Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH PERILAKU ORGANISASI DALAM PT.

KAI

Disusun oleh :
1. Nur Ainin Febrianti (190110089)

2. Ika Riswanda (190110059)

3. Fatimah Az Zahroh (190110058)

4. Nafida Zakiya (190110087)

5. Mochammad Idkholus Surur (190110066)

6. Agus Tri Mulyono (190110042)

Dosen Pembimbing :
Bp. M. Afif, S.Sos., MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


KERTANEGARA MALANG
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Perilaku Organisasi dalam suatu perusahaan ini dengan sebaik-
baiknya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai referensi dan sumber terpercaya sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya karena kurangnya
pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Organisasi..................................................................................
2.2 Pengertian Perilaku Organisasi..................................................................
2.3 Elemen-Elemen Perilaku Organisasi……...................................................
2.4 Pengaruh Budaya Organisasi……………………………...........................
2.5 Analisis SWOT PT KAI……........................................................................
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pembahasan dan Penelitian......................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Untuk dapat bertahan hidup manusia harus dapat melakukan organisasi.
Kemampuan seseorang akan dapat di identifikasi dengan melakukan komunikasi dalam
organisasi . manusia juga memiliki tujuan yang sama yaitu mampu hidup dengan
kebutuhan yang berkecukupan.
Manusia berdasarkan fitrahnya memiliki kebutuhan psikologis yaitu kebutuhan
untuk dikenal, berkembang bahkan berapresiasi. Kebutuhan ini yang dimaksud dengan
perilaku organisasi. Hubungan yang terjadi ini yang disebut perilaku berorganisasi.
Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga
dikenal sebagai studi tentang organisasi. Dalam perusahaan pelaku organisasi sangat di
butuhkan untuk mencapai tujuan bersama.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi seseorang dapat melakukan perilaku
organisasi. Ada kemampuan intelegensia, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan
dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan kondisi tertentu.
Banyak orang yang gagal dalam perilaku organisasi. Hanya demi kepentingan diri
seseorang sering memanipulasi diri agar dapat hidup dan bertahan. Cara ini
dikategorikan dengan cara negatif sedangkan cara positif nya adalah memiliki
kemampuan publik relationship seseorang dalam berinteraksi dan cara berkembang
tersebut.
Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang Perilaku Organisasi dimana
materi ini akan menjadi pembelajaran bagi kita untuk menerapkan cara belajar. Serta
membahas bagaimana perilaku seorang individu agar dapat diakui kapabilitas dan
kemampuan dalam berorganisasi di perusahaan tersebut. Salah satu contoh perilaku
organisasi yang baik adalah disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
pekerjaan.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan Masalah dalam masalah ini dapat
diuraikan sebagai berikut.
1. Apakah pengertian organisasi?
2. Apa pengertian perilaku organisasi?
3. Apa saja elemen-elemen yang ada di perilaku organisasi?
4. Apa pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan?
5. Bagaimana konsep analisis SWOT mengenai perilaku organisasi di PT. KAI?

1.3 Tujuan Penulisan


Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah Perilaku
Organisasi dan menuntaskan tugas dari materi yang telah diberikan. Selain itu tugas ini
bertujuan sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik dengan memahami perilaku
organisasi dalam suatu perusahaan.
1. Untuk mengetahui tentang pengertian organisasi.
2. Untuk mengetahui pengertian perilaku organisasi.
3. Untuk mengetahui elemen-elemen yang ada di perilaku organisasi.
4. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
5. Untuk mengetahui konsep analisis SWOT mengenai perilaku organisasi di PT.?

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penyusunan makalah ini kita bisa mempelajari bagaimana memahami dan
mempelajari tentang perilaku organisasi mulai dari system, penerapan, dan manfaat dan
kita bisa mengambil hikma dari pembelajaran ini untuk dijadikan pedoman yang baik.
1. Manfaat untuk penulis sebagai masukan dalam rangka penerapan perilaku yang
baik dalam suatu organisasi.
2. Manfaat bagi perusahaan untuk menggunakan penelitian ini agar membantu
mencegah adanya masalah dalam organisasi. Memberikan motivasi dasar pada setiap
manajer agar bisa memberikan pengarahan dan mengontrol bawahannya secara lebih
efektif. Perilaku organisasi juga berguna untuk menjaga setiap hubungan industrial
perusahaan.

