1. Retak : adalah kerusakan yang terjadi pada permukaan perkerasan. Macam-macam
retak antara lain : retak halus, retak kulit buaya, retak pinggir, retak sambungan bahu perkerasan, retak sambungan jalan, retak refleksi, retak susut, dan retak selip; 2. Distorsi : adalah kerusakan yang terjadi akibat lemahnya tanah dasar, pemadatan yang kurang; 3. Cacat Permukaan : adalah kerusakan secara kimiawi dan mekanis pada lapisan permukaan; 4. Pengausan : adalah kerusakan yang terjadi karena agregat berasal dari material yang tidak tahan aus terhadap roda kendaraan; 5. Kegemukan : adalah kerusakan yang terjadi diakibatkan pemakaian kadar aspal yang terlalu tinggi pada campuran aspal dan pekerjaan prime coat/teak coat.
Kerusakan pada jalan dapat disebabkan banyak faktor antara lain :
1. Peningkatan beban dan repetisi beban yang terlalu besar;
2. Sistem Drainase yang tidak baik, sehingga aliran air tidak berada pada jalur seharusnya, dan dalam waktu yang lama maka air akan menggerus material jalan; 3. Material konstruksi perkerasan. Sifat material dan sistem pengolahan yang kurang baik; 4. Iklim atau cuaca. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi; 5. Kondisi tanah dasar yang tidak stabil; 6. Pemadatan lapisan tanah dasar yang kurang baik.