Anda di halaman 1dari 20

Tugas 1

1. Berikan 5 contoh data kuantitatif hasil pengukuran yang saudara lakukan


dilapangan, lengkap dengan dokumentasi.
Jawab :
a. Berat Badan Anak Di Kompleks Perumahan Keluarga Salomo
No Nama Berat (Kg)
1 Kiyara Asifa Asri 19,25
2 Alryadh Putra Hermawan 21,35
3 Muh. Difatul Alrisky Pratama 31,30
4 Faiza Zulhujha 22,85
5 Muh. Rezki Hermawan 39,65
b. Tinggi Badan Anak Di Kompleks Perumahan Keluarga Salomo
No Nama Tinggi (M)
1 Kiyara Asifa Asri 114
2 Alryadh Putra Hermawan 119
3 Muh. Difatul Alrisky Pratama 132
4 Faiza Zulhujha 120
5 Muh. Rezki Hermawan 132
c. Lebar Jalan Kota Kendari (Studi Kasus Kel Baruga)
N Nama Lebar Foto
o (M)
1 Lrg. Melati 5

2 Lrg. Damlia 5

1
3 Lrg. Mawar 5

4 Lrg. 4
Anggrek

5 Lrg. 5
Persawahan

d. Lebar Drainase Kota Kendari (Studi Kasus Kel Baruga)


No Nama Lebar Foto
(CM)

2
1 Lrg. 100
Melati

2 Lrg. 90
Damlia

3 Lrg. 90
Mawar

4 Lrg. 80
Anggrek

3
5 Lrg. 100
Persawahan

e. Tinggi/Dalam Drainase Jalan Kota Kendari (Studi Kasus Kel. Baruga)


No Nama Tinggi Foto
(CM)
1 Lrg. 40
Melati

2 Lrg. 60
Damlia

4
3 Lrg. 50
Mawar

4 Lrg. 40
Anggrek

5 Lrg. 60
Persawahan

2. Berikan 5 contoh data kualitatif yang berasal dari hasil penelitian


a. Hasil Wawancara Kepala Bappeda Mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi
koordinasi perencanaan pembangunan dalam prespektif lembaga legislative pada
skripsi dengan Judul Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Muna ( Studi Pada Kantor Bappeda Kabupaten Muna) oleh Nurrohmah
Gamayanti tahun 2011, dimana beliau mengemukakan bahwa.
“Keterlibatan DPRD dalam musyawarah perencanaan pembangunan, dan kemudian
proses dengar pendapat dengan seluruh dinas, lembaga dan badan dalam lingkup
pemerintah Kabupaten Muna sehubungan dengan naskah hasil musyawarah
perencanaan pembangunan yang menjadi hak DPRD menjadi suatu bentuk
5
kenyataan dimana DPRD kemudian dengan kompetensi yang dimiliki dapat merubah
(menambah atau mengurangi) naskah hasil perencanaan pembangunan yang
disusun oleh BAPPEDA berdasarkan masukan dari berbagai kalangan (lembaga,
dinas, badan lingkup pemerintah Kabupaten Muna)” (Wawancara 3 Maret 2011).

b. Hasil Wawancara Sekretaris PU Mengenai Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan


Pembangunan pada Bappeda Kabupaten Muna mengenai koordinasi horizontal pada
skripsi dengan Judul Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Muna ( Studi Pada Kantor Bappeda Kabupaten Muna) oleh Nurrohmah
Gamayanti tahun 2011
“Instansi kami disini selalu mengikuti format dan model perencanaan pembangunan
yang disarankan oleh BAPPEDA. Hal ini dimaksudkan agar proses perumusan
rencana tersebut dan pembahasannya sejalan dengan konsep pembangunan
Kabupaten Muna berdasarkan perencanaan pembangunan yang telah dibuat untuk
jangka panjang. Untuk hal itu kami selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan
pihak BAPPEDA dalam jangka kesuksesan pembuatan rumusan perencanaan
instansi kami”. (Wawancara dengan Sekretaris PU 9 Maret 2011)

c. Hasil Wawancara Camat Katobu Mengenai Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan


