Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NILA OKTAVIA

NPM : 19130310028
KELAS : AKUNTANSI 5A1
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
BIDANG-BIDANG PENELITIAN DALAM AKUNTANSI
1. Macam-Macam Penelitian Akuntansi
Jenis-jenis penelitian:
a. Menurut tujuan
- Murni : Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research)
atau penelitian pokok (fundamental  research) adalah penelitian yang diperuntukan
bagi pengembangan  suatu  ilmu pengetahuan  serta diarahkan pada pengembangan
teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
- Terapan : Penelitian terapan dilakukan untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan. Penelitian terapan hasilnya tidaklah untuk dipertahankan didepan pakar
ataupun disimpan dalam perpustakaan melainkan harus diuji di dalam kenyataan yaitu
impelementasinya harusnya dapat  menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tingkat
kecermatan tidak boleh mempengaruhi pelaksanaan penelitan menjadi lamban karena
banyak masalah yang membutuhkan penanganan secepatnya.
b. Menurut pendekatan
- Survey : Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar
variable sosiologis maupun psikologis.
- Ex post facto : Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kejadian tersebut.
- Eksperimen : Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu
terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
- Naturalistik : Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
alamiah (seabagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci.
- Police research : Suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap
masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan
kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan
masalah. Policy research ini sangat relevan bagi perencana dan perencanaan.
- Action research : Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang
paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat
meningkat.
- Evaluasi : Sebagai evaluasi berarti hal ini merupakan bagian dari proses pembuatan
keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan
standard dan program yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan
berfungsi untuk menjelaskan fenomena.
- Sejarah : Penelitian sejarah berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian yang berlangsung dimasa lalu.
c. Menurut tingkat eksplanasi
Tingkat explanasi (level of explanation) adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut
tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variable-
variabel yang diteliti serta hubungan antara satu varibel dengan variable yang
lain. Berdasarkan hal ini, penelitian dapat dikelompokkan menjadi:
- Deskriptif : Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain.
- Komparatif : Suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Di sini variabelnya
masih sama dengan penelitian variable mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari
satu, atau dalam waktu yang berbeda.
- Asosiatif : Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable
atau lebih.
d. Menurut jenis data
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama
yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Seperti telah dikemukakan pada pengertian penelitian,
baahwa pada dasarnya meneliti itu adalah ingin mendapatkan data obyektif, valid dan
reliable tentang sesuatu hal (variable tertentu). Pada suatu proses penelitian sering hanya
terdapat suatu jenis data yaitu kuantitatif atau kualitatif saja, tetapi mungkin juga
gabungan keduanya. Dalam analisis data juga terdapat dua macam, yaitu analisis data
kuantitatif dengan statistik dan kualititatif (tidak mengutamakan statistik).
- Kuantitatif : Kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dengan
menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat. Umumnya, metode
kuantitatif terdiri atas metode survei dan metode eksperimen. 
- Kualitatif : Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti suatu obyek, dengan peneliti
berperan sebagai instrumen kunci. Data dikumpulkan melalui teknik triangulasi
(gabungan), kemudian dianalisis secara induktif/kualitatif.
- Gabungan keduanya : Penelitian gabungan merupakan tahapan pengumpulan data,
analisis data, dengan gabungan metode secara sekuensial, yaitu metode kuantitatif dan
kualitatif atau sebaliknya. Dua metode ini digunakan untuk menyimpulkan pertanyaan
penelitian. 
2. Konsentrasi Akuntansi Keuangan
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan
informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam
akuntansi biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen. Jadi, meskipun
kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
secara bersamaan.
Beberapa kegunaan akuntansi manajemen yaitu untuk mengendalikan kegiatan
perusahaan, memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan.
Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management),
merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.
Akuntansi Manajemen bisa dikatakan kebalikan dari akuntansi keuangan, jika akuntansi
keuangan fokus penyajian data untuk pihak luar sedangkan akuntansi manajemen untuk pihak
dalam. Jadi, akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang secara khusus untuk
membantu pihak internal perusahaan (manajemen) dalam menentukan kebijakan.
Akuntansi manajemen memberikan data real kepada pihak manajemen sebagai bahan
pembahasan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan kedepannya terutama urusan
finansial. Akuntansi manajemen tidak membutuhkan standard khusus, biasanya sesuai dengan
perusahaan.

 Membahas laporan keuangan sebagai tujuan public.


 Metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi, penyajian laporan yang wajar,
pemilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusutan, penyisihan,
perbandingan metode.
 Dapat dikelompokkan:
- Teori akuntansi
- Standar akuntansi
- Akuntansi pertanggung jawaban
- Perhitungan laba akuntansi
 Bidang ini berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara keseluruhan.
 Akuntansi keuangan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di
luar perusahaan.
 Laporan yang berhasil ini bersifat serba guna (general purpose).
 Kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat
menyajikan laporan keuangan.
 Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
 Laporan keuangan yang biasanya dihasilkan dari sebuah aplikasi akuntansi ini dapat
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna
pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
 Konsentrasi akuntansi keuangan (financial accounting):
- Secara mandiri,  mampu menyajikan Laporan Keuangan secara lengkap untuk
berbagai bentuk entitas (Jasa, Dagang) dan berbagai jenis entitas (komersil,
pemerintah dan sosial), sesuai SAK dan SAK ETAP (LSP-DASAR)
- Melalui supervisi, mampu mengelola portofolio investasi
- Melalui supervisi, mampu menyajikan Laporan Keuangan kombinasi secara
lengkap untuk  hubungan kantor pusat dan cabang (dalam dan luar negeri)
- Secara mandiri, mampu menentukan prinsip, konsep, metode,  dan teknik serta
Kriteria-kriteria akuntansi keuangan lainya dalam menyajikan laporan keuangan
yang berkualitas.
- Melalui supervisi,mampu  menyajikan Laporan Keuangan Konsolidasi hubungan
Induk-Anak, baik dalam maupun luar Negeri
- Secara mandiri, mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil Laporan
Keuangan  entitas Perusahaan Komersil, Lembaga Pemerintahan dan Lembaga
Keuangan Syariah.
- Melalui supervisi, mampu menyajikan Laporan Keuangan secara lengkap Untuk
entitas  perusahaan manufaktur.

