Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN


KODE MK. : PNAGR 14315
KELAS : AGROTEKNOLOGI 5
JENJANG : S1
T.A/SEMESTER : 2020-2021/GENAP
DOSEN PENGAMPU : AGUSTINA ETIN NAHAS, SP, M.Si
NAMA MAHASISWA : Florensiana O. Rina
NIM : 1904060246
TANDA TANGAN :
HARI/TANGGAL : RABU, 10 MARET 2021
PUKUL : 08.00 - 09.40 WITA
Soal-soal

1. Jelaskan tujuan pengolahan tanah


2. Jelaskanlah perbedaan antara pengolahan tanah minimum dan pengolahan tanah
optimum!
3. Pilih salah satu alat pengolahan tanah secara tradisional dan modern, lalu gambar (bisa
download internet gambarnya) dan jelaskan fungsi bagian-bagian alat tersebut!
4. Jelaskan perbedaan antara tumpangsari dan tanaman sela
5. Berpikir kritis: bagaimana menurut anda kondisi lahan pertanian kita di Nusa Tenggara
Timur ?
6. Posisi strategis mekanisasi pertanian memiliki makna yang sangat kompleks, sebut dan
jelaskanlah!
Jawaban
1) Pengolahan lahan dalam usaha pertanian bertujuan untuk :
 Menciptakan kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi lebih baik.
Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan. Menempatkan sisa-sisa
tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik
 untuk memperbaiki aerasi dan drainasi tanah yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman. Jika kebutuhan tanaman akan air dan unsur hara
terpenuhi, maka pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

 Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan


 Menyatukan pupuk dengan tanah
 Mempersiapkan tanah untuk mempermudah pengaturan irigasi

2) perbedaan antara pengolahan tanah minimum dan pengolahan tanah optimum yaitu:
 olah tanah minimum sangat mudah dilakukan apabila tanah bersifat gembur
contoh olah tanah mi nimun adalah olah tanah pada lahan atau berpasir yang
beresiko tinggi terjadinya erosi.biasanya lahan tersebut berada pada kemiringan
atau lereng-lereng.
 Teknik olah tanah optimum sebenarnya hamper sama dengan teknik olah tanah
minimum,bedanya kalau dkiteknik olah tanah optimum hamper semua tanah
diolah.namun diprioritaskan pada area lahan mana yang sekitarnya perlu
dilakukan pengolahan dan jika tidak dilakukan pengolahan maka akan perpengaru
pada pertumbuhan tanaman.
3) alat pengolahan tanah secara tradisional dan modern yaitu :
 alat tradisional yaitu: Cangkul Fungsi utama cangkul adalah untuk membelah,
membalik, memecah, dan juga menggemburkan tanah. Itulah mengapa sebelum
sebuah lahan ditanami padi atau tanaman lain, tanahnya akan dicangkul terlebih
dahulu supaya lebih gembur dan hasil tanaman akan lebih baik.
 Alat moderd yaitu Cultivator Fungsinya adalah untuk menyiapkan tanah
sekunder agar hancur dan halus dengan cara dibajak.
Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan gerigi yang menancap pada tanah.
Dengan bantuan mesin penggerak, maka tanah akan otomatis bergerak, terangkat,
dan terpecah.

4) perbedaan antara tumpangsari dan tanaman sela yaitu :

 Tanaman sela adalah menanam tanaman lain di sela-sela tanaman pokok. Untuk
budi daya tanaman gaharu, tanaman selanya dapat berupa palawija, seperti jagung
dan kacang tanah. Tanaman umbi-umbian tidak dianjurkansebagai tanaman sela.
Hal ini karena umbiumbian akan banyak membutuhkan unsur hara untuk
pertumbuhannya sehingga unsur hara untuk tanaman pokok menjadi berkurang.
Akibatnya, tanaman pokok menjadi kurus.
 Sedangkan tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture)
berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam
waktu yang bersamaan atau agak bersamaan
5) Berpikir kritis: bagaimana menurut anda kondisi lahan pertanian kita di Nusa Tenggara
Timur ?
 Menurut saya wilaya NTT memiliki iklim kering dengan distribusi dan intensitas
curah hujan yang tidak merata dan tidak menentu (erratic), sehingga kerap kali
kegagalan panen terjadi sebagai akibat keterbatasan ketersediaan air.
klim kering dengan distribusi dan intensitas curah hujan yang tidak merata dan
tidak menentu (erratic), sehingga kerap kali kegagalan panen terjadi sebagai
akibat keterbatasan ketersediaan air, Keterbatasan air dan kesuburan tanah yang
rendah menjadi kendala dalam pengembangan lahan jenis ini. Selain itu kondisi
lahan pada umumnya berbukit dan bergunung dengan solum tanah dangkal dan
berbatu. Salah satu upaya peningkatan produktivitas lahan ini adalah melalui
aplikasi panca kelola lahan kering iklim kering guna mendukung swasembada
pangan, meliputi: pengelolaan air; pemupukan berimbang; pengelolaan bahan
organik, ameliorasi dan konservasi tanah; integrasi tanaman ternak; dan
penguatan kelembagaan tan
6) Posisi strategis mekanisasi pertanian memiliki makna yang sangat kompleks, :
 peningkatan produktivitas, Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan
memberikan penambahan input benih, bibit tanaman atau ternak dengan produksi
per satuan luas (yield) yang tinggi. Untuk ternak, berarti berat per satuan ternak,
yang diakibatkan proses penggemukan. Produktivitas berarti juga dengan jumlah
unit input yang sama dihasilkan produksi yang lebih tinggi.
 efisiensi dan proses. Dengan meingkatnya efisiensi penggunaan sumber daya
pertanian, berarti meningkat efisiensi usha tani, yang pada akhirnya juga
meningkat efisiensi ekonomi.
 kualitas dan nilai tambah. Menggunakan mekanisasi pertanian dapat
meningkatkan kualitas produk. Susut karena kerusakan mekanis atau karena
kerusakan fisik dapat dikurangi. Proses pengeringan ata pendinginan dapat
memperpanjang waktu simpan dan sekaligus mencegah kerusakan karena faktor
faktor alami dan buatan.
 meningkatnya pendapatan. Mekanisasi pertanian memberikan kontribusi untuk
menurunkan biaya produksi, meningkatnya hasil dan menurunnya susut hasil,
sehingga pada akhirnya alkan meningkatkan pendapatan usaha tani. Namun pada
dasarnya, keempat posisi strategis mekanisasi itu menuntut prasyarat kelengkapan
dan kesiapan kelembagaan dan sumber daya manusia sebagai pelaku

Anda mungkin juga menyukai