Anda di halaman 1dari 63

MOTIVASI i1

DENGAN PERSPEKT
PSIKOLOGI
DAFTAR ISI

Ucapan Terima Kasih!.........................................................vii


Pendahuluan!........................................................................1

Dekonstruksi Teori-teori Motivasi! 5


1 Jatuh Bangunnya Peradaban!...........................................7
“Natural force”!...........................................................................11
“Socio-structural force”!.............................................................14
“Group force”!............................................................................16
“Internal force”!..........................................................................18
“Layers of forces”!......................................................................27
Tujuan buku ini!.........................................................................32
Manfaat yang diharapkan!.........................................................33
2 “The Force” dalam Teori Motivasi!...................................35
Pengertian “The Force” dan Konsep Motivasi!..........................36
Perspektif teori-teori “mainstream” tentang “the force”!.............43
Pertentangan antara pandangan idealis dan data empiris!.......54
Perdebatan tentang “external” dan “internal force”!...................56
Pertentangan mengenai peran risiko dalam motivasi!..............58
Rangkuman Permasalahan!......................................................71
Pertanyaan Penelitian!..............................................................72
3 Asumsi Dasar tentang Manusia!......................................75
Paradigma ilmu pengetahuan!..................................................75
Paradigma psikologi kontemporer!............................................77
Paradigma psikologi Islam!........................................................83

iii
iv! Bagus Riyono

4 Metode Membangun Teori!..............................................89


Pendekatan “Multi-paradigm” dalam Membangun Teori!...........89
Teknik “meta-ethnography”!.......................................................93
Teknik “grounded theory”!..........................................................94
Teknik “thought experiment”!.....................................................96
Desain dan tahapan-tahapan penelitian!..................................98
5 “Ingredients” dari Teori-teori Motivasi!............................107
Proses Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif!.................108
Inventarisasi Konstruk-konstruk dalam Dinamika Motivasi!....110

Rekonstruksi Teori Motivasi! 117


6 “The Human Motivation Model”!....................................119
“Urge”!.....................................................................................120
“Freedom to choose”!..............................................................125
“Challenge”!.............................................................................127
“Incentive”!...............................................................................130
“Meaning”!...............................................................................132
Menyusun “The Human Motivation Model”!.............................136
“Human Motivation Model” sebagai “a holistic-dynamic-
integrated model”!..............................................................150
7 “Anatomy of the Force”!.................................................157
“Risk avoidance”!.....................................................................169
“Uncertainty tolerance”!...........................................................170
“Hope reliance”!.......................................................................172
Rumus “Strength of the Force”!...............................................174
8 “In Search for Anchors”!.................................................183
Struktur “anchors”!...................................................................194
“In Search for Anchors”!...........................................................198

Konfirmasi Teori Baru! 203


9 Perspektif Baru Teori-teori Motivasi!..............................205
Daftar isi! v

10 “Thought Experiment”!.................................................217
Hipotesis!................................................................................217
Desain eksperimen!.................................................................218
Hasil eksperimen!....................................................................234
Pembahasan!..........................................................................249

Teori R.U.H! 257


11 Rumusan Teori RUH!...................................................259
Solusi terhadap teori-teori motivasi konvensional!..................262
Penjelasan teori R.U.H. terhadap “layers of forces”!...............264
Teori R.U.H. dalam perspektif Ibnu Khaldun tentang jatuh
bangunnya peradaban!......................................................268
12 Orisinalitas Teori RUH!.................................................271
13 Aplikasi teori R.U.H. untuk membangun Bangsa
Indonesia!.....................................................................275

Penutup! 283
14 Rangkuman!.................................................................285
Teori RUH!...............................................................................286
Aplikasi Teori RUH!..................................................................291
Pustaka!............................................................................297
Index!................................................................................315
UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin. Segala puji hanya bagi


Allah, Tuhan Semesta Alam, yang telah mengaruniakan
hidayah serta kesabaran sehingga buku ini dapat
diselesaikan. Dialah Yang Maha Esa dan Maha Berilmu
yang hanya dari Dia lah berasal segala ilmu pengetahuan,
dan hanya kepada Nya lah bermuara segala cabang ilmu
pengetahuan.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa
buku yang bersumber dari disertasi ini tidak mungkin
selesai tanpa batuan dan dukungan semua pihak yang
terlibat, yang dengan ijin Allah telah memfasilitasi
tersusunnya karya ini.
Penulis dengan hati yang tulus ikhlas mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas
bantuan, dukungan, dan partisipasinya, kepada:
1.! Bapak Prof. Dr. Faturochman, M.A., selaku Dekan
Fakultas Psikologi UGM, yang telah memfasilitasi
penulis selama proses penelitian dan penulisan disertasi
ini.

vii
viii! Bagus Riyono

2.! Bapak Drs. Fathul Himam, M.Psi. M.A. Ph.D., sebagai


promotor utama yang telah menjadi teman diskusi dan
sumber inspirasi dalam proses perumusan disertasi ini.
3.! Bapak Dr. Subandi, M.A., sebagai promotor pendamping
yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat
bermanfaat untuk penyempurnaan disertasi ini.
4.! Bapak Prof. Thomas Dicky Hastjarjo, Ph.D., sebagai
anggota tim penguji yang sangat kritis sehingga telah
mempertajam fokus dan bahasan dalam disertasi ini.
5.! Bapak Dr. Ahmad Sobirin, sebagai anggota tim penguji
yang telah memberikan perspektif yang lebih luas dalam
ulasan mengenai topik disertasi ini.
6.! Ibu Dr. Kwartarini Wahyu Yuniarti, sebagai tim penguji
yang telah mengkritisi disertasi ini sehingga penulis
dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
7.! Bapak Dr. IJK Sito Meiyanto, sebagai anggota tim penguji
yang telah memberikan perspektif praktis dari disertasi
ini.
8.! Bapak (almarhum) Dr. Sugiyanto, sebagai ketua tim
penguji pada ujian komprehensif yang telah mendukung
kelancaran proses ujian komprehensif. Semoga segala
amal ibadah beliau diterima di sisi Alah SWT, dan
dimaafkan segala kekhilafannya.
Ucapan terima kasih! ix

9.! Bapak Prof. Dr. Djamaludin Ancok, yang selalu


mendorong penulis untuk segera menyelesaikan
disertasi ini.
10. Ibu Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari, yang telah
memberikan dukungan pada proses mengembangkan
ide yang menjadi dasar pemikiran dalam disertasi ini.
11. Bapak Dr. Saifuddin Azwar, M.A., sebagai pengelola
Program S3 Fakultas Psikologi UGM yang telah memicu
semangat penulis untuk segera menyelesaikan disertasi
ini.
12. Bapak Dr. Marcham Darokah, yang pada 20 tahun silam
telah memberikan inspirasi kepada penulis tentang
pentingnya isu motivasi dalam ilmu psikologi.
13.Sahabat Dr. Rahmat Hidayat, yang telah memberikan
inspirasi mengenai variabel Risiko dan metode “Thought
Experiment”, yang sangat penting dalam proses
pembangunan teori ini.
14.Wulan, Tiwi dan Ridho sebagai asisten penelitian yang
telah membantu mengumpulkan, menyusun, serta
mengklasifikasi data penelitian sehingga memudahkan
penulis untuk melakukan analisis data.
15. Para mahasiswa yang telah bersedia berpartisipasi baik
sebagai responden, maupun subjek penelitian.
x! Bagus Riyono

16. Ulir, Intan, Zelda, Poppy, Miftah, Jörg dan Anja, yang
telah bersedia menjadi responden dalam studi untuk
mendukung disertasi ini.
17. Tika, Astri, Fira, dan Thariq, anak-anakku yang selalu
menjadi cahaya hati dan sumber inspirasi dalam
memunculkan ide-ide aplikasi dari konsep yang
dibangun dalam disertasi ini.
18. Last but not least, kepada Emi, istriku tercinta yang
telah mendampingi seluruh perjalanan karir penulis
sampai dengan penyusunan disertasi ini, sebagai partner
setia dalam suka dan duka selama menempuh program
doktor, yang lebih dari sekedar pengalaman akademik
ini.
Di samping itu penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu
per satu dalam kata pengantar ini. Penulis percaya bahwa
setiap karya akademik adalah hasil interaksi dari berbagai
pihak yang saling mendukung dan dengan ijin Allah
mewujud dalam sebuah tulisan yang terstruktur.
Penulis juga percaya bahwa tidak ada karya yang
sempurna, sehingga selalu ada kesempatan untuk
meningkatkan dan melengkapi sebuah karya akademik.
Oleh karena itu harapan penulis adalah agar karya yang
sederhana ini dapat memberikan inspirasi bagi karya-karya
selanjutnya yang akan memberikan manfaat pada
Ucapan terima kasih! xi

masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama


dari perspektif ilmu psikologi.

Yogyakarta, 2010
Bagus Riyono
Karya%sederhana%ini%kupersembahkan%untuk%
Emi,%Tika,%Astri,%Fira,%dan%Thariq%
guru9guruku%tentang%Cinta%Seja=%
yang%merupakan%sumber%mo=vasi%yang%tak%pernah%kering.%
! Bagus Riyono

“...dan&berdoalah&kepada/Nya&dengan&rasa&takut&dan&harapan.&
Sesungguhnya&Rahmat&Allah&amat&dekat&kepada&orang/orang&yang&
berbuat&baik”
&(QS&Al&A’raaf&(7):&56)

“Sesungguhnya&sesudah&kesulitan&itu&ada&kemudahan.&
Maka&apabila&kamu&telah&selesai&(dari&sesuatu&urusan),&kerjakanlah&dengan&
sungguh/sungguh&(urusan)&yang&lain,&
dan&hanya&kepada&Rabb/mu&lah&hendaknya&kamu&berharap.”&
(QS.&Al&Insyirah&(94):6/8)&
PENDAHULUAN

Buku ini adalah hasil dari perjalanan panjang penulis


berkecimpung dalam dunia psikologi selama 20 tahun
lebih. Jika ditarik ke belakang, maka perjalanan tersebut
dimulai ketika penulis menyusun skripsi untuk memenuhi
syarat kelulusan sebagai sarjana psikologi pada tahun 1991.
Pada waktu itu penulis menyusun skripsi tentang kepuasan
kerja yang dipercaya dapat menjadi prediktor terhadap
prestasi kerja. Namun, salah satu penguji waktu itu, yaitu
bapak Dr. Marcham Darokah berkomentar bahwa
sebenarnya esensi dari psikologi itu adalah Motivasi.
Pernyataan tersebut tidak serta merta disetujui oleh penulis
pada waktu itu, namun sampai sekarang masih terngiang
dan berdampak besar pada perjalanan pemikiran penulis di
kemudian hari.
Setelah itu, insiden penting terjadi ketika penulis bekerja di
PT. Astra International, yang kemudian memberi inspirasi
penulis untuk mempublikasikan sebuah artikel di koran
Republika edisi 14 September 1994. Insiden tersebut terjadi
ketika penulis ditempatkan dalam departemen yang
mayoritas terdiri dari insinyur dan penulis adalah satu-
satunya psikolog. Salah seorang rekan bertanya “Kamu kan

1
2! Bagus Riyono

psikolog, masalah kita yang mendasar adalah bagaimana


caranya memotivasi karyawan?”. Pertanyaan itu membuat
penulis berpikir dan jawaban yang muncul adalah bahwa
motivasi bukanlah masalah sederhana (Riyono, 1994).
Kemudian sebuah momen penting kembali dialami penulis
ketika menempuh pendidikan magister di New York pada
tahun 1997-1999. Pada waktu itu ada kuliah yang khusus
membahas masalah motivasi. Dalam kuliah tersebut
penulis banyak mendapat pencerahan mengenai
kompleksitas teori-teori motivasi dan sekaligus daya tarik
dari masing-masing teori yang berusaha menjelaskan
perilaku manusia. Kompleksitas teori-teori tersebut juga
mencakup pertentangan perspektif yang ada.
Setelah aktif mengajar di Fakultas Psikologi UGM, antara
tahun 2000-2004, penulis kembali berhadapan dengan
konsep dan teori motivasi ketika mengampu mata kuliah
Psikologi Manajemen dan Organisasi, yang kemudian
berganti nama menjadi Psikologi Organisasi. Setiap kali
mendiskusikan teori-teori motivasi dengan mahasiswa
selalu muncul pertanyaan “bagaimana sebenarnya
dinamika dari munculnya motivasi?”. Pertanyaan tersebut
merangsang pemikiran yang mengarah pada pencarian
“benang merah” dari teori-teori motivasi.
Pemikiran tersebut mengkristal ketika penulis mengambil
program S3. Pada waktu itu penulis mendapat tugas untuk
membuat paper tentang telaah teori pada mata kuliah yang
Pendahuluan! 3

diampu oleh Ibu Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari.


