informasi dengan Penyediaan INFRASTRUKTUR
10 :Penyelenggaraan Penataan Ruang
UU Lingkungan Hidup.
Prioritas ke dalam Program Pembangunan
(Sinkronisasi Arahan Pemanfaatan Ruang dalam RTRW).

RENCANA & ALOKASI RTH


KEPEMILIKAN: RTH PUBLIK & RTH PRIVAT
RTH minimal 30 % Luas Wilayah Kota: RTH PUBLIK minimal 20 % Luas Kota.
RTH PRIVAT minimal 10 % Luas Kota
15
3. INFORMASI GEOSPASIAL : PERANGKAT UTAMA
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH

Prinsip pengelolaan ruang secara utuh :


1. Pengetahuan spasial (spatial konwledge)
2. Keputusan spasial (spatial decision)
3. Sistem perencanaan (system planning)
4. Sistem tindakan (action system).

Dalam konteks spasial ditunjang oleh :


1. Sumber pengetahuan spasial
2. Sistem informasi spasial sumber daya
3. Analisis eksploratori
Perencanaan Pengembangan Wilayah

Sumber Sistim Informasi Sistem


Pengetahuan Sumberdaya Perencanaan Tindakan
wilayah wilayah
Spasial

Analisis Pencarian
Sistem
komunikasi Klasifikasi Solusi
alternatif dan
dan peluang Diagnosis
diseminasi
Desain
kemungkinan Masalah
pemecahan dan
Penelitian Peluang
dasar spasial Wadah Pengetesan
pengetahuan kelayakan Kebutuhan
Pengetahuan spasial Klarifikasi
dasar spasial sasaran Aplikasi
Petunjuk
keputusan Keputusan
spasial
spasial
Data base
Petunjuk Retieval
proses informasi spasial
implementasi yang relevan
Sumber: Modifikasi Baja 2012
4. PERAN SURVEI KEWILAYAHAN
Data dan Informasi Geospasial kewilayahan sangat diperlukan dalam
analisis perencanaan pengembangan wilayah melalui kegiatan
pencatatan dan pengumpulan data dan informasi berbasis kewilayahan
→ Survey Kewilayahan

PERENCANAAN DG PENGUMPULAN PEMROSESAN DG


KEWILAYAHAN DG KEWILAYAHAN KEWILAYAHAN

• Perencanaan survei dan • Menyusun rencana • pemrosesan awal


pemetaan survei lapangan DG kewilayahan
• Metode pengumpulan • Menyiapkan peta • Analisis DG
dan pengolahn kerja kewilayahan tingkat
• Analisis DG • Melakukan dasar:
kewilayahan penyiapan • Menyusun IG
• Identifikasi kebutuhan administrasi dan tematik sintetik
substansi pekerjaan IG peralatan survei kewilayahan
kewilayahan berciri • Melakukan • Memverifikasi DG
multidisiplin observasi dan kewilayahan
• Perencanaan pekerjaan orientasi lapangan • Menganalisis IG
IG kewilayahan berciri • Mengumpulkan DG kewilayahan tingkat
multidisiplin kewilayahan lanjut
sekunder
• Mengumpulkan DG
kewilayahan primer
PENGELOLAAN DG PENYAJIAN IG PENGAWASAN IG INOVASI IG
DAN IG KEWILAYAHAN KEWILAYAHAN KEWILAYAHAN
KEWILAYAHAN

•Memvalidasi DG •Menggambar hasil •Melakukan •Merumuskan


kewilayahan pengamatan survey pemantauan dan kebijakan inovatif
•Menyusun •Menyusun laporan evaluasi produk kewilayahan
rekomendasi produk IG informasi geospasial •Mengembangkan
kebijakan kewilayahan kewilayahan konsep dan model
implementatif •Melakukan analisis kewilayahan
•Memberikan jasa supervisi pekerjaan
konsultasi ahli informasi geospasial
kewilayahan kewilayahan
•Melakukan analisis
manajemen resiko

