Anda di halaman 1dari 8

POSISI TIDUR MIRING EFEKTIF MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG

PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI POLI KIA RS RAHMAN


RAHIM DESA SAIMBANG SUKODONO SIDOARJO

Santi Umi Rosdiani*, Faridah Umamah**


UNUSA, FKK, Prodi SI Keperawatan – Jl. Smea 57 Surabaya
Email : umamahfarida@yahoo.com

ABSTRACT : The relationship sleeping sim position with back pain in pregnant women
at third trimester in Rahman Rahim Hospital Sukodono Sidoarjo. The purpose of this
study was to find out the relationship sleeping sim position with back pain in pregnant
women at third trimester in Rahman Rahim Hospital Sukodono Sidoarjo.Study design use
analytic with cross sectional approach, the population were pregnant women at third
trimester by 25 respondents, number of sample were of 24 respondents taken by simple
random sampling technique. The independent variable is the sleeping sim position and the
dependent variable was back pain. Instrument use questionnaire. Data were analyzed
using the Mann Whitney with a level of significance (α = 0.05).Study results the majority
(66.7%) of pregnant women do not perform sleeping sim position regularly and half of
them (50%) had moderate pain level. Mann Whitney test obtained P = 0.000 means there
is a relationship between the sleeping sim position with back pain in pregnant women at
third trimester. Irregularities of sleeping sim position will cause back pain, so suggested to
pregnant women to perform side sleeping position regularly to prevent and manage back
pain.

ABSTRAK : Posisi tidur miring dengan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
di Rumah Sakit Rahman Rahim Sukodono Sidoarjo.han fisiologis. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui hubungan posisi tidur miring dengan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III. Desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional,
populasi ibu hamil trimester III sebesar 25 responden, besar sampel 24 responden dengan
teknik simple random sampling. Variabel independen adalah posisi tidur miring dan
variabel dependen adalah nyeri punggung. Instrument menggunakan kuesioner. Data
dianalisis menggunakan mann whitney dengan tingkat kemaknaan (α=0,05).Hasil
penelitian sebagian besar (66,7%) ibu hamil tidak teratur melakukan posisi tidur miring
dan setengahnya (50%) mengalami tingkat nyeri sedang. Hasil uji mann whitney
didapatkan P=0,000 artinya ada hubungan antara posisi tidur miring dengan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III. Ketidakteraturan melakukan posisi tidur miring
akan menimbulkan nyeri punggung, untuk itu diharapkan ibu hamil melakukan posisi tidur
miring secara teratur untuk mencegah dan mengatasi nyeri punggung selama kehamilan.
Kata kunci : Posisi tidur miring, nyeri punggung