Paper ini kemudian diterbitkan dalam Buletin Psikologi
edisi Juni 2005. Konsep “tension reduction” menjadi
kesimpulan penulis pada waktu itu untuk menjelaskan
esensi dari dinamika motivasi, yang merupakan “common
denominator” atau “benang merah” dari semua teori
motivasi (Riyono, 2005).
Melalui perjalanan pemikiran yang cukup panjang tersebut,
penulis akhirnya membulatkan tekad untuk meneliti dan
menyusun disertasi yang mengarah pada perumusan meta
teori mengenai motivasi. Dalam proses penjelajahan,
penulis menemukan bahwa terdapat istilah yang lebih
esensial namun juga lebih jamak digunakan dalam disiplin
ilmu-ilmu sosial, yaitu “force”. Jika “motivasi” memiliki
makna yang deskriptif, yaitu suatu dinamika psikologis
yang berkaitan dengan perilaku, maka makna dari “force”
lebih bersifat eksplanatif, yaitu suatu kekuatan yang
memiliki daya dorong terhadap perilaku manusia. Oleh
karena itu istilah “the force” dijadikan kata kunci dalam
disertasi ini.
Bersamaan dengan penjelajahan pemikiran tersebut,
penulis mendapat inspirasi dari konsep ketaqwaan yang
terkait dengan kondisi psikologis harap-harap cemas (khauf
dan roja’). Inspirasi ini mendorong penulis untuk menggali
khasanah keilmuan pada abad pertengahan yang ternyata
memberikan jawaban terhadap kebuntuan yang terjadi
pada perspektif psikologi kontemporer. Jawaban tersebut
4! Bagus Riyono

terutama mengenai asumsi dasar tentang manusia yang


berbeda dengan perspektif psikologi dewasa ini. Asumsi
dasar tentang manusia pada abad pertengahan adalah
bahwa manusia merupakan makhluk spiritual. Di samping
itu perspektif tentang perilaku manusia adalah holistik dan
integratif. Penulis menyimpulkan bahwa sumber dari
pertentangan teoritis mengenai dinamika motivasi pada
psikologi kontemporer berakar pada perspektif tentang
manusia yang parsial dan reduksionistik.
Setelah melalui penelitian dan pemikiran serta diskusi yang
panjang akhirnya disertasi ini dapat merumuskan sebuah
teori motivasi yang bersifat holistik, dinamik, dan integratif.
Di samping sifatnya sebagai meta-teori, teori yang
dirumuskan dalam disertasi ini juga bersifat praktis dan
intuitif sehingga mudah untuk diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Diharapkan teori motivasi yang
baru ini dapat merepresentasikan pernyataan Kurt Lewin -
“there is nothing so practical like a good theory”.
Wallahua’lam bissawab.

Yogyakarta, 15 April 2011


Bagus Riyono
Bagian Satu

Dekonstruksi
Teori-teori
Motivasi

5
1
JATUH BANGUNNYA
PERADABAN

Indonesia sebagai bangsa yang telah merdeka lebih dari 60


tahun, sampai saat ini belum mencapai prestasi yang
memuaskan. Apa yang menjadi harapan pada awal
kemerdekaan belum nampak menjadi kenyataan. Semangat
bangsa Indonesia ketika baru 10 tahun merdeka adalah
untuk menjadi negara terkuat di Timur Jauh, sehingga
disebut sebagai “Raksasa Muda” yang penuh semangat
gotong royong untuk membangun bangsanya (Bowie,
1955).
Pada dewasa ini, bahkan dalam masalah yang paling
mendasar, seperti perekonomian dan pendidikan, Indonesia
masih belum mampu bersaing dengan negara-negara
tetangganya. Human Development Index Indonesia tahun
2007 (0,697) adalah yang terendah di antara negara-negara
ASEAN (rerata 0,8), seperti terlihat pada Gambar 1. Posisi
tersebut stabil sejak tahun 2002. Artinya, selama periode 5

7
8! Bagus Riyono

tahun belum ada perubahan yang berarti dalam ukuran


kualitas hidup bangsa.
Human Development Index ini merupakan tolok ukur
kesejahteraan suatu negara yang penghitungannya
dilakukan secara komprehensif, dengan mencakup tiga
dimensi dari kehidupan manusia, yaitu: (1) “living a long
and healthy life” (panjang usia dan sehat); (2) “being
educated” (terdidik dengan baik); dan (3) “having a decent
standard of living” (memiliki standar kehidupan yang baik)
(UNDP, 2008).

Gambar 1. Human Development Index lima negara ASEAN


Sumber: Map & Graph (2005, Mei) dan UNDP (2008, Desember)
Jatuh Bangunnya Peradaban! 9

Jika dilihat lebih jauh, dalam indikator-indikator


perekonomian, profil Indonesia lebih memprihatinkan lagi.
Tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2007 tercatat sebesar
13%, sedangkan rata-rata semua negara ASEAN adalah
5,9%. Dalam hal tingkat inflasi ini prestasi Indonesia lebih
parah. Filipina yang berada pada posisi satu tingkat di atas
Indonesia, tingkat inflasinya hanya 6,2 %, sangat jauh
selisihnya dengan Indonesia. Krisis ekonomi mungkin bisa
dijadikan alasan tingginya tingkat inflasi Indonesia
tersebut, namun dalam kondisi sebelum krisis pun tingkat
inflasi Indonesia sudah sering cenderung mencapai dua
digit. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Gambar
2. berikut ini.

Gambar 2. Tingkat inflasi lima negara ASEAN


Sumber: Map & Graph (2005, Mei) dan UNDP (2008, Desember)
10! Bagus Riyono

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah “apa yang


menghambat Indonesia untuk mengejar ketertinggalan di
antara negara-negara ASEAN ini?”. Jika dilihat dari “usia”
nya, Indonesia adalah negara tertua, karena merdeka paling
awal dibanding dengan negara-negara ASEAN yang lain
(kecuali Thailand, yang tidak pernah dijajah). Bahkan jika
dibandingkan dengan Malaysia, Indonesia pada era 70an
adalah “guru” bagi mereka. Tapi mengapa kondisi tersebut
menjadi berbalik? Malaysia saat ini sudah melesat
menyaingi Singapura, sedang Indonesia justru terpuruk
pada posisi terendah.
Dalam konteks yang lebih umum, pertanyaan yang muncul
adalah “kekuatan seperti apa yang mampu mendorong
suatu bangsa untuk mengejar ketertinggalannya dan
melesat untuk maju?”. Banyak contoh negara-negara di
dunia ini yang mengejutkan karena kemajuannya yang
pesat. Pada tahun 1980-an Jepang mencengangkan dunia
dengan keberhasilan dalam perekonomiannya yang
mampu mengalahkan Amerika (Kondo, 1991); tahun 1990-
an Korea menunjukkan “gigi”nya dan mampu menyaingi
Jepang dalam industri otomotif serta elektronik; dan era
2000-an ini ditandai dengan kedigdayaan China (Naisbitt
dan Naisbitt, 2010).
Para ahli ilmu-ilmu sosial (Ibnu Khaldun, 1377; McClelland,
1961; Smith, 1776; Weber, 1930) setuju bahwa ada kekuatan
(“the force”) yang mendorong manusia untuk maju, baik
untuk kesuksesan dirinya sendiri maupun secara kolektif
Jatuh Bangunnya Peradaban! 11

dalam membangun suatu peradaban. Sejarah menunjukkan


bahwa bangsa-bangsa di dunia ini secara bergantian
muncul dan tenggelam, berkuasa dan tentindas, maju dan
terbelakang (Durkheim dan Mauss, 1971; Ibnu Khaldun,
1377).
Sebelum Masehi bangsa Romawi menguasai dunia (Eropa,
Afrika Utara, dan Timur Tengah) dengan tokoh sentralnya
Julius Caesar. Kemudian bangsa Arab, setelah mendapat
pencerahan Islam, dalam waktu tidak lebih dari 100 tahun
telah mampu menyaingi kejayaan Romawi dengan
menguasai daerah dari Spanyol sampai ke India (Kennedy,
2007). Sejak abad 16 bangsa Eropa dan kemudian bangsa
Amerika merebut hegemoni peradaban tersebut sampai
saat ini, dengan pilar-pilar sistem kapitalismenya (Weber,
1930).
Para ahli sejarah dan ahli ilmu-ilmu sosial berlomba-lomba
menjelaskan fenomena muncul dan majunya peradaban-
peradaban ini. Penjelasan klasik biasanya memberikan
argumentasi tentang letak geografis, iklim, dan berbagai
alasan geopolitik lainnya sebagai pemicu kemajuan suatu
bangsa (McClelland, 1961; Khaldun, 1377).

“Natural force”
Analisis Huntington (dalam McClelland, 1961) tentang
kemajuan peradaban mengemukakan kondisi iklim sebagai
faktor penting dalam memacu kemajuan suatu bangsa.
12! Bagus Riyono

Menurut pengamatannya, bangsa-bangsa dari daerah tropis


dan daerah sangat dingin, sekitar kutub utara, tidak ada
yang mampu menyaingi kemajuan bangsa-bangsa yang
tinggal di iklim sub tropis. Faktor suhu udara ini diyakini
memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan
peradaban manusia.
Jauh sebelum Huntington, Ibnu Khaldun (1377) telah
menjelaskan peta peradaban secara fisik ini. Dalam
bukunya yang fenomenal, “Muqaddimah”, Ibnu Khaldun
(1377) menjelaskan alasan mengapa peradaban manusia
berkembang pada daerah di utara katulistiwa, atau
disebutnya pada zona ke empat sampai dengan ke enam
dari dataran di bumi.
Cara pandang yang mengatribusikan kemajuan suatu
bangsa pada kondisi alam dan iklim tersebut, untuk
selanjutnya disebut sebagai perspektif “natural force”.
Pandangan tentang “natural force” ini sudah menjadi
“common sense” yang sering diadopsi untuk menjelaskan
fenomena masyarakat. Dalam hal ini para pemikir maupun
pengamat di Indonesia juga tidak ketinggalan.
Masyarakat Madura dikenal sebagai masyarakat yang
memiliki semangat tinggi untuk maju dan memiliki jiwa
kewirausahaan (Joshua Project, 2009a). Berbagai analisis
mengatakan bahwa hal itu didorong oleh kondisi
lingkungan fisik pulau Madura yang minus. Logikanya
adalah, karena daerah mereka minus maka masyarakat
Jatuh Bangunnya Peradaban! 13

Madura terdorong untuk bekerja lebih keras dan merantau


ke daerah lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
baik (Indahnesia.com, 2009).
Argumentasi ini sekilas nampak sahih karena banyak data
empiris yang mendukungnya. Namun jika dilakukan
analisis komparatif dengan suku Minangkabau dan
masyarakat Gunung Kidul maka argumentasi ini akan
gugur.
Suku Minangkabau juga dikenal suka merantau, dan
bahkan lebih dikenal sebagai bangsa perantau dan
pewirausaha yang sukses daripada suku Madura (Joshua
Project, 2009b). Apakah yang terjadi pada suku
Minangkabau ini juga didorong oleh “natural force” yang
berupa daerah minus?
Tanah Minangkabau adalah tanah yang subur dan hijau.
Bukit tinggi terkenal sebagai daerah wisata alam yang
indah permai. Fakta ini tidak mendukung teori “natural
force” yang mengatakan bahwa kondisi geografis tertentu
dari suatu bangsa akan mendorong bangsanya untuk maju.
Bagaimana halnya dengan masyarakat Gunung Kidul?
Alam Gunung Kidul adalah alam yang tandus, langka air
dan susah untuk ditumbuhi tanaman-tanaman yang
dibutuhkan untuk kesejahteraan penduduknya. Singkat
cerita alam Gunung Kidul adalah daerah minus seperti
halnya tanah Madura. Jika teori “natural force” diterapkan
pada masyarakat Gunung Kidul, maka akan diprediksi
14! Bagus Riyono

bahwa masyarakat Gunung Kidul adalah masyarakat yang


maju dan pandai berwirausaha seperti halnya masyarakat
Madura.
Kenyataan yang ada adalah sebaliknya. Masyarakat
Gunung Kidul dikenal sebagai masyarakat yang putus asa
dan banyak kasus bunuh diri tercatat di sana (Alfarini,
2005). Sekali lagi teori “natural force” tidak didukung
secara konsisten oleh data empirik.
Analisis komparatif antara bangsa Madura, Minangkabau,
dan Gunung Kidul memberikan cukup argumentasi bahwa
teori “natural force” tidak dapat diterima sebagai perspektif
yang universal dalam menjelaskan dinamika “the force” ini.
Oleh karena itu, diperlukan perspektif lain untuk dapat
menjelaskan dinamika bagaimana suatu bangsa mampu
maju dan berkembang melebihi bangsa lain.