Demikian diperlukan personil yang kompeten dalam bidang Informasi


Geospasial survey kewilayahan dalam SKKNI disebutkan, yakni:
❖ SURVEYOR
❖ TEKNISI UTAMA/ANALIS
❖ AHLI MUDA/MANAJER PROYEK
❖ AHLI MADYA
SKEMA INFORMASI GEOSPASIAL
BIDANG SURVEI KEWILAYAHAN
SURVEI KEWILAYAHAN
Jenjang Lima (5)
• Surveyor Kewilayahan Sosial, Ekonomi, dan Budaya
• Surveyor Kewilayahan Penutup / Penggunaan Lahan
• Surveyor Kewilayahan Geomorfologi
• Surveyor Kewilayahan Hidrologi
Jenjang Enam (6)
• Teknisi Utama/Analis Kewilayahan Pembangunan Wilayah dan
Kemiskinan
• Teknisi Utama/Analis Kewilayahan Kebencanaan
• Teknisi Utama/Analis Kewilayahan Properti
• Teknisi Utama/Analis Kewilayahan Maritim
Jenjang Tujuh (7)
• Ahli Muda/Manajer Proyek Survei dan Pemetaan Tematik
• Ahli Muda/Manajer Proyek Survei Hidrologi
Jenjang Delapan (8)
Ahli Madya Kewilayahan
Kegiatan dan Produk Survei Kewilayahan

Pengukuran Langsung objek

Wawancara (pelibatan unsur-unsur terkait)

Unsur pemerintahan Unsur masyarakat


❖ Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
❖ Pengumpulan Data dan Perekaman Data
A. Lokasi
Koordinat : X 139o30'33.5" Kampung/Desa : Kadam Oyim (Kadam Kanan)
: Y 6o33'32.0" Kecamatan : OBAA

No Foto Barat Utara


Timur Selatan

B. Kondisi Sosial - Ekonomi


1 Nama Distrik/Desa/Kampung : OBAA/ Kadam Oyim
2 Jenis suku : Yaray (Marga: Maritimu, Tambagaimu, Kaminaimu, Kandemu, Mbatimu)
3 Mayoritas komunitas/kelompok : Tambagaimu (1) dan Kaminaimu (2)
** Komunitas masyarakat desa asli dan masyarakat huum adat √
- , adat tidak menerima pendatang dan tidak ada
** Kelompok orang dari luar yang telah diterima oleh komunitas masyarakat setempat untuk berusaha mencari nafkah jual beli tanah tapi menerima orang luar untuk
di wilayah tersebut : pinjam pakai tanah dengan kontrak yang jelas
** Orang/kelompok yang menurut masyarakat setempat tidak memiliki legimitasi untuk mencari nafkah di wilayah
tersebut. Contoh: pelaku illegal logging dan illegal fishing dari luar desa : -
4 Jenis jabatan pemangku kepentingan di desa : Kepala kampung
5 Agama dan kepercayaan : Katolik
6 Tingkat pendidikan (mayoritas masyarakat) : SD
Bangunan 1 terdiri dari 6 ruang kelas+ 1 ruang guru, jumlah murid
...banyak..., jumlah guru 5 (3 pns, 2 honor) guru tinggal di Keppi sehingga
7 Fasilitas pendidikan : mengajar kadang2 saja
Pustu 1, alat kesehatan masih kurang, jumlah tenaga kesehatan 4-5
orang per bulan datang ke kampung, sedangkan untuk yang bantu
8 Fasilitas kesehatan dan tenaga medis : melahirkan adalah nenek tua dari ibu yang akan melahirkan
9 Kelembagaan lokal : (aparat desa tinggal di Keppi, yang di kampung hanya kepala mandat)
Formal Informal Adat
Pemerintahan desa ada Gapoktan ada
BPD / Kaur Bangunan ada PKK/Toko Perempuan -
LPMD/Kaur Umum ada Dewan gereja ada
BUMDES - Karang Taruna/Ketua Pemuda ada
Lembaga Masyarakat Desa Hutan / Forum kesehatan desa/kader
Lembaga adat ada desa -
- , pernah ada dan
sempet mendirikan
kios tapi karena
banyak yang
berhutang sehingga
Koperasi mati Posyandu ada
10 Pemangku kepentingan yang sangat berpengaruh di desa : Ketua Mandat
Adat dan Bamuskam (Badan musyawarah kampung), rapat umum rutin 1
11 Kelembagaan yang memiliki kontribusi besar terhadap desa : kali/bln yang dipimpin kepala kampung, rapat Bamuskam tidak tentu
Pemetaan Tematik Survey bidang sosial dan budaya
Analisis
Satuan Kemampuan Lahan

