Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Fisika dasar merupakan mata kuliah dasar pada pembelajaran fisika. Dalam
proses pembelajarannya, fisika dasar tidak hanya mengkaji berbagai teori dari para
(Kustijono, 2011).
praktikum Fisika dasar I. Dalam praktikum Fisika dasar I, materi yang paling awal
dan sangat penting dalam menunjang kegitan praktikum selanjutnya yaitu materi
diukur dengan alat ukur sebagai satuannya. Percobaan yang dilakukan pada
1
2
mengukur arus dan tegangan listrik. “Ketika melakukan pengukuran tidak terlepas
dari besaran dan satuan. Selain itu, pengukuran dalam praktikum untuk
mengenai aturan angka penting dan operasinya, memegang peranan bagaimana data
Untuk itu dalam praktikum pengukuran tidak hanya harus dapat menggunakan alat
aturan angka penting dan pengetahuan terhadap ketelitian alat ukur yang digunakan.
Kegiatan praktikum dapat berlangsung dengan baik dan sesuai hasil yang
Özgelen (2012), science process skills (SPS) are the thinking skills that scientists
use to construct knowledge in order to solve problems and formulate results. The
Science Process Skills are a necessary tool to produce and use scientific
Ergin, 2008). The skills of the process of science is a matter of the concept of
langkah yang telah didemonstrasikan oleh laboran ataupun asisten dosen. Model
pelaksanaan praktikum fisika yang selama ini dilakukan adalah dengan mencontoh
semua hal yang berkaitan dengan praktikum dimulai dari petunjuk praktikum
sampai alat telah disediakan oleh laboran (Ellianawati & Subali, 2010). Merujuk
pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kuswanto (2017) dengan judul
sains mahasiswa pendidikan fisika yaitu tergolong tidak baik. Materi pengukuran
pada praktikum tersebut juga terbilang sedikit yaitu hanya tiga materi diantaranya
pasif dalam melakukan kegitan praktikum. Hal ini dikarenakan, panduan penuntun
praktikum yang digunakan telah memuat segala hal yang dibutuhkan dalam proses
memenuhi tuntutan dari kurikulum untuk membuat mahasiswa lebih aktif dan
keterampilan proses sains mahasiswa dan membuat mahasiswa dapat lebih aktif
dalam kegiatan praktikum yaitu dengan memberikan inovasi baru, salah satunya
Wiratana, Sadia, & Suma (2013) menyatakan bahwa, diperlukan suatu inovasi
yang lebih baik. “Melalui pemilihan model pembelajaran yang tepat guru dapat
yaitu dengan cara menerapkan suatu model pembalajaran (Sudesti, Sudargo, &
dampak positif dalam kegiatan praktikum agar mahasiswa dapat lebih tertarik dan
pengukuran mata kuliah Fisika Dasar I yang dapat meningkatkan keaktifan dan
keterampilan proses sains mahasiswa serta meteri praktikum yang lebih beragam.
materi yang dikembangkan lebih banyak daripada materi pada buku penuntun
praktikum sebelumnya.
Model pembelajaan yang dipilih yaitu model pembelajaran Cooperative tipe Group
model Group Investigation. Topik materi mengarah pada metode ilmiah yang
Suma, 2013).
produk panduan Praktikum Fisika dasar I, karena penelitian yang dilakukan oleh
implementasi dalam kelompok kecil. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk
lebih baik di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jambi ketika melakukan
skala besar. Untuk itu judul penelitian ini yaitu Implementasi Penuntun
Materi Pengukuran.
rendah.
sains mahasiswa Pendidikan Fisika Tahun 2018. Materi yang diambil dari
Tipe Group Investigation (GI). Penelitian ini dibatasi hanya sebatas melakukan
ini yaitu:
diteliti.