“Socio-structural force”
Adam Smith (1776), yang dikenal sebagai bapak
kapitalisme, termasuk yang menentang perspektif “natural
force” ini dengan mengatakan:

“But%this%propor=on%must%in%every%na=on%be%regulated%by%two%different%
circumstances:%first,%by%the%skill,%dexterity,%and%judgment%with%which%its%
labour%is%generally%applied;%and,%secondly,%by%the%propor=on%between%
the%number%of%those%who%are%employed%in%useful%labour,%and%that%of%
those%who%are%not%so%employed.%Whatever(be(the(soil,(climate,(or(
extent(of(territory%of%any%par=cular%na=on,%the%abundance%or%
Jatuh Bangunnya Peradaban! 15

scan=ness%of%its%annual%supply%must,%in%that%par=cular%situa=on,%
depend%upon%those%two%circumstances”%(Smith,%1776,%hal%8).

Adam Smith (1776) berpendapat bahwa kunci dari “the


force” yang akan menentukan kesejahteraan suatu bangsa
terletak pada kompetensi dan distribusi dari sumber daya
manusia dari bangsa tersebut. Pandangan ini dapat
digolongkan dalam perpspektif “socio-structural force”.
Perspektif ini berpendapat bahwa manusia adalah makhluk
yang rasional dan dapat ditata dengan suatu desain
struktur sosial tertentu agar dapat maju dan berkembang.
Pendapat senada juga dianut oleh Skinner (1953), yang
mengimpikan suatu masyarakat yang dapat diatur
sedemikian rupa sesuai desain yang ideal melalui struktur
masyarakat yang mengontrol perilaku mereka. Skinner
(1953) menyebutkan bahwa pemerintah, agama, sistem
ekonomi, sistem pendidikan, dan budaya adalah agen-agen
pengontrol perilaku manusia yang efektif. Sebuah pendapat
yang bertentangan 180 derajat dengan pandangan Freud
(1961b) yang akan dibahas kemudian.
Namun demikian, Ibnu Khaldun (1377) menolak proposisi
tentang “socio-structural force” sebagai kekuatan kemajuan.
“Socio-structural force” menurut Ibnu Khaldun (1377)
bukanlah “the force” yang berperan untuk kemajuan suatu
peradaban, melainkan sekedar untuk menata ketertiban
dalam kehidupan. Ibnu Khaldun (1377) berpendapat bahwa
manusia mampu mengungguli binatang buas dengan
peralatan (persenjataan) yang lebih canggih, namun
16! Bagus Riyono

peralatan tersebut tidak akan cukup untuk menghadapi


agresi dari manusia lain, yang notabene memiliki peralatan
persenjataan yang sama. Oleh karena itu manusia
membutuhkan suatu struktur sosial, berupa kepemimpinan
atau pemerintahan yang akan menata ketertiban umum.

“Group force”
Wacana tentang “the force” ini kemudian berkembang, atau
dapat juga dikatakan mengerucut pada tataran kelompok
tertentu dalam masyarakat. Max Weber (1930), seorang
sosiolog dari Jerman, berusaha untuk menggali sumber
kekuatan dari peradaban Barat yang mampu mendorong
masyarakatnya untuk mencapai kesejahteraan, “....to
uncover the forces in the West that caused people ....
acquiring goods and wealth” (The Hewett School, 2008).
Weber (1930) berargumentasi bahwa “the forces” tersebut
berakar pada “The Protestant Ethics”, suatu gerakan
keagamaan yang berkembang setelah Renaissance.
Thesisnya ini mengguncang sejarah dan menimbulkan
kontroversi di kalangan para ahli ilmu sosial dan juga di
kalangan pemuka-pemuka agama. Dengan tulisannya yang
provokatif dan masih mendatangkan kontroversi sampai
sekarang (McClelland, 1961) tersebut, Weber (1930)
berargumentasi bahwa kemajuan suatu bangsa bukanlah
karena faktor lingkungan tetapi didorong oleh suatu
kekuatan (“the force”) dari dalam diri individu-individu
sebagai komponen dari bangsa tersebut.
Jatuh Bangunnya Peradaban! 17

Weber (1930) menjelaskan, dengan didukung bukti-bukti


data demografis dari masyarakat Eropa pada waktu itu,
bahwa para pengusaha (kapitalis) yang maju kebanyakan
adalah dari kalangan Protestan. Berdasarkan data tersebut
Weber (1930) berargumentasi bahwa ada suatu ajaran atau
keyakinan (ethics) dalam gerakan Protestan yang menjadi
sumber kekuatan bagi umatnya untuk maju, yang
disebutnya sebagai “The Protestant Ethic”.
Thesis Weber adalah sebuah perspektif baru yang lebih
fokus pada faktor internal dalam diri manusia, bukan faktor
lingkungan, dalam menjelaskan tentang fenomena “the
force” ini. Faktor manusia yang dijelaskan oleh Weber
memiliki dua lapisan tingkat analisis (“level of analysis”),
yaitu level kelompok dan level individual.
Pada level kelompok Weber (1930) secara tegas
membandingkan antara penganut Katholik dengan
penganut Protestan. Disebutkannya bahwa kelompok
Protestan ini kebanyakan menguasai kapital dan
menduduki posisi sebagai pengusaha sukses. Karakteristik
ini konsisten pada kelompok penganut Protestan, terlepas
dari variabel lain yang mungkin juga menjadi sumber
atribusi atas keberhasilan seseorang, misalnya keturunan,
warisan, atau suku bangsa. Artinya, kaum protestan ini
menguasai perekonomian, baik dia pewaris pengusaha
kaya maupun bukan, baik dia bangsa Jerman maupun
bangsa Eropa yang lain pada waktu itu (Weber, 1930).
18! Bagus Riyono

Pada level individual, Weber (1930) mengemukakan bahwa


ajaran Protestan mendorong semangat berusaha para
penganutnya karena dalam ajaran Protestan, bekerja dan
mencari uang adalah juga sebuah panggilan suci (“the
calling”), atau sebuah ibadah. Keyakinan inilah yang
menurut Weber (1930) menjadi sumber kekuatan (“the
force”) yang mampu mendorong para penganutnya untuk
maju dan sukses dalam sistem kapitalisme, yang notabene
berazaskan pada kepemilikan uang atau penguasaan
kapital.
Thesis Weber ini menyentuh aspek psikologis manusia,
terutama pada aspek “belief system” atau “values”.
“Values” yang dimaksud di sini terutama adalah “self
reliance”. Paradigma ini kemudian memberikan inspirasi
pada David McClelland (1961), yang berusaha menjelaskan
fenomena “the force” ini dari kacamata ilmu Psikologi.

“Internal force”
David McClelland (1961), yang terinspirasi oleh thesis
Weber tersebut, mencoba untuk memberikan penjelasan
lain yang lebih “netral” dan terbebas dari nuansa agama
atau kelompok kepercayaan tertentu. Analisis McClelland
(1961)terhadap the force ini juga merupakan analisis yang
lebih “mendalam” daripada “The Protestant Ethic”.
McClelland (1961) menggali dan mempertajam thesis Weber
tentang “The Protestant Ethic” untuk mencari esensi dari
Jatuh Bangunnya Peradaban! 19

“the force”. Analisis McClelland tersebut dapat


diilustrasikan dalam Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Kaitan antara “Protestant Ethics” dengan “n-Achievement”


Sumber: McClelland (1961)”The Achieving Society”. Princeton, NJ:Van Nostrand.

Teori “Protestant Ethic” dari Weber (1930) mengatakan


bahwa “Protestant Reforms” yang didasari oleh “self-
reliance values” telah mendorong bangsa Barat untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat melalui
semangat kapitalismenya (A → B). McClelland (1961)
berargumentasi bahwa hipotesis Weber tersebut hanyalah
menjelaskan apa yang terjadi di permukaan. Dinamika
yang lebih mendalam terjadi justru di bawah permukaan
(yaitu hubungan A → C → D → E → B dalam Gambar 3).
Menurut McClelland (1961) “self-reliance values” akan
dibawa ke rumah dan menjadi paradigma orangtua dalam
mendidik anak-anaknya (A → C). Orangtua yang
20! Bagus Riyono

menghayati “self-reliance values” ini akan mendidik anak-


anaknya dengan nilai-nilai kemandirian (“independence”)
dan keahlian (“mastery”). Dalam diri anak-anak yang
dididik dengan nilai-nilai kemandirian dan keahlian ini
akan tumbuh “need for Achievement” yang kuat (C → D).
“Need for Achievement” inilah yang menurut McClelland
(1961) menjadi sumber kekuatan (“the force”) yang
menggerakkan aktivitas kewirausahaan pada anak-anak
bangsa Barat (D → E), yang pada akhirnya akan mendorong
semangat kapitalisme yang menghasilkan pertumbuhan
ekonomi yang pesat (E → B).
McClelland (1961) berargumentasi bahwa “the force” yang
lebih esensial dari “Protestant Ethic” terletak pada “need
for Achievement” yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau
bangsa. “Need for achievement” ini menurut McClelland
(1961) tertanam dalam diri individu-individu suatu bangsa
melalui budaya dan pendidikan yang diperoleh sejak usia
kanak-kanak. Salah satu indikator penanaman “need for
Achievement” ini adalah cerita-cerita anak-anak atau
dongeng-dongeng yang mengandung semangat untuk
berjuang dan berprestasi tinggi.
Dengan menggali esensi dari “Protestant Ethic” ini
McClelland (1961) telah membebaskan “the force” dari
kungkungan aliran suatu agama tertentu, sehingga
diharapkan akan lebih universal penerapannya. McClelland
(1966) menegaskan sifat universal dari teorinya ini dengan
mengatakan “n Ach produce enterprising men among labor
Jatuh Bangunnya Peradaban! 21

leaders or managers, Republicans or Democrats, Chatolics


or Protestants, Capitalists or Communists”.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: “Apakah teori
McClelland ini cukup universal sehingga dapat diterapkan
di mana saja di luar peradaban Barat, termasuk
Indonesia?”.
Usaha McClelland ini nampaknya menumbuhkan harapan
ketika didukung berbagai penelitian dan eksperimen yang
dilakukannya di belahan dunia yang lain, yaitu India
(McClelland, 1961). Disamping merumuskan sebuah teori,
McClelland (1965) juga mengembangkan sebuah paket
pelatihan yang didesain untuk menumbuhkan “need for
Achievement” pada siapa saja.
Uji coba dari pelatihan ini, yang dilakukan di salah satu
sudut negara India, menunjukkan hasil yang memuaskan.
Mereka yang dilatih dalam program “Achievement
Motivation Training” menunjukkan kemajuan dalam
usahanya, dan memberikan kontribusi yang signifikan pada
kemajuan masyarakat sekitarnya (McClelland, 1961).
Keberhasilan eksperimen McClelland ini menarik perhatian
pemerintah Indonesia pada tahun 1980-an.
Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang dalam
masa-masa Pembangunan Nasional membutuhkan
pewirausaha yang handal dan mampu bersaing dengan
negara lain. Menteri Perdagangan Indonesia waktu itu (M.
Sadli) menyusun program pengembangan kewirausahaan
22! Bagus Riyono

dengan mengadopsi Achievement Motivation Training


(AMT) dari McClelland ini.
Lembaga Manajemen UI, sebagai konsultan, melakukan
program AMT ke seluruh provinsi di Indonesia, dengan
harapan dapat menyebarkan “virus” n-Ach ini ke seluruh
pelosok Indonesia. Namun ternyata, program yang masif
dan menelan banyak biaya tersebut tidak memberikan hasil
seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan posisi
Indonesia yang tetap “tinggal di landasan” sampai saat ini,
dengan tingkat Human Development Index terendah dan
tingkat inflasi tertinggi di antara negara-negara yang
sebanding, yaitu negara-negara ASEAN (Map & Graph,
2008).
Apa yang salah dalam program tersebut? Untuk menjawab
pertanyaan ini peneliti melakukan wawancara dengan
salah satu konsultan dari Lembaga Manajemen UI, yaitu
Siti Basrochah.
Berikut ini adalah kutipan dari wawancara dengan Siti
Basrochah, pada bulan Agustus 2008, mengenai program
AMT yang pernah dilaksanakannya bersama tim konsultan
dari Lembaga Manajemen UI pada tahun 1980-an.

