Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Nama : Almer Aksara Assyaer

NIM : 2105125578

Kelas : 1 B

1. (Teorema sudut luar) (Prenowitz,1965: 22)

Sudut luar segitiga akan lebih besar daripada sudut interior (dalam) yang tidak bersisian
dengan sudut tersebut.

Sudut luar segitiga

Bukti :

Misalkan ∆𝐴𝐵𝐶 adalah sembarang segitiga, dan misalkan D merupakan perpanjangan dari
𝐵 𝐶 melalui C. Pertama akan ditunjukkan bahwa 𝑚∠𝐴𝐶𝐷 lebih besar dari 𝑚∠𝐴. Misalkan
E merupakan titik tengah 𝐴 𝐶 , dan misalkan 𝐵 𝐸 merupakan perpanjangan garis yang
melalui E hingga F, maka 𝑚 𝐴 𝐸 = 𝑚 𝐸 𝐶 , 𝑚 𝐵 𝐸 = 𝑚 𝐸 𝐹 dan 𝑚∠𝐴𝐸𝐵 = 𝑚∠𝐶𝐸𝐹 (sudut
bertolak belakang sama besar). Jadi ∆𝐴𝐸𝐵 ≅ ∆𝐶𝐸𝐹 (𝑆. 𝑆𝑑. 𝑆), dan 𝑚∠𝐵𝐴𝐸 = 𝑚∠𝐹𝐶𝐸
(bagian segitiga kongruen sama besar). Karena 𝑚∠𝐴𝐶𝐷 > 𝑚∠𝐹𝐶𝐸 (keseluruhan sudut
selalu lebih besar dari bagiannya), sehingga dapat disimpulkan 𝑚 ∠𝐴𝐶𝐷 > 𝑚 ∠𝐵𝐴𝐸 = 𝑚
∠𝐴 . Untuk menunjukkan bahwa 𝑚 ∠𝐴𝐶𝐷 > 𝑚∠𝐵, perpanjang 𝐴 𝐶 melalui C hingga H,
yang membentuk 𝑚 ∠𝐵𝐶𝐻 > 𝑚 ∠𝐵, dengan menggunakan prosedur bagian pertama
pembuktian: misalkan M merupakan titik tengah 𝐵 𝐶 , perpanjang 𝐴 𝑀 melalui M, dan
lain-lain. Untuk melengkapi bukti, perhatikan bahwa ∠𝐵𝐶𝐻 dan ∠𝐴𝐶𝐷 merupakan sudut
bertolak belakang sehingga sudut tersebut sama besar.

Sumber : Prayoga, T. (2011). Perbandingan Segiempat Saccheri Pada Geometri Euclid


Dan Geometri Non Euclid
2. Euclid juga mempunyai beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah postulat
kelima Euclid yang berbunyi "Jika suatu garis lurus memotongdua garis lurus dan
membuat sudut-sudut dalam sepihak kurang dari dua sudut siku-siku, jika kedua garis
tersebut diperpanjang tak terbatas, maka akan bertemu dipihak tempat kedua sudut dalam
sepihak kurang dari dua sudut siku-siku" (Hadiwidjojo, 1986: 1.12). Euclid mencetuskan 5
postulat yang kemudian menjadi pokok bahasan. Agar tidak terjadi salah interpretasi,
postulat kelima juga disajikan dalam bahasa Inggris. Hal ini disengaja, karena munculnya
geometri nonEuclidian (yang dirintis oleh Gauss), yang diawali dengan menganggap
postulat kelima salah total. Adapun Euchild memberikan lima postulat (aksioma) :

1. Apa-apa dua titik boleh dihubungkan dengan satu garis lurus.


2. pa-apa tembereng garis lurus boleh dipanjangkan di dalam satu garis lurus.
3. Satu bulatan boleh dilukis dengan menggunakan satu garis lurus sebagai jejaridan
satu lagi titik hujung sebagai pusat.
4. Semua sudut serenjang adalah kongruen.
5. Postulat selari. Jika dua garis bersilangan dengan yang ketiga dalam satu cara yang
jumlah sudut dalaman adalah kurang daripada satu lagi maka dua garis ini mesti
bersilangan di atas satu sama lain sekiranya dipanjangkan secukupnya.

