A. Kompetensi Inti
1. Menghayati Dan Mengamalkan Ajaran Agama Yang Dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. Jujur, b. Disiplin, c. Santun, d. Peduli
(gotong royong, kerjasama, tolera, damai), e. bertanggung jawab, f. Responsif,
dan g. Proaktif dalam berinteraaksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan
saintifik diharapkan:
1. Peserta didik dapat menyatakan penulisan matriks melalui tanya jawab dengan benar
2. Peserta didik dapat menetukan determinan matriks berordo 2x2 dengan benar.
3. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan
matrik berordo 2x2 dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
1. Penamaan matriks menggunakan huruf kapital seperti A,B,C,...
Susunan matriks menggunakan kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”
2. Determinan disimbolkan dengan tanda ||
Entry suatu matriks dinotasikan dengan huruf kecil seperti, a, b, c dan lain
sebagainya.
Konsep:
Minor ( M ij ) suatu unsur adalah suatu determinan yang dihasilkan setelah terjadi
penghapusan baris ke-i dan kolom ke-j sesuai pada unsur-unsur yang seletak.
Misalkan untuk M 11, berarti suatu determinan yang dihasilkan setelah terjadi
penghapusan pada baris ke-1 dan kolom ke-1.
a11 a 12 a13
|
M 11= a21 a 22 a23
a31 a 32 a33 |
a22 a 23
M 11=
| |
a32 a 33
Determinan dari hasil perkalian dua matriks sama dengan hasil perkalian
determinan kedua matriks tersebut.
Determinan suatu matriks sama dengan determinan transpose matriks tersebut.
Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam
matriks.
Kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam
matriks.
A−1disebut invers matriks A jika dan hanya jika A A−1 =A−1 A=I .
Iadalah matriks identitas perkalian matriks
Matriks dapat memiliki invers matriks hanya jika jumlah kolomnya sama dengan
jumlah barisnya. Jika matriks bukan merupakan matriks persegi, maka matriks
tersebut tidak memiliki invers.
Prinsip :
Misalkan matriks A dan B berordo m x m dengan m ∈ N .
Jika det =ȁAȁ dan det = ȁBȁ,
Maka ȁABȁ = ȁAȁ.ȁBȁ
a 11 a12
Misalkan matriks A= [ a21 a22 ]
−1 1
maka: A = adj( A)
det A
a 11 a12 a13
−1 1
[
Misalkan matriks A= a21 a22 a23
a31 a32 a33 ]
maka: A = adj( A)
det A
Prosedur:
Langkah-langkah menentukan determinan matriks 3x3 dengan metode sarrus:
1. Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua matriks A disebelah kanan
tanda determinan.
2. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dan diagonal
lain yang sejajar dengan diagonal utama (lihat gambar). Nyatakan jumlah hasil
kali tersebut dengan:
a 11 a 12 a13 a11 a12
|a 21 a 22 a23|a 21 a 22
a31 a 32 a33 a 31 a32
=
a11 a22 a 33+a12 a23 a31 + a13 a21 a32
3. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonalsekunder dan
diagonal lain yang sejajar dengan diagonal sekunder (lihar gambar). Nyatakan
jumlah hasil harga tersebut dengan:
a 11 a 12 a13 a11 a12
|a 21 a 22 a23|a 21 a 22
a31 a 32 a33 a 31 a32
=
a31 a22 a13 +a32 a23 a11 + a33 a21 a12
4. Sesuai dengan definisi determinan matriks maka determinan dari matriks A
adalah selisih antara diagonal utamadengan diagonal kedua
a 11 a 12 a13 a11 a12
|a 21 a 22 a23|a 21 a 22
a a a a a
det A = 31 32 33 31 32
¿( a11 a22 a33+ a12 a23 a 31+a 13 a21 a32)−¿)
a 11 a12 a13
[
A= a21 a22 a23
a31 a32 a33 ]
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan determinan dengan metode
minor yaitu:
a11 a 12 a13
|
1. Tentukan untuk minor M 11= a21 a 22 a23 =
a31 a 32 a33
a22 a 23
a32 a 33 || |
a 11 a12 a13
|
2. Tentukan untuk minor M 12= a 21 a22 a23 =
a 31 a32 a33
a21 a23
a31 a33 || |
a11 a12 a 13
M
[
3. Tentukan untuk minor 13 a 21 a22 a 23 =
=
a 31 a32 a 33 ]|
a 21 a22
a 31 a32 |
Setelah menentukan untuk masing-masing minor maka bisa ditentukan determinan
matriks A. Maka det (A) adalah:
a22 a23 a a a a
|
¿ a11
| |
a32 a33 | |
−a12 21 23 + a13 21 22
a31 a 33 a31 a32 |
Ternyata dalam menentukan determinan dengan metode minor bisa juga dilakukan
untuk minor M 21, M 22 dan M 23 begitupun pula dengan minor M 31 , M 32 dan M 33.
