Anda di halaman 1dari 2

1.

Benahi Kondisi Internal Koperasi


Jika sebuah koperasi telah berdiri dalam waktu yang cukup lama tanpa ada
perkembangan, maka perlu suatu pembenahan. Pembenahan ini harus diawali dari
dalam koperasi sendiri seperti kondisi internal. Cek semua kondisi internal koperasi
secara detail, baik masalah operasional maupun masalah manajerial.

Jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai, maka segera benahi masalah tersebut. Setelah
masalah internal dibenahi, baru kemudian mengatasi masalah eksternal.

2. Tambah Kebijakan Koperasi


Kebijakan koperasi pada umumnya menerapkan sistem pola penitipan. Di mana modal
yang didapat berasal dari dana titipan para anggotanya sebagai modal bersama. Pola
penitipan modal ini hanya akan banyak membantu memperbesar koperasi jika
anggotanya juga banyak.

Untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keanggotaan tersebut, maka koperasi


bisa sedikit menambah kebijakan dengan memperluas perolehan modal, melalui
pendanaan atau investasi usaha.

3. Buat Promosi
Jika komponen internal dalam koperasi telah diperbaiki, namun belum menemukan
hasil yang maksimal, cobalah buat promosi untuk mengenalkan suatu produk atau jasa
pada seseorang sehingga orang tersebut berminat menggunakan produk atau jasa
tersebut.

Koperasi juga termasuk dalam usaha keuangan, oleh karena itu juga perlu
mengenalkannya pada masyarakat sehingga akan ada orang baru yang tertarik menjadi
anggota. Jika anggota bertambah secara otomatis keuangan koperasi semakin banyak
dan usaha semakin berkembang.

4. Merekrut Anggota yang Kompeten


Untuk mengembangkan usaha koperasi bisa dimulai dengan mencari anggota yang
kompeten. Anggota yang memiliki ilmu dan pengalaman tentang koperasi akan lebih
mudah mengurus koperasi dengan baik.

Selain itu, anggota tersebut juga bisa membantu anggota lain yang tidak begitu
memahami koperasi. Sehingga proses perjalanan koperasi bisa berjalan dengan lancar
dan tentunya bisa semakin berkembang.

5. Tata Kelola yang Baik


Sebuah usaha bisa berjalan lancar atau tidak, tergantung dari tata kelola perusahaan
tersebut, termasuk juga koperasi. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan
berkembang jika dikelola dengan baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota
dan pengelolaan keuangan dalam koperasi harus jelas dan rapi.

Semua hal yang berkaitan dengan koperasi harus diatur secara jelas dan ditaati
oleh semua anggota. Kalaupun ada suatu kejadian yang belum diatur sebelumnya, maka
harus ada rapat musyawarah dan disetujui oleh semua anggota.

Dalam koperasi, masalah pengelolaan keuangan menjadi sangat penting, karena


modal yang didapat tidak berasal dari satu orang melainkan dari semua anggota. Untuk
menghindari adanya kesalahan pengelolaan yang sangat fatal, maka ada baiknya jika
sebuah koperasi memiliki software akuntansi yang bisa digunakan kapan saja secara
mudah, cepat dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai