Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

PRODI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN - BANDUNG

WAHYU PRAMUJI M.PENELITIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL


202030157

1. Tahapan – tahapan kegiatan penelitian terdiri atas beberapa langkah, yaitu: 


A. Tahap persiapan
Sebelum terjun ke lapangan seorang peneliti harus melaksanakan beberapa persiapanyang terdiri dari:
(a) memilih tema/topik penelitian,
(b) melaksanakan studi pendahuluan,
(c) merumuskan masalah penelitian,
(d) membuat hipotesis,
(e) menentukan metode danpendekatan penelitian,
(f) menentukan variabel dan sumber data, dan
(g) membuat instrumenpenelitian.

B. Tahap pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan seperlunya, seorang peneliti harus melaksanakan kegiatanpenelitian yang
meliputi:
 mengumpulkan data,
 analisis data, dan
 membuatkesimpulan.

C. Tahap penulisan laporan


Penulisan pelaporan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses penelitian.
a) Tema/topik penelitian
Untuk memilih tema atau topik penelitian, seorang peneliti harus memiliki kepekaanterhadap
kehidupan yang dihadapinya. Secara praktis, seorang peneliti dapat memilih temadari berbagai
sumber, yaitu:
 fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
 kajian-kajian kepustakaan, dan
 informasi yang diberikan oleh pihak lain. Tema atautopik dalam kegiatan penelitian tidak
boleh diambil secara sembarangan.
Tema atau topiktersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
I. Tema/topik penelitian hendaknya menarik perhatian masyarakat dan memiliki nilaiguna
bagi kehidupan masyarakat.
II. Tema/topik yang diangkat hendaknya merupakan tema/topik yang dapat ditelitidan dapat
dicari datanya di lapangan. Untuk itu peneliti harus:
 menguasai teoridan latar belakang serta metode pemecahannya,
 memiliki waktu dan tenagayang mendukung kegiatan penelitian,
 memiliki sumber data dan sekaligusmampu menyusun alat pengumpul data, dan
 mampu mengolah data yang telahterkumpul.
III. Hasil penelitian hendaknya dapat dimanfaatkan, baik untuk memajukan ilmu
pengetahuan,meningkatkan efektivitas kerja, serta dapat menyumbangkan beberapasolusi
terhadap permasalahan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
IV. Topik/tema penelitian hendaknya merupakan suatu hal yang baru sehingga
kegiatanpenelitian bukan merupakan kegiatan yang mubazir, termasuk untuk
menghindarkandiri dari plagiarisme.
b) Studi pendahuluan
Pada dasarnya studi pendahuluan bertujuan untuk mendalami masalah yang telah
dirumuskansehingga peneliti dapat melakukan persiapan secara maksimal. Secara rinci
tujuandari studi pendahuluan antara lain adalah sebagai berikut:
i. Mengetahui secara pasti apa yang akan diteliti di lapangan.
ii. Mengetahui secara lebih jelas tentang sumber data yang akan digali.
iii. Agar kegiatan penelitian yang dilaksanakan bukan merupakan pengulangan darikegiatan
penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti lain.
iv. Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana teknik-teknik yang dipergunakanuntuk
menggali dan mengumpulkan data.
v. Dapat menentukan metode yang tepat guna menganalisis data yang telah dikumpulkan.
vi. Memperoleh pemahaman tentang kesimpulan yang akan diambil dari kegiatanpenelitian
vii. Memperoleh gambaran tentang manfaat penelitian bagi kehidupan masyarakat
secaranyata.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh guna melaksanakan studi pendahuluan diantaranya adalah:
I. melakukan studi kepustakaan, yakni mengkaji buku-buku yang berisitentang teori yang
relevan dengan masalah penelitian, menelaah artikel, paper, dan jugahasil penelitian
sebelumnya, dan lain sebagainya,
II. mengunjungi lokasi yang dijadikanobjek penelitian, dan
III. melakukan diskusi dan tanya jawab dengan orang yang dianggapmemiliki pengetahuan
yang memadai sehubungan dengan masalah yang diangkat dalampenelitian tersebut.

2. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Dalam menulis proposal penelitian, sistematika penulisan yang
perlu diperhatikan sebagai berikut:
o Latar belakang
o Rumusan masalah
o Tujuan penelitian
o Manfaat/signifikansi penelitian
o Tinjauan pustaka
o Asumsi penelitian
o Metode penelitian
o Subyek penelitian
o Teknik pengumpulan data
o Analisis data
o Daftar pustaka.
Secara umum penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih
mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat sebuah permasalahan. Penelitian kualitatif adalah sebuah
penelitian riset yang sifatnya deskripsi, cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses
maknanya.
Proposal penelitian kuantitatif adalah proposal penelitian berupa pemecahan masalah ilmiah yang sifatnya
dapat dihitung secara pasti. Penelitian kualitatif memiliki kerangka teori yang jelas, pengambilan data bersifat
numerik, dan analisis data dengan literatur yang sudah pasti.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif menurut pendapat Creswell dikutip oleh Gunawan,
yaitu: 
 Penelitian kualitatif  bersifat subjektif  peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek
yang ditelitinya.  Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal. Prosesnya induktif dan
desainnya dapat berkembang/dinamis. 
 Penelitian kuantitatif  bersifat objektif,  peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya formal
berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif  prosesnya deduktif dan desainnya statis dari awal hingga
akhir . 
Desain Penelitian
 Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
 Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri sudah
direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
Analisis Data
 Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
 Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
Istilah Subjek Penelitian
 Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
 Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
Memandang Fakta
 Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada cara peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan
oleh angka, seperti perasaan manusia. 
 Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek penelitian di luar
sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. 
Pengumpulan Data
 Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih
kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal
tertentu. 
 Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa
tes/kuesioner. 
Representasi Data
 Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga
laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
 Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis.
Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. 
Implikasi Hasil Riset
 Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas pada situasi tertentu.
Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda. 
 Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum (generalized).
Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
Macam Metode
 Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
 Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
Tujuan Penelitian
 Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas dan
kompleksitas sosial.
 Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena
sosial yang diteliti.
Jenis Data
 Kualitatif:  penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena atau fakta
penelitian secara apa adanya. 
 Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga berbentuk statistik
yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai suatu masalah
atau gejala.
3. Dalam penelitian kualitatif, mengapa?:
 Peneliti kualitatif sering disebut sebagai key instrument atau instrument kunci dalam penelitiannya.
Karena memang peneliti sediri itulah yang membuat, menggali data, menelaahnya,
menafsirkannya.Tes ini hanya bisa menggali bakat minat seseorang, dan tidak bisa menggali data
yang lain.
 Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti
sebagai instrumen kunci. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data,
setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam
proses. Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan di mana, dan
kapan subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian berada dalam posisi kondisi asli
seperti apa adanya secara alami tanpa rekayasa penelitian.
 Penelitian kualitatif tidak mengenal sampel dan generalisasi, karena dalam penelitiankualitatif
penelitian dilakukan bukan pada sampel penelitian melainkan pada subyekpenelitian, serta penelitian
kualitatif bersifat deskriptif. Kemudian hasil penelitian kualitatifterbatas pada tempat dan waktu
penelitian, dan lebih menekankan pada kedalaman informasibukan keluasan cakupan informasi,
sehingga tidak bisa digeneralisasikan.
 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Karena lebih cenderung mengandalkan analisis dan cenderung lebih luas penelitiannya dan kalkulasi
nya tidak seketat kuantitatif maka dari itu proses lebih di tekankan di sisi proses. Penelitian kualitatif
lebih banyak mementingkan segi "proses" daripada " hasil". Hal ini disebabkan oleh hubungan
bagian-bagian yang sedang diteliti akanjauh lebihjelas apabila diamati dalam proses.

4. Hipotesis bisa dibilang anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
rancu atau praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan
kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui
penelitian. Secara singkat, hipotesis penelitian adalah dugaan sementara. Dugaan tersebut dibuat oleh
penulis atau peneliti dengan mengacu pada data awal yang diperoleh. Kemudian dugaan benar atau salah
ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, hipotesis
adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan
sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar.

5. salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas data yang di kumpulkan.
Dalam mendapatkan data ada beberapa teknik, yaitu :
a) Observasi (pengamatan)
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak
pada objek penelitian.
b) Kuestioner (Kuesioner/Angket)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
c) Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
d) Document (Dokumen)
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi merupakan Teknik pengumpulan data yang
diambil dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu.

6. Peramalan atau disebut juga dengan forecasting adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan
dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian dimasa depan dengan
menggunakan referensi data-data di masa lalu. Peramalan bertujuan untuk memperkirakan prospek
ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.
Teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi data-data di masa lalu. Peramalan
bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap
prospek tersebut. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian terpenting bagi setiap perusahaan
ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen. Peramalan itu sendiri bisa
menjadi dasar bagi perencanaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di
dalam sebuah peramalan (forecasting) dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di dalamnya. Agar
dapat meminimalisir tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik jika peramalan tersebut dilakukan
dalam satuan angka atau kuantitatif.
Fungsi peramalan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah
keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu
dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan juga merupakan
masalah yang selalu kita hadapi.
 Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan. Misalnya,
peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas dan
perencanaan untuk kegiatan litbang.
 Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan. Misalnya,
peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan perencanaan tenaga kerja tidak
tetap.
 Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan. Misalnya, peramalan
dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja dan penugasan
karyawan.

Anda mungkin juga menyukai