DISUSUN OLEH:
FASRIAH
NIM : 202006090322
Asuhan Kebidanan Pada.... ”.Bayi Sehat An. A Dengan Imunisasi Campak” mahasiswa atas
nama :
Nama. : FASRIAH
NIM : 202006090322
Mengetahui
I. Teori Imunisasi
A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata “imun” yang berarti kebal atan resisten. Anak
diimunisasi berarti memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.
Anak kebal atan resisten terhdap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal
terhadap penyakit lain (Notoatmodjo, 2007).
B. Tujuan Imunisasi
C. Manfaat Imunisasi
3. DPT (Dhifteri Pertusis Tetanus) Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DPT
tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu) dengan interval 4-8 minggu.
4. Polio Diberikan segera setelah lahir sesuai pedoman program
pengembangan imunisasi (PPI) sebagai tambahan untuk mendapatkan
cakupan yang tinggi. 5. Campak rutin dilanjutkan dalam satu dosis 0,5 m1
secara sub-kutan dalam. Pada umur 9 bulan (Proverawati, 2010).
2. Jangan berikan vaksin BCG kepada bayi yang menunjukkan tanda-tanda dan
gejala AIDS, sedangkan vaksin yang lain sebaiknya diberikan. 3. lika orang
tua sangat berkeberatan terhadapat pemberian imunisasi kepada bayi yang
sakit, lebih baik jangan diberikan vaksin, tetapi mintalah ibu kembali ketika
bayi telah sehat (Proverawati, 2010).
1. Penularan dan orang ke orang melalui percikan ludah dan transmisi melalui
udara terutama batuk, bersin atan sekrsesi hidung.
2. Masa penularan 4 hari sebelum rash sampai 4 hari setelah timbul rash,
puncak penularan pada saat gejala awal (fase prodromal), yaitu pada 1-3 hari
pertama sakit (Kemenkes RI, 2008)
Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali pada mia 9-11
bulan (Maryunani, 2010).
(f) Dengan kerentanan tinggi terhadap protein telur, kanamisin dan eritromisin
(antibiotic) (Maryunani, 2010).
No register
I. PENGKAJIAN
A. DATA S UBYEKTIF
1. Biodata
Nama klien : An. A
Umur : 9 bulan 5
hari
2. Alasan datang
Ibu mengatakan membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi campak
3 Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan bayi tidak pernah menderita penyakit batuk, pilek dan panas.
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan bayi tidak sedang menderita sakit.
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun
seperti hipertensi, DM, jantung, dan penyakit menular seperti
TBC,hepatitis.
B. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi. :100 x/menit
RR : 30 x/menit
Suhu : 36,5 'C
BB : 9,4 kg
PB : 75 cm
Lila : 14 cm
LK : 45 cm
B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
Bersih, tidak ada luka
Kepala Rambut Wajah
Bersih, warna
Mata
hitam, tidak
rontok Tampak
Hidung Telinga Mulut
kemerahan,
Leher Dada Abdomen
tidak pucat
Genitalia
Simetris, konjunctiva merah muda, sklera
Ekstremitas
putih, tidak ada sekret mata.
Simetris, bersih, tidak ada
benjolan dan sekret.
Simetris, tidak ada
pengeluaran
Bibir warna merah muda, lidah bersih, tidak
ada stomatitis. Tidak ada pembesaran
kelenjat tyroid
Simetris, tidak ada
retraksi dada Tidak
ada nyeri tekan,
tidak kembung
Normal, tidak ada
kelainan
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada oedema.
2. Palpasi
Turgor. : Baik
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
pemeriksaan
T HR : 100 x/menit
BB : 9,4 kg PB : 75 cm
LILA : 14 cm LK : 45 cm
V. INTERVENSI
Diagnosa : Bayi Sehat An A dengan Imunisasi
Campak Tujuan :
- Bayi mendapat imunisasi campak
Jika terjadi efek samping dapat segera diatasi
Kriteria Hasil :
Tidak terjadi efek samping yang lebih berat pada bayi.
Intervensi :
ı. Lakukan pendekatan pada bayi dan ibu bayi dengan melukukan komunikasi
terapeutik.
Rasional : Menjalin hubungan dan menciptakan kepercayaan terhadap
petugas serta ibu dapat kooperatif tindakan yang dilakukan Bidan.
2. Jelaskan pada ibu tentang imunisasi campak.
Rasional : Menambah pengetahuan ibu tentang imunisasi campak.
3 Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
Rasional : Ibu mengetahui keadaan dan kebutuhan bayi saat ini.
4. Persiapkan alat dan posisi bayi untuk diimunisasi.
Rasional : Alat dan posisi yang benar mendukung keberhasilan imunisasi.
1. Melakukan pendekatan pada bayi dan ibu bayi dengan melakukan komunikasi
terapeutik.
2. Menjelaskan pada ibu tentang imunisasi campak.
3. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan.
4. Menyiapkan alat dan posisi bayi untuk diimunisasi.
5. Memeriksa label kadaluarsa.
6. Memberikan dosis dan cara pemberian
vaksin. Vaksin campak 0,5 ml
7. Memberikan vaksin campak secara SC pada lengan kiri bagian atas.
8. Memberikan antipiretik yang sesuai untuk mengetasi demam pada
bayi Paracetamol syrup 120 gram 3 x Zı sendok/hari
9. Mencatat hasil atau tanggal pemberian imunisasi kekebalan terhadap virus campak.
ıo. Menjelaskan pada ibu agar tidak menggosok daerah suntikan dan jika terjadi
infeksi dari hasil imunisasi, pembengkakan atau yang lain segera datang ke
pelayanan kesehatan.
11. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping imunisasi campak.
12. Menganjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu setiap satu bulan
sekali.
VII. EVALUASI
O:KU:Bak
Bayi menangis