Sumber: Modul Panduan Teknik Analisis Aspek Fisik, Ekonomi, Sosial Budaya dalam Rencana Tata Ruang (Permen PU No 20 Tahun 2007
Analisis Kebencanaan

MUATAN STRATEGIS
MITIGASI BENCANA
Rencana Ruas Jalur Evakuasi Bencana BWP Paciran
No Ruas Jalur Evakuasi SBWP Blok Desa
1 Jalan Kelurahan Blimbing Sub BWP A Blok A.1 Kel. Blimbing
Sub BWP B Blok B.4 Ds. Tunggul
2 Jalan Masjid Raya
Sub BWP C Blok C.1 Ds. Kranji
3 Jalan PLN Sub BWP D Blok D.3 Ds. Tlogosadang
Ds.
4 Jalan Pokmaswas Sub BWP A Blok A.2 Kandangsemangkon
5 Jalan Raya Dagan Sub BWP C Blok C.3 Ds. Banjarwati
6 Jalan Raya Maduran Sub BWP A Blok A.3 Ds. Paciran
Jalan Raya Pucuk-
7 Sub BWP A Blok A.1 Kel. Blimbing
Brondong
Sub BWP A Blok A.3 Ds. Paciran
8 Jalan Sendang Blok B1 Ds. Sumurgayam
Sub BWP B
Blok B2 Ds. Sendangagung
Ds.
Blok A.2
Sub BWP A Kandangsemangkon
Blok A.3 Ds. Paciran
9 Jalan Tuban-Gresik Blok C.1 Ds. Kranji
Sub BWP C
Blok C.3 Ds. Banjarwati
Blok D.1 Ds. Kemantren
Sub BWP D
Blok D.3 Ds. Tlogosadang
10 Jalan Wiro Mantri Sub BWP D Blok D.1 Ds. Kemantren
11 Jalan Campurejo Sub BWP E Blok E.2 Ds. Weru
Rencana Titik Evakuasi Bencana BWP Paciran
N Titik
SBWP Blok Desa Lokasi
o Evakuasi
Sub Blok
Kel. Blimbing Masjid At-Taqwa
BWP A A.1
Tempat Ds.
Sub Blok
1 Evakuasi Sendangagun Ponpes Al Ishlah
BWP B B.2
Akhir g
Sub Blok Ds. Selatan Desa
BWP D D.3 Tlogosadang Tlogosadang
Blok Kantor Kelurahan
Kel. Blimbing
A.1 Blimbing
Sub Blok
Ds. Paciran SMPN 1 Paciran
BWP A A.3
Blok Wisata Bahari
Tempat Ds. Paciran
A.3 Lamongan
2 Evakuasi
Sub Blok
Sementara Ds. Drajat Parkir Sunan Drajat
BWP C C.2
Blok Ds. Masjid Ponpes
Sub D.1 Kemantren Maulana Ishaq
BWP D Blok Ds. 42
SDN Tlogosadang
D.3 Tlogosadang
Kendala Limitasi Potensi
Analisis
Daya Dukung Lahan
Daya dukung merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan. 4,34% 34,01% 61,65%
Analisis daya dukung lahan dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan wilayah
untuk mendukung aktivitas pemanfaatan lahan secara berkelanjutan.