5
3. Manfaat untuk perguruan sebagai referensi untuk perkembangan ilmu manajemen
di mata kuliah Perilaku Organisasi.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian organisasi


adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta
sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan
sumber daya yang ada didalamnya. Sementara dalam dunia bisnis, organisasi
merupakan sekelompok orang yang melakukan kolaborasi untuk mencapai tujuan secara
komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki budaya kerja khusus. Defenisi
Organisasi dari Para Ahli Diambil dari berbagai sumber, untuk penjelasan organisasi itu
sendiri ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli.
 W.J.S. Poerwadarminta
Pengertian organisasi menurut W.J.S Poerwadarminta yakni organisasi merupakan
susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan tertata.
Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara
tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara
terperinci.
 Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang,
tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi
tertentu.
 Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga
menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
 Chester I. Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan
komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada

7
setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian
sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.
 Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
 Stephen P. Robbinss
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-
batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai
tujuan bersama.
 Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah
pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
 Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama
dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik
&telah disepakati sebelumnya.
 James D. Mooney
Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.
 Kochler
Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu
oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
 Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah
orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki
otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
 Rosenweigh
Menurutnya, Organisasi merupakan Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama Orang-
orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama

8
 Matthias Aroef
Organisasi terlaksana apabila segolongan orang bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuannya
 Pfiffner dan Sherwood
Organisasi adalah sebagai pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling
berinteraksi, bertatap muka, secara intim dan terikat dalam suatu tugas yang bersifat
rumit, berinteraksi satu sama yang lainnya secara sengaja, memutuskan untuk mencapai
tujuan yang telah diputuskan semula secara teratur.

2.2 Pengertian Perilaku Organisasi


Agar lebih memahami tentang perilaku organisasi, berikut ini kita akan bahas
pengertian perilaku organisasi berdasarkan para ahli yang ada di bidangnya.
 Timothy A. Judge
Timothy menjelaskan bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
menyelidiki dampak yang dipunyai oleh suatu individu, kelompok, dan juga struktur
pada perilaku yang ada di dalam suatu organisasi. Tujuan dari perilaku organisasi
adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan agar bisa meningkatkan keefektifan suatu
organisasi.
 Thoha
Thoha menerangkan bahwa perilaku organisasi adalah suatu studi yang berhubungan
dengan berbagai aspek tingkah laku manusia di dalam organisasi ataupun kelompok
tertentu.
 Khaerul Umam
Menurut khaerul umam, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari
dampak dari perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku organisasi agar bisa
menerapkan pengetahuan terkait tentang berbagai hal tersebut demi perbaikan
efektivitas suatu organisasi.
 Syamsir Torang