“Tujuan%dari%program%ini%adalah%agar%pengusaha%kecil%muncul%
minatnya%berwirausaha%dengan%lebih%bersemangat.%Tapi%program%ini%
seper=nya%dipaksakan,%gitu.%Katanya%surveinya%di%India%dan%
sebagainya%yang%bisa%meningkatkan%hasratnya%untuk%berwirausaha%
dengan%lebih%baik.%Menurutku%nggak%cukup%hanya%sekali%(ditraining%
AMT),%harusnya%dimonitor,%alamatnya%di%mana,%bisnisnya%apa,%
Jatuh Bangunnya Peradaban! 23

struktur%modalnya%seper=%apa.%Kalau%cuma%diperkenalkan%dengan%
konsep%mo=vasinya,%nggak%masuk.%

Belum%lagi%waktu%kita%menunjukkan%profil%orang%yang%berhasil%dalam%
berwirausaha%itu%kan%ada%achievement,%afisliasi%dan%power.%Harusnya%
kan%power%rendah%achievement%=nggi%dan%afiliasi%rendah.%Mereka%
sendiri%bilang%“kalau%seper=%ini%nan=%kita%=dak%diterima%teman9
teman”,%jadi%kan%ada%penolakan.%Menurut%hemat%saya%secara%kultural%
kurang%membumi.%Ke=ka%dilakukan%asessment,%hampir%semuanya%
yang%kuat%adalah%need%for%Affilia=on.%

Rasanya%dengan%mengajarkan%need%for%Achievement%ini%rasanya%
malah%mengganggu%harmoni%kehidupan%mereka%yang%cenderung%
afilia=f.”%

(Si=%Basrochah,%2008).

Ada dua hal yang menarik untuk dibahas dari informasi


tentang program AMT yang dilakukan di Indonesia pada
era 1980-an ini. Pertama terkait dengan desain programnya
itu sendiri, dan ke dua terkait dengan konsep tentang “need
for Achievement”.
Desain dari program AMT ini dikeluhkan karena terkesan
dipaksakan dan tidak tuntas. Program AMT diperlakukan
seperti layaknya obat yang sekali “disuntikkan” akan
bekerja sendiri pada sang “pasien”. Ada istilah yang
mewakili pandangan ini, yaitu bahwa program AMT
diibaratkan sebagai usaha penyebaran “virus n-Ach” pada
para peserta training. Pola pandang ini sebenarnya sejalan
dengan konsep tentang “need for Achievement” yang
24! Bagus Riyono

dirumuskan oleh McClelland (1965), yaitu sebagai “benih”


yang dapat ditanamkan dan akan mampu tumbuh sendiri.
Sementara itu, program-program AMT yang dilaporkan
berhasil secara signifikan ternyata memasukkan elemen-
elemen seperti “goal-setting” dan “social
support” (Dipboye, Smith, dan Howell, 1994). “Goal-
setting” dan “social support” inilah yang diinginkan pula
oleh Siti Basrochah agar dimasukkan dalam program AMT
yang dilaksanakan di Indonesia. Pernyataan “harusnya
dimonitor, alamatnya di mana, bisnisnya apa, struktur
modalnya seperti apa” adalah salah satu bentuk dari “social
support” yang dimaksudkan.
Kenyataan ini menimbulkan pertanyaan lebih jauh tentang
teori “need for Achievement” ini. Jika memang ada variabel
lain yang bekerja dalam proses pelatihan selain n-Ach,
berarti keberhasilan dari pelatihan tersebut tidak eksklusif
disebabkan oleh n-Ach. Kalau dilihat dari perspektif ini,
maka kegagalan program AMT di Indonesia justru
memberikan dukungan empiris terhadap kegagalan konsep
n-Ach. Penanaman n-Ach per se (secara eksklusif) ternyata
tidak menjamin keberhasilan dalam memotivasi seseorang
agar lebih maju dan bersemangat dalam usahanya.
Dalam kaitannya dengan penerimaan peserta terhadap
materi pelatihan, keluhan-keluhan yang disampaikan
memiliki nuansa budaya yang kental. Masyarakat
Indonesia dikenal memiliki budaya yang kolektif (Hofstede,
Jatuh Bangunnya Peradaban! 25

2005). Salah satu ciri dari budaya kolektif ini adalah


terdapatnya nilai afiliatif, yaitu kecenderungan untuk
menjaga harmoni dengan sesama rekan atau orang lain
dalam lingkungannya (Feather dan McKee, 1993).
Menurut teori McClelland (1961; 1965) yang lebih
mementingkan “need for Achievement”, kecenderungan
afiliatif ini merupakan hambatan yang harus diatasi.
Dengan kata lain, program AMT yang paling lama
dilaksanakan dalam waktu 7 sampai 10 hari diharapkan
akan mampu mengubah budaya dari yang
berkecenderungan afiliatif menjadi berorientasi pada
“achievement”, yang salah satu faktornya adalah semangat
berkompetisi.
Nampaknya ada kesalahan mendasar yang dilakukan
McClelland, yaitu tidak tegas dalam membedakan antara
konsep “need” dan “value”. Afiliasi dan “achievement
orientation” dalam kasus Indonesia ini lebih banyak terkait
dengan sistem nilai, bukan suatu kebutuhan yang dapat
dengan mudah dimunculkan atau dibangkitkan. Oleh
karena itu, penanaman “need for Achievement” dirasakan
janggal karena berlawanan dengan nilai afiliatif yang sudah
lebih mapan di masyarakat Indonesia, sebagai bangsa
kolektif.
Kegagalan penerapan konsep n-Ach pada pelatihan
kewirausahaan di Indonesia menunjukkan bahwa
universalitas teori McClelland tentang “need for
26! Bagus Riyono

Achievement” tidak didukung secara empiris. Konsep


tentang “need for Achievement” ini ternyata tidak bebas
budaya (Markus dan Kitayama, 1991; Sagie, Elizur, dan
Yamauchi, 1996), dan cenderung mengganggu bagi mereka
yang berasal dari latar belakang budaya yang lebih kolektif
(Feather dan McKee, 1993).
Amerika, atau negara Barat lainnya, memiliki budaya
individualistis yang lebih kuat daripada Indonesia
(Hofstede, 2005). Dalam budaya ini nilai-nilai “self-
reliance” menjadi fondasi dalam kehidupan masyarakatnya
(Gross dan Osterman, 1971). “Self-reliance” inilah yang
merupakan pendukung utama timbulnya sikap dan
kebiasaan yang sejalan dengan konsep tentang “need for
Achievement” (McClelland, 1961).
India, yang menjadi tempat keberhasilan eksperimen AMT,
adalah negara yang juga memiliki budaya individualistis
yang lebih kuat (dengan skor 48), daripada Indonesia yang
memiliki skor 14 (Hofstede, 2005). Dengan memperhatikan
fenomena tersebut, maka keberhasilan AMT di India bisa
jadi disebabkan oleh kecocokan nilai budaya mereka
dengan konsep n-Ach. Dengan kata lain, teori McClelland
mengenai “need for Achievement” ini hanya efektif pada
masyarakat yang memiliki budaya individualistis.
Walaupun demikian, bahkan dalam budaya yang
individualistis sekalipun, “achievement motivation” tidak
selalu efektif dalam semua konteks kehidupan. Ternyata n-
Jatuh Bangunnya Peradaban! 27

Ach tidak mendukung kepemimpinan yang baik, karena


kuatnya “urge to achieve” dapat mengganggu hubungan
antara anggota kelompok dengan pemimpinnya (Spreier,
Fontaine, dan Malloy, 2006). Kenyataan ini mendorong
McClelland untuk “merevisi” teorinya sendiri, dengan
menyatakan bahwa “need for power” juga memotivasi
(McClelland dan Burnham, 1976).
Usaha McClelland (1961; 1965; 1966) untuk merumuskan
teori yang lebih universal tentang “the force” pantas
dihargai. Namun demikian, usaha tersebut belumlah
sampai pada titik yang diidam-idamkan. Kerancuan
pengertian antara “need” dan “value” menyebabkan teori
McClelland tidak bebas budaya. Oleh karena itu, usaha
untuk menggali esensi yang lebih mendasar dari “the force”
ini pantas dilanjutkan pada level yang lebih mendalam lagi.

“Layers of forces”
Jika dirangkum, maka wacana tentang “the force” ini
memiliki empat lapisan analisis, yaitu “natural force”,
“socio-structural force”, “group force”, dan “internal force”.
Psikologi, yang dalam ulasan ini diwakili oleh McClelland,
memiliki fokus dalam menjelaskan dinamika “the force”
dari wacana “internal force”. Bagaimanapun juga, individu
adalah aktor utama dalam kemajuan peradaban manusia.
Kekuatan yang lain hanya berfungsi sebagai “antecedence”
yang akhirnya akan berujung pada terpicunya “internal
force”. Kesalingterkaitan di antara keempat lapisan
28! Bagus Riyono

“forces” ini dapat diilustrasikan dalam Gambar 4, dan


disebut sebagai “Layers of Forces”.

Gambar 4. “Layers of Forces”

Perilaku manusia didorong oleh empat kekuatan yang


saling berinteraksi satu sama lain. “Natural force” akan
mendorong manusia untuk berperilaku secara spontan,
misalnya udara dingin akan mendorong manusia untuk
melindungi dirinya dengan pakaian hangat atau tempat
berlindung yang hangat. Di samping itu “natural force”
akan juga mempengaruhi struktur sosial kemasyarakatan
(“socio-structural force”), misalnya bagaimana mengelola
masyarakat di padang pasir akan berbeda dengan struktur
masyarakat di daerah pertanian. Kemudian “natural force”
juga dapat membentuk pribadi-pribadi yang memiliki
karakteristik tertentu (“internal force”), misalnya medan
Jatuh Bangunnya Peradaban! 29

yang sulit akan membentuk pribadi yang terbiasa dengan


tantangan.
Pada lapisan selanjutnya, “socio-structural force” akan
membentuk perilaku tertentu secara langsung, misalnya
struktur masyarakat industri akan mendorong perilaku
yang berbeda dengan struktur masyarakat agraris. Selain
itu “socio-structural force” juga mempengaruhi bagaimana
kelompok dibentuk dan seperti apa kelompok yang
dibentuk (“group force”), misalnya budaya individualistis
akan mendorong terbentuknya kelompok minat dan
profesi, sementara budaya kolektif akan membentuk
kelompok pertemanan dan kekeluargaan, yang lebih
bersifat paguyuban. Dalam kaitannya dengan “internal
force” pengaruh “socio-structural force” akan terlihat dari
kapabilitas individu yang merata pada suatu masyarakat
dengan sistem sosial tertentu. Fenomena “facebook” adalah
sebuah contoh bagaimana pada masyarakat kapitalistis,
individu-individu di dalamnya juga memiliki kapabilitas
kewirausahaan yang tinggi, yang sulit dibayangkan oleh
individu-individu yang hidup dalam masyarakat non
kapitalistik.
Lapisan ke tiga adalah “group force” yaitu kekuatan yang
berasal dari dinamika kelompok. Kekuatan kelompok ini
akan berbentuk norma yang kuat yang akan mempengaruhi
perilaku individu-individu anggota kelompok tersebut ke
arah yang sejalan dengan norma kelompok. Kekuatan
kelompok juga akan membentuk kepribadian tertentu
30! Bagus Riyono

dalam diri masing-masing individu anggotanya (“internal


force”). Dalam suatu kelompok, sering identitas individu
menjadi kabur sehingga perilaku yang dilakukannya
seolah-olah manjadi tanggung jawab kelompoknya, bukan
tanggung jawab pribadinya. Fenomena ini disebut sebagai
“deindividuation” oleh Zimbardo dan Maslach (1978).
Kelompok yang kuat dan memiliki kekuasaan dalam suatu
masyarakat akan juga mempengaruhi pembentukan
struktur sosial masyarakat (“socio-structural force”),
misalnya bagaimana partai politik yang berbeda akan
membentuk susunan masyarakat yang berbeda pula.
Lapisan terakhir adalah “internal force” yaitu kekuatan
individu yang menjadi penyaring semua kekuatan yang
ada, sehingga akan menentukan keunikan dari tiap
individu dalam merespon kekuatan-kekuatan yang
mempengaruhinya. Ketika seorang individu memiliki
pengaruh yang kuat, maka “internal force” ini akan mampu
mempengaruhi “group force” maupun “socio-structural
force”. Contohnya seorang pemimpin yang karismatik akan
mewarnai sistem nilai dalam kelompoknya (“group force”),
dan jika posisinya cukup tinggi dalam suatu masyarakat
atau negara maka pengaruhnya juga akan terasa dalam
pembentukan struktur sosial masyarakatnya (“socio-
structural force”), misalnya yang dilakukan Mao Tse Tung
terhadap China dengan “revolusi kebudayaan”.
Usaha McClelland (1961) untuk merumuskan teori yang
universal dari “the force” termasuk dalam lapisan “internal
Jatuh Bangunnya Peradaban! 31

force”, namun hanya sebagai salah satu komponen dari


“internal force”, dan belum sampai pada esensi yang
universal. “Need for achievement” hanyalah salah satu
wujud dari “internal force” yang terbentuk dari unsur-
unsur tertentu yang lebih mendasar dari pada itu
Jika dianalogikan dengan ilmu Fisika, teori McClelland ini
baru sampai pada tingkat “molekular”. Molekul-molekul
ini masih dapat diurai lagi untuk mendapatkan “atom”,
yaitu unsur terkecil yang berupa esensi dari semua benda
yang ada di jagad raya ini. Dalam ilmu fisika,
ditemukannya pengetahuan tentang atom telah
memungkinkan diciptakannya energi yang luar biasa, yang
merupakan “the ultimate force” yang sangat “powerful”.
Prestasi ilmu Fisika ini diharapkan akan dapat
menginspirasi ilmu Psikologi dalam menggali esensi dari
“the force”, yang dalam khasanah Psikologi dibahas dalam
konteks dinamika motivasi manusia.
Dengan semangat yang diwarisi dari McClelland,
penelitian ini akan lebih dalam lagi berusaha untuk
menggali esensi dari “the force” sehingga akan ditemukan
teori yang bersifat atomik dari motivasi manusia. “Atomic
theory” ini diharapkan akan memberikan penjelasan
tentang anatomi dari “the force” yang nantinya akan sangat
bermanfaat bagi usaha-usaha dalam mendesain dan
melakukan intervensi untuk mendorong kemajuan suatu
bangsa, khususnya bangsa Indonesia yang tercinta ini.
32! Bagus Riyono

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Max Weber (1930) dan


McClelland (1961), “the force” akan muncul dalam diri
individu melalui suatu ajaran atau pendidikan, baik dalam
lingkungan keluarga maupun dalam kelompok
masyarakatnya. Konsep tentang “the force” ini akan
menemukan maknanya ketika diaplikasikan dalam konteks
perubahan perilaku atau proses belajar. Oleh karena itu
perlu dilakukan studi yang terkait dengan konteks ini,
sebagai langkah awal.
Proses belajar dapat terjadi pada level individu, kelompok,
organisasi, masyarakat, maupun negara bangsa. Pada level
bangsa proses belajar ini terdapat pada aktivitas pendidikan
formal, terutama pendidikan tinggi, karena pada level itu
peserta didik diharapkan dapat mengembangkan diri
secara lebih mandiri. Oleh karena itu, tahapan pengujian
hipotesis, sebagai salah satu tahapan konfirmasi dari hasil
pokok dari penelitian ini akan dilakukan dalam konteks
proses pembelajaran pada pendidikan tinggi.

Tujuan buku ini


Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam
konsep-konsep mengenai motivasi dalam rangka untuk
merumuskan teori baru tentang “the force” yang lebih
esensial (“atomic theory”), melalui pendekatan “multi-
paradigm” dan “multi-method”.
Jatuh Bangunnya Peradaban! 33

Manfaat yang diharapkan


Rumusan teoritis tentang dinamika mendasar dalam
motivasi ini akan dapat dijadikan dasar untuk menjelaskan
fenomena “the force” yang sampai saat ini masih
diperdebatkan. Hasil penelitian ini akan dapat menjadi
langkah awal bagi penelitian-penelitian lanjutan yang lebih
aplikatif dalam konteks-konteks yang bervariasi.
Dengan sifatnya yang esensial dan mendasar, teori tentang
“the force” yang akan dirumuskan melalui penelitian ini
akan memiliki peluang untuk dapat dijadikan landasan
dalam pengambilan kebijakan sebagai strategi untuk
meningkatkan prestasi dan kesejahteraan masyarakat
melalui bidang pendidikan, industri, maupun kehidupan
bermasyarakat yang lebih luas.
Hasil penelitian ini diharapkan akan memiliki implikasi
yang luas pada kehidupan manusia, baik pada tataran
individual, organisasional maupun dalam hidup berbangsa
dan bernegara.
PUSTAKA

Adam!Jr,!E.E.!(1972).!An!analysis!of!changes!in!performance!quality!with!
operant!condi)oning!procedures.!Journal%of%Applied%Psychology,%56(6),!
4803486.
Adams,!J.S.!(1963).!Toward!an!understanding!of!inequity.!Journal%of%Abnormal%
and%Social%Psychology,%67(5),!4223436.
Adams,!J.S.!dan!Rosenbaum,!W.B.!(1962).!The!rela)onship!of!worker!
produc)vity!to!cogni)ve!dissonance!about!wage!inequi)es.!Journal%of%
Applied%Psychology,%46(3),%1613164.
Adcock,!C.J.!(1964).!Fundamentals%of%Psychology.!Bal)more:!Penguin!Books.!
Ahimsa3Putra,!H.S.!(2008).!Paradigma!dan!revolusi!ilmu!dalam!Antropologi!
Budaya:!sketsa!beberapa!episode.!Pidato%Pengukuhan%Guru%Besar.!
Yogyakarta:!Universitas!Gadjah!Mada.
Ajzen,!I.!(1991).!The!theory!of!planned!behavior.!Organiza=onal%Behavior%and%
Human%Decision%Processes,%50,%1793211.%
Ajzen,!I.!dan!Fishbein,!M.!(2008).!Scaling!and!tes)ng!mul)plica)ve!
combina)ons!in!the!expectancy3value!model!of!adtudes.!Journal%of%
Apllied%Social%Psychology,%38(9),%222232247.!
Al!Ghazali.!(1963).!Tahafut%Al9Falasifah%(Incoherence%of%the%Philosophers)%(S.A.!
Kamali,!Trans.).!Lahore:!Pakistan!Philosophical!Congress.%
Al3Khalili,!J.!(2009).!The%First%True%Scien=st.!London:!BBC!News
Al%Qur’an%dan%Terjemahnya.!(2006).!Kerajaan!Arab!Saudi:!Percetakan!Al!Qur’an!
Raja!Fahd.
Alexandris,!K.,!Tsorbatzoudis,!C.,!dan!Grouios,!G.!(2002).!Perceived!constraints!
on!recrea)onal!sport!par)cipa)on:!inves)ga)ng!their!rela)onship!with!
intrinsic!mo)va)on,!extrinsic!mo)va)on,!and!amo)va)on.!Journal%of%
Leisure%Research,!34(3),!2333252.

297
298! Bagus Riyono

Alfarini,!T.!(2005).!Kasus!bunuh!diri!di!Gunung!Kidul!95!persen!dengan!gantung!
diri.!Tempo%Interar=f,%Minggu,!13!Februari!2005.!Diakses!dari!hip://
www.tempointerac)ve.com/hg/nusa/jawamadura/!2005/02/13/brk,
20050213309.id.html,!pada!4!Januari!2009
Apple!Inc.!(2007).!Dic)onary,!Version!2.0.3!(51.5).
Atkinson,!J.W.!(1957).!Mo)va)onal!determinants!of!risk3taking!behavior.!
Psychological%Review,%64!(6),!3593372.
Atkinson,!J.W.,!Bas)an,!J.R.,!Earl,!R.W.,!and!Litwin,!G.H.!(1960).!The!
achievement!mo)ves!goal!sedng!and!probability!preferences.!Journal!of!
Abnormal%and%Social%Psychology,%60!(1),!27336.
Atkinson,!J.W.,!dan!Litwin,!H.!(1960).!Achievement!mo)ve!and!test!anxiety!
conceived!as!mo)ve!to!approach!success!and!mo)ve!to!avoid!failure.!
Journal%of%Abnormal%and%Social%Psychology,%!60!(1),!52363.
Atkinson,!J.W.,!dan!Reitman,!W.R.!(1956).!Performance!as!a!func)on!of!mo)ve!
strength!and!expectancy!of!goal3aiainment.!Journal%of%Abnormal%and%
Social%Psychology,%!53,!3613366.
Bandura,!A.!(1982).!Self3efficacy!mechanism!in!human!agency.!American%
Psychologist,%37!(2),!1223147.
Bandura,!A.!(1997).!Self9Efficacy:%The%exercise%of%control.!New!York:!W.H.!
Freeman!and!Company.
Bandura,!A.,!dan!Locke,!E.A.!(2003).!Nega)ve!self3efficacy!and!goal!effects!
revisited.!Journal%of%Applied%Psychology,%88%(1),!87399.
Beck,!R.,!Baker,!L.,!Robbins,!M.,!and!Dow,!S.!(2001).!A!second!look!at!quest!
mo)va)on:!is!quest!unidimensional!or!mul)dimensional?!Journal%of%
Psychology%and%Theology,!29(2),!1483157.
Becker,!D.,!dan!Marecek,!J.!(2008).!Posi)ve!psychology:!history!in!the!
remaking?!Theory%&%Psychology,%18(5),!5913604.
Bloch,!D.P.!(2005).!Complexity,!chaos!and!nonlinear!dynamics:!a!new!
perspec)ve!on!career!development!theory.!The%Career%Development%
Qusrterly,%53,!1943207.
Bouffard,!T,!Vezeau,!C.,!dan!Bordeleau,!L.!(1998).!A!developmental!study!of!the!
rela)on!between!combined!learning!and!performance!goals!and!students!
Pustaka! 299

self3regula)on!learning.!Bri=sh%Journal%of%Educa=onal%Psychology,%68,!
3093319.
Bouffard,!T.,!Marie3France!M.,!Vezeau,!C.,!dan!Bordeleau,!L.!(2003).!Changes!in!
self3percep)on!of!competences!and!intrinsic!mo)va)on!among!
elementary!school!children.!Bri=sh%Journal%of%Educa=onal%Psychology,!73,!
1713186.
Bowie,!B.M.!(1955).!Sang!raksasa!muda:!INDONESIA.!Na=onal%Geographic,%108
(3),!22341.
Bracken,!C.!C.,!Lombard,!M.!(2004).!Social!presence!and!children:!praise,!
intrinsic!mo)va)on,!and!learning!with!computer.!Journal%of%
Communica=on,!54,!1322.
Bright,!J.E.H.,!dan!Pryor,!R.G.L.!(2005).!The!chaos!theory!of!careers:!a!user’s!
guide.!The%Career%Development%Qusrterly,%53,!2913305.
Bruininks,!P.!dan!Malle,!B.F.!(2005).!Dis)nguishing!hope!from!op)mism!and!
related!affec)ve!states.!Mo=va=on%and%Emo=on,%29(4),!3273355.!
Bumpus,!M.!A.,!Olbeter,!S.,!Glover,!S.!H.!(1998).!Influences!of!situa)onal!
characteris)cs!on!intrinsic!mo)va)on.!The%Journal%of%Psychology,!132(4),!
4513463.
Carroll,!B.,!and!Alexandris,!K.!(1997).!Percep)on!of!constraints!and!strength!of!
mo)va)on:!their!rela)onship!to!recrea)onal!sport!par)cipa)on!in!Greece.!
Journal%of%Leisure%Research,%29(3),!2793299.
Cascio,!W.F.,!dan!Aguinis,!H.!(2008).!Research!in!industrial!and!organiza)onal!
psychology!from!1963!to!2007:!changes,!choices,!and!trends.!Journal%of%
Applied%Psychology,%93(5),!106231081.
Clampii.!P.G.!dan!DeKoch,!R.J.!(2001).!Embracing%Uncertainty:%the%Essence%of%
Leadership.%New!York:!M.E.!Sharpe.
Covey,!S.R.!(1989).!The%Seven%Habits%of%Highly%Effec=ve%People:%Restoring%the%
character%ethic.%New!York:!Simon!&!Schuster.%
Covey,!S.R.!(1991).!Principle%Centered%Leadership.%New!York:!Summit!Books.%
Cross,!R.,!Baker,!W.,!dan!Parker,!A.!(2003).!What!creates!energy!in!
organiza)ons.!MIT%Sloan%Management%Review,%44(4),!51356.
Csikszentmihalyi,!M.!(1996).!Crea=vity:%Flow%and%the%psychology%of%discovery%
and%inven=on.%New!York:!Harper!Collins!Publishers.
300! Bagus Riyono

