Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

Oleh

Adrianus Dima(

Fridolin B.F Agung(

Florensiana O.Rina(1904060246)

Fakultas pertanian

Jurusan agroteknologi

Universitas Nusa Cendana

Kupang 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penyertaannya saya
dapat menyelesaikan tugas “PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN “Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan dari penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusuna laporan ini.

Penulis menyadari ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan laporan ini

 
BAB I

PENDAHULUAN

Kangkung dan bayam adalah salah satu jenis tanaman sayuran daunyang banyak
mengandung gizi karena sayuran ini kaya akan vitamin sertamineral besi dan kalsium yang
diperlukan untuk memenuhi gizi
manusia.kangkung dan bayam merupakan sayuran yang digemari masyarakat dan
harganya cukup murah.

Penggunaan bahan organik padalahan untuk menanam kangkung


dan bayam sangat diperlukan untuk menanam kangkung dan bayam sangat diperlukan untuk
pertumbuhan yang baik. bahan organik berperan dalam
memperbaiki kesuburan tanah secara fisik, kimia maupun kotoran hewan (pupuk kandang).Pada
penanaman bayam dan kangkung akan menggunakan bahan organik dari
kotoran hewan(pupuk kandang).komposisi hara yang terkandung dalam pupuk kandang
tergantung jenis ternaknya. hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Tanaman Bayam

Berdasarkan Taxonomi Serial No 181927 ( 2019), klasifikasi bayam cabut dalam


tatanama (sistematika) sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Division : Tracheophyta
Subdivision : Embryophyta
Class :Magnoliopsida
Order : Caryophyllales
Family : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus L
Spesies : Amaranthus tricolor L

2.1.1.2 Morfologi Tanaman Bayam

Tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang tumbuh tegak, batangnya
tebel berserat dan ada bebrapa jenis nya mempunyai duri. Daunnya biasa tebal atau tipis, besar
atau kecil berwarna hijau atau ungu kemerahan (pada jenis bayam merah). Bunganya berbentuk
pecut, muncul di pucuk tanaman pada ketiak daunnya. Bijinya berukuran sangat kecil berwarna
hitam atau coklat dan mengkilap. Tanaman bayam sangat toleran terhadap perubahan keadaan
iklim. Bayam banyak ditanam di dataran rendah hingga menengah, terutama pada ketinggian 5 -
2000 meter dari atas permukaan laut. Kebutuhan sinar matahari untuk tanaman bayam adalah
tinggi, dimana pertumbuhan optimum dengan suhu rata - rata 20 - 300 C, curah hujan antara
1000 - 2000 mm, dan kelembaban di atas 60 %. Oleh karena itu, bayam tumbuh baik bila
ditanam di lahan terbuka dengan sinar matahari penuh atau berawan dan tidak tergenang air atau
becek (Yusni B., Nurudin Azis, 2001). Sistem perakarannya menyebar dangkal pada kedalaman
antara 20 – 40 cm, dan memiliki akar tunggang karena termasuk kelas Dicotyledonae ( tanaman
berbiji berkeping dua ). Batang bayam banyang mengandung air (herbaceous), tumbuh tinggi
diatas permukaan tanah. Daun bayam umumnya berbentuk bulat telur dengan ujung agak
meruncing, dan urat – urat daunnya jelas. Warna daun bervariasi, mulai dari hijau muda, hijau
tua, hijau keputih-putihan sampai warna merah. Bunga tersusun dalam malai yang tumbuh tegak,
keluar dari ujung tanaman ataupun dari ketiak – ketiak daun (Rukmana, 2010).

