Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PEMBIMBING
Sawalludin M.Pd.
Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum wr.wb
Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara
tepat waktu dengan judul “Pendalaman Terhadap Rukun Iman”.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan.........................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...............................................................................................................4
2.1 Pengertian Rukun Iman......................................................................................4
2.2 Penjelasan Tentang 6 Rukun Iman.....................................................................4
1. Pengertian Iman Kepada Allah SWT...................................................................4
2. Pengertian Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT.....................................5
3. Pengertian Iman Kepada Kitab Kitab Allah SWT.................................................6
4. Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT................................................7
5. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat).....................................................7
6. Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar.......................................................8
BAB III...............................................................................................................................10
PEMBAHASAN..................................................................................................................10
3.1 Pengaruh Iman Terhadap Kehidupan Seorang Muslim....................................10
1. Pengaruh Iman Kepada Allah SWT...................................................................10
2. Pengaruh Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT.....................................10
3. Pengaruh Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT.................................................11
4. Pengaruh Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT................................................11
5. Pengaruh Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat).....................................................11
6. Pengaruh Iman Kepada Qadha dan Qadar.......................................................12
BAB IV..............................................................................................................................13
iii
PENUTUP..........................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................13
4.2 Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Iman bukan merupakan kata benda yang statis, tetapi iman adalah
energi spiritual yang mengendalikan dan mengarahkan ego seseorang
untuk mengerti, memilih dan menjalani kebenaran. Karena itu iman tidak
berhenti pada pengakuan atau pernyataan akan kepercayaan adanya Tuhan
saja, lebih jauh lagi iman adalah aktualisasi dalam amal kesalehan,
sehingga iman yang tidak melahirkan kesalehan bertindak adalah dusta.
Pemahaman yang inklusif semacam ini dalam arti iman dipahami hanya
berhenti pada ranah teologis (Rukun Iman 6) nampaknya tidak
proporsional dapat menjelaskan esensi iman yang sebenarnya,
memisahkan secara diametral aspek teologis di satu pihak dan sosiologis
1
di pihak yang lain, sehingga menghasilkan pemahaman yang terpisah-
pisah tidak holistic-komprehensif (syamil), pada akhirnya menghasilkan
pemahaman yang senjang antara dimensi ilahiah dan dimensi sosial
(basyariyah). Oleh karenanya mengkaji keimanan sebagaimana
dipraktikkan dan diajarkan oleh Rasulullah merupakan kajian menarik dan
akan selalu urgen dan tidak akan pernah purna dan sempurna bagi pecinta
Allah dan RasulNya.
2
1.4 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, rumusan dan tujuan dan
sistematika penulisan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
serta Tuhan yang wajib disembah dengan sifat tidak beranak dan tidak
diperanakkan.
5
bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah. Hal
ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang artinya : “Dia
menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada
siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan
berfirman) yaitu, “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada
tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”.
6
4. Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT.
Jumlah nabi dan rasul wajib diketahui yaitu sekitar 25 yang
diturunkan pada umat dengan karakteristik masing-masing. Setidaknya
terdapat 4 kitab suci diturunkan kepada mereka yaitu, Kitab Zabur
diturunkan kepada Nabi Daud AS, Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi
Musa AS, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa, dan Kitab Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk bekal mengajarkan
tauhid dengan meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan wajib disembah.
7
Pada hari akhir nanti semua manusia dikumpulkan dengan berbagai
keadaan, bahkan digambarkan ada yang berkepala hewan maupun
tenggelam dalam keringatnya sendiri. Hal ini dikarenakan posisi matahari
di atas kepala berjarak sekitar satu jengkal sehingga panasnya dapat
melelehkan tubuh.
A. Qadha.
Menurut bahasa qadha berarti ketetapan yang sudah dituliskan
sebelum manusia diciptakan. Catatan tersebut termuat dalam kitab
Lauhul Mahfudz mulai dari kehidupan, kebaikan, serta kematian.
Meskipun hal ini tidak diketahui kapan waktunya namun sebagai
makhluk harus mempersiapkannya.
Caranya yaitu dengan beribadah serta menghindari larangan dan
menaati semua anjuran dari Allah SWT. Terkait kematian tidak ada
manusia yang mengetahuinya namun oleh karenanya dianjurkan untuk
8
selalu beribadah dengan niat tulus, ikhlas, dan hanya mengharapkan
ridha Allah.
