B. Tahap pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan seperlunya, seorang peneliti harus melaksanakan kegiatanpenelitian yang
meliputi:
mengumpulkan data,
analisis data, dan
membuatkesimpulan.
2. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Dalam menulis proposal penelitian, sistematika penulisan yang
perlu diperhatikan sebagai berikut:
o Latar belakang
o Rumusan masalah
o Tujuan penelitian
o Manfaat/signifikansi penelitian
o Tinjauan pustaka
o Asumsi penelitian
o Metode penelitian
o Subyek penelitian
o Teknik pengumpulan data
o Analisis data
o Daftar pustaka.
Secara umum penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih
mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat sebuah permasalahan. Penelitian kualitatif adalah sebuah
penelitian riset yang sifatnya deskripsi, cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses
maknanya.
Proposal penelitian kuantitatif adalah proposal penelitian berupa pemecahan masalah ilmiah yang sifatnya
dapat dihitung secara pasti. Penelitian kualitatif memiliki kerangka teori yang jelas, pengambilan data bersifat
numerik, dan analisis data dengan literatur yang sudah pasti.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif menurut pendapat Creswell dikutip oleh Gunawan,
yaitu:
Penelitian kualitatif bersifat subjektif peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek
yang ditelitinya. Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal. Prosesnya induktif dan
desainnya dapat berkembang/dinamis.
Penelitian kuantitatif bersifat objektif, peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya formal
berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif prosesnya deduktif dan desainnya statis dari awal hingga
akhir .
Desain Penelitian
Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri sudah
direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
Analisis Data
Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
Istilah Subjek Penelitian
Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
Memandang Fakta
Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada cara peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan
oleh angka, seperti perasaan manusia.
Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek penelitian di luar
sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak.
Pengumpulan Data
Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih
kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal
tertentu.
Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa
tes/kuesioner.
Representasi Data
Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga
laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis.
Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi.
Implikasi Hasil Riset
Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas pada situasi tertentu.
Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda.
Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum (generalized).
Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
Macam Metode
Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
Tujuan Penelitian
Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas dan
kompleksitas sosial.
Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena
sosial yang diteliti.
Jenis Data
Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena atau fakta
penelitian secara apa adanya.
Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga berbentuk statistik
yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai suatu masalah
atau gejala.
3. Dalam penelitian kualitatif, mengapa?:
Peneliti kualitatif sering disebut sebagai key instrument atau instrument kunci dalam penelitiannya.
Karena memang peneliti sediri itulah yang membuat, menggali data, menelaahnya,
menafsirkannya.Tes ini hanya bisa menggali bakat minat seseorang, dan tidak bisa menggali data
yang lain.
Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti
sebagai instrumen kunci. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data,
setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam
proses. Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan di mana, dan
kapan subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian berada dalam posisi kondisi asli
seperti apa adanya secara alami tanpa rekayasa penelitian.
Penelitian kualitatif tidak mengenal sampel dan generalisasi, karena dalam penelitiankualitatif
penelitian dilakukan bukan pada sampel penelitian melainkan pada subyekpenelitian, serta penelitian
kualitatif bersifat deskriptif. Kemudian hasil penelitian kualitatifterbatas pada tempat dan waktu
penelitian, dan lebih menekankan pada kedalaman informasibukan keluasan cakupan informasi,
sehingga tidak bisa digeneralisasikan.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Karena lebih cenderung mengandalkan analisis dan cenderung lebih luas penelitiannya dan kalkulasi
nya tidak seketat kuantitatif maka dari itu proses lebih di tekankan di sisi proses. Penelitian kualitatif
lebih banyak mementingkan segi "proses" daripada " hasil". Hal ini disebabkan oleh hubungan
bagian-bagian yang sedang diteliti akanjauh lebihjelas apabila diamati dalam proses.
4. Hipotesis bisa dibilang anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
rancu atau praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan
kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui
penelitian. Secara singkat, hipotesis penelitian adalah dugaan sementara. Dugaan tersebut dibuat oleh
penulis atau peneliti dengan mengacu pada data awal yang diperoleh. Kemudian dugaan benar atau salah
ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, hipotesis
adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan
sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar.
5. salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas data yang di kumpulkan.
Dalam mendapatkan data ada beberapa teknik, yaitu :
a) Observasi (pengamatan)
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak
pada objek penelitian.
b) Kuestioner (Kuesioner/Angket)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
c) Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
d) Document (Dokumen)
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi merupakan Teknik pengumpulan data yang
diambil dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu.
6. Peramalan atau disebut juga dengan forecasting adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan
dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian dimasa depan dengan
menggunakan referensi data-data di masa lalu. Peramalan bertujuan untuk memperkirakan prospek
ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.
Teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi data-data di masa lalu. Peramalan
bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap
prospek tersebut. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian terpenting bagi setiap perusahaan
ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen. Peramalan itu sendiri bisa
menjadi dasar bagi perencanaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di
dalam sebuah peramalan (forecasting) dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di dalamnya. Agar
dapat meminimalisir tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik jika peramalan tersebut dilakukan
dalam satuan angka atau kuantitatif.
Fungsi peramalan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah
keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu
dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan juga merupakan
masalah yang selalu kita hadapi.
Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan. Misalnya,
peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas dan
perencanaan untuk kegiatan litbang.
Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan. Misalnya,
peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan perencanaan tenaga kerja tidak
tetap.
Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan. Misalnya, peramalan
dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja dan penugasan
karyawan.