Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT KARDIOVASKULER PADA LANSIA

HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:
1. JENI AURELIA FATIMAH (142012018095)
2. NIA UTAMA (142012018072)
3. NOVIA SAVITRI (142012018073)
4. REZALADY SURATAMA (142012018079)
5. RISKA ULVIANI (142012018081)
6. SARAH FAHJRIANTI (142012018082)
7. SUKMA NURIL ULUM (142012018093)
8. YUAN AZIZAH (142012018091)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2021
A. Definisi
Pengertian hipertensi banya dikemukakan oleh para ahli. WHO
mengemukakan bahwa hipertensi terjadi bila tekanan darah diatas 160/95 mmHg,
sementara itu Smelttzer & Bare (2002: 896) mengemukakan bahwa hipertensi
merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi
batasnormal dimana tekanan sistolik di atas 140 mmhg dan tekanan diastole diatas
90 mmhg. Pendapat yang sama juga dituturkan oleh doenges (2000:42). Pendapat
senada juga disampaikan oleh TIM POKJA RS Harapan Kita, Jakarta (1993:199)
dan Prof. Dr. dr. Budhi Setianto (Depkes,,2007), yang menyatakan bahwa
hipertensi adalah kenikan tekanan darah sistolik lebih dari 150 mmHg dan
tekanan darah diastolic lebih darai 90 mmHg.

B. Pathway

C. PERTANYAAN SEPUTAR MITOS FAKTA HIPERTENSI


1. Apakah semua lansia dapat mengalami hipertensi?
2. Apakah hipertensi pada lansia dapat dicegah?
3. Mengapa wanita lanjut usia beresiko mengalami hipertensi?
4. Benarkah konsumsi garam secara berlebihan dapat memicu terjadinya
tekanan darah tinggi?

D. Problem solving penyakit hipertensi


1. Lansia lebih beresiko mengalami hipertensi karena terjadinya penurunan
elastisitas pembuluh darah sehingga mengakibatkan tahanan perifer
meningkat dan kardiak output menurun,
2. Hipertensi dapat dicegah dengan melakukan pengaturan pola hidup
menjadi lebih sehat, seperti melakukan olahraga ringan secara teratur
(senam hipertensi/berjalan kaki), memperhatikan asupan makanan (diet
garam serta perbanyak konsumsi buah dan sayuran) dan pengendalian
stress (manajemen stress seperti melakukan teknik relaksasi dan distraksi
dengan membicarakan masalah yang dialami dengan orang yang dipercaya
atau teman sebaya, selain itu berdzikir juga dapat menjadi salah satu cara
manajemen stress).
3. Wanita lanjut usia beresiko mengalami hipertensi karena terjadi fase
menopause dimana kadar hormone estrogen dan progesterone yang masih
tersedia tidak sama saat sebelum menopause. Hormone estroigen dna
progesterone dapat melindungi pembuluh darah dari reaksi oksidatif akibat
polusi, makanan, dsb, serta mencegah pembuluh dari peradangan. Di
samping itu estrogen juga mempengaruhi keseimbangan system renin
angiotensin di ginjal yang berfungsi menjaga kestabilan tekanan darah.
4. konsumsi garam secara berlebihan dapat memicu terjadinya tekanan darah
tinggi karena konsumsi garam berlebuh akan meningkatkan jumlah
natrium dalam sel dan menganggu keseimbangan cairan. Masuknya cairan
ke dalam sel akan mengecilkan pembuluh darah arteri sehingga jantung
harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan
darah.

Anda mungkin juga menyukai