80
81. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87

PENDAHULUAN yang semakin membesar akan menekan


saraf dan sendi-sendi yang tidak terbiasa
Masa kehamilan adalah masa dimana dengan beban yang terlalu berat. Pada
seorang wanita mengandung atau saat bersamaan, hormon yang disebut
membawa embrio di dalam perutnya relaksin mulai memperlunak tulang
dimulai ketika embrio itu terbentuk rawan pada sendi panggul sehingga
sampai saat lahirnya janin. Pada masa tulang agak meregang, dan tidak tersedia
kehamilan akan terjadi perubahan tempat yang cukup bagi janin.
fisiologis pada ibu hamil yaitu perubahan Perubahan-perubahan ini memberikan
pada sikap tubuh (sikap tubuh ibu akan dasar yang tidak stabil untuk mendukung
menjadi lodorsis karena perut yang beban tambahan. Akibat perubahan ini,
semakin membesar) (Saminem, 2009). ibu hamil dapat mengalami rasa nyeri
Perubahan fisiologis yang dialami pada punggung, kejang, bahkan charley horses
ibu hamil dapat mengakibatkan pada bokong, panggul dan paha (Jimenz,
ketidaknyamanan seperti mual, 2003).
konstipasi, insomnia, dan nyeri punggung Nyeri punggung pada ibu hamil dapat
(Farer, 2004). Nyeri punggung yang dikurangi dengan mempratikkan posisi
dialami selama kehamilan membuat tidur miring dengan bantal atau
pekerjaan yang dilakukan semakin berat. penyangga diantara kedua tungkai
Wanita cenderung bermalas-malasan saat (Archard, 2007). Cara yang paling mudah
hamil dan lebih suka tidur untuk dan efektif untuk ibu hamil trimester III
memberi relaksasi pada nyeri punggung adalah dengan posisi tidur miring, baik
yang dialami (Utami, 2008). itu miring kiri atau miring kanan. Dengan
Berdasarkan penelitian Meyer (1994) posisi tidur miring kiri dengan
bahwa nyeri punggung ditemukan pada menggunakan bantalan ibu hamil dapat
45% wanita saat dicatat kehamilannya, mengurangi tekanan pada pembuluh
dan meningkat sampai 69% pada minggu darah balik besar (vena cava inferior) di
ke-28, data ini lebih kecil jika bagian depan tulang belakang yang
dibandingkan dengan penemuan mengembalikan darah dari tubuh bagian
Kristianson (1994) bahwa 76% nyeri bawah ke jantung. Posisi ini juga akan
punggung meningkat selama kehamilan memastikan sirkulasi darah yang sehat
(Rosemary, 2004). Dari hasil wawancara untuk janin (Endjun, 2002). Posisi miring
yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 – kiri bukan hanya memaksimalkan aliran
20 Desember 2013 di Poli KIA Rumah darah dan gizi ke plasenta tetapi juga
Sakit Rahman Rahim Desa Saimbang meningkatkan fungsi ginjal, yang berarti
Sukodono Sidoarjo dari 15 ibu hamil pembuangan yang lebih baik dari produk
trimester III didapatkan 13 ibu hamil cairan sisa sehingga pembengkakan
yang mengalami nyeri punggung, 62% (edema) di tangan, kaki, dan pergelangan
ibu hamil trimester III mengalami nyeri kaki bisa berkurang (Heidi, 2006).
punggung ringan, 23% ibu hamil Sedangkan dengan posisi tidur miring
trimester III mengalami nyeri punggung kanan jantung akan berada dalam posisi
sedang, dan 15% ibu hamil trimester III yang aman karena tidak tertekan oleh
mengalami nyeri punggung berat. organ yang lain (Tharsyah, 2006).
Faktor yang mempengaruhi nyeri Peran perawat dalam mengatasi
punggung pada ibu hamil yaitu adanya keluhan nyeri punggung adalah
tekanan pada otot-otot bagian punggung, memberikan pendidikan kesehatan pada
otot-otot perut melemah, serta relaksasi ibu hamil tentang terapi non
ligamen dan sendi (Linden, 2012). Pada farmakologis untuk menurunkan nyeri
ibu hamil trimester III pertumbuhan janin punggung pada ibu hamil sehingga ibu
Rosdiana, Umamah : Posisi tidur miring efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil. 82

hamil dapat menemukan alternatif dalam HASIL


penyelesaian masalah nyeri khususnya Data umum menggambarkan tentang
nyeri punggung yang selama ini menjadi karakteristik responden berdasarkan usia,
masalah bagi ibu hamil. usia kandungan, pendidikan, pekerjaan
Berdasarkan latar belakang diatas, dan gravida responden di Poli KIA
maka peneliti tertarik untuk meneliti Rumah Sakit Rahman Rahim Desa
tentang Hubungan Posisi Tidur Miring Saimbang Sukodono Sidoarjo.
Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil a. Karakteristik responden berdasarkan
Trimester III di Poli KIA Rumah Sakit usia
Rahman Rahim Desa Saimbang
Sukodono Sidoarjo. Usia
n Min Max
Mea
Med
Std.
Resp n Dev

