Anda di halaman 1dari 5

Nama Siswa : .................................

Kelas : .................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama
Islam Satuan Pendidikan : SMPN 14 OKU
Guru Mapel : Nikmatuzzuhroh, S.Pd.I

MODUL I

MEYAKINI HARI AKHIR, MENGAKHIRI KEBIASAAN BURUK

1. Pengertian Hari Akhir


Iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum adalah mempercayai dan menyakini bahwa
seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan
mengakui bahwa setelah kehidupan iniakan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.
Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari akhir
menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah.Pengertian iman kepada hari akhir menurut
bahasa (etimologi) adalahpercaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan Pengertian iman kepada
hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah mempercayai dan menyakini akan adanya kehidupan
yang kekal dan abadi setelah kehidupan ini.
Sebelumnya Pengertian hari akhir/kiamat adalah hari kebinasaan atau kehancuran dunia
dan seisinya. Pengertian hari akhir/kiamat juga terbagi dua yakni pengertian hari akhir menurut bahasa
dan pengertian hari akhir menurut istilah. Pengertian hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalah hari
berakhirnya segala sesuatu yang ada dimuka bumi. Sedangkan pengertian hari akhir menurut istilah
(terminologi) adalah peristiwa dimana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh
semua makhluk didalamnya tanpa terkecuali.

2. Nama-nama Hari Akhir


Istilah atau nama-hari akhir yang terdapat dalam al-Qur’an di antaranya adalah: Yaumul
Qiyamah (Hari Kiamat) (Q.S Az-Zumar [29]:60), Yaumul Ba’ats ( Hari Kebangkitan) (Q.S Ar-Rum
[30]: 56), Yaumul Hisab ( Hari Perhitungan) (Q.S Al-Mukmin [40]: 27), Yaumul Din(Hari Pembalasan)
(Q.S Al-Fatihai [1]:3), Yaumul Fath (Hari Kemenangan) (Q.S As-Sajdah [32]: 29), Yaumul Talaq (Hari
Pertemuan) (Q.S Al-Mukminun [40]: 15-16), Yaumul Jam’i (Hari Berhimpun) (Q.S At-Taghabun [64]:
9), Yaumut Taghabun (Hari tersingkapnya kesalahan-kesalahan) (Q.S At-Taghabun

[64]: 9), Yaumul Khulud ( Hari Kekekalan) (Q.S Qaf [50]: 34), Yaumul Khuruj ( Hari Keluar ) (Q.S
Qaf [50]: 42), Yaumul Hasrah (Hari Penyesalan) (Q.S Maryam [19]: 39), Yaumut Tanad ( Hari Panggil-
memanggil) (Q.S Al-Mukmin [40]: 32), Yaumul Fashl (Hari Keputusan) ( Q.S An-Naba [78]: 17), As-
Sa’ah ( Waktu) (Q.S Al-Qamar [54]: 1), Al-Akhirah ( Akhirat) (Q.S Al-‘Ala [87]: 16-17), Al-Azifah (
Peristiwa Dekat) (Q.S An-Najm [53]: 57), At-Thammah ( Malapetaka Besar) ( Q.S An-Nazi’at [79]:
34), As-Shaakhah (Tiupan Sangkakala yang ke dua) (Q.S ‘Abasa [80]: 33), Al-Ghasyiyah (Kejadian
yang menyelubungi) (Q.S Al-Ghasyiyah [88]: 1), Al-Waqi’ah (Peristiwa Dahsyat) ( Q.S Al-Waqi’ah
[56]: 1), Yaumul haq, artinya hari yang pasti terjadi, Yaumul jaza, artinya hari pembalasan, Yaumul
mizan, artinya hari pertimbangan amal

3. Macam-macam hari akhir berserta tanda-tandanya


a. Qiyamat Sughra ( Kiamat Kecil)
Qiyamat sughra adalah peristiwa yang terjadi pada alam termasuk manusia, seperti matinya
seseorang; terpisahnya jasmani dengan rohani, atau peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di
sekeliling kita seperti gemba bumi, banjir, longsor dan peristiwa-peristiwa lainnya yang dapat
menimbulkan kematian hanya sebagian makhluq.

1) Tanda-tanda Kiamat Sughra


a) Diutusnya nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir.
b) Penggembala kambing berlomba dalam kemegahan bangunan
c) Lenyapnya ilmu pengetahuan agama, meluasnya kebodohan.
d) Merajalelanya minuman khamr dan praktek perzinaan yang terang-terangan
b. Qiyamat Kubra ( Kiamat besar)
Kiamat kubra adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya termasuk bumi, langit,
matahari, bintang dan planet-planet kehilangan gaya gravitasi sehingga saling bertabrakan.
Tanda-tanda Kiamat Kubra
a) Terbitnya matahari dari arah barat b). Lenyapnya al-Qur’an c). Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
d) Munculnya Dajjal e). Rusaknya Ka’bah f). Keluarnya binatang ajaib yang bisa berbicara

4. Proses dan Peristiwa Hari Akhir.


a. Alam Kubur /Alam Barzakh.
Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh seseorang yang
meninggal dunia, apakah dia dkubur ataupun tidak dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau
bebas dari alam kubur.
Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara alam
kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati sebelum mereka dibangkitkan
dari kubur. Atau alam keempat ( alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam
akhirat )yang pasti dialami oleh setiap manusia.
Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan
Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang
menjawab pertanyaan tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang
tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada
seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.

b. Kiamat
Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi
bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah
kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang
sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah
tertutup. Semua manusia mati.

Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.


