SP3 SGDs Air Bersih Dan Sanitasi
SP3 SGDs Air Bersih Dan Sanitasi
Disusun oleh :
Khalid Gusti
(18110301)
APN-U3
Ketersediaan air bersih adalah keharusan bagi manusia, manusia membutuhkan air
dalam berbagai kehidupanya baik untuk mandi, cuci, maupun untuk kepentingan masak, dan
air minum. Itulah sebabnya dahulu manusia memilih tempat tinggal saling berdekatan dengan
sumber air, termasuk sungai. Masalah kemudiam muncul karena kini air sulit didapatkan dari
sungai bersih yang layak konsumsi, masalah berikutnya timbul karena PDAM sebagai
penyedia air bersih tidak dapat memenuhi permintaan air bersih diseluruh provinsi jambi.
Solusi kecil namun dapat diterapkan secara masalpun menjad keharusan. Pusat
LITBANG Perumahan dan Permukiman Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat memiliki solusi untuk hal ini, Teknologi Pengolahan Air Gambut Sistem Media
Kontak Bertekanan (IPAG-SKMT) adalah sebuah teknologi yang bukan hanya mampu
membantu ketersedian air bersih namun diharapkan juga menghidupkan roda perekonomian
desa.
Kegiatan ini merupakan penerapan teknologi, yang merupakn salah satu alternatif
teknologi untuk memberikan jawaban kepada program pemerintah dalam kaitanya dalam
memberikan akses penyediaam air minum 100 persen bagi masyarakat, disamping itu sebagai
alasan lain adalah karena daerah tungkal memiliki potensi dari air gambut yang cukup
melimpah sehingga ini merupakan karunia tuhan yang harus dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Hal lain menjadi alasan dalam penerapan teknologi ini adalah teknologi pengolahan
air ini sudah banyak, tetapi banyak teknologi ini belum bisa matchIng dengan kulitas air baku
yang ada di tanjung jabung barat ini.
Mereka pun termotivasi untuk memberikan suatu inovasi teknologi untuk mengolah
air gambut ini sehingga dapat dimanfaatkan sebagai air bersih dan air siap minum. Alasan
lain adalah berkembangnya populasi penduduk tentu ini akan berdampak memberikan tingkat
kebutuhan air bersih dan air siap minum yang meninggkat. Dengan itu dengan adanya
alternatif teknologi air ini tentu memberikan suatu alternatif dalam memberikan layanan
untuk penyediaan air minum kedepan. Inovasi pengolahan aor gambut ini merupakan suatu
tantangan buat team peneliti memanfaatkan potensi yang ada di tanjung jabung barat ini
supaya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan air
siap minum.
Pengolahannya dengan sistem yang ada disini yang terdiri dari unit koolugasi,
flokulasi (proses pemisahan warna), penyaringan, dan penambahan bahan kimia. proses ini
tentunya membutuhkan suatu keahlian untuk mengolah sistem ini. Oleh karena itu bukan
hanya untuk pengolah air untuk menjadi air bersih dan siap minum, akan tetapi sebagai roda
perekonomian desa dan juga lapang pekerjaan yang baru. Dan pengolahan ini menggunakan
bahan lokal 98 persen, dan sisanya bahan impor. Dengan demikian dalam instalasi
pengolahan air gambut ini dapst diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat,
yang direncanakan air bersoh dan siap minum ini sekitar kapasitas 5000 liter perdetik, untuk
pelayanan 5000 jiwa atau sekitar 800 sambungan rumah dan 1200 galon aur siap minum
sehingga dengan demikian nanti pengelola baik upt di maupun bumdes dapat mendaptkan
suatu revenew yang baik untuk membiayai operasi istalasi ini.
Air gambut terjadi karena tercipta dari akumulasi sisa sisa tumbuhan yang membusuk
dan terjadi ratusan bahkan ribuan tahun, sehingga wajar jika air gambut yang berwana
kehitaman dan bersifat asam ini tidak dapat langsung dikonsumsi, karena dapat membuat
kropos gigi, sedangakan zat organik dan non organik dapat menggangu metabolisme tubuh.
Itu sebabnya untuk kebutuhan air bersih air gambut harus diproses terlebih dahulu. Secara
teknis teknologi ini kita rancang untuk menurunkan warna dari air gambut sehingga
memenuhi syarat dari permenkes 492 dimana disitu diisyaratkan warna untuk air bersih itu
harus kurang dari 15 TCU dan PH air harus berada pada 6.6 sampai 8.2 ppm. Air diambil
langsung dari sungai yang dialirkan oleh pipa pipa, dan untuk menghasilkan air siap minum,
air bersih disalurkan melalui saringan Ultravilter serta Membran RO berkapasitas 1 liter
perdetik yang dilengkapi oleh Ultraviolet.
1. Strategi:
Pemantapan peran dan fungsi pemerintah sebagai gardu terdepan dalam
menjaga kebersihan
Menjadikan Aparatur sebagai gardu terdepan dalam mencanangkan menjaga
kebersihan dalam segala hal.
2. Kebijakan:
Menyediakan Teknologi Instalisasi Air di Setiap Desa
Menyediakan dan memberikan pembelajaran untuk mengelola dan memanfaatkan Air
Gambut sebagai bahan baku untuk pengelolaan Air Bersih.
4. Kegiatan :
Membangun Taman
Membangun Taman adalah salah satu yang harus dilakukan yang dimana pohon
sebagai bahan baku sebagai penyerap air.