Pembangunan pada Bappeda Kabupaten Muna mengenai koordinasi horizontal pada
skripsi dengan Judul Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Muna ( Studi Pada Kantor Bappeda Kabupaten Muna) oleh Nurrohmah
Gamayanti tahun 2011
“Usulan perencanaan pembangunan yang dihasilkan oleh musyawarah perencanaan
pembangunan tingkat kecamatan kami konsultasikan dan koordinasikan ke pihak
Bappeda untuk menyesuaikan format dan spesifikasi bentuk-model perencanaan
yang akan dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan tingkat
Kabupaten Muna. Dengan demikian kami selalu berkoordinasi dengan pihak
Bappeda, baik sejak saat perumusan rencana, sampai dengan pembahasan
perencanaan pembangunan”. (Wawancara dengan Camat Katobu 7 Maret 2011)

d. Hasil Wawancara Kabid Program Bappeda Mengenai Pelaksanaan Koordinasi


Perencanaan Pembangunan pada Bappeda Kabupaten Muna mengenai koordinasi
horizontal pada skripsi dengan Judul Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Muna ( Studi Pada Kantor Bappeda Kabupaten
Muna) oleh Nurrohmah Gamayanti tahun 2011
“kami merasa bahwa keberadaan Bappeda sebagai fasilitator dalam musyawarah
perencanaan pembangunan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya telah berjalan
dengan baik. Artinya posisi strategis Bappeda sebagai badan perumus mampu
mengakomodir seluruh kepentingan instansi atau unit organisasi dalam suatu
koordinasi perencanaan pembangunan yang akuntabel dan memenuhi prinsip
6
kebersamaan, keselarasan bagi seluruh elemen dan instansi yang memilki
kepentingan dalam perencanaan pembangunan itu” (Wawancara dengan Kepala
Bidang 27 Februari 2011).

e. Hasil Wawancara Kepala dinas bangunan dan tata ruang Mengenai Pelaksanaan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan pada Bappeda Kabupaten Muna mengenai
koordinasi horizontal pada skripsi dengan Judul Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Muna ( Studi Pada Kantor Bappeda Kabupaten
Muna) oleh Nurrohmah Gamayanti tahun 2011
Sosialisasi perumusan hasil-hasil pembahasan musyawarah perancanaan
pembangunan daerah Kabupaten Muna adalah untuk meningkatkan kembali akan
usulan perencanaan pembangunan yang setelah proses pembahasan masuk dalam
daftar kategori layak untuk diteruskan menjadi konsep perencanaan pembangunan.
Dengan demikian, apabila ide dasar dan substansi pokok yang melahirkan usulan
perencanaan tersebut belum menyentuh seluruhnya, kami kira masih dapat
dilakukan perbaikan dan perubahan yang bertujuan untuk lebih melengkapi konsep
perencanaan dimaksud bukan merubah item usulan dan atau memasukan usulan
baru. Proses sosialisasi dan informasi kami anggap hanya merupakan pemenuhan
prosedur tehnis administratif, sehingga pelaksanaan kegiatan atau tahapan tersebut
dapat saja dilakukan atau tidak dilakukan, karena pada prinsipnya rumusan hasil
pembahasan perencanaan pembangunan dalam musyawarah perencanaan
pembangunan daerah, telah diterima oleh masing-masing unit organisasi
memasukkan usulan perencanaan pembangunan” (Wawancara 10 Maret 2011).

f. Berikan contoh data primer dan data sekunder yang saudara temui di lapangan
Jawab :
 Data Primer.
a. Lebar Jalan Kota Kendari (Studi Kasus Desa Kota Bangun)
No Nama Lebar (M)
1 Jln.Salomo 3
2 Lrg. Abdullah 3
3 Lrg. Tabasi 3
4 Lrg. Tamtama 3
5 Lrg. Mesjid Darussalam 5
7
b. Lebar Drainase Kota Kendari (Studi Kasus Desa Kota Bangun)
No Nama Lebar (CM)
1 Lrg.Salomo 80
2 Lrg. Abdullah 80
3 Lrg. Tabasi 90
4 Lrg. Tamtama 60
5 Lrg. Mesjid Darussalam 90
c. Tinggi/Dalam Drainase Jalan Kota Kendari (Studi Kasus Desa Kota Bangun)
No Nama Tinggi (CM)
1 Lrg.Salomo 30
2 Lrg. Abdullah 60
3 Lrg. Tabasi 40
4 Lrg. Tamtama 30
Lrg. Mesjid Darussalam 50
5

 Data Sekunder
Geomorfologi Lengan Tenggara Sulawesi merupakan data sekunder yang
didapatkan dari litelatur buku “The Geology of Indonesia” Karangan Bemmelen Van,
R.W. Tahun 1949 di Netherland : The Haque, Belanda.

