Anda di halaman 1dari 1

Pada tahun 1970, blazer menjadi sangat terkenal sebagai busana wanita 

yang mempunyai kedudukan. Saat ini, hampir semua wanita senang memakai 
busana blazer karena dapat dipakai sebagai : 

1.  PENAMBAH RESMI PENAMPILAN, DAN BLAZER INI BOLEH PANJANG


ATAU PENDEK DENGAN
lengan panjang. 

2. Busana pelengkap pada busana sederhana dan dapat dibuat seperti jas atau 
jaket ringan, tidak dilapisi atau dilapisi. 

3.  Selain sebagai pelengkap, blazer sering digunakan sebagai pakaian resmi atau 
formil. 

Sebuah blazer didefinisikan sebagai sebuah tipe jas yang memiliki kelepak 
kerah  (lapel), bentuk kerah menggulung  (rolled collar), dan lengan baju lurus 
tanpa manset (Goet Poespo, 2009 : 7). Blazer  biasa dikenakan  di  atas  bebe 
(gaun),  blus dan  rok,  blus  dan  celana  panjang  yang  berfungsi  sebagai 
hiasan,  pemanis  atau sebagai penghangat. Blazer   ini dapat berlengan panjang, 
tiga perempat ataupun pendek, bagian muka dapat berkancing  atau tanpa 
berkancing,  tetapi  berkerah. 
Blazer dalam istilah mode biasanya berarti busana wanita model jaket 
dengan bahan ringan, longgar tetapi cutting mengikuti lekuk tubuh, sehingga 
tampak pas dikenakan. Sebetulnya blazer ini sudah lama menjadi salah satu 
pakaian wajib wanita karir atau karyawati. Memang seiring perputaran trend 
mode, banyak yang lebih suka memakai kemeja dengan  bahan dingin dan 
nyaman, namun blazer tetap dipakai dalam situasi tertentu, karena gaya busana 
blazer menunjukkan kepribadian wanita yang dinamis, anggun dan smart. 

Anda mungkin juga menyukai