Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

(EKONOMI MIKRO)

(BIAYA PRODUKSI)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Ekonomi Mikro :

Rinaldi Hutauruk (210910204)


Rizqi Anisa (210910215)
Santi Agustina (210910226)
Stephanie (210910048)
Stephanie Desca Riyanti (210910059)

Dosen : Dian Lestari Siregar, S.E., M.S.i.


Program Studi : Manajemen

FAKULTAS ILMU SOSIAL & HUMANIORA


UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2021/2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biaya produksi merupakan faktor penting yang harus
diperhatikan ketika suatu perusahaan akan menghasilkan suatu
produk. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu menginginkan
keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena
itu, diperlukannya suatu pemahaman tentang teori biaya produksi agar
suatu perusahaan dapat memperhitungkan biaya yang akan
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu output barang.

Dalam dunia bisnis, banyak yang perlu diperhatikan dan


dipertimbangkan. Antara lain mengenai kemampuan melihat peluang,
kemapuan untuk menghadapi resiko, mengetahui bagaimana cara
menghadapi dan menyelesaikan kendala atau masalah dalam bisnis,
serta bagaimana cara agar mampu menciptakan inovasi baru untuk
menyelesaikan permasalahan konsumen. Untuk memulai usaha,
modal awal untuk memulai usaha memang merupakan hal utama yang
harus dipikirkan. Namun selain itu, tentu masih banyak hal lain yang
tidak dapat terlepas dari bagian memiliki usaha.

Tujuan utama memiliki bisnis tentu untuk mendapatkan


keuntungan. Namun untuk mencapainya tidak harus menggunakan
cara yang salah demi memenuhi target keuntungan perusahaan.
Banyak pelaku bisnis yang menerapkan prinsip mengutamakan
kualitas produk maupun pelayanan kepada konsumen dengan baik
sehingga mendapatkan profit bisnis yang diharapkan. Untuk mendapat
keuntungan tentu setidaknya jenis usaha tersebut tidak mengalami
kerugian atau paling tidak minimal balik modal.
Sebelum menjalanan bisnis, memang diperlukan business plan
yang baik, terutama dalam menjalankan usaha serta menghadapi
resiko untuk meningkatkan skala perusahaan menjadi cakupan yang
lebih besar. Untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang diharapkan,
pelaku bisnis tentu sudah mengetahui bagaimana cara untuk
mencapainya berdasarkan business plan yang telah dibuat
sebelumnya. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah
memperhitungkan mengenai biaya produksi. Tidak sedikit yang
beranggapan bahwa biaya produksi adalah hal yang sepele sehingga
menganggap remeh dan tidak menyertakan dalam perhitungan untung
rugi sebuah usaha. Namun sebaliknya, biaya produksi sangat penting
dalam dunia bisnis. Perlu perhitungan yang tepat dan kalkulasi yang
akurat ditambah dengan perhitungan biaya produksi demi tercapainya
keuntungan bisnis yang diharpakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian biaya produksi?
2. Bagaimana teori biaya produksi jangka panjang?
3. Bagaimana teori biaya produksi jangka pendek?
4. Apa jenis-jenis biaya?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian biaya produksi.
2. Mengetahui bagaimana teori biaya produksi jangka panjang dan
pendek.
3. Mengetahui jenis-jenis biaya yang ada.
BAB 9
BIAYA PRODUKSI