9
Syamsir Torang berpendapat bahwa perilaku organisasi adalah tentang apa yang
dilakukan oleh mereka yang ada di dalam organisasi dan bagaimana perilaku mereka
mampu memberikan dampak pada performa organisasi tersebut.
2.3 Elemen-elemen Perilaku Organisasi
Umumnya, terdapat 4 elemen penting yang mampu mempengaruhi perilaku organisasi.
Empat elemen yang mampu mempengaruhi organisasi adalah berasal dari internal
organisasi dan eksternal organisasi. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Manusia
Manusia adalah sistem sosial di dalam internal organisasi. Mereka terdiri dari individu
ataupun kelompok tertentu. Artinya, kelompok tersebut bisa dalam jumlah yang kecil
atau besar, informal atau formal, tidak resmi ataupun tidak resmi. Pada dasarnya,
kelompok manusia ini sifatnya dinamis, artinya mudah dibentuk, berubah, dan juga
bubar. Manusia yang membuat kelompok ini lalu akan mencoba berbagai cara agar bisa
mencapai tujuan dan sasaran yang sudah dibuatnya. Sehingga, adanya organisasi akan
membantu melayani setiap orang dan bukan orang yang ada untuk melayani organisasi
tersebut.
2. Struktur
Struktur adalah hubungan pada setiap orang yang terdapat di dalam suatu organisasi.
Mereka yang berada di dalam suatu organisasi tentu diberikan peran yang berbeda, dan
mereka mempunyai hubungan tertentu dengan yang lainnya. Struktur ini kan mengarah
pada pembagian kerja, sehingga setiap orang bisa melakukan tugas ataupun
pekerjaannya agar bisa mencapai tujuan organisasi. Seluruhnya akan saling berkaitan
agar bisa mencapai tujuan secara lebih terkoordinasi. Sehingga, struktur organisasi ini
akan berkaitan dengan kekuasaan dan juga tugas. Mereka yang memiliki wewenang dan
lainnya memiliki kewajiban untuk mematuhi wewenang tersebut.
3. Teknologi
Teknologi mampu menanamkan kondisi fisik dan juga ekonomi dimanapun orang
bekerja. Sifat dari teknologi ini akan sangat tergantung dari sifat organisasi dan juga
akan turut mempengaruhi pekerjaan ataupun kondisi kerja perusahaan. Sehingga,
teknologi akan membawa efektivitas dan juga memberikan batasan setiap orang dengan
berbagai caranya.

10
4. Sistem Sosial
Sistem sosial ini akan menyediakan lingkungan eksternal tempat organisasi bergerak.
Sistem sosial ini akan memberikan pengaruh pada sikap orang, kondisi kerja dan yang
paling penting adalah mampu memberikan persaingan untuk sumber daya dan juga
kekuasaan.

2.4 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan


1. Budaya Organisasi
Menurut Collins dan Porras (2000) dalam Shah et al., (2011) budaya organisasi
diartikan sebagai pengacu pada sistem makna bersama yang dianut oleh anggota
masyarakat yang membedakan satu organisasi dari organisasi lainnya. Menurut
Lewis (2002) dalam Macintosh dan Doherty (2011) budaya organisasi umumnya
dianggap memiliki nilai-nilai, keyakinan dan asumsi yang ada di antara karyawan
dalam sebuah perusahaan yang membantu memandu dan mengkoordinasikan
perilaku. Menurut Tsai (2011) budaya organisasi adalah keyakinan yang dapat
memandu staf dalam mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus
dilakukan, termasuk praktik, nilai-nilai, dan asumsi tentang pekerjaan mereka.
2. Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja merupakan suatu tingkat dimana seorang karyawan merasakan
kenyamanan atas pekerjaannya dalam perasaan senang atau tidak senang yang
ditunjukkan dalam bentuk perilaku (Sari, 2013). Trivellas et al., (2013) kepuasan
kerja adalah keadaan emosi menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan
seseorang sebagai mencapai atau mem-fasilitasi pencapaian nilai pekerjaan
seseorang. Menurut Tsai (2011) kepuasan kerja dapat dicapai ketika karyawan dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka dengan organisasi.

2.5 Kasus Analisis SWOT Perilaku Organisasi PT.KAI

KASUS PT. KAI

Pemahaman Karyawan terhadap Integritas

11
Integritas merupakan aspek yang penting dalam menjalankan suatu
perusahaan.Dalam hal ini peneliti melihat integritas yang dipahami oleh karyawan PT.
KAI adalah loyal terhadap perusahaan dimana karyawan sangat memiliki perusahaan
dan berusaha untuk mengikuti semua peraturan yang ada karena integritas merupakan
awal dari sebuah janji dan komitmen dalam membangun bisnis dan pelayanan kepada
stakeholder.

Pemahaman Karyawan terhadap Profesional


Seseorang dapat dikatakan profesional apabila ia mampu menguasai pekerjaannya,
ia tahu apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, bagaimana
memecahkan persoalan, bagaimana pekerjaan itu dapat terselesaikan tepat waktu, dan
bagaimana hasil dari pekerjaannya tersebut.Dalam hal ini peneliti melihat bagaimana
profesional yang dipahami oleh karyawan PT. KAI adalah menguasai pekerjaan yang
dilakukan dan bekerja sesuai dengan porsi dan bidangnya sehingga karyawan
ditempatkan sesuai dengan keahlian dan pengetahuannya.

