Bab I - Iii
Bab I - Iii
PENDAHULUAN
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dan sangat penting untuk
fungsi tubuh. Kolesterol secara alami terdapat dalam dinding sel atau selaput dimana-
mana di dalam tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, hati, usus, dan jantung. Dalam
kondisi normal pula kolesterol berfungsi sebagai pembangun dan pemelihara sel
membran, menyaring molekul yang masuk dan tidak ke dalam sel, terlibat dalam
kelebihannya dapat disimpan dalam arteri, termasuk arteri koroner jantung, pembuluh
arteri ke otak, dan arteri yang masuk darah ke kaki. Penyumbatan arteri dikaki
menyebabkan klaudikasio (nyeri saat berjalan kaki) karena penyakit arteri perifer.
Penyumbatan arteri caroid dapat menyebabkan stroke, dan penyumbatan arteri koroner
dapat menyebabkan angin (nyeri dada) dan serangan jantung (Maryunani, 2010).
Beberapa jenis kolesterol, yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL rata-rata
umur penderita mulai dari umur 40-70 tahun. Kadar kolesterol HDL yang tinggi dalam
darah (sekitar 40 mg/dl atau lebih) baik untuk kesehatan. Sebaliknya, kadar LDL yang
tinggi (100 mg/dl atau lebih) merupakan pertanda buruk. Penumpukan LDL pada
dinding pembuluh darah dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah dapat
aliran darah yang bisa berakibat fatal karena memicu terjadinya penyakit jantung
1
2
Menurut data WHO (World Health Organization) tahun 2014, kematian akibat
gangguan kolesterol tinggi sebanyak 44,4 juta jiwa. Bila gangguan ini menjadi
kardiovaskular, muncul akibat adanya kelainan pada jantung dan pembuluh darah.
Penyebabnya tidak lain karena meningkatnya kadar kolesterol yang biasa dikenal
dan menyerang usia produktif (di bawah 40 tahun). Data yang dihimpun oleh WHO
bahwa prevalensi faktor resiko hiperkolesterol pada wanita di Indonesia lebih tinggi
pembukaan The 20th Annual Scientific Meeting of the Indonesia Heart Association
(ASHIMA) penyakit jantung telah menjadi salah satu masalah penting kesehatan
masyarakat dan merupakan penyebab kematian yang utama. Berdasarkan data dari
World Health Association (WHO) diperkirakan pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang
terdiagnosis gagal jantung sebesar 0,13 persen, dan yang terdiagnosis gejalanya sebesar
Yogyakarta (0,25%), disusul Jawa Timur (0,19%), dan Jawa Tengah (0,18%).
Prevalensi gagal jantung berdasarkan diagnosis dan gejala tertinggi di Nusa Tenggara
3
Timur (0,8%), diikuti Sulawesi Tengah (0,7%), sementara Sulawesi Selatan dan Papua
dokter dan tenaga keperawatan sebesar 7 per mil dan yang terdiagnosis tenaga
kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil. Prevalensi Stroke berdasarkan diagnosis
Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per mil. Prevalensi Stroke berdasarkan
Yogyakarta (16,9‰), Sulawesi Tengah (16,6‰), diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil.
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh (2014), merupakan salah satu provinsi dengan
penyakit kolesterol yang menjadi perhatian pemerintah, penyakit yang disebabkan oleh
kolesterol mencapai 20% atau 1 juta jiwa dari total 5 juta lebih masyarakat Aceh.
Terdapat penyakit yang terjadi akibat kolesterol seperti Jantung Koroner (2,3%), Gagal
Jantung (0,3%), Diabetes Mellitus (2,6%), Hipertensi (9,7%) dan Stroke (10,5%).
Rumah Sakit Cut Nyak Dhien merupakan salah satu rumah sakit yang terletak di
Kabupaten Aceh Barat. Berdasarkan data sekunder terhadap potensi penyakit kolesterol
tinggi dalam darah yang ada di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh
Kabupaten Aceh Barat ternyata penyakit kolesterol menjadi salah satu perhatian khusus,
karena penyakit tersebut sangat berdampak negatif pada pasien. Hal ini ditunjukkan
oleh jumlah pasien penderita penyakit kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) pada
Tahun 2013 berjumlah 468 pasien, dan meningkat 788 pasien Tahun 2014. Selain itu,
4
untuk penderita penyakit Low Density Lipoprotein (LDL) Tahun 2013 berjumlah 1.105
pasien, Tahun 2014 meningkat 1.825. Sedangkan untuk Tahun 2015 pasien penderita
HDL berjumlah 446 dan LDL meningkat 1.131 pasien, dengan total keseluruhan pada
keju, minyak kelapa dan sebagainya, mereka juga tidak mengetahui bahwa nyeri didada
seperti tertusuk, rasa berat ditengkuk merupakan salah satu gejala terjadinya kolesterol.
kolesterol dengan cara olahraga dan menghindari alkohol, tetapi mereka tidak
kolesterol.