METODE 24 20 32 26 25 3.6
Jenis penelitian yang digunakan Sumber : data primer maret 2014
adalah analitik observasional sedangkan
jenis penelitian yang digunakan adalah Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan
cross sectional yaitu dimana peneliti hasil dari 24 responden mempunyai rata-
melakukan observasi atau pengukuran rata usia 25 tahun dengan Std. Devision
variabel sesaat artinya subyek di 3.6
observasi satu kali saja dan pengukuran b. Karakteristik responden berdasarkan
antara dua variabel dilakukan bersama- usia kandungan
sama atau satu pada saat itu juga. Usia
Mea
Populasi dalam penelitian ini adalah Kan n Min Max
n
Med Std. Dev
d
semua ibu hamil trimester III di Poli KIA
2
Rumah Sakit Rahman Rahim Desa 4
28 33 31 30 1.9
Saimbang Sukodono Sidoarjo berjumlah Sumber : data primer maret 2014
25 orang. Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan
Pengambilan sampel pada penelitian hasil dari 24 responden mempunyai rata-
ini menggunakan teknik Probability rata usia kandungan 30 minggu dengan
Sampling. Sedangkan jenis yang Std. Devision 1.9
digunakan adalah Simple Random c. Karakteristik responden berdasarkan
Sampling yaitu cara pengambilan sampel pendidikan
dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1. Dasar 5 16,7
strata (tingkatan) dalam anggota populasi 2. Menengah 17 70,8
tersebut. Lokasi penelitian ini dilakukan 3. Atas 2 12,5
Total 24 100
di Rumah Sakit Rahman Rahim Desa Sumber : data primer maret 2014
Saimbang Sukodono Sidoarjo mulai Berdasarkan tabel 5.3 diketahui dari
bulan Maret-April 2014. Variabel 24 responden didapatkan sebagian besar
indipenden dalam penelitian ini adalah 17 (70,8%) berpendidikan menengah
posisi tidur miring pada ibu hamil (SMA/SMK).
trimester III. Variabel dependen dalam d. Karakteristik responden berdasarkan
penelitian ini adalah nyeri punggung. pekerjaan
Cara pengumpulan data penelitian
adalah memberikan kuesioner kepada No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
1. Bekerja 14 58,3
responden beserta lembar persetujuan 2. Tidak bekerja 10 41,7
(inform consent), kemudian lembar Total 24 100
Sumber : data primer maret 2014
kuesioner discoring, kemudian ditulis
dilembar observasi.
83. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui dari c. Tabulasi silang hubungan posisi tidur
24 responden didapatkan sebagian besar miring dengan nyeri punggung
14 (58,3%) bekerja.
e. Karakteristik responden berdasarkan Posisi Tingkat Nyeri Punggung
Jumlah 
Tidur Ringa
gravid Mirin n
Sedang Berat valu