8
Gambar 1 Geomorfologi lengan tenggara sulawesi

Pulau Sulawesi, yang mempunyai luas sekitar 172.000 km2 (van


Bemmelen, 1949), dikelilingi oleh laut yang cukup dalam.Sebagian
besar daratannya dibentuk oleh pegunungan yang ketinggiannya
mecapai 3.440 m (gunung Latimojong).
Seperti telah diuraikan sebelumnya, Pulau Sulawesi berbentuk
huruf “K” dengan empat lengan: Lengan Timur memanjang
timur laut – barat daya, Lengan Utara memanjang barat – timur
dengan ujung baratnya membelok kearah utara – selatan, Lengan
tenggrara memanjang barat laut – tenggara, dan Lengan Selatan
mebujur utara selatan. Keempat lengan tersebut bertemu pada
bagian tengah Sulawesi.
Sebagian besar Lengan Utara bersambung dengan Lengan
Selatan melalui bagian tengah Sulwesi yang merupakan
pegunungan dan dibentuk oleh batuan gunung api. Di ujung
timur Lengan Utara terdapat beberapa gunung api aktif, di
antaranya Gunung Lokon, Gunung Soputan, dan Gunung Sempu.
Rangakaian gunung aktif ini menerus sampai ke Sangihe.Lengan
Timur merupakan rangkaian pegunungan yang dibentuk oleh
batuan ofiolit.Pertemuan antara Lengan Timur dan bagian Tengah
Sulawesi disusun oleh batuan malihan, sementara Lengan
Tenggara dibentuk oleh batuan malihan dan batuan ofiolit.
Seperti yang telah di uraikan sebelumnya,pulau Sulawesi dan
daerah sekitarnya merupakan pertemuan tiga lempeng yang aktif
bertabrakan. Akibat tektonik aktif ini,pulau Sulawesi dan daerah
sekitarnya dipotong oleh sesar regional yang masih aktif sampai
sekarang.Kenampakan morfologi dikawasan ini merupakan
cerminan system sesar regional yang memotong pulau ini serta
batuan penyusunya bagian tenga Sulawesi,lengan tenggara, dan
lengan selatan dipotong oleh sesar regional yang umumnya

9
berarah timur laut – barat daya (gambar 1). sesar yang masih aktif
sampai sekarang ini umumnya merupakan sesar geser mengiri.
Van bemmelen (1945) membagi lengan tenggara sulawesi
menjadi tiga bagian: ujung utara, bagian tengah,dan ujung
selatan (gambar 1 ), Ujung utara mulai dari palopo sampai teluk tolo;
dibentuk oleh batuan ofiolit, Bagian tengah ,yang
merupakan bagian paling lebar (sampai 162,5 km), didominasi oleh
batuan malihan dan batuan sedimen mesozoikum. Ujung selatan
lengan tenggara merupakan bagian yang relative lebih landai ;
batuan penyusunya didominasi oleh batuan sedimen tersier, uraian
dibawah ini merupakan berian morfologi dan morfogenesis lengan
tengah Sulawesi.
Ujung utara lengan tenggara Sulawesi mempunyai cirri khas
dengan munculnya kompleks danau malili yang terdiri atas danau
matano,danau towuti,dan tiga danau kecil disekitarnya (danam
mahalona,danau lantoa, dan danau masapi; (gambar 1).pembentuka
kelima danau itu diduga akibat sistem system sesar matano,yang
telah diketahui sebagai sesar geser mengiri. Pembedaan ketinggian
dari kelima danau itu memungkinkan air dari suatu danau
mengalir ke danau yang terletak lebih rendah.
d. Jelaskan perbedaan dan kaitan antara statistika dan statistik.
Jawab :
 Perbedaan
Statistika adalah sebuah metode untuk mengolah data yang bisa menghasilkan sebuah
statistik. Statistika lebih banyak membahas mengenai proses pengolahan data yang ada
agar bisa menjadi sebuah informasi atau statistik. Sedangkan, statistik berhubungan
dengan informasi tertentu yang terkandung oleh data. Oleh karena itu, dapat kita katakan
bahwa statistik adalah data itu sendiri.
 Kaitan
Statistik adalah angka-angka atau catatan yang dikelompokkan, dikumpulkan, serta
ditabulasi sehingga akan didapatkan informasi yang berkaitan dengan angka tertentu. Data
atau angka pada statistik bisa diperoleh dari pengumpulan data secara langsung ataupun