d’Iribarne,!P.!(2002).!Mo)va)ng!workers!in!emerging!countries:!universal!tools!
and!local!adapta)ons.!Journal%of%Organiza=onal%Behavior,!23,!2433256.
Deci,!E.!L.!dan!Ryan,!R.!M.!(1985).!Intrinsic%Mo=va=on%and%Self9determina=on%in%
Human%Behavior.!New!York:!Plenum!Press.
Deci,!E.!L.!dan!Ryan,!R.!M.!(2000).!The!“what”!and!“why”!of!goal!pursuit:!
human!needs!and!the!self3determina)on!of!behavior.!Psychological%
Inquiry,%11(4),!2273268.
Deci,!E.L.!(1971).!Effects!of!externally!mediated!rewards!on!intrinsic!mo)va)on.!
Journal%of%Personality%and%Social%Psychology,%18(1),!1053115.
Deci,!E.L.,!Koestner,!R.,!dan!Ryan,!R.M.!(1999a).!A!meta3analy)c!review!of!
experiment!examining!the!effects!of!extrinsic!rewards!on!intrinsic!
mo)va)on.!Psychological%Bulle=n,!125(6),!6273668.
Deci,!E.L.,!Koestner,!R.,!dan!Ryan,!M.R.!(1999b).!The!undermining!effect!is!a!
reality!arer!all!3!extrinsic!rewards,!task!interest,!and!self3determina)on:!
Reply!to!Eisenberger,!Pierce,!and!Cameron!(1999)!and!Lepper,!
Henderlong,!and!Gingras!(1999).!Psychological%Bulle=n,%125(6),!6923700.
Deci,!E.L.,!Eghrari,!H.,!Patrick,!B.C.,!dan!Leone,!D.R.!(1994).!Facilita)ng!
internaliza)on:!the!self3determina)on!theory!perspec)ve.!Journal%of%
Personality,%62(1),!1193142.
Deppe,!R.K.!and!Harackiewicz,!J.M.!(1996).!Self3handicapping!and!intrinsic!
mo)va)on:!buffering!intrinsic!mo)va)on!from!the!threat!of!failure.!
Journal%of%Personality%and%Social%Psychology,!70(4),!8683876.
Diamond!S.!(1939).!A!neglected!aspect!of!mo)va)on.!Sociometry,%2(1),!77385.
Dipboye,!R.L.,!Smith,!C.S.,!dan!Howell,!W.C.!(1994).!Industrial%and%
Organiza=onal%Psychology,%An%Integrated%Approach.!Fort!Worth:!Harcourt!
Brace!College!Publishers.
Duffy,!R.D.!(2006).!Spirituality,!religion!and!career!development:!current!status!
and!future!direc)ons.!The%Career%Development%Quarterly,%55,!52363.
Dunifon,!R.,!dan!Duncan,!G.J.!(1998).!Long3run!effects!of!mo)va)on!on!labor3
market!success.!Social%Psychology%Quarterly,%61(1),!33348.
Durkheim,!E.!dan!Mauss,!M.!(1971).!Note!on!the!no)on!of!civiliza)on.!Social%
Research,%38(4),!8083813.!
Pustaka! 301

Eby,!L.!T.,!Freeman,!D.!M.!dan!Lance,!C.!E.!(1999).!Mo)va)onal!bases!of!
affec)ve!organiza)onal!commitment:!a!par)al!test!of!an!integra)ve!
theore)cal!model.!Journal%of%Occupa=onal%and%Organiza=onal%Psychology,!
72,!4623483.
Eccles,!J.S.!dan!Wigfield,!A.!(2002).!Mo)va)onal!beliefs,!values!and!goals.!
Annual%Review%of%Psychology,%53,!1093132.
Eden,!D.!(1984).!Self3fulfilling!prophecy!as!a!management!tool:!harnessing!
pygmalion.!Academy%of%Management%Review.!9(1),!64373.
Eerde,!W.V.!dan!Thierry,!H.!(1996).!Vroom’s!expectancy!models!and!work3
related!criteria:!a!meta3analysis.!Journal%of%Applied%Psychology,%81(5),!
5753586.
Einstein,!A.!(2010).!Collected%Quotes%from%Albert%Einstein.%Diakses!dari:!hkp://
rescomp.stanford.edu/~cheshire/EinsteinQuotes.html%
Eisenberger,!R.!dan!Cameron,!J.!(1996).!Detrimental!effects!of!reward:!reality!
or!myth?!American%Psychologist,!51(11),!115331166.
Eisenberger,!R.!dan!Shanock,!L.!(2003).!Rewards,!intrinsic!mo)va)on!and!
crea)vity:!a!case!study!of!conceptual!and!methodological!isola)on.!
Crea=vity%Research%Journal,%15,!1213130.
Eisenberger,!R.,!Pierce,!W.D.!dan!Cameron,!J.!(1999).!Effects!of!reward!on!
intrinsic!mo)va)on!–!nega)ve,!neutral,!and!posi)ve:!Comment!on!Deci,!
Koestner,!and!Ryan!(1999).%Psychological%Bulle=n,!125(6),!6773691.
Erez,!A.!dan!Isen,!A.!M.!(2002).!The!influence!of!posi)ve!affect!on!the!
components!of!expectancy!mo)va)on.!Journal%of%Applied%Psychology,!87
(6),!105531067.
Erez,!M.!(1997).!A!culture3based!model!of!work!mo)va)on.!Dalam!Earley,!P.C.!
and!Erez,!M.!(Eds),!New%Perspec=ves%on%Interna=onal%Industrial/
Organiza=onal%Psychology%(pp.!1933242).!San!Francisco:!The!New!
Lexington!Press.!
Fancy,!N.A.G.!(2006).!Pulmonary%Transit%and%Bodily%Resurrec=on:%The%
Interac=on%of%Medicine,%Philosophy%and%Religion%in%the%Works%of%Ibn%al9
Na|s%(d.%1288).%Disertasi:!)dak!diterbitkan.
Fayol,!H.!(1949).!General%and%Industrial%Management.%(C.!Storrs,!Trans.).!
London:!Pitman!Publishing!Ltd.
302! Bagus Riyono

Feather,!N.T.,!dan!McKee,!I.R.!(1993).!Global!self3esteem!and!adtudes!toward!
the!high!achiever!for!australian!and!japanese!students.!Social%Psychology%
Quarterly,%56(1),!65376.
Ferrer3Caja,!E.!dan!Weiss,!M.!R.!(2000).!Predictors!of!intrinsic!mo)va)on!
among!adolescent!students!in!physical!educa)on.!Research%Quarterly%for%
Exercise%and%Sport.%71(3),!267.
Fes)nger,!L.!dan!Carlsmith,!J.M.!(1959).!Cogni)ve!consequences!of!forced!
compliance.!The%Journal%of%Abnormal%and%Social%Psychology.%58(2),!
2033210.
Frankl,!V.!(1984).!Man’s%Search%for%Meaning.%Washington:!Washington!Square!
Press.
Freud,!S.!(1961a).!Beyond%the%Pleasure%Principle.%New!York:!W.W.!Norton!and!
Company.
Freud,!S.!(1961b).!Civiliza=on%and%Its%Discontent.%New!York:!W.W.!Norton!and!
Company.
Friedman,!M.!(1937).!The!use!of!ranks!to!avoid!the!assump)on!of!normality!
implicit!in!the!analysis!of!variance.!Journal%of%the%American%Sta=s=cal%
Associa=on,%32(200),!675–701.
Friedman,!M.!(1940).!A!comparison!of!alterna)ve!tests!of!significance!for!the!
problem!of!m!rankings.!The%Annals%of%Mathema=cal%Sta=s=cs,%11(1),!86–
92.
Galton,!F.!(1880).!Sta)s)cs!of!mental!imagery.!Mind,%5(19),!3013318.
Gardner,!H.!(1983).!Frames%of%Mind:%The%theory%of%mul=ple%intelligences.%New!
York:!BasicBooks.
Gardner,!R.!(2000).!Islam:!empire!of!faith.!An%Empire%Special%(PBS.org).%Gardner!
Films,!Inc.
Garland,!H.!(1984).!Rela)on!of!effort3performance!expectancy!to!performance!
in!goal3sedng!experiments.!Journal%of%Applied%Psychology,%69(1),!79384.!
Gioia,!D.A.!and!Pitre,!E.!(1990).!Mul)paradigm!perspec)ves!on!theory!building.!
Academy%of%Management%Review,%15(4),!5843602.!
Goodman,!J.!S.,!Wood,!R.!E.,!dan!Hendrickx,!M.!(2004).!Feedback!specificity,!
explora)on,!and!learning.!Journal%of%Applied%Psychology,!89(2),!2483262.
Pustaka! 303

Gotried,!A.!W.,!Gotried,!A.!E.,!Cook,!C.!R.,!Morris,!P.!E.!(2005).!Educa)onal!
characteris)c!of!adolescents!with!gired!academic!intrinsic!mo)va)on:!a!
longitudinal!inves)ga)on!from!school!entry!through!early!adulthood.!The%
Giged%Child%Quaterly,%49(2),!1723186.
Gross,!R.!and!Osterman,!P.!(1971).!Individualism:%Man%in%Modern%Society.%New!
York:!Dell!Publishing!Co.,!Inc.
Hackman,!J.R.!(1975).!Is!job!enrichment!just!a!fad?!Harvard%Business%Review,%53
(5),!1293138.
Hackman,!J.R.!dan!Oldham,!G.R.!(1973).!Mo)va)on!through!the!design!of!work:!
Test!of!a!theory.!Organiza=onal%Behavior%and%Human%Performance,!16,!
2503279.!
Hall,!M.!(2008).!Self9Actualiza=on%Psychology:%The%psychology%the%bright%side%of%
human%nature.%New!York:!Crown!House!Pub,!Ltd.%
Hastjarjo,!D.!(2008).!Integrasi%Psikologi:%Peluang%atau%Mimpi?%Yogyakarta:!
Pidato!Pengukuhan!Professor!()dak!diterbitkan).
Henrich,!J.!(2001).!Cultural!transmission!and!diffusion!of!innova)ons:!adop)on!
dynamics!indicate!that!biased!cultural!transmission!is!the!predominate!
force!in!behavioral!change.!American%Anthropologist,%103(4),!99231013.
Herzberg,!F.!(1968).!One!more!)me:!how!do!you!mo)vate!employees?!Harvard%
Business%Review,!46,!53362.
Herzberg,!F.!(1974).!The!wise!old!Turk.!Harvard%Business%Review,!52,!70381.
Hirata,!A.!(2008).!Laskar%Pelangi%(Edisi%Hardcover).%Yogyakarta:!Bentang.
Hoekman,!K.,!McCormick,!J.,!Barneet,!K.!(2005).!The!important!role!of!op)mism!
in!a!mo)va)onal!inves)ga)on!of!the!educa)on!of!gired!adolescent.!The%
Giged%Child%Quaterly,!49(2),!993110.
Hofstede,!G.!and!Hofstede,!G.J.!(2005).!Cultures%and%Organiza=ons:%Sogware%of%
the%Mind.%New!York:!McGraw3Hill.
Hodges,!D.L.!(1974).!Breaking!a!scien)fic!taboo:!Pudng!assump)ons!about!the!
supernatural!into!scien)fic!theories!of!religion.!Society%for%the%Scien=fic%
Study%of%Religion,%13(4),%3933408.
Houlfort,!N.,!Koestner,!R.,!Joussement,!M.,!Nantel3Vivier,!A.,!dan!Lekes,!N.!
(2002).!The!impact!of!performance3con)ngent!rewards!on!perceived!
autonomy!and!competence.!Mo=va=on%and%Emo=on,!26(4),!2793295.
304! Bagus Riyono