e
g N % N % N % N %
No Gravida Frekuensi Persentase 1
Tidak 6, 1
(%) 1 7 8, 1
Terat 1 2 3 0
1. Primigravida 18 75,0 2 5 7 6
ur 5 0 .000
2. Multigravida 6 25,0 5
*
Total 24 100 1 1
Terat
8 0 0 0 0 0 8 0
Sumber : data primer maret 2014 ur
0 0
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui dari Jumla
3
1 5
1
2
1
9 7, 3 2, 0
24 responden didapatkan sebagian besar h N%
5
2 0
5
4
0
18 (75,0%) primigravida. *Bermakna  = 0,05
1. Data khusus Tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa
a. Karakteristik responden berdasarkan dari 16 responden yang tidak teratur
posisi tidur miring sebagian besar (75%) mengalami tingkat
nyeri sedang dan dari 8 responden yang
No Posisi tidur Frekuensi Persentase (%) teratur seluruhnya (100%) mengalami
miring
1. Tidak teratur 16 66,7
tingkat nyeri ringan.
2. Teratur 8 33,3 Dari hasil penelitian yang sudah
Total 24 100
Sumber : data primer maret 2014 dianalisis dengan uji Mann Whitney
menggunakan alat bantu SPSS di
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui dari dapatkan nilai probabilitas (P) = 0,000 <
24 responden dalam menerapkan posisi  = 0,05 yang berarti P <  maka Ho
tidur miring sebagian besar 16 (66,7%)
ditolak yang berarti ada hubungan posisi
tidak teratur.
b. Karakteristik responden berdasarkan tidur miring dengan nyeri punggung pada
tingkat nyeri punggung ibu hamil trimester III di Poli KIA
Rumah Sakit Rahman Rahim Desa
No Tingkat nyeri Frek Persentase
(%)
Saimbang Sukodono Sidoarjo.
1. Tidak nyeri 0 0
2. Nyeri ringan 9 37,5 PEMBAHASAN
3. Nyeri sedang 12 50,0
4. Nyeri berat 3 12,5 A. Posisi Tidur Miring
5. Nyeri sangat berat 0 0 Dari tabel 5.6 didapatkan hasil
Total 24 100
sebagian besar (66,7%) ibu hamil tidak
Sumber : data primer maret 2014
teratur melakukan posisi tidur miring.
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan Pada saat masa sebelum kehamilan ibu
bahwa dari 24 responden setengahnya hamil terbiasa tidur dengan posisi yang
(50,0%) mempunyai tingkat nyeri berubah-ubah. Ibu hamil merasa tidak
sedang. nyaman jika harus tidur dengan posisi
miring secara terus-menerus. Sehingga
ibu hamil dalam melakukan posisi tidur
miring sesuai keinginannya sendiri tanpa
memperhatikan manfaat dari posisi tidur
miring selama kehamilan. Menurut
Endjun (2002) posisi tidur miring yang
paling baik adalah miring ke kiri dengan
menggunakan bantalan, ibu hamil dapat
mengurangi tekanan pada pembuluh
Rosdiana, Umamah : Posisi tidur miring efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil. 84