10
tidak langsung. Karenanya, statistik pada dasarnya merupakan kumpulan data yang
dihasilkan dari pengolahan yang dipelajari dalam statistika. Dengan kata lain, statistika
adalah ilmunya sedangkan statistik adalah datanya.
e. Berikan 2 contoh data dengan skala nominal
Jawab :
a. Skala Nominal Jenis Kelamin
No Nama Jenis Kelamin Skala Nominal
1 Uni Rahmawati Perempuan 2
2 Juslan Laki-Laki 1
3 Aan Pratama Laki-Laki 1
4 Haerul Laki-Laki 1
5 Frengki Karmisa Laki-Laki 1
6 Adzani Nugrafita Perempuan 2
7 Ahmad Musawir Passeng Laki-Laki 1
Keterangan : Perempuan :1
Laki-Laki :2

b. Skala Nominal Agama


No Nama Agama Skala Nominal
1 Uni Rahmawati Islam 1
2 Juslan Islam 1
3 Aan Pratama Islam 1
4 Haerul Islam 1
5 Feby Arnita Watratan Keristen (Katolik) 3
6 Adzani Nugrafita Islam 1
7 Itras Yasa Kurniawan Keristen (Protestan) 2
Keterangan : Islam :1
Kristen (Protestan) :2
Kristen (Katolik) :3
Hindu :4
Budha :5
Konghuchu :6
11
f. Berikan 2 contoh data dengan skala ordinal
a. Skala Ordinal “Persespsi Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Tentang Pelayanan
Administrasi di Fakultas Teknik”
No Nama Keterangan Skala Ordinal
1 Adam Ardianto Sangat Baik 90,2
2 Ahmad Rifai Baik 81,0
3 Ashar Baik 93,0
4 Lilis Karlina Sangat Baik 35,0
5 Andi Fitri Cukup 81,1
6 Dovanty Dwinity Baik 93,0
7 Arjuna Sangat Baik 7,6
Keterangan : Sangat Baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang Baik :2
Sangat Kurang Baik :1

b. Skala Ordinal “Persespsi Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Tentang Seberapa


Bahagia Mereka Ketika Berkuliah di Jurusan Teknik Pertambangan UMK”
No Nama Nilai Skala Ordinal
1 Adam Ardianto Sangat Bahagia A
2 Ahmad Rifai Sangat Bahagia B
3 Ashar Tidak Bahagia S
4 Lilis Karlina Netral E
5 Andi Fitri Cukup Bahagia B
6 Dovanty Dwinity Cukup Bahagia A
7 Arjuna Tidak Bahagia E
Keterangan : Sangat Bahagia :5
Cukup Bahagia :4
Netral :3
Tidak Bahagia :2
Sangat Tidak Bahagia : 1
g. Berikan 5 contoh data dengan skala interval
a. Skala Interval “Nilai Matematika Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan”
12
No Nama Nilai Akhir Huruf
1 Adam Ardianto 90,2 A
2 Ahmad Rifai 81,0 B
3 Ashar 93,0 B
4 Lilis Karlina 35,0 E
5 Andi Fitri 81,1 B
6 Dovanty Dwinity 93,0 A
7 Arjuna 7,6 E
Keterangan : A : 86 - 100
B : 76 - 85
C : 60 - 75
D : 40 - 59
E : 00 – 39

b. Skala Interval “Suhu Rata-Rata Beberapa Kota Di Indonesia Pada Tanggal 24 November
2021 – Sumber BMKG”
No Nama Suhu (0 C) Skala Interval
1 Kendari 25 Agak Dingin
2 Bandung 20 Sangat Dingin
3 Medan 24 Agak Dingin
4 Semarang 27 Sejuk
5 Gorontalo 23 Dingin
6 Manokwari 28 Agak Panas
7 Makkasar 27 Sejuk
Keterangan : Sangat Dingin : < 21,1
Dingin : 23,1 - < 32,1
Agak Dingin : 23,1 - < 25,1
Sejuk : 25,1 - < 27,1
Agak Panas : 27,1 - < 29,1
Panas : 29,1 - < 31,1
Sangat Panas : ≥ 31,1
c. Skala Interval “Suhu Tubuh Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan”

13
No Nama Suhu (0 C) Skala Interval
1 Adam Ardianto 36,2 Normal
2 Ahmad Rifai 37,1 Normal
3 Ashar 38,1 Tinggi
4 Lilis Karlina 36 Normal
5 Andi Fitri 36,5 Normal
6 Dovanty Dwinity 36,7 Normal
7 Arjuna 38,1 Tinggi
Keterangan : Tinggi : 38,1 - > 39,4
Normal : 36,1 – < 38,1
Rendah : ≤ 35

d. Skala Interval “Predikat Kelulusan Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan”