Takdir dan ketetapan ini sudah diatur oleh Allah SWT bahkan
sebelum Dia menciptakan semesta berdasarkan firman-Nya dalam
surah Al-Hadid ayat 22: “Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa
bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab
[lauh al-mahfuz] dahulu sebelum kejadiannya,” (QS. Al-Hadid [57]:
22). Artinya, qadha merupakan ketetapan Allah SWT terhadap segala
sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi. Hal ini juga tergambar dalam
sabda Nabi Muhammad SAW: "Allah SWT telah menetapkan takdir
untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan
langit dan bumi," (H.R. Muslim).
B. Qadar.
Menurut bahasa qadar merupakan ketentuan atau kepastian.
Sementara secara istilah yaitu penentuan yang pasti dan sudah
ditetapkan oleh Allah SWT. Hal ini termasuk yang sedang terjadi
maupun akan terlaksana nantinya. Oleh karenanya manusia dianjurkan
untuk berdoa.Doa sendiri dipercaya sebagai senjatanya umat Islam
bahkan dipercaya bisa merubah ketentuan yang bersifat tidak tetap.
Antara qadha dan qadar saling berkaitan satu sama lain bahkan
dikenal sebagai takdir dari Allah SWT yang wajib untuk diyakini
keberadaannya. Jika qadha itu ketetapan yang belum terjadi, maka
qadar adalah terwujudnya ketetapan yang sudah ditentukan
sebelumnya itu.
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, seorang muslim tetap
harus berikhtiar, berusaha, dan mengupayakan potensinya agar dapat
terwujud, serta produktif di kehidupan sehari-hari
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
kepada malaikat akan melahirkan sikap berhati-hati, optimis, dan dimanis,
tidak mudah putus asa atau kecewa.
11
perbuatannya, karena ia yakin di hari akhir ia akan memperoleh balasan
apa yang ia perbuat di dunia ini. Apabila seorang muslim yakin akan hari
akhir, maka ia akan terhindar dari sikap malas dan suka melamun,
melainkan ia akan terus berproses dan mencari makna kehidupan.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rukun Iman dapat diartikan sebagai pilar keyakinan, yakni pilar-
pilar keyakinan seorang muslim, dalam hal ini terdapat enam pilar
keyakinan atau rukun iman dalam ajaran Islam, yaitu: iman kepada Allah
SWT, Iman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT, Iman kepada Kitab-
kitab Allah SWT, Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT, Iman kepada hari
Kiamat, Iman kepada Qada dan Qadar, Iman kepada Allah serta iman
kepada sifat-sifatnya akan mempengaruhi perilaku seorang muslim, sebab
keyakinan yang ada dalam dirinya akan dibuktikan pada dampak
perilakunya. Jika kita yakin ada malaikat yang mencatat semua amal baik
dan buruk kita, maka seorang muslim akan senantiasa berhati-hati dalam
setiap perbuatannya karena ia akan menyadari bahwa semua perilakunya
tersebut akan dicatat oleh malaikat. Beriman kepada hari akhir atau hari
kiamat adalah keyakinan akan datangnya hari akhir sebagai ujung
perjalanan umat manusia. Keimanan tersebut akan melahirkan sikap
optimis, yakni bahwa tidak akan ada yang sia-sia dalam kehidupan
manusia, karena semuanya akan dipertanggungjawabkan amal ibadah dan
balasannya.
4.2 Saran
Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya
sehari-hari, oleh karena itu saya menyarankan agar kita senantiasa
meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT agar hidup kita
senantiasa berhasil menurut pandangan Allah SWT. Juga keyakinan kita
terhadap malaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir senantiasa harus
ditingkat demi meningkatkan amal ibadah kita.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/riwayah/article/download/3133/2322
https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/best-
seller/rukun-iman-dan-rukun-islam/amp/?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16319400625325&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fbest-seller
%2Frukun-iman-dan-rukun-islam%2F
https://tirto.id/pengertian-rukun-iman-dan-penjelasan-6-aspeknya-dalam-agama-
islam-gays
14