Pemahaman Karyawan terhadap Keselamatan


Keselamatan adalah suatu usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan sehingga
manusia dapat merasakan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan
atau kerugian terutama untuk para pekerja karyawan yang bekerja di lapangan.Dalam
hal ini peneliti melihat bagaimana keselamatan yang dipahami oleh karyawan PT. KAI
adalah menjaga nyawa kita, nyawa orang yang dibawa adalah keselamatan yang terbaik
dan aset.

Pemahaman Karyawan terhadap Inovasi


Di era zaman sekarang yang tumbuh dengan pesat diperlukan suatu inovasi yang
baru. Dengan semakin tinggi tingkat kebutuhan akan suatu produk dan jasa, para
pelanggan ingin mendapatkan sesuatu hal yang baru dan unik baik berupa produk, jasa,
maupun layanan. Dalam hal ini peneliti melihat bagaimana inovasi yang dipahami oleh
karyawan PT. KAI adalah menciptakan sesuatu yang baru dan belum ada yang dapat
memberikan kontribusi untuk perusahaan yang dapat membuat perusahaan lebih baik
kedepannya.

Pemahaman Karyawan Terhadap Pelayanan Prima


Pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas.
Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan
harapan dan kepuasan pelanggan.Dalam hal ini peneliti melihat bagaimana pelayanan
prima yang dipahami oleh karyawan PT. KAI adalah memberikan pelayanan kepada
penumpang sesuai dengan standar dan tuntutan konsumen sehingga pelanggan menjadi
terpuaskan.

Permasalahan Karyawan dalam Perusahan

Pentingnya penerapan Etika Profesi merupakan pedoman yang penting dalam berperilaku yang
baik dalam suatu profesi. Belakangan ini banyak sekali pelanggaran dan kecurangan yang
timbul akibat penerapan etika profesi yang tidak maksimal. Banyak kecurangan-kecurangan

12
yang timbul karena terkikisnya kejujuran dan kebijaksanaan dalam berperilaku. Banyak
perusahaan yang kurang memperhatikan terhadap laporan keuangan tersebut apakah sudah
sesuai atau kurang sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia. Untuk itu,
perusahaan dapat menggunakan jasa audit yang dianggap independen dalam memeriksa
laporan keuangan tersebut, jasa audit yang dimaksud adalah dengan menggunakan jasa
auditor eksternal yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik. “Salah satu contoh kasus audit
umum yang dialami oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). Kasus ini menunjukkan bagaimana
proses tata kelola yang dijalankan dalam suatu perusahaan dan bagaimana peran dari tiap-tiap
badan pengawas dalam memastikan penyajian laporan keuangan tidak salah saji dan mampu
menggambarkan keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Kasus PT. KAI berawal dari perbedaan pandangan antara Manajemen dan Komisaris,
khususnya Ketua Komite Audit dimana Komisaris menolak menyetujui dan menandatangani
laporan keuangan yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal. Komisaris meminta untuk
dilakukan audit ulang agar laporan keuangan dapat disajikan secara transparan dan sesuai
dengan fakta yang ada. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kasus PT. KAI adalah
rumitnya laporan keuangan PT. KAI.

13
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Apakah pengertian organisasi?


yakni organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau
kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata. Dan merupakan
suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah pengarahan
manajer untuk mengejar tujuan bersama

3.2 Apa pengertian perilaku organisasi?


suatu bidang studi yang menyelidiki dampak yang dipunyai oleh suatu individu,
kelompok, dan juga struktur pada perilaku yang ada di dalam suatu organisasi.
Tujuan dari perilaku organisasi adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan agar
bisa meningkatkan keefektifan suatu organisasi.