Huang,!X.!dan!Van!de!Vliert,!E.!(2003).!Where!intrinsic!job!sa)sfac)on!fails!to!
work:!na)onal!moderators!of!intrinsic!mo)va)on.!Journal%of%
Organiza=onal%Behavior,!24(2),!1573159.
Iaffaldano,!M.!T.!dan!Muchinsky,!P.!M.!(1985).!Job!sa)sfac)on!and!job!
performance:!a!meta3analysis.!Psychological%Bulle=n,!97,!2513273.
Ibnu!Khaldun.!(1377).!Muqaddimah:%An%Introduc=on%of%History%(F.!Rosenthal,!
Trans.).%New!Jersey:!Princeton!University!Press.
Indahnesia.com.!(2009).!The%Madurese%and%The%Dayak.!Diakses!dari!hip://
indahnesia.com/indonesia/SAMPEO/people.php!
Iqbal,!M.!(1930).!The%Reconstruc=on%of%Religious%Thought%in%Islam.%Diakses!dari:!
hip://wikilivres.info/wiki/
The_Reconstruc)on_of_Religious_Thought_in_Islam!
Isen,!A.M.!dan!Patrick,!R.!(1983).!The!effect!of!posi)ve!feeling!on!risk!taking:!
when!the!chips!are!down.!Organiza=onal%Behavior%and%Human%
Performance,%31,!1943202.
Joshua!Project.!(2009a).!Madura%of%Indonesia.%Diakses%dari!hip://
www.joshuaproject.net/print.php?reg3=ID&rop3=105999!
Joshua!Project.!(2009b).!Minankabau%of%Indonesia.%Diakses%dari!hip://
www.joshuaproject.net/print.php?reg3=ID&rop3=106640!
Judge,!T.!A.!dan!Ilies,!R.!(2002).!Rela)onship!of!personality!to!performance!
mo)va)on:!a!meta3analy)c!review.!Journal%of%Applied%Psychology,!87(4),!
7983807.
Judge,!T.!A.,!Locke,!E.A.,!dan!Durham,!C.C.!(1998).!Disposi)onal!effects!on!job!
and!life!sa)sfac)on:!the!role!of!core!evalua)ons.!Journal%of%Applied%
Psychology,%83(1),!17334.
Kahneman,!D.!and!Tversky,!A.!(1979).!Prospect!theory:!an!analysis!of!decision!
under!risk.!Econometrica,!47(2),!2633292.!
Katzell,!R.,!dan!Thompson,!D.!(1990).!An!integra)ve!model!of!work!adtudes,!
mo)va)on,!and!performance.!Human%Performance,%3,!63385.
Kennedy,!H.!(2007).!The%Great%Arab%Conquests:%How%the%Spread%of%Islam%
Changed%the%World%We%Live%In.!Philadelphia:!Da!Capo!Press.!
Pustaka! 305

Kobbeltved,!T.,!Brun,!W.,!Johnsen,!B.H.,!dan!Eid,!J.!(2005).!Risk!as!feelings!or!
risk!and!feelings?!a!cross3lagged!panel!analysis.!Journal%of%Risk%Research,%8
(5),!4173437.
Komaki,!J.!(1981).!A!behavioral!view!of!paradigm!debates:!let!the!data!speak.!
Journal%of%Applied%Psychology,%66(1),!1113112.
Komaki,!J.!L.,!Collins,!R.!L.,!dan!Penn,!P.!(1982).!The!role!of!performance!
antecedents!and!consequences!in!work!mo)va)on.!Journal%of%Applied%
Psychology.!67(3),!3343340.
Komaki,!J.,!Barwick,!K.D.,!dan!Scoi,!L.R.!(1978).!Behavioral!approach!to!
occupa)onal!safety!pinpoin)ng!and!reinforcing!safe!performance!in!a!
food!manufacturing!plant.!Journal%of%Applied%Psychology,%63(4),!4343445.
Komaki,!J.,!Heinzmann,!A.T.,!dan!Lawson,!L.!(1980).!Effect!of!training!and!
feedback:!component!analysis!of!a!behavioral!safety!program.!Journal%of%
Applied%Psychology,%65(3),!2613270.
Komaki,!J.L.!(1986).!Toward!effec)ve!supervision:!an!operant!analysis!and!
comparison!of!managers!at!work.!Journal%of%Applied%Psychology,!71(2),!
2703279.
Komaki,!J.L.,!Desselles,!M.L.,!dan!Bowman,!E.D.!(1989).!Definitely!not!a!breeze:!
extending!an!operant!model!of!effec)ve!supervision!to!teams.!Journal%of%
Applied%Psychology,%74(3),!5223529.
Komaki,!J.L.,!Zlotnick,!S.,!dan!Jensen,!M.!(1986).!Development!of!an!operant3
based!taxonomy!and!observa)onal!index!of!supervisory!behavior.!Journal%
of%Applied%Psychology,!71(2),!2603269.
Kondo,!Y.!(1991).!Human%Mo=va=on:%A%Key%Factor%for%Management.%Tokyo:!3A!
Corpora)on.
Kühne,!U.J.!(1995).!Thought!Experiments!and!The!Inference!to!A!Coherent!
Explana)on.!10th%Interna=onal%Congress%of%Logic,%Methodology%and%
Philosophy%of%Science,%Florence,!Italy,!2383247.
Kuhn,!T.!(1970).!The!structure!of!scien)fic!revolu)on.!Interna=onal%
Encyclopedia%of%Unified%Science,%1(2)
Latham,!G.P.!dan!Yukl,!G.A.!(1975).!A!review!of!research!on!the!applica)on!of!
goal!sedng!in!organiza)ons.!The%Academy%of%Management%Journal,%18(4),!
8243845.
306! Bagus Riyono

Latham,!G.!P.!dan!Locke,!E.!A.!(1991).!Self3regula)on!through!goal!sedng.!
Organiza=onal%Behavior%and%Human%Decision%Processes,!50,!2123247.
Latham,!G.P.!dan!Baldes,!J.J.!(1975).!The!“prac)cal!significance”!of!Locke’s!
theory!of!goal!sedng.!Journal%of%Applied%Psychology,%60(1),!1223124.
Latham,!G.P.,!dan!Pinder,!C.C.!(2005).!Work!mo)va)on!theory!and!research!at!
the!dawn!of!the!twenty3first!century.!Annual%Review%of%Psychology,%56,!
4853516.!
Lawler,!E.E.!dan!O’Gara,!P.W.!(1967).!!Effects!of!inequity!produced!by!
underpayment!on!work!output,!work!quality,!and!adtudes!toward!the!
work.!Journal%of%Applied%Psychology,%51(5),!4033410.!
Lawler,!E.E.!dan!Payne,!R.!(1970).!Job!adtudes!and!employee!mo)va)on:!
theory,!research,!and!prac)ce.!Personnel%Psychology,!23,!2233237.!
Lee,!E.!(2005).!The!rela)onship!of!mo)va)on!and!flow!experience!to!academic!
procras)na)on!in!university!student.!The%Journal%of%Gene=c%Psychology,!
166(1),!5315.
Lepper,!M.R.,!Henderlong,!J.,!dan!Gingras,!I.!(1999).!Understanding!the!effects!
of!extrinsic!rewards!on!intrinsic!mo)va)on—uses!and!abuses!of!meta3
analysis:!Comment!on!Deci,!Koestner,!and!Ryan!(1999).!Psychological%
Bulle=n,%125(6),!6693676.
Lewin,!K.!(1939).!Field!theory!and!experiment!in!social!psychology:!concept!and!
methods.!The%American%Journal%of%Sociology,!44(6),!8683896.
Likert,!R.!(1959).!Mo)va)onal!approach!to!management!development.!Harvard!
Business%Review,!37(4),!75383.%
Lindenberg,!S.!(2001).!Intrinsic!mo)va)on!in!a!new!light.!KYKLOS,!54,!3173342.!
Livingston,!J.S.!(1969).!Pygmalion!in!management.!Harvard!Business%Review,!47
(4),!81389.
Locke,!E.!A.!dan!Latham,!G.!P.!(2002).!Building!a!prac)cally!useful!theory!of!goal!
sedng!and!task!mo)va)on:!a!353year!odyssey.!American%Psychologist,%57
(9),!7053717.
Locke,!E.!A.,!(2000).!Mo)va)on,!cogni)on,!and!ac)on:!an!analysis!of!studies!of!
task!goal!and!knowledge.!Applied%Psychology:%an%Interna=onal%Review,!49
(3),!4083429.
Pustaka! 307

Locke,!E.!A.,!dan!Latham,!G.P.!(1990).!A%Theory%of%Goal%Senng%and%Task%
Performance.!Englewood!Cliffs,!New!Jersey:!Pren)ce!Hall.
Locke,!E.!A.,!Latham,!G.!P.,!dan!Erez,!M.!(1988).!The!determinants!of!goal!
commitment.!Academy%of%Management%Review.!13(1),!23339.
Locke,!E.!A.,!Shaw,!K.!N.,!Saari,!L.M.,!dan!Latham,!G.P.!(1981).!Goal!sedng!and!
task!performance:!196931980.!Psychological%Bulle=n,%90(1),!1253152.
Locke,!E.A.!(1968).!Toward!a!theory!of!task!mo)va)on!and!incen)ves.!
Organiza=onal%Behavior%and%Human%Performance,%3,!1573189.
Locke,!E.A.!(1969).!What!is!job!sa)sfac)on?!Organiza=onal%Behavior%and%
Human%Performance,%4,!3093336.
Locke,!E.A.!(1980).!Latham!versus!Komaki:!A!tale!of!two!paradigms.!Journal%of%
Applied%Psychology,%65(1),!16323.!
Locke,!E.A.,!Frederick,!E.,!dan!Bobko,!P.!(1984).!Effect!of!self3efficacy,!goals,!and!
task!strategies!on!task3performance.!Journal%of%Applied%Psychology,%69(2),!
2413251.
Lopez,!S.J.,!Snyder,!C.R.,!dan!Pedrod,!J.T.!(2003).!Hope:!many!defini)ons,!many!
measures.!Dalam!Lopez,!S.J.!and!Snyder,!C.R.!(Eds.).!Posi=ve%Psychological%
Assessment!(hal!913107).!Washington,!DC:!American!Psychological!
Associa)on.
Lowenstein,!G.F.,!Weber,!E.U.,!Hsee,!C.K.,!dan!Welch,!N.!(2001).!Risk!as!
feelings.!Psychological%Bulle=n,%127(2),!2673286.
Maltby,!J.,!Wood,!A.M.,!Day,!L.,!Kon,!T.W.H.,!Colley,!A.,!Linley,!P.A.!(2008).!
Personality!predictors!of!levels!of!forgiveness!two!and!a!half!years!arer!
the!transgression.!Journal%of%Research%in%Personality,%42,!108831094.
Map!&!Graph.!(2005).!Economy:!Human!Development!Index!(Indonesia3
Philipines3Malaysia3Thailand3Singapore),!Human!Development!Reports,!
United!Na)ons!2002,!diakses!dari!hip://www.na)onmaster.com/graph3T/
eco_hum_dev_ind&int=31&id=id&id=my&id=rp&id=sn&id=th
Map!&!Graph.!(2005).!Economy:!Infla)on!rate!3!Consumer!prices!(Indonesia3
Philippines3Malaysia3Thailand3Singapore),!CIA!World!Factbook,!March!
2005,!diakses!dari!hip://www.na)onmaster.com/graph3T/
eco_inf_rat_con_pri&int=31&id=id&id=my&id=rp&id=sn&id=th
308! Bagus Riyono

Markus,!H.R.,!and!Kitayama,!S.!(1991).!Culture!and!the!self:!implica)on!for!
cogni)on,!emo)on,!and!mo)va)on.!Psychological%Review,%98(2),!2243253.
Maslow,!A.!H.!(1943).!A!theory!of!human!mo)va)on.!Psychological%Review,!50,!
3703396.%
Maslow,!A.!H.!(1964).!Religion,%Values,%and%Peak9Experiences.!New!York:!
Penguin!Books!USA,!Inc.
Maslow,!A.!H.!(1970).!Mo=va=on%and%Personality%(Second%Edi=on).!New!York:!
Harper!and!Row.
McClelland,!D.!(1961).!The%Achieving%Society.%New!York:!The!Free!Press.
McClelland,!D.!(1966).!That!urge!to!achieve.!THINK%Magazine,!32(6),!19323.
McClelland,!D.!(1987).!Human%Mo=va=on.%New!York:!Cambridge!University!
Press.
McClelland,!D.C.!(1962).!Business!drive!and!na)onal!achievement.!Harvard%
Business%Review,%40(4),!993112.
McClelland,!D.C.!(1965).!Achievement!mo)va)on!can!be!developed.!Harvard%
Business%Review,%43(6),!6318.
McClelland,!D.C.!dan!Burnham,!D.H.!(1976).!Power!is!the!great!mo)vator.!
Harvard%Business%Review,%54(2),!1003110.
Meyer,!J.!P.,!Becker,!T.!E.,!dan!Vandenberghe,!C.!(2004).!Employee!
commitment!and!mo)va)on:!a!conceptual!analysis!and!integra)ve!model.!
Journal%of%Applied%Psychology,!89(6),!99131007.
Mobley,!W.!H.!(1977).!Intermediete!linkages!in!the!rela)onship!between!job!
sa)sfac)on!and!employee!turnover.!Journal%of%Applied%Psychology.!62(2),!
2373240.
Myers,!M.S.!(1964).!Who!are!your!mo)vated!workers.!Harvard%Business%
Review,%42(1),!73388.
El3Bizri,!N.!(2000).!The%Phenomenological%Quest%between%Avicenna%and%
Heidegger.!Binghamton,!N.Y.:!Global!Publica)ons!SUNY.
Naisbii,!J.!dan!Naisbii,!D.!(2010).!China’s%Megatrends:%8%Pilar%yang%Membuat%
Dahsyat%China%(H.!Prasetyo,!Trans.).!Jakarta:!Gramedia.
Nobelprize.org.!(2010).!Mother%Teresa%9%Biography.!Diakses!dari:!hip://
nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/1979/teresa3bio.html.!
Pustaka! 309