darah balik besar (vena cava inferior) di tulang agak meregang, dan tidak tersedia
bagian depan tulang belakang yang tempat yang cukup bagi janin. Perubahan
mengembalikan darah dari tubuh bagian ini memberikan dasar yang tidak stabil
bawah ke jantung dan poosisi ini juga untuk mendukung beban tambahan.
akan memastikan sirkulasi darah yang Pada tabel 5.3 didapatkan sebagian
sehat untuk janin. besar (70,8%) berpendidikan menegah.
Dari tabel 5.4 didapatkan hasil Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi
sebagian besar (58,3%) ibu hamil banyaknya pengetahuan yang dimiliki
bekerja. Pada ibu hamil yang bekerja baik melalui proses pendidikan formal
waktu untuk istirahat akan semakin maupun informal. Kurangnya
berkurang, karena ditempat kerja ibu pengetahuan dan informasi tentang
hamil dituntut untuk dapat bekerja sesuai manfaat posisi tidur miring pada masa
peraturan perusahaan. Pada ibu hamil kehamilan mempengaruhi
yang bekerja seringkali merasakan ketidakteraturan ibu dalam melakukan
ketidaknyamanan dalam melakukan posisi tidur miring. Menurut Mubarak
aktivitasnya. Oleh karena itu kesibukan (2007) pada umumnya pendidikan bukan
pekerjaan membuat ibu hamil tidak berarti bimbingan yang diberikan pada
teratur dalam melakukan posisi tidur orang lain terhadap sesuatu hal agar
miring. Menurut Widianto (1997) mereka dapat memahami, tidak dapat
kebiasaan tidur miring pada ibu hamil dipungkiri bahwa makin tinggi
sangat dianjurkan sepanjang siang hari, pendidikan seseorang semakin mudah
baik ibu bekerja di luar atau tidak. juga mereka menerima informasi dan
Luangkan waktu untuk mengistirahatkan pada akhirnya makin banyak pula
kaki dan berbaring selama 30 menit pengetahuan yang dimilikinya.
dalam posisi miring, hal ini akan
memberikan manfaat sewaktu kehamilan B. Nyeri Punggung
ibu mulai membesar. Berdasarkan tabel 5.7 setengahnya
Pada tabel 5.2 didapatkan hasil dari (50,0%) ibu hamil mengalami tingkat
24 responden rata-rata usia nyeri sedang. Ibu masih bisa
kandungannya adalah 31 minggu. Pada berkomunikasi dengan baik dan juga
usia 31 minggu dengan beban diperut dapat menunjukkan lokasi nyeri dan
yang semakin membesar akan mendeskripsikan nyeri yang dirasakan.
mempengaruhi pola tidur pada ibu hamil. Menurut Judha (2012) faktor faktor yang
Akibatnya, organ-organ yang ada mempengaruhi nyeri punggung pada ibu
disekitanya mendapat tekanan baru hamil antara lain : usia, pekerjaan, dan
sehingga dapat memperburuk keadaan, gravida.
serta menimbulkan keluhan baru. Salah Pada tabel 5.1 didapatkan hasil dari
satu keluhan tersebut adalah gangguan 24 responden rata-rata usianya adalah 26
susah tidur, oleh karena itu ibu cenderung tahun. Ibu berusia produktif untuk
melakukan perubahan posisi untuk kehamilan yang artinya bahwa pada usia
mendapatkan posisi senyaman mungkin. tersebut merupakan usia yang aman
Menurut Jimenz (2003) pada ibu hamil untuk hamil karena pada usia tersebut
trimester III pertumbuhan janin yang proses reproduksi wanita sudah matang.
semakin membesar akan menekan saraf Pada usia produktif kualitas kesuburan
dan sendi-sendi yang tidak terbiasa juga dalam kondisi puncak, maka
dengan beban yang terlalu berat. Pada cenderung tidak akan mengalami
saat bersamaan, hormon yang disebut kondisi-kondisi medis yang berkaitan
relaksin mulai memperlunak tulang dengan sistem reproduksi, seperti fibroid
rawan pada sendi panggul sehingga uterin (pertumbuhan sel otot atau
85. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87