Hal ini sejalan dengan pendapat Nugroha (2013) yang menyatakan bahwa
penyebab utama kolesterol adalah tingginya pengkonsumsian unggas, keju, dan lain-
lain.
Lebih lanjut menurut Efrison (2004), penyebab kolesterol tinggi yaitu dengan
kacang-kacangan seperti kedelai, ayam tanpa kulit, ikan kembung, ikan mujair, dan 5
ekor udang segar. Yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung lemak jenuh
5
seperti daging merah, daging olahan seperti sosis, bakso, corned beef, dan lain-lain
(Notoatmojdo, 2007).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “apakah ada
hubungan perilaku dengan kadar kolesterol dalam darah di BLUD Rumah Sakit Umum
BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.
BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.
2. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan kadar kolesterol dalam darah di BLUD
Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.
BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.
6
1.4 Hipotesis
dari penelitian yang akan dilaksanakan, maka dapat diturunkan hipotesis sebagai
berikut:
kolesterol dalam darah di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien
kolesterol dalam darah di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien
dengan kadar kolesterol dalam darah di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berisikan tentang
hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan yang mengalami kadar
kolesterol dalam darah di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain, yang akan melakukan penelitian
1. Bagi BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh
Barat hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berisikan
tentang hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan yang mengalami
2. Bagi penulis dapat menjadi wahana dalam penerapan dan pengembangan ilmu
perilaku dengan penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol dalam darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku
suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan.
Aktivitas tersebut ada yang dapat diamati secara langsung dan tidak langsung.
Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi
manusia dan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan. sikap, dan
tindakan. Perilaku merupakan respon atau reaksi individu terhadap stimulus yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini bersifat fasif (tanpa
Perilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum
tindakan, atau praktik ini dapat diamati oleh orang lain dari atau observable
behavior.
8
9
(2012), maka perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus
atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat
Perlu dijelaskan disini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relative,
2. Perilaku pencarian dan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan atau disebut
merupakan hasil bersama atau resultance antara berbagai faktor, baik faktor
a. Pengetahuan
dalam taraf pengetahuan adalah ingatan tentang sesuatu yang diketahuinya baik
melalui pengalaman, belajar ataupun informasi yang diterima dari orang lain.
b. Sikap
merupakan opini terhadap orang-orang, objek atau suatu ide. Setiap orang
memiliki opini atau kepercayaan terhadap suatu objek atau ide. Sikap adalah
11
reaksi atas penilaian suka atau tidak suka terhadap sesuatu atau seseorang yang
c. Tindakan
antara lain adalah fasilitas. Disamping faktor fasilitas, juga diperlukan faktor
d. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologi laki-laki dan
e. Pekerjaan
kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan.
a. Tingkat Pendapatan
2012).
12
a. Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya
bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga
(Notoatmodjo, 2012).
b. Lingkungan
Sesuatu yang berada diluar atau disekitar makhluk hidup. Lingkungan adalah
c. Sosial Budaya
Segala sesuatu yang berkaitan dengan tata nilai yang ada pada masyarakat,
juga nilai artistik yang dapat dijadikan sebagai ciri khas pada masyarakat itu
2.2 Kolesterol
2.2.1 Pengertian
dapat ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting terhadap fungsi tubuh
Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak
komponen esensial dari setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
diperlukan untuk mencerna lemak, dan merupakan bahan pembentuk yang darinya
tubuh membuat kelenjar adrenal dan hormon seks. Kolesterol juga membentuk
jubah pelindung disekitar dinding sel dan selubung mielin saraf, serta bekerja
(Notoatmodjo, 2007).
sedikit kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolesterol di
bawah 135 bisa merupakan tanda adanya stres kelenjar adrenal, kerusakan hati
yang berat (akibat bahan kimia, obat, atau hepatitis), serta gangguan autoimun
atau “penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan artritis rematoid. Kadar
kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan dengan kanker dan gangguan
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh
tubuh, kolesterol bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian
14
menjadi berbahaya bagi tubuh. Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkanya lebih
dari 200, merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting pada penyakit
jantung koroner.
Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat sulit, karena
Kolesterol dibawa melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein
atau merusak, karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh dan pembuluh
darah dimana kolesterol itu kemudian tinggal di dalam sel-sel yang melapisi
membawa kolesterol dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol dipecah untuk
dengan tes darah. Jika hasil tes darah menunjukan hasil berikut:
Total Kolesterol
Sahirman dr. Aulia Sani memaparkan beberapa gejala yang perlu diwaspadai
(Efrison, 2004).
membentuk plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan maka pembuluh darah akan
Pegal di tengkuk dan pundak merupakan implikasi dari aliran darah yang tidak
lancar pada pembuluh darah di daerah tersebut. Aliran darah yang tidak lancar
Pembuluh darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat penumpukan
terjadi terus menerus meskipun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat
(Heslet, 2011).
Hampir sama dengan pegal, kesemutan merupakan implikasi dari aliran darah
Dada sebelah kiri berhubungan dengan organ pemompa darah yaitu jantung.
nyeri seperti ditusuk. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar hingga ke daerah di
sekitar leher. Nyeri dada menjadi tanda serangan jantung (Braverman, 2009).
kolesterol. Namun, ada juga makanan yang tidak terduga mengandung kolesterol
1. Daging unggas
Daging unggas memang dianggap lebih minim risiko dibanding daging merah
karena memiliki kandungan lemak yang cenderung lebih rendah. Namun, jika
dimakan dalam jumlah yang banyak atau terlalu sering, daging unggas juga
akan memberikan efek negatif, karena jumlah protein daging ini adalah
18g/100g contohnya ayam, ini sangat tinggi salah satunya adalah peningkatan
2. Gula tambahan
lipoprotein (HDL) dalam darah. Jadi, pengurangan gula tambahan dalam diet,
3. Kentang tumbuk
Kentang tumbuk atau mashed potato ternyata memiliki kandungan lemak yang
krim, susu, keju yang berlebihan. Hal tesebut membuat salah satu sumber
4. Pizza
Satu potong pizza mengandung 10 gram lemak dan 4,4 gram lemak jenuh.
Angka itu belum termasuk topping yang mungkin mengandung lebih banyak
lemak.
5. Kelapa
Produk kelapa seperti santan ataupun minyak kelapa mengandung lemak jenuh
yang cukup tinggi. Namun, penggunaannya dalam skala sedang tidak terlalu
6. Produk susu
kalsium, protein, vitamin, dan mineral, tetapi juga mengandung lemak jenuh.
Pai dan kue berbahan baku mentega, krim, susu, dan keju yang mengandung
lemak jenuh. Maka satu gigitan pai dan kue sudah memberikan sumbangan
8. Popcorn
Satu wadah popcorn ukuran sedang mengandung 60 gram lemak jenuh dan
darah.
jumlah tertentu tubuh memerlukannya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Hanya
akan timbul masalah. Penurunan kolesterol 1 persen saja dapat mengurangi resiko
Anda :
Lemak jenuh, biasanya mengacu pada lemak yang berasal dari hewan, terutama
didapatkan pada kulit unggas, produk susu, daging merah dari sapi, domba, dan
Dengan memilih diet yang mengandung rendah kolesterol jenuh ini, Anda
merah ini hanya dianjurkan satu kali dalam satu bulan. Ternyata diet ini dapat
Trans fat, kemungkinan mempunyai akibat yang lebih berbahaya dari pada
lemak jenuh karena dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan
menurunkan kolesterol baik (HDL). Studi juga menunjukkan bahwa trans fat
yang banyak mengandung trans fat seperti makanan yang diolah melalui
penggorengan.
Pada kebanyakan orang, kadar kolesterol juga menjadi baik seiring dengan
menurunnya berat badan. Ini tidak hanya disebabkan kehilangan berat badan,
tetapi juga akibat diet yang lebih sehat, dan olahraga yang dilakukan. Dengan
kata lain, perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mempertahankan berat
kadar kolesterol. Mengurangi berat badan 5-10 persen dapat menurunkan kadar
4. Olahraga
Olahraga yang cukup dan berkelanjutan, paling tidak 30-40 menit setiap hari,
lima kali dalam seminggu, seperti jalan, jogging, bersepeda, berenang adalah
pilihan yang sangat baik untuk memperoleh kadar kolesterol yang normal.
