A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Landasan Praktik
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia
adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam
lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam
klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena
merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida pernah menjadi zat
yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia
ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar
tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh
alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian
digunakan juga dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa
termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun
pengetahuan kimia modern. Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi
sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi
massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan
MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan
dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar
20 juta ton gas HCl Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahun
diproduksi setiap tahunnya. Seperti yang telah kita ketahui, komponen
utama tulang adalah unsur Ca (kalsium).
Ketiga adalah tulang pendek, tualang ini berbentuk kubus seperti dadu
yang pendek dan bulat. Di dalam tulang pendek berisi pendek dan bulat.
Di dalam tulang pendek berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai
sum merah yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih. Contoh tulang pendek, yaitu ruas-ruas tulang
belakang, tulang pergelangan tangan, dan pergelanga pergelangan kaki.
Keempat adalah tulang seismoid, adalah tulang kecil seperti biji yang
terdapat di dalam tendon yang menghubungkan tulang ke otot. Contoh
tulang ini adalah tulang patella.
Kelima adalah tulang tidak beraturan, tulang ini mempunyai bentuk
tidak menentu. Contoh tulang tidak beraturan, misalnya tulang pada
wajah, tulang rahang, pinggul, dan tulang belakang. Tulang keras dapat
mengalami osifikasi, yaitu proses pembentukan tulang terutama tulang
pipa. Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung (epifise),
bagian tengahnya yang tersusun atas tulang keras (diafise), dan diantara
epifise dan diafise terdapart cakra epifise, yang terdiri atas tulang rawan
dan banyak mengandung osteoblas (calon osteosit). Di dalam tulang
pipa terdapat rongga yang terjadi karena aktivitas osteoklas yang
berfungsi merombak sel-sel tulang. Di dalam kartilago terdapat rongga
yang mengandung osteoblas.
- Cuka
- Air
- Gelas
- Kain lap
E. Cara kerja
- Bersihkan sisa daging yang melekat pada tulang ayam serta potong
tulang ayam menjadi dua bagian agar mudah di amati.
F. Tabel Pengamatan
G. Pertanyaan
1. Bagaimana struktur tulang paha ayam secara keseluruhan?
2. Berdasarkan bentuk dan sifatnya sebutkan jenis tulang paha ayam
tersebut?
3. Apakah trerjadi perubahan kelenturan pada tulang sesudah direndam
larutan hcl? Mengapa?
H. Jawaban
1. Pada tulang ayam terdiri atas tulang paha rawan dan tulang paha
keras. Jaringan tulang rawan (kartilago) merupakan jaringan yang
tidak memiliki pembuluh darah dan saraf, kecuali pada lapisan
luarnya. Tulang rawan dilapisi oleh suatu selaput yang disebut
perkondrim yang jarak antarsel-selnya renggang. Sel-sel ini disebut
kondrit Tulang rawan terbagi atas tulang rawan hialin, tulang rawan
fibrosa, dan tulang rawan elastin. Selain tulang rawan, penyusun
tulang pada bagian paha ayam disebut juga jaringan tulang keras.
Tulang merupakan pengikat berstruktur kaku yang memilikimatriks
serabut kolagen Matriks kolagen mengandung garam kalsium
sehingga kombinasi ini menjadikan tulang keras mempunyai sifat
tidak rapuh
3. Ya, karena Saat direndam dalam campuran HCl akan menjadi lunak.
Hal ini karena kandungan zat kapur (kalsium karbonat) di tulang akan
bereaksi dan terlarut dalam larutan HL. Hilangnya kandungan kalsium
akan membuat tulang menjadi lentur dan lunak.
I. Kesimpulan
Larutan HCI berpengaruh terhadap tulang ayam baik dari aspek
warna,kekuatan, dan kelenturan. Sebelum direndam, tulang ayam
memiliki warna kuning kemerahan, kekuatan yang bagus serta memiliki
sifat kaku. Sedangkan setelah direndam,tulang ayam menjadi bewarna
putih pucat, kekuatannya berkurang serta menjadi lebih lentur. Dan juga
kita dapat mengetahui bagaimana cara kita mendapatkan kalsium untuk
kebutuhan tubuh kita dan apa akibatnya jika tubuh kebutuhan tubuh
kita dan apa akibatnya jika tubuh kita kekurangan kalsium.