jaringan lain didinding uterus). Fibroid cukup dalam menjalani kehamilan


uterin bisa menimbulkan rasa nyeri atau sebelumnya. Menurut Ulfah (2009) ibu
perdarahan vagina saat kehamilan hamil yang mempunyai pengalaman akan
berkembang. Semakin usia ibu melebihi lebih siap untuk melakukan tindakan
35 tahun maka tingkat keparahannya yang diperlukan untuk mengurangi rasa
lebih berat lagi. Masalah bisa bertambah nyeri punggung.
berat dengan adanya hemoroid (wasir),
inkontinensi (kesulitan menahan C. Hubungan Posisi Tidur Miring
keluarnya urin), varises, problem dengan Nyeri Punggung
pembuluh darah, nyeri otot, nyeri Dari hasil tabulasi silang antara posisi
punggung, dan juga proses melahirkan tidur miring dengan nyeri punggung
yang lebih sulit dan lebih panjang. Hal diatas kemudian dilakukan analisis
ini sesuai dengan pernyataan Manuaba dengan uji mann whitney menggunakan
(2010) wanita mengalami masa subur alat bantu SPSS (Statiscal Product
pada usia 20-35 tahun, pada umur > 35 Service) Windows didapatkan nilai
tahun ibu hamil mempunyai resiko tinggi probabilitas (P) = 0,000 dan α=0,05 yang
pada kehamilannya. bearti p < α maka Ho ditolak yang berarti
Faktor lain, pekerjaan juga ada hubungan posisi tidur miring dengan
mempengaruhi nyeri punggung, pada nyeri punggung pada ibu hamil trimester
tabel 5.4 sebagian besar (58,3%) ibu III di Rumah Sakit Rahman Rahim
hamil bekerja. Pekerjaan adalah aktivitas Sukodono Sidoarjo.
yang dilakukan untuk menunjang Hubungan posisi tidur dengan nyeri
terhadap kehidupan dan keluarganya. punggung dapat dilihat dari tabel 5.8
Seorang istri bekerja karena ingin didapatkan bahwa dari 16 responden
membantu suami dalam meningkatkan yang tidak teratur sebagian besar (75%)
ekonomi dan keluarga memenuhi mengalami tingkat nyeri sedang, yang
kebutuhan sehari-hari. Banyak dari ibu artinya ibu tidak teratur dalam melakukan
hamil yang bekerja sebagai karyawan posisi tidur miring maka nyeri punggung
swasta dengan waktu kerja ± 9 jam dan yang dirasakan ibu hamil semakin berat
juga beban perut yang meningkat sehingga membuat ibu merasa terganggu
sehingga membuat ibu merasa keletihan. dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurut Judha (2012) keletihan dapat Sedangkan dari 8 responden yang teratur
meningkatkan presepsi nyeri, rasa melakukan posisi tidur miring, hampir
kelelahan menyebabkan sensori nyeri seluruhnya (100%) mengalami tingkat
semakin intensif dan menurunkan nyeri ringan, yang artinya ibu teratur
kemampuan gaya koping. dalam melakukan posisi tidur miring
Pengalaman juga dapat dengan menggunakan bantalan, maka
mempengaruhi nyeri punggung pada ibu nyeri punggung yang dirasakan ibu tidak
hamil, hal itu dapat dilihat pada tabel 5.5 sampai menggangu aktivitasnya dan
didapatkan sebagian besar (75,0%) menambah kenyamanan.
adalah primigravida. Pada primigravida Nyeri punggung terjadi karena otot-otot
umumnya belum mempunyai banyak perut melemah, otot perut berfungsi
pengalaman tentang perubahan fisiologis untuk menopang tulang belakang dan
yang dapat terjadi pada saat kehamilan, berperan untuk mempertahankan
sehingga belum mengerti tindakan atau kesehatan punggung. Pada masa
alternatif yang dapat dilakukan untuk kehamilan, otot-otot perut mengalami
mencegah atau mengurangi rasa nyeri peregangan dan melemah sehingga
punggung. Sedangkan pada multigravida mengakibatkan nyeri punggung (Linden,
sudah mempunyai pengalaman yang 2012). Nyeri punggung juga dapat
Rosdiana, Umamah : Posisi tidur miring efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil. 86