‫ال ا ْ ِْلنسان ما لَها‬Iَ‫ وق‬I-٢- ‫الَها‬Iَ‫ ْرض أ َْ قث‬Iَ‫خرجت ا ْْل‬Iَ‫ وأ‬-١- ‫ ْرض ز ْلزالَها‬I‫ا ز ْلزلَت ا ْ َْل‬Iَ‫ِإذ‬
-
Iً‫اتا‬Iَ‫شت‬Iَ‫ر النَّاس أ‬Iُ‫ ْوم ِئ ٍذ َيصد‬I-٥- ‫ ْوحى ها‬Iَ‫ّك أ‬Iَ‫ن رب‬Iَ‫ أ‬I-٤- ‫خ َبارها‬Iَ‫ث أ‬I’‫ح ِد‬Iُ‫ ْ وم ِئ ٍذ ت‬-٣
‫ر ْوا‬Iُ‫ل’ي‬
٨- Iُ‫ ره‬Iً‫ر ٍة شرا‬Iَ‫قَال ذ‬Iْ‫ ومن عمل مث‬I-٧- Iُ‫ َيره‬Iً‫ر ٍة خ ْيرا‬Iَ‫قَال ذ‬Iْ‫ َفمن َيعمل مث‬I-٦- ‫عماَله ْم‬Iَ‫أ‬
I-
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi
ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah
memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam
keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua
perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan
melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan
melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-8)

c. Ba’ats
Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul
ba’ats, dimana semua manusia dibangkitkan dari alam kubur. Hal itu ditandai dengan tiupan
sangkakala yang kedua. Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
- ‫ون‬Iُ‫ق ا ْلمرسل‬I‫ الرحمن وص َد‬I‫َهذا ما وع َد‬ ‫َنا من مرَق ِد نَ ا‬Iَ‫َعث‬ ‫وا ا و ْيلََنا من‬Iُ‫َقال‬
-٢٥
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami
(kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
(Q.S Yasin [36]: 52)

d. Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di
padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada
saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti
manusia terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia
berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing
mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-
cepat di hisab dan diberi keputusan, apakah akan masuk surga atau masuk neraka. Pada saat
itulah mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi
Muhammad Saw yang bersedia memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan putusan dan
penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di
padang Mahsyar.

e. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)


Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan amal
perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab
dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.

‫ه‬
‫ و َينَق ِلب ِإلَى ِله‬-٨ - ‫حاسب سيرا‬Iُ‫ف ي‬ ْ - ‫ َي َف‬Iُ‫ا َبه‬Iَ‫كت‬ ‫و‬Iُ‫ َّما من أ‬Iَ‫أ‬
‫أ‬ ‫حسابا‬ ‫و‬ -٧ ‫ِمي نِ ه‬ ‫ِت ي‬
‫س‬
‫صل‬ I-١١- Iً‫ورا‬Iُ‫ب‬Iُ‫ ف عو ث‬I-٠١- ‫ظهر ِه‬ ‫ورا‬ ‫ا‬I‫ك َت‬ ‫و‬Iُ‫ َّ من أ‬-٩ - ً‫مسرورا‬
‫ى‬ ‫و َي‬ ‫س ْو َ ي د‬ ‫ء‬ ‫َبه‬ ‫ِت ي‬ ‫ما‬
َ‫وأ‬
-٢١- Iً‫سعيرا‬
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,maka dia akan diperiksa
dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman)
dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan
berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan penimbangan. Orang yang
berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.

f. Pembalasan ( jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan
pembalasan dari Allah Swt. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya
lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk surga tanpa harus merasakan
dulu siksa Allah Swt. di neraka.
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk
neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa
hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam surga. Sebaliknya bagi
orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-
lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di surga, mereka akan kekal di surga
selama-lamanya.

g. Surga dan Neraka


Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di
dalamnya dan bersfat kekal. Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah
Swt.dan beramal shaleh.
Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar
kepada Allah Swt. Mereka itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka sangat
keras, pedih dan kekal.
LEMBAR KERJA SISWA

1. Hari Akhir disebut juga dengan hari . . . .


a. kiamat c. pembalasan
b. penghabisan d. seluruhnya
2. Kiamat kecil disebut juga kiamat . . . .
a. Sugra c. sebagian
b. kubra d. seluruhnya
3. Hancurnya alam semesta sehingga alam dunia musnah dan berganti dengan alam baru disebut .
a. malapetaka c. kiamat Sugra
b. bencana alam d. kiamat kubra
4. Setelah manusia meninggal dunia, ia akan memasuki alam . . . .
a. gaib c. arwah
b. barzakh d. akhirat
5. Malaikat yang menanyai di kubur adalah . . . .
a. Atid dan Rakib c. Munkar dan Nakir
b. Jibril dan Mikail d. Malik dan Ridwan
6. Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur dinamakan . . . .
a. reinkarnasi c. yaumul hisab
b. yaumul Ba’at d. yaumul mizan
7. Orang yang dibangkitkan dari alam kubur dihalau menuju suatu tempat yaitu . . .
a. surga c. padang mahsyar
b. neraka d. padang akhirat
8. Hari ditimbangnya amal manusia dinamakan . . . .
a. yaumul Ba’at c. yaumul mizan
b. yaumul hisab d. yaumul akhirat
9. Seseorang yang menerima buku amalannya dari sebelah kanan, perhitungan amalnya akan..
a. cepat c. didahulukan
b. mudah d. terpercaya
10. Firman Allah Swt. yang menjelaskan tentang ditunjukkannya amaliyah di dunia walau seberat “zarrah”
adalah . . . .
a. Q.S. Al- Baqarah: 1-11 c. Q.S. Ad-Duha: 8
b. Q.S. Al- Balad: 7-8 d. Q.S. az-Zalzalah: 7-8

Anda mungkin juga menyukai