3.3 Apa saja elemen-elemen yang ada di perilaku organisasi?


Terdiri dari :
a. Manusia
b. Struktur
c. Teknologi
d. Sistem Sosial
Dari keempat elemen diatas sangat memepengaruhi perilaku organisasi dan antara
satu dengan yang lain saling berhubungan demi tercapainya tujuan organisasi

3.4 Apa pengaruh budaya organisasi di perusahaan?


Dalam hal ini, budaya organisasi yang merupakan sebuah perilaku organisasi
memiliki pengaruh untuk membantu kinerja karena menciptakan suatu tingkat motivasi
yang luar biasa bagi karyawan.

14
3.5 Bagaimana konsep analisis SWOT mengenai perilaku organisasi di PT.?
Kekuatan (S)
1. Karyawan PT. KAI berusaha untuk mengikuti peraturan yang ada dalam
membangun bisnis dan pelayanan kepada stakeholder.
2. karyawan PT. KAI menguasai pekerjaan yang dilakukan dan bekerja sesuai
dengan porsi dan bidangnya sehingga karyawan ditempatkan sesuai dengan
keahlian dan pengetahuannya.
3. Karyawan PT. KAI professional dengan mengutamakan keselamatan
penumpang.
4. karyawan PT. KAI menciptakan sesuatu yang baru dan belum ada yang dapat
memberikan kontribusi untuk perusahaan yang dapat membuat perusahaan lebih
baik kedepannya.

Kelemahan (W)
1. pelanggaran dan kecurangan yang timbul akibat penerapan etika profesi yang
tidak maksimal.
2. perusahaan yang kurang memperhatikan terhadap laporan keuangan tersebut
apakah sudah sesuai atau kurang sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku
di Indonesia.
3. Laporan Keuangan PT KAI yang rumit dan tidak sesuai.

Peluang (O)
1. Menerapkan perilaku dalam etika profesi yang baik dengan mencantumkan
norma dan sanksi jika karyawan tidak sesuai peraturan perusahaan.
2. Memilih karyawan yang professional dan jujur.
3. Setiap laporan keuangan harus selalu diawasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Ancaman (T)
1. Munculnya pelanggaran dan kecurangan dalam perusahaan.

15
2. SDM yang kurang professional menjadikan PT. KAI rentan terkena kasus.
3. Nama baik PT.KAI akan tercemar dalam pandangan masyarakat Indonesia.
4. Hilang nya rasa kepercayaan masyarakat kepada PT. KAI.
Strategi (SO)
1. Peningkatan kualitas karyawan dalam bekerja.
2. Perbaikan dalam laporan keuangan.
3. Perilaku organisasi dalam perusahaan menjadi baik dan teratur.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1           KESIMPULAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatuorganisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok,Kinerja merupakan penampilan hasil kerja
pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Setiap pekerjaan memerlukan suatu
keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya masing-masing. Sukar tidaknya suatu
pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan
pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.

4.2           SARAN
Makalah ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiwa selalu berprilaku
organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara cepat, tepat dan efisien. Adapun saran
yang yang lain semoga makalah ini berguna bagi individu atau kelompok dalam
kehidupan berorganisasi dan segala krtik dan saran tentang makalah ini kami terima
dengan lapang dada.

17
DAFTAR PUSTAKA

Deborah Tannen, 1996, Seni komunikasi Efektif: membangun relasi dengan membina
gaya percakapan, (alih bahasa dra. Amitya Komara), PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.

Muchlas, M. 2005. Prilaku Organisasi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Marnis. 2011. Pengantar Manajemen. Pekanbaru : PT Arjuna Riau Grafindo

Gitosudarno, Indriyo & Nyoman Sudita. 1997. Prilaku Keorganisasian, BPFE,


Yogyakarta

Joseph A. Devito,1997, Komunikasi antar manusia (edisi kelima), Profesional Books,


Jakarta.

Larry King, Bill Gilbert, 2002, Seni Berbicara: kepada siapa saja, kapan saja, dimana
saja (editor Tanti Lesmana), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Prof. Dr. Astrid S. Susanto-Sunarto, 1995, Globalisasi dan komunikasi, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta

18

Anda mungkin juga menyukai