2.1.1.3 Syarat Tumbuh

Tanaman Bayam Syarat tumbuh yang utama berhubungan dengan lingkungan menurut
Bandini dan Aziz, 2000 adalah tanah, iklim, suhu, cahaya dan unsur – unsur hara.

a) Tanah
Tanaman bayam tidak mensyaratkan jenis tanah tertentu untuk tumbuh, akan tetapi,
untuk pertumbuhan yang baik memerlukan tanah yang subur dan bertekstur gembur serta
mengandung bahan organik. Pada tanah yang tandus atau liat, bayam masih dapat tumbuh
dengan baik jika dilakukan penambahan bahan organik yang cukup banyak. Kisaran
derajat keasamaan (pH) tanah yang baik bagi pertumbuhan bayam antara 6 – 7. Pada
tanah yang ber- pH di atas atau di bawah kisaran tersebut. Tanaman bayam sukar tumbuh.
Tanaman akan menunjukkan pertumbuhan yang maksimal bila pH tanah di bawah 6.
Begitu pula pada pH di atas 7, tanaman akan mengalami gejala klorosis (warna daun
menjadi putih kekuning – kuningan terutama pada daun – daun yang masih muda). Pada
umumnya orang yang menanam bayam di tanah kering, misalnya di atas tanah tegalan,
ladang dan pekarangan. Jarang sekali bayam ditanam di sawah (Bandini dan Aziz, 2000).
b) Iklim
Tanaman bayam sangat toleran terhadap besarnya perubahan keadaaan iklim. Bayam
banyak ditanam di dataran rendah hingga menengah terutama pada ketinggian antara 5 –
2.000 m dari atas permukaan laut (dpl). Kebutuhan sinar matahari untuk tanaman bayam
adalah tinggi yang akan mempengaruhi pertumbuhan dengan suhu rata – rata 200 C -
300C. oleh karena itu, bayam tumbuh baik bila ditanam di lahan terbuka dengan sinar
matahari penuh atau berawan dan tidak tergenang air atau becek (Bandini dan Aziz,
2000).
c) Suhu
Suhu optimum setiap tumbuhan berbeda – beda sesuai dengan jenis tanaman, tingkat
perkembangan tumbuhan, dan lamanya suhu berlangsung. Kebanyakan pertumbuhan
tanaman terjadi pada suhu antara 20 – 40 0C. suhu mempengaruhi pertumbuhan melalui
kegiatan metabolisme, perariran, respirasi, pembentukan protoplas baru dan bahan
dinding sel (Sutarmi, 1983 dalam Dwi Ernawati, 2004).
d) Cahaya
Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman yang ditanam tanpa
cahaya walaupun memperoleh zat – zat makanan dari tempat – tempat cadangan akan
menjadi kuning dan mempunyai batang yang sangat panjang dan kurus (Sutarmi, 1983
dalam Dwi Ernawati, 2004).
e) Unsur-unsur hara

2.1.1.4 Morfologi tanaman kangkung

1.2 TUJUAN
II

METODOLOGI

2.1 Tempat Pelaksanaan

Praktikum ini dilaksanankan dari bulan agustus-desember,dilahan kering Faperta Universitas


Nusa Cendana Kupang.

2.3 Alat dan Bahan

 Alat
 Cangkul
 Gembor
 Garpu tanah
 Ember
 Bahan
 Benih kangkung
 Benih bayam
 Air
 Pupuk kandang(sappi)

2.3 langkah kerja

 Menyiapkan lahan
 Menyiapkan alat da bahan
 Menentukan waktu penanaman
 Membuat bedenhan
 Menggebur tanah menggunakan garpu tanah
 Menyiram tanah dibedengan
 Meratakan tanah bedengan
 Menyiram bedengan hingga basah
 Mengukur bedengan untuk membuat alur jarak
 Praktikum bulan 8-9 Menanam benih kangkung
 Praktikum bulan 10-11 menanam benih bayam
 Siram alur dengan air secukupnya
 Menutup alur dengan tanah dan ratakan

2.4 Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan hal yang sangat penting bagi tanaman dengan menjaga tempat
tumbuh tanaman,karena pemeliharaan berpengaruh terhadap hasil tanaman.sehingga dapat
dilakukan dengan berbagi cara antara lain:

 Penyiraman
Penyiram dilakukan dua kali sehari pada pagi(06.00)dan sore(04.30)
 Pengendalian gulma
Pengendalian gulma dilakukan satu minggu sekali yaitu pada hari sabtu
 Pemupukan
Pemupukan dua kali dalam sebulan
 Pemanen
Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 6-7 minggu dengan cara cabut
dengan akarnya.

Anda mungkin juga menyukai