b. Menyimak Intensif
Menyimak intensif lebih menekankan pada kemampuan penyimak untuk memahami
bahan simakan. Misalnya, menyimak pelajaran di sekolah. Pada kegiatan tersebut guru
menuntut agar siswa memahami penjelasan yang diperikan dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan sebagai alat ukur untuk mengetahui daya simak siswa. Makin
tinggi daya simak seseorang, makin tinggi pula pengetahuan yang diserapnya. Dengan
demikian, dapat meningkatkan kreativitas dirinya (diri siswa). Menyimak intensif
merupakan kegiatan. menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan
tingkat konsentrasi yang tinggi untuk memahami makna yang dikehendaki. Jenis-jenis
menyimak intensif antara lain:
• Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian,
kebenaran, dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya.
• Menyimak konsentratif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi
yang disimak.
• Menyimak eksploratif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh
perhatian untuk mendapatkan informasi baru.
• Menyimak kreatif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk
mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas penyimak.
• Menyimak interogatif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan memperoleh
informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan
kepada pemerolehan informasi tersebut.
• Menyimak selektif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif
dan terfokus untuk mengenal bunyi-bunyi asing, nada dan suara, bunyi-bunyi
homogen, kata-kata, frase, klausa, kalimat, dan bentuk-bentuk bahasa yang
sedang dipelajarinya.