Daya Dukung Lahan Kecamatan Paciran

Kelas Daya
No Luas (ha) Luas (%)
Dukung
1 Kendala 246.59 4.34
2 Limitasi 1932.38 34.01
3 Potensi 3502.36 61.65
Total 5681.32 100.00 31

LUAS LAHAN YANG LAYAK KOEFISIEN_SNI 03-


No Desa POPULASI DDPm KET
Analisis 1 Banjarwati
PEMUKIMAN (m2)
138836.22 5895
1733-2004
26 0.91 1

Daya Tampung Lahan 2


3
Drajat
Kandangsemangkon
70843.77
322050.36
3410
9313
26
26
0.80 1
1.33 > 1
4 Kemantren 201744.03 5433 26 1.43 > 1
5 Kranji 635269.51 6597 26 3.70 > 1
DDPm= LPm/JP 6 Paciran 533343.74 18150 26 1.13 > 1
a 7 Paloh 498500.41 1477 26 12.98 > 1
Dimana: 8 Sendangagung 5746.63 7131 26 0.03 < 1
9 Sendangduwur 775188.55 1925 26 15.49 > 1
DDpm : Daya Dukung Permukiman 10 Sidokelar 9056.24 2900 26 0.12 < 1
LPm : Luas Lahan yang Layak untuk Permukiman 11 Sidokumpul 312974.98 2420 26 4.97 > 1
a : Koefisian Luas Kebutuhan Ruang Perkapita (26) 12 Sumurgayam 5785.45 3420 26 0.07 < 1
13 Tlogosadang 589925.56 1714 26 13.24 > 1
14 Tunggul 321980.05 4792 26 2.58 > 1
Sumber: Pedoman Penentuan Daya Dukung dan Daya Tampung, Kemen LH 2014
15 Waru Lor 338540.29 1572 26 8.28 > 1
16 Weru 3412.98 4748 26 0.03 < 1
17 Kelurahan Blimbing 15925.76 19476 26 0.03 < 1
JUMLAH 4779124.54 100373

32
5 Muatan Strategis
• Pembangunan Jalan radial
menuju Pelabuhan Paciran
Kebijakan • Pengembangan KI Brondong
1
1 2 3 4 5
Strategis - Paciran
• Pengembangan Pelabuhan
Nasional Paciran
• Pembangunan Jalan Tol

Hutan Produksi Tetap seluas


110,02 Ha pada Blok B.2
2 Kehutanan sesuai SK.2137/MENLHK-
PKTL/KUH/PLA.2/4/2017

Terdapat LP2B seluas 71,47 Ha

3 LP2B dan LBS pada Blok B.2 sesuai Perda


12/2015 tentang Perlindungan
LP2B

Disiapkan Tempat Evakuasi


Bencana Tempat Evakuasi
Mitigasi
4 Bencana
Sementara pada Blok A.1, A.3,
C.2, D.1 dan D.3 serta Tempat
Evakuasi Akhir pada Blok A.1,
B.2, dan D.3

Ruang Terbuka Penyediaan Ruang Terbuka


5 Hijau
Hijau di BWP Paciran seluas
627,93 Ha atau 11,05%.
Persandingan Tutupan Lahan Dan Rencana Pola Ruang
Sub BWP A

Perumahan
&
Perdaganga Perdagangan
n dan Jasa
Kawasan
Ladang Peruntukan
Tambang Taman Kota Industri
Kawasan Peruntukan
Ladang
Industri

TUTUPAN LAHAN RENCANA POLA RUANG


5. PENUTUP
• Ruang semakin terbatas dan mengalami tekanan aktifitas
pengembangan wilayah, diperlukan informasi geospasial yang
handal
• Keberhasilan suatu wilayah dalam mengelola sumber daya
ruangnya sangat ditentukan oleh:
1. Cara mengatasi kekurangan dan memanfaatkan kelebihan
yang dimilikinya secara optimal melalui kemampuan
mengakses informasi geospasial.
2. Melakukan analisis dan penyesuaian kebijakan
pengembangan wilayah secara spasial dan real time.
• Diperlukan penyiapan SDM terlatih bidang survey
kewilayahan dalam menghadapi persoalan kewilayahan yang
semakin kompleks
Terima
Kasih
Hatur Nuhun
Matur Nuwun
Pemetaan Untuk Mendukung Rencana Tata Ruang
(Perka BIG 6/2014)

Anda mungkin juga menyukai