Noblit,!G.!W.!dan!Hare,!R.!D.!(1988).!Meta9Ethnography:%Synthesizing%
Qualita=ve%Studies.%Newbury!Park:!Sage!Publica)ons.
Organ,!D.!W.!(1988).!A!restatement!of!sa)sfac)on3performance!hypothesis.!
Journal%of%Management,!14(4),!5473557.
Organ,!D.W.,!Podsakoff,!P.M.,!dan!MacKenzie,!S.B.!(2006).!Organiza=onal%
Ci=zenship%Behavior%:%Its%nature,%antecedents,%and%consequences.!London:!
Sage!Publica)on.
Park,!S.W.,!Bauer,!J.J.,!dan!Arbuckle,!N.B.!(2009).!Growth!mo)va)on!aienuates!
the!self3serving!airibu)on.!Journal%of%Research%in%Personality,%43,!
9143917.
Passer,!M.W.!dan!Smith,!R.E.!(2007).!Psychology:%The%Science%of%Mind%and%
Behavior%(third%edi=on).%Boston:!McGraw3Hill.
Paul,!W.J.Jr.,!Robertson,!K.B.,!dan!Herzberg,!F.!(1969).!Job!enrichment!pays!off.!
Harvard%Business%Review,%47(2),!61380.
Payne,!R.!(1970).!Factor!analysis!of!a!Maslow3type!need!sa)sfac)on!
ques)onnaire.!Personnel%Psychology,!23,!2513268.
Peck,!M.S.!(1978).!The%Road%Less%Traveled:%A%new%psychology%of%love,%tradi=onal%
values,%and%spiritual%growth.%New!York:!Simon!&!Schuster.
Petri,!H.L.!dan!Govern,!J.!M.!(2004).!Mo=va=on:%Theory,%Research,%and%
Applica=on%(Figh%Edi=on).%Betmont:!Thomson,!Wadsworth.
Pierce,!W.!D.,!Cameron,!J.,!Banko,!K.!M.,!So,!S.!(2003).!Posi)ve!effects!of!
rewards!and!performance!standard!on!intrinsic!mo)va)on.!The%
Psycological%Record,!53,!5613579.
Pinder,!C.!C.!(1998).!Work%Mo=va=on%in%Organiza=onal%Behavior.!New!Jersey:!
Pren)ce!Hall.
Riyono,!B.!(1994).!Memo)vasi:!bukan!sekedar!masalah!training!sehari!atau!dua.!
Harian%Republika,%14%September%1994,%hal!5.
Riyono,!B.!(1998).!Prinsip3prinsip!psikologi!Islami.!Psikologika:%Jurnal%Pemikiran%
dan%Peneli=an%Psikologi,%3(4),%18327.
Riyono,!B.!(2005).!The!unifying!theory!of!mo)va)on.!Bule=n%Psikologi,%13(1),%
55364.
310! Bagus Riyono

Rogers,!C.R.!dan!Skinner,!B.F.!(1956).!Some!issues!concerning!the!control!of!
human!behavior.!Science,%November%1956,!12340.
Rueffler,!M.!(1995).!Para%Pemain%di%dalam%Diri%Kita:%Sebuah%pendekatan%
transpersonal%dalam%terapi.%(E.!Triwija),!Trans.).!Surabaya:!Batavia!Press.!
Ryan,!R.M.!dan!Deci,!E.L.!(2000).!Self!determina)on!theory!and!the!facilita)on!
of!intrinsic!mo)va)on,!social!development,!and!well3being.!American%
Psychologist,%55(1),!68378.
Ryan,!R.M.!dan!Deci,!E.L.!(2004).!Avoiding!death!and!engaging!life!as!accounts!
of!meaning!and!culture:!Comment!on!Pyszczynski!et!al.!(2004).!
Psychological%Bulle=n,%130(3),!4733477.
Sagie,!A.,!Elizur,!D.,!and!Yamauchi,!H.!(1996).!The!structure!and!strength!of!
achievement!mo)va)on:!A!cross!cultural!comparison.!Journal%of%
Organiza=onal%Behavior,%17(5),!4313444.!
Salam,!A.!(1990).!Unifica=on%of%Fundamental%Forces.%Cambridge:!Cambridge!
University!Press.
Schleicher,!D.J.,!Wai,!J.D.!dan!Greguras,!G.J.!(2004).!Reexamining!the!job!
sa)sfac)on3performance!rela)onship,!the!complexity!of!adtudes.!Journal%
of%Applied%Psychology,%89(1),%1653177.
Schoon,!I.!(2006).!Risk%and%Resilience:%Adapta=on%in%changing%=mes.%
Cambridge:!Cambridge!University!Press.!
Schulze,!G.G.!dan!Frank,!B.!(2003).!Deterrence!versus!intrinsic!mo)va)on:!
experiemental!evidence!on!the!determinants!of!corrup)bility.!Economics%
of%Governance,%4,!1433160.
Seligman,!M.E.P.!(1990).!Learned%Op=mism.%New!York:!Alfred!A.!Knopf,!Inc.
Skinner,!B.F.!(1953).!Science%and%Human%Behavior.%London:!The!Free!Press.
Skinner,!B.F.!(1976).!Walden%Two.%Indianapolis:!Hackei!Publishing!Company.
Slovic,!P.,!Finucane,!M.L.,!Peters,!E.,!dan!MacGregor,!D.G.!(2004).!Risk!as!
analysis!and!risk!as!feeling:!some!thoughts!about!affect,!reason,!risk,!and!
ra)onality.!Risk%Analysis,%24(2),!3113322.
Smith,!A.!(1776).!An%Inquiry%into%the%Nature%and%Causes%of%The%Wealth%of%
Na=ons.%London.
Soleh,!A.K.!(2004).!Wacana%Baru%Filsafat%Islam.%Yogyakarta:!Pustaka!Pelajar.!
Pustaka! 311

Spreier,!S.W.,!Fontaine,!M.H.,!dan!Malloy,!R.L.!(2006).!Leadership!run!amok:!
the!destruc)ve!poten)al!of!overachievers.!Harvard%Business%Review,%84
(6),!72383.
Steffens,!B.!(2007).!Ibn%al9Haytham:%First%Scien=st.!Greensboro:!Morgan!
Reynolds!Publisher.
Steffens,!B.!(2011).!Ibn%al%Haytham%9%The%First%Scien=st%9%Alhazen%Biography.%
Diakses!dari!hip://www.ibnalhaytham.net/index.em?pid=570430!
Strauss,!A.L.,!dan!Corbin,!J.!(1990).!Basics%of%Qualita=ve%Research:%Grounded%
Theory%Procedures%and%Technique.!Newbury!Park:!Sage!Publica)ons.
The!Hewei!School.!(2008).!The%Protestant%Ethic%by%Max%Weber.!Diakses!dari!
hip://www.hewei.norfolk.sch.uk/CURRIC/soc/WEBER/!protest.htm.
Thompson,!B.R.!dan!Thornton,!H.J.!(2002).!The!transi)on!from!extrinsic!to!
intrinsic!mo)va)on.!Educa=on,%122(4),!7853792.
Thorndike,!E.L.!(1911).!Animal%Intelligence:%Experimental%studies.%New!York:!
The!Macmillan!Company.
Tolman,!E.C.!(1955).!Principles!of!performance.!Psychological%Review,%62(5),!
3153326.!
Tubbs,!M.!E.,!Boehne,!D.!M.,!dan!Dahl,!J.!G.!(1993).!Expectancy,!valence,!and!
mo)va)onal!force!func)ons!in!goal!sedng!research:!an!empirical!test.!
Journal%of%Applied%Psychology,%78(3),!3613373.
UNDP!(United!Na)on!Development!Programme).!(2008).!Human!Development!
Reports!2007/2008,!diakses!dari!hip://hdrstats.undp.org/!countries/
data_sheets/cty_ds_IDN.html
UNDP!(United!Na)on!Development!Programme).!(2008).!Human!Development!
Report!2006,!diakses!dari!hip://www.na)onmaster.com/graph/!
eco_hum_dev_ind3economy3human3development3
index&int=31&id=id&id=my&id=rp&id=sn&id=th
Valenzy,!E.R.!dan!Andrews,!J.R.!(1971).!Effect!of!hourly!overpay!and!underpay!
inequity!when!tested!with!a!new!induc)on!procedure.!Journal%of%Applied%
Psychology,%55(1),!22327.
Vansteenkiste,!M.!dan!Deci,!E.L.!(2003).!Compe))vely!con)ngent!rewards!and!
intrinsic!mo)va)on:!can!loosers!remain!mo)vated.!Mo=va=on%and%
Emo=on,%27(4),!2733299.!
312! Bagus Riyono

Vroom,!V.!H.!(1964).!Work%and%Mo=va=on.!New!York:!John!Wiley!and!Sons,!Inc.
Vroom,!V.!H.!dan!Pahl,!B.!(1971).!Rela)onship!between!age!and!risk!taking!
among!managers.!Journal%of%Applied%Psychology,%55(5),!3993405.
Wahba,!M.!A.!dan!Bridwell,!L.G.!(1976).!Maslow!reconsidered:!a!review!of!
research!on!the!need!hierarchy!theory.!Organiza=onal%Behavior%and%
Human%Performance,%15,!2123240.
Walle,!D.V.,!Cron,!W.L.!dan!Slocum!Jr.,!J.W.!(2001).!The!role!of!goal!orienta)on!
following!performance!feedback.!Journal%of%Applied%Psychology,%86(4),!
6293640.
Wanberg,!C.R.,!dan!Banas,!J.T.!(2000).!Predictors!and!outcomes!of!openness!to!
changes!in!a!reorganizing!workplace.!Journal%of%Applied%Psychology,%85(1),%
1323142.
Wanous,!J.!P.,!Keon,!T.!L.,!dan!Latack,!J.!C.!(1983).!Expectancy!theory!and!
occupa)onal/organiza)onal!choices:!a!review!and!test.!Organiza=onal%
Behavior%and%Human%Performance,!32,!66386.
Wardhana,!E.!(Ed.).!(2006).!Muhammad%SAW%Teladanku%(Buku!6).%Bandung:!
Syaamil.%
Weber,!M.!(1930).!Protestant%Ethics%and%The%Spirit%of%Capitalism.!London:!
HarperCollins!Academic.
White,!R.W.!(1959).!Mo)va)on!reconsidered:!the!concept!of!competence.!
Psychological%Review,%66(5),!2973333.
Wiest,!D.!J.,!Wong,!E.!H.,!Cervantes,!J.!M.,!Craik,!L.,!dan!Kreil,!D.!A.!(2001).!
Intrinsic!mo)va)on!among!regular,!special,!and!alterna)ve!educa)on!high!
school!students.!Adolescence,!36(141),!1113126.
Wilkinson,!H.!E.,!Orth,!C.!D.,!dan!Benfari,!R.!C.!(1986).!Mo)va)on!theories:!an!
integrated!opera)onal!model.!Sam%Advanced%Management%Journal.!
Autumn,!24331.!
Wood,!R.!E.,!Kakabeeke,!B.!M.,!Debowski,!S.,!dan!Frese,!M.!(2000).!The!impact!
of!enac)ve!explora)on!on!intrinsic!mo)va)on,!strategy,!and!performance!
in!electronic!search.!Applied%Psycology:%an%Interna=onal%Review,!49(2),!
2633283.
Pustaka! 313

Xiang,!P.,!Chen,!A.,!dan!Bruene,!A.!(2005).!Interac)ve!impact!of!intrinsic!
mo)vators!and!extrinsic!rewards!on!behavior!and!mo)va)on!outcomes.!
Journal%of%Teaching%in%Physical%Educa=on,%24,!1793197.
Zimbardo,!P.G.!dan!Maslach,!C.!(1978).!Depersonaliza)on.!Dalam!Woman,!B.B.!
(Eds).!Interna=onal%Encyclopedia%of%Psychiatry,%Psychology,%Psychoanalysis%
and%Neurology,%Vol%4.%New!York:!Human!Sciences!Press.

Anda mungkin juga menyukai