Diantara tiga bentuk minor itu, akan menghasilkan determinan yang sama. Untuk
pembuktian bentuk minor lainnya, bisa ditemukan pada LKPD.
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Metode : Diskusi kelompok
F. Media Pembelajaran
Power point
LKPD
Laptop, LCD, Spidol dan Papan Tulis.
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas XI
Kemendikbud, Tahun 2016
Matematika untuk SMA/MA kelas XI kelompok wajib kurikulum 2013,
B.K.Noormandiri,Erlangga
Sukino. 2016. Buku Matematika SMA/MA KelasXI Semester 1 Kurikulum 2013.
Jakarta: Erlangga. (Edisi Revisi 2016)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2. Indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai:
3.3.2 Menentukan determinan dari matriks berordo 2x2
3.3.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan determinan dari
matriks berordo 2x2
Mengamati
Komunika
si
Menalar Bekerja
5. Dari penjelasan guru di atas, peserta didik bisa sama
mengumpulkan informasi dari kegiatan–kegiatan yang
akan dilakukan pada LKPD 1 untuk bisa memahami
mengenai determinan matriks berordo 2x2.
Mengump 6. Peserta didik dengan bantuan guru dapat menyelesaikan
ulkan permasalahan yang diberikan guru
Informasi Misalkan;
x = buku tulis Komunika
Menanya y = pensil
3x + 2y =19.000 si
2x + y = 12.000
3 2 x = 19.000
Dalam bentuk matriks [ ][ ] [
2 1 y 12.000 ]
3 2 Berfikir
Mengomu
D= | |
2 1
= 3 – 4 = -1
kritis
nikasikan 19.0000 2
Dx = | 12.000 1| = 19.0000 –24.000 = -5.000
3 19.000
Menalar
Dy = | 2 12.000| = 36.0000 - 38.000 = -2.000
D x −5.000
x= = =5.000
D −1
D y −2.000
y= = =2.000
D −1
Tentukan:
a. | A|
b. |B|
c. | A|∙|B|
d. A ∙ B
e. | A ∙ B|
f. Apakah | A|∙|B| = | A ∙ B|
Jawaban:
−1 3
a. | A| = | −2 2 | = -2 – (-6) = 4
b. . |B| = |
−2 −4
1 2 | = -4 – (-4) = 0
c. | A|∙|B| = 4 . 0 = 0
−1 3 −2 −4 5 10
d. A ∙ B =[ ][
−2 2
∙
1 ][2
= ]
6 12
5 10
e. | A ∙ B| = | |
6 12
= 60 – 60 = 0
f. Apakah | A|∙|B| = | A ∙ B|, iya karena sama-sama memiliki
nilai determinannya nol.
12. Peserta didik berdiskusi dan bekerja sama secara
kolaboratif dalam kelompok dengan penuh tanggung
jawab untuk melaksanakan kegiatan 2
Tentukan:
a. | A|
b. At
c. | At|
d. apakah | A| = | At|
Jawaban:
5
a. | A| = |−1
−2 3|
= -3 – (-10) = 7
−1 −2
b. . A = [
3 ]
t
5
c. . | A | = |
3|
t −1 −2
= -3 – (-10) = 7
5
d. apakah | A| = | At| , iya karena sama-sama memiliki nilai
determinannya 7.
12. Peserta didik berdiskusi dan bekerja sama secara
kolaboratif dalam kelompok dengan penuh tanggung
jawab untuk melaksanakan kegiatan 3
Misalkan:
x = jeruk
y = kelengkeng
2x + y = 58.000
x + 2y = 74.000
Dalam bentuk matriks [ 21 12][ xy ]=[ 58.000
74.000 ]
D= [ 21 12] = 4 – 1 = 3
58.0000 1
D =|
74.000 2|
x = 116.0000 –74.000 = 42.000
2 58.000
D =|
1 74.000|
y = 148.0000 - 58.000 = 90.000
D x 42.000
x= = =14.000
D 3
D y 90.000
y= = =30.000
D 3
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Pembelajaran Remedial
Pada kegiatan remedial guru memberikan pemahaman kepada siswa yang belum
mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remedi:
1. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas;
2. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi
yang belum tuntas atau tutor sebaya;
3. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas
5. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai atau
melampaui KKM. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan
oleh guru dalam kaitannya degan pengayaan, diantaranya melakukan kegiatan
berikut:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau diluar jam pelajaran
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual.
Mengetahui,
Kepala SMA 12 PADANG Guru Mata Pelajaran,