Biaya Produksi sudah menjadi perhatian bagi perusahaan-perusahaan


karena erat hubungannya dengan kelancaran produksi. Kontinuitas produksi
sangat bergantung pada kemampuan suatu perusahaan dalam membiayai
segala aktivitas produksi. Alokasi biaya perusahaan diarahkan sedemikian
rupa agar menciptakan efisiensi, yang berarti suatu keadaan di mana benefit
yang dihasilkan melebihi besarnya biaya yang dikeluarkan. Bagi suatu
perusahaan besar yang memiliki pembiayaan besar pun dapat menggunakan
teknologi mutakhir untuk melakukan produksi dalam skala besar, agar
tercipta skala ekonomis. Dan bagi perusahaan dengan kemampuan
pembiayaan terbatas, dapat menggunakan sumber pembiayaan pihak ketiga
(pihak luar) seperti hutang bank, hutang pada mitra usaha dan penjualan
saham. Sebaliknya juga bagi suatu perusahaan tertentu, terkadang sulit
untuk mengendalikan biaya karena luasnya jaringan usaha yang
mengakibatkan terjadinya skala tidak ekonomis, atau yang berarti suatu
keadaan di mana tambahan biaya melebihi benefit yang diperoleh suatu
perusahaan. Oleh sebab itulah analisa biaya produksi mendapat perhatian
dalam kajian ekonomi mikro.

Dalam pembahasan ini kita akan mengupas biaya produksi dalam


beberapa segmen, antara lain; batasan biaya, karakteristik biaya dalam
jangka pendek dan jangka panjang, jenis-jenis biaya, kriteria analisis untuk
mendapatkan biaya minimum dalam aktivitas produksi, dan proses terjadinya
skala ekonomis dan skala tidak ekonomis.

9.1 Pengertian Biaya Produksi


Biaya produksi diartikan sebagai keseluruhan biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk mendanai aktivitas produksi. Sekarang ini bagi suatu
perusahaan modern, semua aktivitas produksi mendapat perhatian penuh
bagi manajemen untuk didanai berapa kecil pun aktivitas ekonomi tersebut.
Pada saat yang bersamaan manajemen perusahaan juga mengevaluasi
dampak dari aktivitas produksi yang sudah dibiayai guna meningkatkan nilai
perusahaan.

Berkaitan dengan biaya ini, selalu melekat dengan obsesi perusahaan


untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan diartikan
sebagai titik akhir dari mata rantai mulai dari penggunaan input, proses
produksi, hasil produksi, permintaan konsumen, keuntungn perusahaan dan
tanggung jawab sosial perusahaan. Tiap-tiap mata rantai tersebut melekat
dengan biaya.

Semakin besar kemampuan suatu perusahaan dalam membiayai tiap


mata rantai, maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut dalam
meningkatkan nilai perusahaan. Dan sebaliknya semakin kecil kemampuan
perusahaan dalam membeli bahan baku, membiayai proses produksi,
mengawas hasil produksi, mengefektifkan permintaan konsumen, mengatur
keuntungan perusahaan, dan mewujudkan tanggung jawab sosial
perusahaan, maka semakin kecil pula kemungkinan perusahaan tersebut
dalam meningkatkan nilai perusahaan.

Biaya produksi diharapkan bisa seminimal mungkin, namun juga wajib


dipahami secara integrative dengan hasil produksi. Maksudnya adalah
perbandingan antara hasil produksi harus melebihi dari biaya yang
dikeluarkan, dan sejauh dalam rasio perbandingan tersebut biaya diharapkan
bisa minimal. Biaya yang meningkat tidak selalu buruk, namun harus
diperhatikan bahwa peningkatan biaya tersebut bisa berdampak pada
peningkatan produksi yang lebih besar.
Biaya produksi secara umum terbagi dalam 3 jenis, antara lain:

1. Biaya bahan baku


Biaya bahan baku (direct material) biaya produksi diartikan biaya
yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk membeli dan mengolah
bahan baku hingga menjadi barang jadi.
Contohnya seperti perusahaan garmen, perusahaan mengeluarkan
biaya untuk membeli bahan baku berupa kain yang kemudian diolah
menjadi barang jadi seperti pakaian. Keseluruhan biaya tersebut kita
namakan sebagai biaya bahan baku.

2. Biaya tenaga kerja


Biaya tenaga kerja (direct labour) merupakan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar upah / gaji tenaga
kerja. Namun biaya tenaga kerja dari biaya produksi hanyalah dengan
menghitung tenaga kerja yang berkaitan langsung dengan proses
produksi.

3. Biaya overhead
Biaya overhead berarti biaya pengeluaran yang secara tidak
langsung mendukung proses produksi tetapi juga membantu dalam
kelancaran proses produksi.