bertahan lama sehingga merasa tidak Punggung. Jakarta, EGC


nyaman sampai saat persalinan. Endjun, Judi Januadi. (2002).
Banyak cara untuk mengurangi nyeri Mempersiapkan Kehamilan
punggung salah satunya Posisi tidur Sehat. Jakarta, Puspa Swara.
miring dengan bantal atau penyangga Farrer, Helen. (2004). Perawatan
diantara kedua tungkai (Archard, 2007). Maternitas. Jakarta, EGC
Banyak manfaat dari posisi tidur miring Henderson, Christine. (2006). Konsep
itu sendiri, dengan posisi tidur miring kiri Kebidanan. Jakarta, EGC
dengan menggunakan bantalan ibu hamil Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan
dapat mengurangi tekanan pada Keperawatan pada Kehamilan
pembuluh darah balik besar (vena cava Fisiologis dan Patologis. Jakarta,
inferior) di bagian depan tulang belakang Salemba Medika.
yang mengembalikan darah dari tubuh Jimenz, Sherry LM. (2003). Kehamilan
bagian bawah ke jantung. Posisi ini juga yang Menyenangkan. Jakarta,
akan memastikan sirkulasi darah yang Arcan
sehat untuk janin (Endjun, 2002). Posisi Judha, Mohammad. (2012). Teori
miring kiri bukan hanya memaksimalkan Pengukuran Nyeri dan Nyeri
aliran darah dan gizi ke plasenta tetapi Persalinan. Yogyakarta, Muha
juga meningkatkan fungsi ginjal, yang Medika.
berarti pembuangan yang lebih baik dari Kusmiyati, dkk. (2009). Perawatan Ibu
produk cairan sisa sehingga Hamil. Yogyakarta, Fitrimaya
pembengkakan (edema) di tangan, kaki, Linden, Ellyana. (2012). Panduan Terapi
dan pergelangan kaki bisa berkurang Aman Selama Kehamilan. Jakarta,
(Heidi, 2006). Sedangkan dengan posisi PT. ISFI Penerbitan.
tidur miring kanan jantung akan berada Notoadmodjo, S. (2007). Metodologi
dalam posisi yang aman karena tidak Penelitian Kesehatan. Jakarta,
tertekan oleh organ yang lain (Tharsyah, Rineka Cipta.
2006). Nursalam. (2008). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
SIMPULAN Ilmu Keperawatan. Jakarta,
Simpulan pada penelitian ini adalah : Salemba Medika.
1. Ibu hamil trismester III di Rumah Manuaba, Ide Bagus Gde. (2010). Ilmu
Sakit Rahman Rahim Sukodono Kebidanan Penyakit Kandungan
Sidoarjo sebagian besar tidak teratur dan Kel;Uarga Berencana Untuk
dalam melakukan posisi tidur miring. Pendidikan Bidan Edisi 2.
2. Ibu hamil trismester III di Rumah Jakarta, EGC.
Sakit Rahman Rahim Sukodono Mubarak, W. Iqbal, 2007. Promosi
Sidoarjo setengahnya mengalami kesehatan untuk kebidanan.
nyeri punggung sedang. Jakarta, Salemba Medika.
3. Ada hubungan antara posisi tidur Murkoff, Heidi. (2006). Kehamilan apa
miring dengan nyeri punggung pada yang anda Hadapi Bulan Per
ibu hamil trimester III di Rumah Bulan. Jakarta, Arcan.
Sakit Rahman Rahim Sukodono Reeder, dkk. (2011). Keperawatan
Sidoarjo. Maternitas. Jakarta, EGC.
Riduwan, (2010). Metode dan Teknik
DAFTAR PUSTAKA Menyusun Tesis. Bandung,
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Alfabeta.
Jakarta, Rineka Cipta. Rosmery, Mander. (2003). Nyeri
Archard, Graham. (2007). Nyeri Persalinan. Jakarta, EGC.
87. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87

Saifuddin. (2000). Buku Acuan


Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. KNPKKR-POGI,
Jakarta.
Saminem. (2009). Kehamilan Normal.
Jakarta, EGC.
Simkin, Penny. (2008). Panduan
Lengkap Kehamilan, Melahirkan,
dan Bayi. Jakarta, Arcan.
Sinclair, Constance. (2009). Buku Saku
Kebidanan. Jakarta, EGC.
Siswosuhardjo. (2013). Panduan Super
Lengkap Hamil Sehat. Jakarta, PT
Niaga Swadaya.
Smeltzer, dan Bare. (2002). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah :
Brunner Suddarth, Vol. 1. Jakarta,
EGC.
Suhartono, S. (2005). Filsafat Ilmu
Pengetahuan. Jogjakarta, Ar-
Ruzz Media.
Tamsari, Anas. (2006). Konsep dan
Penatalksanaan Nyeri. Jakarta,
EGC.
Utami, Shinta. (2008). Info Penting
Kehamilan. Jakarta, Penerbit Dian
Rakyat

Anda mungkin juga menyukai