Postulat-postulat 1, 2, 3, dan 5 menegaskan bahwa kewujudan dan keunikan rajahrajah


geometri, dan penegasan ini adalah satu binaan semula jadi Kita tegaskan bahwa dalam
suatu sistem aksioma, aksiomaaksioma yang dibangunharuslah mengikuti batasan-
batasan sistem itu. Artinya, aksiomaaksioma tersebut tidak dapat sembarangan
dibangun, karena suatu sistem aksioma harus bersifat konsisten. Sifat lainnya yang
perlu dimiliki oleh suatu sistem suatu sistem aksioma adalah independent dan
lengkap(Caderberg, 1989).

Sumber : MJafaraEffeendi. (2017). Geometri Euclid. Universitas Negeri Surabaya.


3. A. Segiempat pada Geometri Hiperbolik
Dari teorema mengakibatkan adanya dua corollary untuk segiempat sebagai berikut.
(Prenowitz, 1965: 61) Jumlah besar sudut-sudut dari segiempat kurang dari 360°.
Bukti:

Segiempat yang jumlah besar sudutnya kurang dari 360°

Segiempat ABCD pada gambar 25 diatas, jika dibuat garis yang menghubungkan titik B
dan D maka akan terbentuk dua segitiga, segitiga I dan segitiga II, berdasar teorema 2.2
bahwa jumlah besar sudut dari segitiga kurang dari 180°, maka segiempat tersebut
jumlah besar sudut-sudutnya kurang dari 360°.

B. Geometri Eliptik
Geometri Eliptik berbeda dengan Geometri Eucli hanya pada postulat kesejajarannya
saja, Postulat kesejajaran dari Riemann adalah sebagai berikut (Moeharti, 1986: 5.17)
Tidak ada garis-garis sejajar dengan garis lain.
Berdasarkan pada Postulat diatas, pada Geometri Eliptik ini dua garis selalu
berpotongan dan tidak ada dua garis sejajar.
Pada Geometri Eliptik terdapat dua macam pengkhususan yang pertama Geometri
“single elliptic” dan yang kedua Geometri “double elliptic”.
Kata Eliptik didasarkan atas klasifikasi Geometri Proyektif, karena tidak ada dua garis
yang dapat dibuat sejajar garis tersebut.

Sumber : Prayoga, T. (2011). Perbandingan Segiempat Saccheri Pada Geometri Euclid


Dan Geometri Non Euclid.

4. Konsep kesejajaran euclid pada bagian ini berangkat dari postulat kesejajaan Euclid
berbunyi ”Jika dua garis dipotong oleh sebuah garis transversal sedemikian hingga
membuat jumlah sudut dalam sepihak kurang dari 180, maka kedua garis itu
berpotongan pada pihak yang jumlah sudut dalam sepihaknya kurang dari 180”. Postulat
kesajajaran tersebut mungkin akan terkesan susah untuk dipahami, sehingga perlu
disederhanakan dalam bentuk gambar yaitu sebagai berikut:
berdasarkan gambar tersebut maka lakukanlah kegiatan berikut:

a. perpanjanglah garis g dan k


b. setelah diperpanjang maka, garis g dan k akan bertemu atau berpotongan
disebelah kanan garis m yang tak lain adalah berada pada pihak yang sama
dengan sudut P1 dan Q1.

Selanjutnya, jika tiga lankah pada bagian pertama dan dua langkah pada bagian kedua
digabungkan,maka postulat kesejajaran Euclid akan terbukti. Guna menambah
pemahaman lebih lanjut, perhatikan gambar berikut dan ikuti langkahlangkah selanjutnya:

a. Pandang garis p, garis p merupakan garis lurus yang memotong garis k dan m, di
titik P dan Q.
b. Sudut P1 dan Q1 besarnya 900 , sehingga P1 dan Q1 jika dijumlahkan besarnya
1800 .
c. Posisi sudut P1 dan Q1 adalah sudut dalam sepihak.
d. perpanjanglah garis g dan k
e. setelah diperpanjang maka, garis g dan k tak akan bertemu atau berpotongan
dikarenakan garis k dan m adalah dua garis yang sejajar.

Uraian di atas-menunjukkan bahwa postulat yang disampaikan oleh Eucllid, pada


hakikatnya yaitu ingin memberikan pengertian tentang garis sejajar, akibat dari postulat
euclid ini akhirnya dapat diketemukan bahwa dua garis yang tegak lurus pada garis yang
sama maka dua garis tersebut adalah sejajar. Sebagaimana dalam gambar bahwa garis m
dan k tegak lurus terhadap garis PQ maka garis m dan k adalah sejajar.

Sumber : Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 2, No. 2,


Desember 2017. Hal. 243 – 254.

Anda mungkin juga menyukai