Skala Interval
No Nama IPK
Predikat
1 Adam Ardianto 3,58 Cum Laude
2 Ahmad Rifai 3,89 Cum Laude
3 Ashar 3,90 Cum Laude
4 Lilis Karlina 2,12 Memuaskan
5 Andi Fitri 2,84 Sangat Memuaskan
6 Dovanty Dwinity 2,65 Memuaskan
7 Arjuna 38,1 Tinggi
Keterangan : Memuaskan : 2,00 - 2,75
Sangat Memuaskan : 2,76 – 3,50
Cum Laude : 3,51 – 4,00
e. Skala Interval “Tekanan Darah Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan (Dewasa)”

No Nama Tekanan Darah (mmHg)


Skala Interval
Tekanan
1 Adam Ardianto 110/80 Normal
2 Ahmad Rifai 120/79 Normal
3 Ashar 90/60 Normal
4 Lilis Karlina 110/90 Normal

14
5 Andi Fitri 120/70 Normal
6 Dovanty Dwinity 90/60 Normal
7 Arjuna 120/79 Normal
Keterangan : Hipotensi/Hipotermia : ≥ 90/60
Normal : 90/60 – 120//79
Prahipertensi : 121/80 – 139/89
Hipertensi Tahap 1 : 140//90 – 159/99
Hipertensi Tahap 2 : 160/100 – 179/119
Krisis Hipertensif : ≥ 180/120

a. Berat Badan Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Angkatan 2020


No Nama Berat (Kg)
1 Ashar 51 – 60 Kg
2 Lilis Karlina 51 – 60 Kg
3 Andi Fitri ≥ 50 Kg
4 Dovanty Dwinity ≥ 50 Kg
5 Freneki Karmisa ≥ 50 Kg
Keterangan : ≥ 50 Kg
51 – 60 Kg
61 – 70 Kg
71 – 80 Kg
81 – 90 Kg
≥ 90 Kg
b. Tinggi Badan Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Angkatan 2020
No Nama Tinggi (M)
1 Ashar 170 – 175
2 Nafrah 155 – 160
3 Uni Rahmawati 150 – 155
4 Dovanty Dwinity 160 – 165
5 Frengki Karmisa 170 – 175
15
Keterangan : ≥ 150
150 – 155
155 – 160
160 – 165
165 – 170
170 – 175
175 – 180
≥ 180

c. Survei Berapa Banyak Waktu Yang dihabiskan untuk membuka internet setiap hari Terhadap
Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Angkatan 2020
No Nama Jam
1 Ashar 4 – 5 Jam
2 Lilis Karlina ≥ 6 Jam
3 Andi Fitri ≥ 6 Jam
4 Dovanty Dwinity ≥ 6 Jam
5 Frengki Karmisa 3 – 4 Jam
Keterangan : ≥ 2 Jam
3 – 4 Jam
4 – 5 Jam
5 – 6 Jam
≥ 6 Jam
d. Rata – Rata Jumlah Makanan dalam Satuan Jumlah Piring Dalam Sehari Terhadap
Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Angkatan 2020
No Nama Piring
1 Syahrir Sidik 5–6
2 Nafrah 3–4
3 Uni Rahmawati 3–4
4 Dovanty Dwinity 3–4
16
5 Frengki Karmisa 4–5
Keterangan : 1 – 2
2–3
3–4
4–5
5–6
≥6

e. Rata – Rata Jumlah Pergantian No Handphone Dalam 5 tahun terakhir Terhadap


Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Angkatan 2020
No Nama Jumlah Pergantian
1 Syahrir Sidik 3–4
2 Nafrah 5–6
3 Uni Rahmawati 4–5
4 Dovanty Dwinity 3–4
5 Frengki Karmisa 4–5
Keterangan : 1 – 2
2–3
3–4
4–5
5–6
≥6

17
DAFTAR PUSTAKA

Bemmelen Van, R.W. 1949. The Geology of Indonesia. Martinus Nyhoff, Netherland: The
Haque.

Nurrohmah Gamayanti. 2011. Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah


Kabupaten Muna ( Studi Pada Kantor Bappeda Kabupaten Muna). Skripsi :
Universitas Haluoleo, Kendari

BMKG. 2021. Perkiraan Cuaca – Suhu Kota Di Indonesia.


https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-indonesia.bmkg Diakses Pada
Tanggal 22 November 2021.

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai