Tugas Policy Breif - Khalid Gusti (18110301)
Tugas Policy Breif - Khalid Gusti (18110301)
NPM : 18110301
Kelas : APN – U3
Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi umat manusia dan juga
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, yang dimana dalam pendidikan adalah satu penopang diri
manusia dalam berkehidupan. Pendidikan juga menentukan perkembangan dan perwujudan
sumber daya manusia khususnya pembangunan bangsa dan negara, lalu pendidikan jugalah yang
memiliki peranan yang krusial dalan membentuk sumber daya manusia yang cerdas, cakap,
kreatif, beriman, dan berakhlak mulia. Pendidikan ialah mutlak untuk setiap manusia baik di
lingkup keluarga maupun bangsa dan negara. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari
bagaimana perkembangan pendidikan yang terdapat dari bangsa tersebut. Pendidikan merupakan
upaya secara sadar, nyata, dan terencana untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi
peserta didik.
Penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 telah memberikan tantangan tersendiri
bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Untuk mengantisipasi penularan virus tersebut
pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti social distancing, physical distancing, pembatasan
sosial berskala besar (PSBB), hinga perlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap diam di rumah, belajar, bekerja, dan beribadah
di rumah. Akibat dari kebijakan tersebut membuat sektor pendidikan seperti sekolah maupun
perguruan tinggi menghentikan proses pembelajaran secara tatap muka. Sebagai gantinya, proses
pembelajaran dilaksanakan secara daring yang bisa dilaksanakan dari rumah masing-masing
siswa.
Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan
kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus disease (COVID-19)
menganjurkan untuk melaksanakan proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring.
Kesiapan dari pihak penyedia layanan maupun siswa merupakan tuntutan dari pelaksanaan
pembelajaran daring. Pelaksanaan pembelajaran daring ini memerlukan perangkat pendukung
seperti komputer atau laptop, gawai, dan alat bantu lain sebagai perantara yang tentu saja harus
terhubung dengan koneksi internet.
Dari data yang ter-Update pada tanggal 14 Juli 2021, dari 223 Negara yang terkonfrimasi
bahwasanya yang telah terjangkit COVID-19 sebesar 187.519.798 jiwa dan yang meninggal
sebesar 4.049.372 jiwa. Dari data yang telah didapatkan bahwa sebesar 2.670.046 telah terpapar,
sebesar 2.157.363 jiwa telah sembuh setelah terjangkit, dan 69.210 jiwa meninggal dunia di
Indonesia. [ CITATION Cov21 \l 1033 ]
COVID-19 sangat meresahkan bagi umat manusia, yang dimana semakin hari semakin
banyak korban yang terjangkit, angka yang terjangkit pun semakin hari semakin meningkat dan
yang paling mencengangkan ialah dengan adanya mutasi dari virus COVID-19 hingga menjadi
10 varian baru. Untuk variannya, ialah[ CITATION Kom21 \l 1033 ] :
Dalam setiap hal yang terjadi kita semua akan menemukan suatu hal yang positif dan yang
negatif, begitu juga keadaan yang sedang kita rasakan pada pandemi COVID-19, termasuk ketika
kita harus melakukan pekerjaan, pendidikan, dan lain-lain secara online atau daring, dimana para
praktisi pendidikan melaksanakan kegiatan akademik dengan bekerja dari rumah (work from
home). WFH membuat setiap individu harus melakukan aktivitasnya menjadi lebih mandiri
dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi. Sebelumnya, para praktisi
pendidikan ini tidak semuanya individu memiliki kebiasaan bekerja berbasis IT, namun
dikarenakan kita semua dalam kondisi seperti ini membuat mereka bisa lebih terbiasa dan
terampil menyelesaikan pekerjaan berbasis IT. Akan tetapi hal ini tidak semuanya individu dapat
beradaptasi dengan cepat walaupun keadaan menuntut para praktisi beradaptasi secepat kilat,
walaupun sangat dimengerti jikalau banyak sekali praktisi pendidikan yang masih kebingungan
ketika hendak memberikan pembelajaran. Akan tetapi para praktisi harus bisa mengikuti
perkembangan kemajuan teknologi.[ CITATION Lil20 \l 1033 ]
Penguasaan teknologi harus dimiliki oleh setiap individu seperti orang tua, mahasiswa dan
praktisi pendidikan. Praktisi pendidikan dibenturkan pada kondisi yang memaksa dan
mengharuskan mereka menjadi mahir secara instan. tapi dengan adanya pembelajaran daring ini
banyak juga yang mengakui bahwasanya dengan pembelajaran daring ini mereka menjadi lebih
kreatif dan kompeten.
Jaringan internet juga menjadi kendala pada pembelajaran daring maupun untuk siswa,
mahasiswa, orang tua , dan juga para praktisi pendidikan. Belum semua daerah memiliki jaringan
internet karena geografi daerah yang berbeda–beda. Ada daerah yang kuat sinyal internet, lemah
sinyal dan tidak ada sama sekali sinyal internetnya. Baik dossen maupun mahasiswa harus
terlebih dahulu mencari sinyal internet terutama daerah pedesaan. Mereka harus meninggalkan
rumah, berjalan kaki dan sebagainya guna mencari sinyal internet. Lalu untuk mahasiswa sendiri,
selain itu merekapun merasakan sulit menerima materi yang telah diberikan oleh dosen
dikarenakan salah satunya akibat jaringan yang tidak stabil, kadang mendapatkan kelas
pembelajaran yang memakan waktu yang lama dan mendapatkan banyak tugas, terakhir mereka
sudah jenuh dan lebih inggin kelas tatap muka dan bertemu teman-temannya di
kampus[ CITATION Ayi20 \l 1033 ].
Pembelajaran daring pasti membutuhkan kuota internet. Penyediaan kuota internet menjadi
kendala. Pembelian kuota internet menjadi lonjak. Belum lagi setiap individu belum tentu siap
untuk menambahkan anggaran kuota internet kedalam anggaran. Biaya yang harus dikeluarkan
menjadi ekstra. Belum lagi perekonomian sedang mengalami penurunan, maka dari itu
diharapkan kampus untuk memberikan bantuan kuota mahasiswa dan praktisi pendidikan tepat
waktu.
3. Rekomendasi Kebijakan
Dalam penerapan pembelajaran online banyak sekali kendala yang terjadi, makanya dari itu saya
merumuskan beberapa rekomendasi untuk jangka panjang dan pendek, seperti berikut:
Ayi. (2020, May 17). Curhat Mahasiswa Tentang Kuliah Daring Selama Pandemi. Retrieved Juli 16, 2021,
from News Unimal.
Covid-19, S. (2021, Juli 15). Peta Sebaran COVID-19. Retrieved Juli 16, 2021, from covid19.
Kompas.com. (2021, Juni 10). Inilah 10 varian baru virus corona hasil mutasi, kenali gejala dan cara
mencegahnya. Retrieved Juli 16, 2021, from kesehatan.kontan.co.id.
Lily Ulfia, S. (2020, Desember 14). DINAMIKA PEMBELAJARAN “DARING” PADA MASA PANDEMI COVID
2019. Retrieved Juli 16, 2021, from IAIN Kendari.
Purwanti, I. D. (2017, Mei 2). Praktisi dan Akademisi. Retrieved Juli 16, 2021, from kompasiana.