Pengeluaran biaya overhead terbagi 3:


- Bahan Material Tidak Langsung (Indirect Material)
Bahan tidak langsung merupakan bahan yang digunakan dalam
proses produksi namun cenderung sulit untuk untuk dialokasikan
untuk setiap barang jadi.
Contoh pada pabrik roti, oli untuk mesin, sabun dan air pembersih
lantai perakitan setiap hari.

- Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)


Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pegawai yang
tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan.
Contoh pada pabrik roti bagian administrasi, pengawas dan
supervisor quality control di pabrik. Semua pengeluaran yang
dikeluarkan untuk mereka akan dikategorikan sebagai biaya tenaga
kerja tidak langsung.

- Biaya lain
Semua biaya di luar pengeluaran di atas
Contoh:
 Pemeliharaan mesin, pabrik,
 Amortisasi dan depresiasi (penyusutan) mesin dan
bangunan pabrik
 Air, listrik, gas pabrik
 Asuransi pabrik
 Sewa, dan lainnya.

Biaya produksi mempengaruhi harga pokok penjualan suatu produk


perusahaan. Ketepatan hitungan dari ongkos produksi sangat diperlukan
agar tidak terjadi kesalahan harga dan mengakibatkan kerugian perusahaan,
karena menjual dengan harga rendah sehingga rugi atau sebaliknya, menjual
terlalu mahal sehingga barang tidak laku.

9.2 Biaya Dengan Satu Skala Produksi


Dalam jangka pendek perusahaan biasa nya beroperasi dengan satu
skala produksi.Satu skala produksi biasa nya di konotasi kan dengan satu
unit bisnis,yaitu unit usaha yang bisa di jasi kan sumber profit atau
keuntungan.Dalam perilaku jangka pendek di mana ada nya perubahan yang
sering terjadi adalah pada komposisi tenaga kerja,maka perubahan dalam
biaya jangka pendek juga dapat mempengaruhi perubahan tenaga
kerja.Biaya jangka pendek juga terkait dalam biaya dengan satu skala
produksi.

Terdapat 2 biaya yaitu :

1. Biaya Internal
Biaya internal adalah segala biaya yang di keluar kan dalam
rangka operasional perusahaan.

2. Biaya eksternal
Biaya eksternal adalah biaya yang seharus nya di tanggung oleh
perusahaan sebagai akibat operasional perusahaan yang menimbul
kan dampak negatif bagi lingkungan dan sekitar nya .

Dalam teori biaya produksi menurut jangka waktu nya ada 2 yaitu biaya
jangka pendek dan biaya jangka Panjang

1. Biaya jangka pendek


Biaya jangka pendek adalah biaya yang menunjukan Sebagian
faktor tidak dapat di tambah jumlah nya,salah satu fakrot produksi
yang bersifat tetap.

2. Biaya jangka Panjang


Biaya jangka Panjang adalah biaya yang menunjukan semua
faktor produksi dapat mengalami perubahan,semua faktor produksi
bersifat berubah
9.2.2 Jenis-Jenis Biaya

Jenis-jenis biaya ada 5 yaitu :

1. Biaya tetap (fixed cost/FC)


Biaya tetap adalah biaya yang di keluar kan secara teteap oleh
perusahaan dalam jangka waktu tertentu,misal nya biaya gaji
karyawan tetap,biaya listrik,biaya telpon biaya wifi,pembelian mesin-
mesin,biaya pembuatan gedung dan sewa tanah.

2. Biaya variable (variable cost/VC)


Biaya variable adalah biaya yang di keluar kan secara berubah-
ubah seiring dengan perubahan produksi,misal nya biaya bahan
baku,upah tenaga kerja,dan biaya marketing.

VC = TC-FC

3. Biaya total (total cost/TC)


Biaya total adalah keseluruhan biaya yang di keluarkan oleh
perusahaan untuk mendanai ktivitas produksi.Biaya total di anggap
sebagai akumulasi dari biaya tetap dan biaya variable.