3. Konsentrasi Akuntansi Manajemen


 Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan
informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya.
 Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh
akuntansi manajemen.
 Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam
pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan.
 Beberapa kegunaan akuntansi manajemen yaitu untuk mengendalikan kegiatan
perusahaan, memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan sebuah
keputusan.
 Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management),
merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.
 Membahas tentang:
- Melalui supervisi, mampu menyajikan informasi akuntansi untuk mendukung
manajemen menjalankan fungsi perencanaan
- Melalui supervisi, mampu menyajikan informasi akuntansi untuk mendukung
manajemen menjalankan fungsi Pengendalian
- Melalui supervisi, mampu menyajikan informasi akuntansi untuk mendukung
manajemen menjalankan fungsi Evaluasi Kinerja dan Umpan Balik

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi
kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi
biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen. Jadi, meskipun kedua
bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara
bersamaan.

Beberapa kegunaan akuntansi manajemen yaitu untuk mengendalikan kegiatan perusahaan,


memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan.
Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management),
merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.

Akuntansi Manajemen bisa dikatakan kebalikan dari akuntansi keuangan, jika akuntansi
keuangan fokus penyajian data untuk pihak luar sedangkan akuntansi manajemen untuk pihak
dalam. Jadi, akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang secara khusus untuk
membantu pihak internal perusahaan (manajemen) dalam menentukan kebijakan.

Akuntansi manajemen memberikan data real kepada pihak manajemen sebagai bahan
pembahasan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan kedepannya terutama urusan
finansial. Akuntansi manajemen tidak membutuhkan standard khusus, biasanya sesuai dengan
perusahaan.

4. Konsentrasi Perpajakan
 Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan
objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan
penyusunan laporan pajak.
 Kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi membantu manajemen dalam menentukan
pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi yang berhubungan dengan pertimbangan-
pertimbangan perpajakan.
 Oleh karena itu, akuntansi yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang
undang-undang perpajakan yang berlaku.
 Membahas tentang:
- Secara mandiri mampu menghitung besarnya hutang pajak perusahaan (PPh 21, 25)
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan pajak RI
- Melalui supervisi mampu melaksanakan proses akuntansi yang diperlukan untuk
perhitungan laba untuk tujuan pajak
- Melalui supervisi, mampu menyajikan laporan keuangan fiskal dan mampu
melakukan rekonsiliasi laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan pajak RI
- Melalui supervisi, mampu memberi konsultasi kepada perusahaan dan orang pribadi
untuk perhitungan utang pajak dan pelaporan pajak

Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang mengurus tentang perpajakan. Disiplin ilmu
ini secara khusus menyajikan data yang dibutuhkan dalam perhitungan pajak. Akuntansi
perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak
yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan
pajak.

Tujuan akuntansi perpajakan adalah supaya perusahaan membayar pajak sesuai dengan
peraturan pemerintah, serta menyajikan hubungan sebuah transaksi terhadap tarif dan pajak
yang ada. Pada dasarnya dan banyak kasus, akuntansi perpajakan digunakan untuk
meminimalisir besar pajak yang harus dibayar kepada pemerintah tetapi tidak melanggar
peraturan perpajakan. Secara teknis akuntansi perpajakan berkaitan erat dengan SPT,
pembayaran SPT, baik PPh ataupun PPn.

Kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi membantu manajemen dalam menentukan pilihan-


pilihan transaksi yang akan terjadi yang berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan
perpajakan. Oleh karena itu, akuntansi yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar
tentang undang-undang perpajakan yang berlaku

5. Konsentrasi Auditing
Auditing atau Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang secara khusus aktivitanya
berupa pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi secara independen dan tanpa adanya
tekanan dari pihak manapun. Pihak yang biasa melakukan audit disebut auditor yang tentu
saja bekerja secara independen.
Kegiatan audit berupa pemeriksaan terhadap setiap catatan transaksi yang terjadi serta
memastikan bahwa pencatatan tersebut sudah benar sesuai fakta yang terjadi, serta sudah
sesuai dengan aturan-aturan akuntansi yang umum berlaku. Dalam melakukan pekerjaannya
auditor menggunakan standard yang umum.

 Dalam pemeriksaan akuntansi (auditing), dilaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap


hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan.
 Bidang akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan audit
yang secara bebas dilakukan pada laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
 Jadi bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan disebut
Akuntansi Pemeriksaan.
 Disebut juga cabang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas atas
laporan keuangan.
 Meskipun tujuan utama audit agar informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya,
namun terdapat tujuan lainnya.
 Salah satu tujuan lain Akuntansi pemeriksaan adalah seperti ketaatan terhadap kebijakan,
prosedur serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan.
 Dalam konsep tersebut, yang mendasari auditing adalah objektifitas dan independensi
dari pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang terbilang cukup
relevan.

Anda mungkin juga menyukai