Anda di halaman 1dari 4

Bab 4

pengumpulan hasil pembelajaran

4.1 notulensi interview pihak panti asuhan


PANTI ASUHAN ANNI'MAH
Panti Anni'mah berdiri sejak 1992. Pemiliknya bernama Bapak Moch. Nimat dan Ibu HJ
Siti Rohilah. Merupakan kategori panti asuhan dengan jumlah anak asuh 40 orang. Jumlah anak
perempuan terdapat 25, sedangkan laki-laki sejumlah 15 anak. Selama tiga tahun ini Panti
Anni'mah berjalan dengan stabil dan panti ini memiliki perencanaan untuk perbaikan kamar,
namun biaya untuk perbaikan belum tercukupi. Dan kami mewawancarai panti asuhan ASUHAN
ANNI'MAH berikut wawancaranya:
Nama : Ari Febriansyah
Posisi : Salah satu pengurus panti asuhan
Anni'mah

NOTULENSI WAWANCARA
Dengan pihak panti asuhan anni'mah:
 Narasumber: Panti asuhan anni'mah berdiri sejak tahun 1992. Pendiri panti yang
bernama Bapak Moch. Nimat dan Ibu Hj Siti Rohilah merasa iba melihat anak-anak
yang terlantar, sehingga beliau memberikan makan dan pakaian kepada anak
yatim piatu dan juga dhuafa

 Narasumber: Kendala yang dialami pengurus yaitu melihat anak-anak zaman


sekarang kebanyakan main gadget dan sulit untuk dibangunkan untuk mengikuti
sholat berjamaah.

 Narasumber: Anak-anak panti dididik untuk mandiri, anak-anak diajarkan mengaji,


sholat, melakukan pekerjaan rumah, mengajari anak panti untuk mengendari
sepeda motor, belajar hadroh dan qosidah.

 Narasumber: Kebutuhan pokok seperti makanan sudah tercukupi, kalo sedang


mengalami kekurangan seperti beras sudah habis, itu ada yang menyumbangkan.
Karena di panti hidupnya bareng-bareng jadi makan pun bareng-bareng dan
seadanya.

 Narasumber: Yang paling dibutuhkan untuk anak panti yaitu uang, karena ada
sebagaian dari anak panti yang bersekolah dan uangnya untuk bayaran sekolah.
Lalu makanan dan pakaian pun dibutuhkan, karena ada beberapa anak panti yang
tidak mendapatkan pakaian saat ada yang memberikan donasi

 Narasumber:
Suka: Bisa belajar sabar dari mereka yang tidak mempunyai orang tua
Duka: Ikut merasa sedih apabila ada anak panti yang sedih dan menyendiri karena
rindu dengan orang tuanya.

 Narasumber: Ada, selain yatim dan piatu juga ada dhuafa, dimana mereka
mempunyai orang tua namun tidak mampu untuk memenuhi kebutuhannya.
 Narasumber: Mendengarkan anak itu bercerita apa yang sedang dirasakannya,
setelah itu dirangkul dan diberi semangat untuk tidak bersedih lagi.

 Narasumber: Melakukan kegiatan rutin seperti hadroh, qosidah, mengaji, dan


juga berkebun.

 Narasumber: Yang tinggal di panti ada sekitar 40 anak, ada juga di luar panti
seperti dhuafa.

4.2 notulensi interview pihak donatyr


Kami mendapatkan total 3 donatur, dengan asal daerah yang berbeda dari setiap
donatur dengan hasil di bawah ini:
Pertanyaan Interview dengan penerima donasi (pihak panti asuhan):
• Seberapa banyak dirumah bapak/ibu terdapat barang-barang yang sudah
tidak terpakai?
• Apakah barang yang sudah tidak terpakai menimbulkan masalah?
• Biasanya barang-barang tersebut disimpan di gudang atau dimanfaatkan?
• Seberapa sering terdapat tumpukan baru dari barang yang tidak terpakai?
• Apabila barang-barang itu dimanfaatkan seperti disumbang, apakah
bapak/ibu merasa keberatan?
• Seberapa sering memberikan donasi barang yang sudah tidak terpakai?
• Sebelumnya apakah bapa/ibu memiliki kendala dalam menyumbangkan
barang-barang yg sudah tidak terpakai?
• Apabila ada aplikasi yang membantu bapak/ibu sebagai wadah untuk
berdonasi, yang memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai, apakah
akan membantu memudahkan bapak/ibu?

a. Dengan Ibu Mimin K


• Narasumber: ada beberapa barang yang sudah tidak terpakai yang
disimpan di gudang, kurang lebih ada 3 kardus dan sudah pasti banyak sih
masalah nya, kadang ada jadi sarang tikus dan serangga, tapi yang
membuat saya merasa terganggu dengan barang barang yang sudah tak
terpakai itu memakan tempat dan membuat tempat menjadi kumuh
• Narasumber: barang-barang yang sudah tidak terpakai ada beberapa yang
masih bisa dimanfaatkan dan ada beberapa yang disimpan digudang,
Biasanya yang disimpan itu sejenis pakaian dan buku buku yang tidak
terpakai, kalau seberapa sering itu kita gabisa nentuin tapi biasanya setiap
tahun itu pasti ada tumpukan baru, seperti pakaian.
• Narasumber: keberatan itu tidak ya mas, malah saya merasa terbantu apa
lagi bisa disalurin tepat ke orang yang membutuhkan dan saya
memberikan donasi itu ganentu, kaya waktu itu ada beberapa bencana di
beberapa daerah jadi saya memberikan beberapa pakaian yang sudah
tidak terpakai.
• Narasumber: kendala dalam menyumbangkan itu ada sih soalnya kadang
saya gatau gimana cara menyalurkan nya, kalo aplikasi itu bener bener
memudahkan kemungkinan saya sangat senang sekali
b. Dengan Ibu Ninik Pujiastutik
• Narasumber: Dirumah saya termasuk banyak barang-barang yang tidak
terpakai di gudang, Terkadang juga sampai ditaruh dijemuran atau di
kamar pembantu. Untuk jenisnya beragam, ada yang pakaian, ada kardus
barang yang barusan dibeli, ada alat elektronik yang rusak gitu.
• Narasumber: Iya, biasanya menimbulkan masalah kalau mau cari barang.
terkadang juga jadi sarang buat tikus di barang elektronik, baju-bajunya
juga jadi bau gaenak.
• Narasumber: Biasanya untuk pakaian disumbangkan ke tukang pijet atau
tukang yang lagi benerin dirumah. Iya sebenernya kalau disumbangin
malah jadi lega, biasanya barang-barang yang gakepake malah bikin kliatan
kotor rumah saya.
• Narasumber: Iya mas, kalau semisal ada aplikasi buat donasi barang-
barang gitu saya malah merasa barang saya jadi bermanfaat bagi sebagian
orang yang membutuhkan dari pada tidak kepake. Mungkin dibutuhin
untuk sosialisasi terlebih dahulu, biar tetangga lainnya percaya dengan
aplikasi tersebut.

c. Dengan Ibu Herni Nurhayati


• Narasumber: Di rumah ada banyak sekali barang yang tidak terpakai,
seperti tas sekolah anak saya, lalu pakaian, sampai buku latihan soal atau
bacaan lainnya pun juga menumpuk.
• Narasumber: Masalahnya itu tadi, menumpuk. Kalau menumpuk gitu kan
jadi sarang nyamuk atau serangga-serangga lainnya.
• Narasumber: Sebagian ada yang masih saya simpan di gudang, sebagian
juga ada yang udah saya sumbangkan kepada orang yang
membutuhkannya.
• Narasumber: Tidak sama sekali, karena untungnya buat saya rumah
menjadi lapang kembali karena barang tak terpakai berkurang dan untuk
orang yang menerima barang tersebut pasti bisa menggunakan barang
tersebut .
• Narasumber: Cukup sering, mungkin bisa setahun 2 kali
• Narasumber: Ada, jadi saya kan cukup sering mendonasikan barang-
barang ini ke salah satu panti asuhan, tapi jaraknya dari rumah saya itu
cukup jauh, jadi sedikit memakan waktu.
• Narasumber: Saya kan sudah sedikit berumur, selain itu saya pun juga
gaptek. Jadi akan kurang berguna bagi saya, tapi kalau terdapat suatu
organisasi yang dapat membantu saya untuk menyalurkan barang-barang
ini mungkin akan lebih berguna untuk saya.

4.3 studi literatur


Hasil studi literatur yang mengkaji tentang panti asuhan yang telah berhasil di
wawancara untk mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh pihak panti asuhan.pada hasil
studi literatur yang telah dilakukan adalah bahwa panti asuhan tersebut memiliki
kekurangan dalam mencukupi kehidupan sehari – hari mereka.dan ini membuktikan
bahwa secondhand donation ini akan berhasil jika dilaksanakan.
4.3.1 panti asuhan Al-Fitriyah
Panti asuhan al fitriyah yang bertempat di kab bandung barat memberikan keterangan
bahwa mereka memiliki kekurangan bahan pokok dikarenakan jumlah anak panti yang
bertambah .mereka terkadang harus mengurangi porsi makanan untuk mencukupi kebutuhan
seluruh anak anak disana.panti pun memberikan keterangan bahwa mereka sering kekurangan
beras.donatur datang tidak menentu dan kebutuhan akhirnya kebanyakan ditutupi oleh pemilik
panti walaupunn hanya bisa sedikit.

4.3.2 panti asuhan Al-Hidayah


Panti asuhan al -hidayah yang bertempat di Cimahi,Jawa Barat memberikan
keterangan bahwa kebutuhan sehari hari seperti makanan sudah diberikan oleh donator
tetap.Panti ini pun memberikan keterangan bahwa kekurangan panti ini adalah di
pakaian dan Pendidikan anak panti.mereka menyebut tidak bisa membuat semua anak
anak sekolah karena terkait biaya yang tidak mencukupi.terkait pakaian pun sama
seringnya donator memberikan bantuan sembako.

Anda mungkin juga menyukai