TC =FC+VC

4. Biaya marginal (marginal cost/MC)


Biaya marginal adalah tambahan biaya yang di akibat kan oleh
penambahan suatu unit barang dan produksi.Barang marginal dapat
juga di pahami sebagai perbandingan antara perubahan biaya total
terhadap perubahan produksi.

ΔTC TC 2−TC 1
MC = =
ΔQ Q 2−Q 1
MC = Biaya margin
▲TC = perubahan biaya total
▲Q = perubahan produksi

5. Biaya rata-rata total(average cost/AC)


Biaya rata-rata total adalah biaya total yang di beban kan pada
setiap unit barang yang di produksi atau perbandingan antara biaya
total terhadap jumlah produksi.

TC
AC =
Q

AC = biaya total
Q = jumlah produksi

Contoh biaya-biaya tersebut dalam angka dapat di perhatikan pada tabel


berikut :

Q FC VC TC MC AC
2 20 5 25 * 12.50
4 20 7 27 1.00 6.75
6 20 10 30 1.50 5.00
8 20 14 34 2.00 4.25
10 20 18 38 2.00 3.80
12 20 23 43 2.50 3.58
14 20 27 47 2.00 3.36
16 20 35 55 4.00 3.44
18 20 45 65 5.00 3.61
20 20 55 75 5.00 3.75
22 20 65 85 5.00 3.86

9.4 Rangkuman
Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendanai aktivitas produksi. Semakin besar kemampuan
suatu perusahaan dalam membiayai tiap mata rantai, maka semakin besar
kemungkinan perusahaan tersebut dalam meningkatkan nilai perusahaan.
Dan sebaliknya semakin kecil kemampuan perusahaan dalam membeli
bahan baku, membiayai proses produksi, mengawas hasil produksi,
mengefektifkan permintaan konsumen, mengatur keuntungan perusahaan,
dan mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan, maka semakin kecil
pula kemungkinan perusahaan tersebut dalam meningkatkan nilai
perusahaan.

Biaya produksi secara umum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

 Biaya bahan baku


 Biaya tenaga kerja
 Biaya overhead

Biaya minimum satu skala produksi identic dengan biaya minimum dalam
jangka pendek, karena dalam jangka pendek perusahaan dianggap
beroperasi dengan satu skala produksi

Satu skala produksi biasa nya di konotasi kan dengan satu unit
bisnis,yaitu unit usaha yang bisa menghasilkan sumber profit atau
keuntungan. Pada satu skala produksi terdapat 2 jenis biaya yaitu :

 Biaya internal merupakan biaya yang dikeluarkan dalam rangka


operasional.
 Biaya eksternal merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat
dampak negative yang ditumbulkan oleh operasional perusahaan
terhadap lingkungan sekitar.

Dalam teori biaya produksi menurut jangka waktu ada 2 yaitu :

 Biaya jangka pendek


 Biaya jangka panjang
Jenis-jenis biaya ada 5 yaitu :

1. Biaya Tetap (fixed cost)


Biaya tetap adalah biaya yang di keluar kan secara teteap oleh
perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

2. Biaya Variabel (Variable Cost/VC)


Biaya variable adalah biaya yang di keluar kan secara berubah-
ubah seiring dengan perubahan produksi

3. Biaya total (Total cost)


Biaya total adalah keseluruhan biaya yang di keluarkan oleh
perusahaan untuk mendanai ktivitas produksi.

4. Biaya marginal (Marginal cost)


Biaya marginal adalah tambahan biaya yang di akibat kan oleh
penambahan suatu unit barang dan produksi.

5. Biaya rata-rata total (average cost/AC)


Biaya rata-rata total adalah biaya total yang di beban kan pada
setiap unit barang yang di produksi.

Dalam jangka waktu panjang perusahaan berpotensi untuk


mengembangkan modal selain menambah tenaga kerja. Adanya potensi
pengembangan modal tersebut memungkinkan perusahaan untuk
menambah skala produksi baru jangka panjang. Oleh karna itu sangat
memungkinkan perusahaan untuk melakukan operasi lebih dari satu skala
produksi.

Anda mungkin juga menyukai