kolesterol penderita. Olahraga moderat yang Anda lakukan secara teratur dapat
5. Berhenti Merokok
Di samping sebagai faktor risiko penting untuk penyakit jantung, rokok juga
(HDL) hingga 10 persen. Tidak hanya itu, 20 menit setelah penderita berhenti
merokok, tekanan darah akan turun. Dalam waktu 24 jam, resiko mengalami
serangan jantung akan menurun, dan setelah 1 tahun risikonya hanya tinggal
Bila gaya hidup yang biasa dilakukan ternyata belum membantu menurunkan
atau sakit jantung, mungkin perlu bantuan dokter, Dokter akan membantu,
terlalu tinggi, dan lebih banyak porsi kolesterol jahat (LDL) daripada kolesterol
baik (HDL), akibatnya bagi kesehatan sangat buruk. Penyebab kolesterol tinggi
bermacam-macam, yaitu:
Faktor ini adalah hal utama yang sering menyebabkan masalah kolesterol
1. Pola makan
kacang-kacangan seperti kedelai, ayam tanpa kulit, ikan kembung, ikan mujair,
dan 5 ekor udang segar. Yang perlu dihindari adalah makanan yang
mengandung lemak jenuh seperti daging merah, daging olahan seperti sosis,
2. Kurang olahraga
Orang yang kurang berolahraga memiliki kadar LDL yang lebih tinggi dan
kadar HDL yang lebih rendah. Karena proses respirasi dan aliran darah dalam
3. Obesitas
LDL yang lebih tinggi dan HDL yang lebih rendah dibandingkan orang dengan
4. Merokok
Merokok sangat berpengaruh pada tingkat LDL pada tubuh. Karena zat nikotin,
tar, yang terdapat didalam rokok bisa menyumbat proses perjalanan HDL(arteri
jantung).
5. Alkohol
memiliki tingkat LDL yang lebih tinggi dan tingkat HDL yang lebih rendah
Untungnya penyakit biasanya bisa ditangani secara medis, sehingga tidak harus
2007).
Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko kolesterol dan bersifat tetap,
1. Genetis/Keturunan
koroner atau stroke, atau keluarga yang memiliki masalah kolesterol tinggi atau
2. Jenis Kelamin
dibanding wanita.
3. Umur
Anda.
4. Menopause Dini
Wanita yang mengalami menopause dini biasanya lebih rentan pada masalah
kolesterol tinggi.
benzene, karbon disulfida, aseton, dan alkohol panas, tetapi tidak larut dalam air,
asam atau basa. Pada konsentrasi tinggi, kolesterol mengkristal dalam bentuk
kristal tak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan memiliki titik lebur 150 oC –
151oC (Poedjiadi dalam Maryunani, 2009). Di udara terbuka atau terkena sinar
yang memiliki titik lebur lebih rendah dan akan berubah sifat reaksinya (Otto,
Faktor Predisposing(Predisposisi):
- Pengetahuan
- Sikap
- Tindakan
- Jenis Kelamin
- Pekerjaan
Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
dimana variabel bebas dan terikat diteliti pada saat yang bersamaan (Notoatmadjo,
2007), yang bertujuan untuk melihat hubungan perilaku dengan kadar kolesterol
dalam darah.
Penelitian ini dilaksanakan di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien
2016.
3.3.1 Populasi
kolesterol di BLUD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten
27
28
3.3.2 Sampel
n= N
1 + N (d2)
n= 1.577
1 + 1577 (0,1)²
n= 1.577
1 + 1577 (0,01)
n = 1.577
1 + 15.77
n= 1.577
16,77
n = 94.
Dimana :
N : Besar populasi
n : Besar Sampel
Kriteria Sampel :
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak kedua yaitu BLUD
Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dan juga
penelitian ini adalah skala Guddman yaitu memberi skor dari nilai tertinggi ke
3.6.1 Pengetahuan :
3.6.2 Sikap :
3.6.3 Tindakan
yaitu :
a. Editing
b. Coding
Data yang telah diedit, kemudian dirubah dalam bentuk kode atau angka, nama
c. Transfering
Data yang telah diberi kode, kemudian disusun secara berurutan ke dalam bentuk
d) Tabulating
1. Analisis Univariat
frekuensi dari setiap variabel penelitian. Tujuannya adalah untuk melihat seberapa
besar proporsi variabel yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
2. Analisa Bivariat
bivariat menggunakan uji kai kuadrat (Chi-square), karena semua data diukur
variabel katagorik). Jika ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih kecil dari
Prinsip dasar uji kai kuadrat adalah membandingkan frekuensi yang terjadi
untuk melihat suatu hubungan (jika ada) antara dua variabel sehingga diperoleh
yang didapat dengan ”critical value” yang ditemukan pada tabel Chi-square.
critical value tersebut tergantung pada yang dipilih (dalam penelitian ini α = 0,05)
dan df nilai χ2 tersebut akan bermakna jika nilai χ2 yang diperoleh dari hasil
perhitungan melebihi nilai critical value dan nilai p value yang diperoleh lebih
b. Apabila pada Tabel 2 x 2, tidak terdapat nilai E > 5, maka uji yang dipakai
(O E ) 2
Rumus : χ2
E
df = (k-1) (b-1)
α = 0,05
E = Frekuensi Expected
k = Kolom
b = Baris