PENGANTAR MANAJEMEN
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Nabila Salsabila
NPM : 10121468
2021
DAFTAR ISI
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 8
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
efektif dan efisien. Selain itu, juga sebagai wadah di mana kegiatan-kegiatan
maka hal yang tidak logis akan terjadi. Seperti sebuah kasus berikut : Angel
Vanesa adalah pendiri,direktur dan manajer umum dari semua operasi PT.
tersebut diambil alih oleh suatu perusahaan raksasa dan direorganisasi, dan
karena dia selalu mengelola perusahaannya secara informal. Setelah satu tahun
1
B. Rumusan Masalah
1. Informasi apa yang diberikan oleh suatu Struktur Organisasi dan apa contoh
C. Tujuan
Organisasi dan apa contoh Struktur Organisasi yang sesuai untuk PT.
Pertamana.
2. Untuk mengetahui budaya organisasi seperti apa yang cocok untuk PT.
Pertamana.
3. Untuk mengetahui bagaimana visi dan misi, analisis SWOT, dan penentuan
D. Metode Penelitian
metode literatur yaitu mengumpulkan atau mengambil data sumber dari media
buku, artikel, internet dan lain sebagainya yang berkaitan dengan judul
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian Perusahaan
Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan secara sengaja
yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama
( Haryani : 2001 : 36). Adapun pengorganisasian, adalah suuatu proses untuk
merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi
tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan efisien. Sedangkan pengorganisasian
perusahaan, mencakup susunan staf dan alokasi tugas dan tanggung jawab
dalam mengolah data, memasok informasi untuk pembuatan keputusan dan
merawat aktiva.
Struktur organisasi memiliki suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan
dibentuknya struktur organisasi yang jelas, maka dapat memudahkan
pembagian Standard Operating Procedure (SOP) yang akan meningkatkan
kinerja perusahaan. Untuk mengembangkan struktur organisasi, hal pertama
yang harus dilakukan adalah mengecek Sumber Daya Manusia (SDM) dan
finansial perusahaan serta pelanggan perusahaan. Jika konsumen menurun,
maka kita harus memutar otak untuk menghasilkan ide-ide baru agar menarik
kembali para konsumen. Dengan begitu, jika konsumen kembali meningkat,
maka perusahaan akan berjalan kembali dan menghasilkan omset untuk
membayar para pegawai, serta kebutuhan dan keperluan perusahaan untuk
mengembangkannya menjadi lebih profesional.
B. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang terdapat pada suatu
organisasi dan dijadikan sebagai tuntunan organisasi atau perusahaan, sehingga
mampu membedakannya dengan perusahaan lain. Budaya perusahaan
bervariasi, karena perbedaan dalam nilai-nilai bersama, seperti organisasi,
tingkat hierarki, latar belakang budaya karyawan, dan orientasi perusahaan.
3
Para pemimpin bisnis memainkan peran penting dalam menciptakan,
memelihara, dan mengembangkan budaya perusahaan. Mereka membentuk
budaya untuk memperlancar implementasi rencana dan strategi mereka.
Dengan mengembangkan budaya, karyawan merasa seorang pemimpi
membantu mereka menyelesaikan tujuan. Budaya tertanam dan mapan
menggambarkan bagaimana orang harus berperilaku. Tidak hanya dapat
membantu karyawan dalam kegiatan sehari-hari, tetapi juga dalam mencapai
tujuan mereka.
Budaya organisasi yang baik atau unggul akan menciptakan rasa bangga di
antara pekerja atas partisipasi mereka dalam perusahaan. Dengan begitu, para
karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan puas, yang akan berpengaruh baik
pada perusahaan. Sebaliknya, jika budaya organisasi buruk, maka hanya akan
menimbulkan kepenatan, kurangnya semangat bekerja, tingkat kedisiplinan
menurun, serta kurangnya diskusi. Hal tersebut juga akan berpengaruh buruk
pada perusahaan.
Pada perusahaan PT. Pertamana, budaya organisasi yang cocok untuk
perusahaan tersebut ialah Budaya Terfragmentasi (Fragmented Culture).
Karena, pemimpin perusahaan tersebut melakukan pekerjaannya dengan berat
hati, dan melakukan segalanya sendiri, sehingga kurangnya kerjasama antar
pekerja dan menyebabkan turunnya kualitas perusahaan.
C. Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah suatu proses untuk perencanaan, implementasi
(penerapan), dan pengendalian strategi bagi organisasi atau perusahaan, di
mana untuk mendukung strategi, juga dengan menentukan misi dan tujuan
perusahaan atau organisasi tersebut, untuk menghadapi lingkungan eksternal
yang selalu berubah.
Fokus dari manajemen strategi terletak dalam memadukan manajemen,
pemasaran, keuangan atau akunting, produksi atau operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem informasi komputer guna mencapai keberhasilan
perusahaan. Manajemen strategis dapat dikatakan efektif apabila dapat
memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis,
4
kemajuan ke arah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana
produksi suatu perusahaan. Selain itu, komunikasi juga merupakan kunci dari
keberhasilan manajemen strategis. Salah satu faktor penyebab penunjang
keberhasilan perusahaan adalah penentuan visi dan misi perusahaan, analisis
SWOT, dan penentuan strategi perusahaan. Adapun hal-hal tersebut yang tepat
pada PT. Pertamana adalah sebagai berikut :
1. Visi dan Misi Perusahaan
Mereorganisasi PT. Pertamana menjadi suatu perusahaan yang lebih baik
dan profesional , serta menjadikannya perusahaan yang besar dan diminati
banyak konsumen, dengan meningkatkan penjualan dan laba.
2. Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
1) Mampu memecahkan masalah antar departemen
2) Mandiri
Weakness (Kelemahan)
1) Kurang komunikasi
2) Kurang bekerjasama antar pekerja
Opportunity ( Peluang)
1) Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang ditekuni
Thearts (Ancaman)
1) Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi perusahaan di
bidang ini
2) Sektor yang ditekuni sedang mengalami penurunan
3) Kurangnya minat dari konsumen
3. Penentuan Strategi Perusahaan
Memperjelas visi perusahaan
Salah satu langkah awal dalam perencanaan strategi adalah
mendefinisikan visi, nilai, dan misi organisasi.
Membuat garis besar
Pemimpin departemen harus meneliti dan mengumpulkan informasi
tentang departemen perusahaan untuk berkontribusi pada garis besar.
5
Tim perencanaan harus memahami status bisnis saat ini, serta faktor-
faktor yang akan mempengaruhinya di masa depan.
Membuat tujuan rinci
Mendiskusikan tujuan yang ingin ditetapkan tim. Sasaran ini harus
spesifik untuk memastikan tim memenuhi tujuan.
Melibatkan semua karyawan
Setiap karyawan memberikan kontribusi bagi kesuksesan sebuah
perusahaan. Tim harus mengkomunikasikan misi dan garis besar dengan
semua anggota tim dan meminta masukan mereka.
Melakukan pemantauan secara rutin
Bertemu dengan karyawan dan tinjau bagaimana perusahaan maju
menuju tujuannya. Jika suatu tujuan mendapatkan hasil yang buruk,
diskusikan alasannya dengan karyawan dan lihat bagaimana hal itu dapat
ditingkatkan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
7
B. Saran
1. Kepada Ibu Dosen terhormat, semoga makalah ini dapat diterima dengan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penyusun
untuk menyusun makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.